Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di
Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala pembelajaran daring di Kabupaten
Banjarnegara. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara dan pengisian angket secara daring. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data penyajian data dan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang dialami guru selama
pembelajaran daring yaitu aplikasi pembelajaran, jaringan internet dan gawai, pengelolaan
pembelajaran, penilaian, dan pengawasan.
Kata kunci: Pembelajaran daring, guru SD
Abstract
This study aims to determine the constraints of online learning in Banjarnegara. This
type of research was descriptive qualitative. Data collection techniques are done by
interviewing and filling out questionnaires online. Analysis of the data used in this study are
data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The results showed that the
constraints experienced by teachers during online learning were learning applications,
internet networks and devices, learning management, assessment and supervision.
Keywords: online learning, elementary school teachers
Kabupaten Banjarnegara sebagai salah satu sumber belajar seperti dokumen, gambar,
instansi dibawah naungan Kementrian video, audio dalam pembelajaran. Materi
Pendidikan dan Kebudayaan belajar tersebut dapat dimanfaatkan siswa
mengeluarkan Surat Edaran No. dengan melihat atau membaca. Sumber
420/1227/Dikpora/2020 tentang belajar seperti inilah yang menjadi modal
Pencegahan Penyebaran Corona Virus utama dalam mengembangkan
Disease (Covid-19) Satuan Pendidikan di pembelajaran daring. Karena, jika guru
Kabupaten Banjarnegara. Dalam surat mengemas pembelajaran semenarik
edaran tersebut, Dinas Pendidikan mungkin dan sesuai dengan karakteristik
Kabupaten Banjarnegara menghimbau siswa, maka tujuan pembelajaran dapat
kepada guru untuk melaksanakan kegiatan tercapai meskipun dalam kegiatan daring.
belajar mengajar secara daring. Berdasarkan letak geografis,
Pembelajaran secara daring Banjarnegara ketinggian wilayah yang
merupakan cara baru dalam proses belajar bervariasi, karena letaknya yang berada di
mengajar yang memanfaatkan perangkat jalur pegunungan. Sebanyak 37,04%
elektronik khususnya internet dalam berada pada ketinggian 100-500 mdpl,
penyampaian belajar. Pembelajaran daring, 28,74% berada pada ketinggian 500-100
sepenuhnya bergantung pada akses mdpl, 24,4% berada pada ketinggian
jaringan internet. Menurut Imania (2019) >1000 mdpl, hanya 9,82% wilayah di
pembelajaran daring merupakan bentuk Kabupaten Banjarnegara yang memiliki
penyampaian pembelajaran konvensional ketinggian kurang dari 100 mdpl.
yang dituangkan pada format digital Perbedaan letak geografis yang beragam
melalui internet. Pembelajaran daring, tersebut, memunculkan hambatan
dianggap menjadi satu-satunya media tersendiri bagi keterlaksanaan
penyampai materi antara guru dan siswa, pembelajaran secara daring, mengingat
dalam masa darurat pandemi. wilayahnya yang sebagaian besar berada
Bagi guru sekolah dasar yang terbisa pada daerah pegunungan.
melakukan pembelajaran secara tatap Hambatan-hambatan tersebut menjadi
muka, kondisi ini memunculkan hal penting yang harus dikaji guna
ketidaksiapan persiapan pembelajaran. kelancaran pembelajaran daring. Menurut
Perubahan yang terjadi secara cepat dan Syah (2013) faktor psikologis yang berasal
mendadak sebagai akibat penyebaran dari luar siswa berpengaruh pada kegiatan
Covid-19 membuat semua orang dipaksa belajar siswa. Oleh karena itu, maka perlu
untuk melek teknologi. Melalui teknologi dilakukan penelitian mengenai kendala
inilah satu-satunya jembatan yang dapat pembelajaran daring guru sekolah dasar di
menghubungkan guru dan siswa dalam Banjarnegara.
pembelajaran tanpa harus tatap muka. METODOLOGI PENELITIAN
Pada kegiatan pembelajaran tatap Penelitian ini menggunakan
muka, media pembelajaran dapat berupa pendekatan kualitatif dengan desain
orang, benda-benda sekitar, lingkungan deskriptif, untuk membarikan gambaran
dan segala sesuatu yang dapat digunakan tentang kendala pembelajaran daring di
guru sebagai perantara menyampaikan Banjarnegara. Populasi penelitian adalah
materi pelajaran. Hal tersebut akan guru sekolah dasar di Kabupaten
menjadi berbeda ketika pembelajaran Banjarnegara. Sampel penelitian sebanyak
dilaksanakan secara daring. Semua media 100 orang guru yang tersebar pada masing-
atau alat yang dapat gru hadirkan secara masing kecamatan di Banjarnegara.
