Anda di halaman 1dari 6

297

p-ISSN 2338-980X Elementary School 7 (2020) 297-302 e-ISSN 2502-4264


Volume 7 nomor 2 Juli 2020

KENDALA PEMBELAJARAN DARING GURU SEKOLAH DASAR


DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Henry Aditia Rigianti*


Univeritas PGRI Yogyakarta Indonesia

Diterima : 14 Juni 2020 Disetujui : 29 Juni 2020 Dipublikasikan : Juli 2020

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala pembelajaran daring di Kabupaten
Banjarnegara. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara dan pengisian angket secara daring. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data penyajian data dan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang dialami guru selama
pembelajaran daring yaitu aplikasi pembelajaran, jaringan internet dan gawai, pengelolaan
pembelajaran, penilaian, dan pengawasan.
Kata kunci: Pembelajaran daring, guru SD

Abstract
This study aims to determine the constraints of online learning in Banjarnegara. This
type of research was descriptive qualitative. Data collection techniques are done by
interviewing and filling out questionnaires online. Analysis of the data used in this study are
data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The results showed that the
constraints experienced by teachers during online learning were learning applications,
internet networks and devices, learning management, assessment and supervision.
Keywords: online learning, elementary school teachers

PENDAHULUAN nonformal menutup pembelajaran tatap


Terhitung Maret 2020, organisasi muka dan beralih dengan pembelajaran
kesehatan dunia (WHO) menetapkan daring (online). Peralihan pembelajaran,
Corona Virus Disease (Covid-19) sebagai dari yang semula tatap muka menjadi
pandemi (Sohrabi, et, al 2020) yang telah pembelajaran daring memunculkan banyak
menlanda lebih dari 200 negara di dunia. hambatan bagi guru, mengingat hal ini
Sebagai langkah antisipasi penyebaran terjadi secara mendadak tanpa adanya
Covid-19 pemerintah Indonesia melakukan persiapan sebelumnya.
beberapa tindakan, mulai dari kampanya di Pemerintah melalui Kementrian
rumah saja, sosial and physical distancing, Pendidikan dan Kebudayaan, telah
pergeseran libur lebaran, pembatasan mengeluarkan Surat Edaran No. 4 tentang
sosial berskala besar (PSBB), hingga yang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
terkini yaitu pelarangan mudik. Melalui Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah Disease (Covid-19) terhitung mula 24
menghendaki agar masyarakat untuk tetap Maret 2020. Adanya surat tersebut,
berada di rumah, bekerja, belajar dan menyebabkan semua instansi pendidikan
beribadah di rumah. mengambil langkah cepat sebagai respon
Kondisi ini memberi dampak secara antisipasi penyebaran Covid-19 dan
langsung pada dunia pendidikan. Lembaga keterlaksanaan pembelajaran. Dinas
pendidikan formal, informal dan Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
*Coresponding Author
Universitas PGRI Yogyakrta Indonesia
E-mail: henry@upy.ac.id
298
H A, Rigianti, Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Banjarnegara

Kabupaten Banjarnegara sebagai salah satu sumber belajar seperti dokumen, gambar,
instansi dibawah naungan Kementrian video, audio dalam pembelajaran. Materi
Pendidikan dan Kebudayaan belajar tersebut dapat dimanfaatkan siswa
mengeluarkan Surat Edaran No. dengan melihat atau membaca. Sumber
420/1227/Dikpora/2020 tentang belajar seperti inilah yang menjadi modal
Pencegahan Penyebaran Corona Virus utama dalam mengembangkan
Disease (Covid-19) Satuan Pendidikan di pembelajaran daring. Karena, jika guru
Kabupaten Banjarnegara. Dalam surat mengemas pembelajaran semenarik
edaran tersebut, Dinas Pendidikan mungkin dan sesuai dengan karakteristik
Kabupaten Banjarnegara menghimbau siswa, maka tujuan pembelajaran dapat
kepada guru untuk melaksanakan kegiatan tercapai meskipun dalam kegiatan daring.
belajar mengajar secara daring. Berdasarkan letak geografis,
Pembelajaran secara daring Banjarnegara ketinggian wilayah yang
merupakan cara baru dalam proses belajar bervariasi, karena letaknya yang berada di
mengajar yang memanfaatkan perangkat jalur pegunungan. Sebanyak 37,04%
elektronik khususnya internet dalam berada pada ketinggian 100-500 mdpl,
penyampaian belajar. Pembelajaran daring, 28,74% berada pada ketinggian 500-100
sepenuhnya bergantung pada akses mdpl, 24,4% berada pada ketinggian
jaringan internet. Menurut Imania (2019) >1000 mdpl, hanya 9,82% wilayah di
pembelajaran daring merupakan bentuk Kabupaten Banjarnegara yang memiliki
penyampaian pembelajaran konvensional ketinggian kurang dari 100 mdpl.
yang dituangkan pada format digital Perbedaan letak geografis yang beragam
melalui internet. Pembelajaran daring, tersebut, memunculkan hambatan
dianggap menjadi satu-satunya media tersendiri bagi keterlaksanaan
penyampai materi antara guru dan siswa, pembelajaran secara daring, mengingat
dalam masa darurat pandemi. wilayahnya yang sebagaian besar berada
Bagi guru sekolah dasar yang terbisa pada daerah pegunungan.
melakukan pembelajaran secara tatap Hambatan-hambatan tersebut menjadi
muka, kondisi ini memunculkan hal penting yang harus dikaji guna
ketidaksiapan persiapan pembelajaran. kelancaran pembelajaran daring. Menurut
Perubahan yang terjadi secara cepat dan Syah (2013) faktor psikologis yang berasal
mendadak sebagai akibat penyebaran dari luar siswa berpengaruh pada kegiatan
Covid-19 membuat semua orang dipaksa belajar siswa. Oleh karena itu, maka perlu
untuk melek teknologi. Melalui teknologi dilakukan penelitian mengenai kendala
inilah satu-satunya jembatan yang dapat pembelajaran daring guru sekolah dasar di
menghubungkan guru dan siswa dalam Banjarnegara.
pembelajaran tanpa harus tatap muka. METODOLOGI PENELITIAN
Pada kegiatan pembelajaran tatap Penelitian ini menggunakan
muka, media pembelajaran dapat berupa pendekatan kualitatif dengan desain
orang, benda-benda sekitar, lingkungan deskriptif, untuk membarikan gambaran
dan segala sesuatu yang dapat digunakan tentang kendala pembelajaran daring di
guru sebagai perantara menyampaikan Banjarnegara. Populasi penelitian adalah
materi pelajaran. Hal tersebut akan guru sekolah dasar di Kabupaten
menjadi berbeda ketika pembelajaran Banjarnegara. Sampel penelitian sebanyak
dilaksanakan secara daring. Semua media 100 orang guru yang tersebar pada masing-
atau alat yang dapat gru hadirkan secara masing kecamatan di Banjarnegara.
nyata, berubah menjadi media visual Teknik pengumpulan sampel yang
karena keterbatasan jarak. digunakan yaitu sample random sampling,
Pembelajaran daring dapat dilakukan yang berarti masing-masing anggota
dengan menggabungkan beberapa jenis populasi memiliki peluang dan kesempatan
Elementary School 7 (2020) 297-302 299