nyata, berubah menjadi media visual Teknik pengumpulan sampel yang
karena keterbatasan jarak. digunakan yaitu sample random sampling,
Pembelajaran daring dapat dilakukan yang berarti masing-masing anggota
dengan menggabungkan beberapa jenis populasi memiliki peluang dan kesempatan
Elementary School 7 (2020) 297-302 299
terluar saja, namun juga masyarakat yang bahwa salah satu kemampuan yang harus
bertempat tinggal di daerah perkotaan. dikuasai bagi guru yaitu kemampuan
Sebagai salah satu kabupaten di Jawa pedagogik. Kemampuan ini memungkin
Tengah yang mempunyai geografis yang kan guru untuk mengelola, mengorganisasi
beraneka ragam, kendala jaringan menjadi pembelajaran. Kemampuan peng-
kendala utama kegiatan pembelajaran organisasian mempersyaratkan seorang
daring di Banjarnegara. Berdasarkan guru agar dapat mengurutkan materi yang
Gambar 2, dapat diketahui bahwa kegiatan disampaikan secara logis sehingga
pembelajran daring di Banjarnegara, keterkaitan antara topik satu dengan yang
terkendala jaringan. Kebanyakan dari lain jelas.
mereka adalah masyarakat yang berada Menurut Mulyasa (20013: 139)
pada daerah dataran tinggi. kemampuan mengorganisasikan materi
Kemudahan penggunaan aplikasi terdiri dari dua tahap, yaitu memilih materi
Whatsapp bagi kalangan guru dan pembelajaran dan menyusun materi
walimurid, akan terhambat jika jaringan di pembelajaran. Ketika pembelajaran
sekitar rumah siswa dan guru mengalami berlangsung secara tatap muka, guru sudah
gangguan. Akibatnya materi pembelajaran terbiasa untuk melakukan
yang diberikan oleh guru juga menjadi pengorganisasian pembelajaran. Namun,
terhambat dan terlambat. Beberapa guru hal yang menjadi kendala, ketika
berpendapat jika hanya mengirim pesan pembelajaran berlangsung secara daring.
berupa teks, lebih mudah dibandingkan Guru harus memilih materi pembelajaran
dengan mengirim pesan berupa gambar dengan ekstra agar tidak terjadi
atau video. Begitu juga dengan walimurid, miskonsepsi antara guru dan walimurid
mereka mengeluhkan hal yang sama. atau siswa ketika mempelajari materi.
Selain itu, beberapa siswa di daerah Disisi lain, guru juga harus melihat
pedesaan yang kondisi keluarganya pas- ketercapaian kompetensi dasar yang harus
pasan, tidak memiliki akses untuk dikuasai siswa. Sehingga pembuatan
pembelajaran daring, juga menjadi kendala materi ketika pembelajaran dilakukan
yang sering ditemui guru. secara daring harus dilakukan dengan
Guna menyiasati kendala jaringan maksimal.
tersebut, guru juga memanfaatkan portal 4. Penilaian Pembelajaran
kegiatan belajar yang disediakan
Kemendikbud melalui siaran televisi. Hal
ini juga menjadi solusi ketika menemui Penilaian Pembelajaran
siswa yang tidak memiliki gawai di rumah. Daring
3. Pengelolaan Pembelajaran
Sukar
Pengelolaan Pembelajaran
Sedang
Mudah Mudah
0 50 100
Sedang Pengelolaan
Pembelajaran
Gambar 4. Penilaian Pembelajaran Daring
Pesatnya penularan virus akibat
Sukar pademi membawa dampak yang luar biasa
dalam dunia pendidikan di Indonesia.
0 50 100 Kegiatan pembelajaran daring yang secara
Gambar 3. Pengelolaan Pembelajaran mendadak mengubah teknik penilaian
Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005 yang dilakukan guru.
tentang Guru dan Dosen menjelaskan
Elementary School 7 (2020) 297-302 301