yang sama untuk menjadi sampel pembelajaran tatap muka ke pembelajaran


penelitian. daring. Baik dari sekolah atau dinas
Teknik pengumpulan data dilakukan pendidikan belum memberikan pelatihan
dengan wawancara dan pengisian angket tentang penggunaan aplikasi pendukung
secara daring. Teknik wawancara yang pembelajaran daring.
dilakukan termasuk dalam teknik Sebelum menentukan aplikasi yang
wawancara tidak terstruktur dan hanya digunakan, guru berdiskusi dengan
memuat inti permsalahan tentang kendala walimurid untuk menentukan aplikasi
pembelajaran daring. Data yang diperoleh yang akan digunakan, dengan
dari wawancara dan angket tersebut, memperhatikan kemudahan penggunaan.
kemudan dianalisis menggunakan konsep Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan
Miles dan Huberman melalui reduction, bahwa 100% guru sekolah dasar di
data display dan conclusion. Banjarnegara memilih menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN aplikasi Whatsapp sebagai sarana
Proses belajar mengajar di sekolah pembelajaran daring.
dasar yang terjadi secara daring pada masa Guna memantau perkembangan
pademi Covid-19 menjadi hal yang baru belajar siswa, setiap guru memiliki grup
dan menantang bagi kalangan guru. Jika kelas yang digunakan untuk melaksanakan
dilihat secara sekilas, pembelajaran secara dan memantau pembelajaran daring.
daring nampak begitu mudah. Ketika siswa Melalui penggunaan aplikasi Whatsapp
dan guru memiliki gawai atau laptop serta guru dapat mengirimkan berbagai macam
jaringan internet, maka pembelajaran dapat tugas, dengan berbagai format dokumen,
dilaksanakan. Namun, faktanya ketika mulai dari Ms. Word, Ms. Power Point,
sudah memasuki minggu ke 2 link video, pesan suara, dsb.
pembelajaran daring, kendala-kedala Selain melakukan pembelajaran
terkait pelaksanaan pembelajaran mulai daring menggunakan Whatsapp, guru juga
dirasakan oleh para guru. meminta siswa untuk senantiasa
1. Aplikasi Pembelajaran memanfaatkan portal rumah belajar yang
disediakan oleh Kemendikbud melalui
siaran televisi sebagai sarana pembelajaran
Aplikasi Pembelajaran Daring daring.
2. Jaringan Internet dan Gawai
Lainnya
Email Akses Jaringan Internet
Google Classroom
Whatsapp Sukar
Sosial Media Sedang Akses Jaringan
Internet
0 50 100 150 Mudah

Gambar 1. Aplikasi Pembelajaran Daring 0 20 40


Pelaksanaan pembelajaran daring Gambar 2. Ketersediaan Sarana
yang dinilai mendadak akibat pandemi Pendukung
yang melanda hampir di lebih dari 200 Kebutuhan koneksi internet menjadi
negara. Mau tidak mau memaksa guru hal yang sangat penting dalam pelaksanaan
untuk beralih menggunakan internet pembelajaran daring. Namun kenyataan
sebagai satu-satunya sarana yang dilapangan membuktikan bahwa banyak
memungkinkan untuk penyampaian materi masyarakat yang mengeluhkan jaringan
pembelajaran. Hal inilah yang menjadi internet. Minimnya akses jaringan internet
kendala bagi guru sekolah dasar, karena tidak hanya dialami oleh masyarakat yang
guru belum memiliki kesiapan dari tinggal di daerah tertinggal, terdepan dan
300
H A, Rigianti, Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Banjarnegara

terluar saja, namun juga masyarakat yang bahwa salah satu kemampuan yang harus
bertempat tinggal di daerah perkotaan. dikuasai bagi guru yaitu kemampuan
Sebagai salah satu kabupaten di Jawa pedagogik. Kemampuan ini memungkin
Tengah yang mempunyai geografis yang kan guru untuk mengelola, mengorganisasi
beraneka ragam, kendala jaringan menjadi pembelajaran. Kemampuan peng-
kendala utama kegiatan pembelajaran organisasian mempersyaratkan seorang
daring di Banjarnegara. Berdasarkan guru agar dapat mengurutkan materi yang
Gambar 2, dapat diketahui bahwa kegiatan disampaikan secara logis sehingga
pembelajran daring di Banjarnegara, keterkaitan antara topik satu dengan yang
terkendala jaringan. Kebanyakan dari lain jelas.
mereka adalah masyarakat yang berada Menurut Mulyasa (20013: 139)
pada daerah dataran tinggi. kemampuan mengorganisasikan materi
Kemudahan penggunaan aplikasi terdiri dari dua tahap, yaitu memilih materi
Whatsapp bagi kalangan guru dan pembelajaran dan menyusun materi
walimurid, akan terhambat jika jaringan di pembelajaran. Ketika pembelajaran
sekitar rumah siswa dan guru mengalami berlangsung secara tatap muka, guru sudah
gangguan. Akibatnya materi pembelajaran terbiasa untuk melakukan
yang diberikan oleh guru juga menjadi pengorganisasian pembelajaran. Namun,
terhambat dan terlambat. Beberapa guru hal yang menjadi kendala, ketika
berpendapat jika hanya mengirim pesan pembelajaran berlangsung secara daring.
berupa teks, lebih mudah dibandingkan Guru harus memilih materi pembelajaran
dengan mengirim pesan berupa gambar dengan ekstra agar tidak terjadi
atau video. Begitu juga dengan walimurid, miskonsepsi antara guru dan walimurid
mereka mengeluhkan hal yang sama. atau siswa ketika mempelajari materi.
Selain itu, beberapa siswa di daerah Disisi lain, guru juga harus melihat
pedesaan yang kondisi keluarganya pas- ketercapaian kompetensi dasar yang harus
pasan, tidak memiliki akses untuk dikuasai siswa. Sehingga pembuatan
pembelajaran daring, juga menjadi kendala materi ketika pembelajaran dilakukan
yang sering ditemui guru. secara daring harus dilakukan dengan
Guna menyiasati kendala jaringan maksimal.
tersebut, guru juga memanfaatkan portal 4. Penilaian Pembelajaran
kegiatan belajar yang disediakan
Kemendikbud melalui siaran televisi. Hal
ini juga menjadi solusi ketika menemui Penilaian Pembelajaran
siswa yang tidak memiliki gawai di rumah. Daring
3. Pengelolaan Pembelajaran
Sukar
Pengelolaan Pembelajaran
Sedang

Mudah Mudah

0 50 100
Sedang Pengelolaan
Pembelajaran
Gambar 4. Penilaian Pembelajaran Daring
Pesatnya penularan virus akibat
Sukar pademi membawa dampak yang luar biasa
dalam dunia pendidikan di Indonesia.
0 50 100 Kegiatan pembelajaran daring yang secara
Gambar 3. Pengelolaan Pembelajaran mendadak mengubah teknik penilaian
Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005 yang dilakukan guru.
tentang Guru dan Dosen menjelaskan
Elementary School 7 (2020) 297-302 301

Kegiatan penilaian merupakan hal


yang penting dan merupakan satu kesatuan Pengawasan Orang Tua
dalam kegiatan belajar mengajar. Guna
mendapatkan informasi mengenai Tidak
Pernah
pencapaian kompetensi siswa, maka
dibutuhkan penilaian.
Jarang Pengawasan
Pelaksanaan pembelajaran daring Orang Tua
menimbulkan masalah baru dalam hal
penilaian siswa. Berdasarkan kurikulum Selalu
2013, penilaian kegiatan pembelajaran
meliputi aspek afektif, kognitif dan 0 50 100
psikomotor. Menurut Anderson (2003) Gambar 5. Pengawasan Orang Tua
terdapat tiga prinsip dalam penilaian Fakta dilapangan menunjukkan bahwa
pembelajaran, yaitu bermakna, pada minggu awal kegiatan pembelajaran
transparansi dan adil. Ketiga prinsip daring, orangtua memberikan perhatian
tersebut tidak dapat dipenuhi secara penuh terhadap anaknya. Namun pada
maksimal oleh guru. Terutama prinsip adil. minggu ke dua dan seterusnya,
Adil dalam penilaian mempunyai pengawasan dari orang tua mulai
makna bahwa setiap siswa mempunyai berkurang. hal ini terjadi karena pada saat
kesempatan yang sama dalam sistem yang sama, orang tua siswa juga harus
penilaian., bukan berarti bahwa setiap membagi waktu antara bekerja, mengurus
siswa mendapatkan nilai yang sama, tetapi rumah dan mengawasi belajar anak.
mendapatkan nilai yang sesuai dengan Sehingga yang terjadi adalah guru
kemampuan belajar masing-masing. mengirimkan tugas dan orang tua
Fakta di lapangan, menunjukkan mengirimkan hasil pekerjaan anak. Tanpa
bahwa semua siswa memperoleh nilai adanya pengawasan dalam belajarnya.
maksimal ketika diberi soal. Hal tersebut Para orangtua berpendapat jika tugas
menjadi pertanyaan bagi guru, apakah sudah dikirmkan kepada guru, maka
siswa benar-benar memahami materi atau selesai kegiatan belajar pada hari itu. Hal
siswa mendapatkan bantuan dari orang ini mengakibatkan terjadinya komunikasi
dewasa ketika mengerjakan tugas. searah, tanpa adanya pengawasan dalam
Sehingga yang terjadi adalah guru tidak belajar.
dapat menilai ketercapaian pembelajaran KESIMPULAN
secara obyektif sesuai dengan kemampuan Perubahan pebelajaran dari tatap muka
siswa. menjadi daring yang terjadi secara
Dari sisi afektif, guru juga mengalami mendadak, memunculkan berbagai macam
kesulitan dalam penilaian. Biasanya, respon dan kendala bagi dunia pendidikan
penilaian afektif terjadi secara alamiah di Indonesia, tak terkecuali guru yang
ketika siswa berinteraksi, berkomunikasi, merupakan ujung tombak pendidikan yang
dan bersosialisasi dengan teman. Adanya langsung berhadapan dengan siswa.
pembelajaran daring, menghilangkan Sejumlah guru mengalami kendala yang
sosialisasi siswa dengan siswa yang lain dialami guru ketika melaksanakan
secara langsung. Sehingga menjadi pembelajaran daring diantaranya aplikasi
kendala bagi guru dalam melakukan pembelajaran, jaringan internet dan gawai,
penilaian afektif. pengelolaan pembelajaran, penilaian, dan
5. Kurangnya Pengawasan pengawasan.
Kegiatan pembelajaran daring akan DAFTAR PUSTAKA
berjalan dengan lancar, jika siswa Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan
senantiasa mendapat pengawasan, baik Olahraga. 2020. Surat Edaran No.
dari guru maupun orangtua. 420/1227/Dikpora/2020 tentang
302
H A, Rigianti, Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Banjarnegara

Pencegahan Penyebaran Corona Virus Muhibbin Syah. (2013). Psikologi


Disease (Covid-19) Satuan Pendidikan: Dengan Pendekatan
Pendidikan di Kabupaten Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya
Banjarnegara. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan
Imania, Kuntum An Nisa. (2019). Implementasi Kurikulum 2013.
Rancangan Pengembangan Instrumen Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Penilaian Pembelajaran Berbasis Sohrabi, C., Alsafi, Z., O'Neil, N., Khan,
Daring. Jurnal PETIK. Vol 5, 31-47. M., Kerwan, A., Al-Jabir, A., . . .
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Aghad, R. (2020). World Health
Republik Indonesia. 2020. Surat Organization declares global
Edaran Surat Edaran No. 4 Tahun emergency: A review of the 2019
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan novel coronavirus (COVID-19) .
Pendidikan dalam Masa Darurat International Journal of Surgery
Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19).

Anda mungkin juga menyukai