1. Pengaruh pore diffusion pada reaksi katalis 2. Pengaruh surface kinetic pada reaksi katalis Pembahasan : Adsorpsi adalah proses perpindahan massa pada permukaan pori-pori dalam butiran adsorben. Perpindahan massa yang terjadi melalui batas antara dua fasa yaitu gas-padat, cair- padat. Proses yang terjadi selama adsorpsi yaitu perpindahan massa dari cairan ke permukaan butir, difusi dari permukaan butir ke dalam butir melalui pori, perpindahan massa dari cairan dalam pori ke dinding pori dan adsorpsi pada dinding pori (Hajar, 2016). Adsorpsi dapat terjadi karena adanya energi permukaan dan gaya tarik-menarik permukaan. Sifat dari masing-masing permukaan berbeda, tergantung pada susunan dalam molekul-molekul zat. Setiap molekul dalam interior dikelilingi oleh molekul-molekul lainnya, sehingga gaya Tarik menarik antar molekul akan sama besar, setimbang ke segala bagian. Sedangkan untuk molekul dipermukaan hanya mempunyai gaya Tarik kearah dalam (Asip, 2008) dalam (Hajar dkk., 2016). Setelah mengetahui apa itu adsorbsi maka lanjut ke poin yang akan kita bahas yaitu pore diffusion. Pore diffusion terjadi ketika molekul zat ynag diserap akan berpindah ke permukaan adsorben yang lebih dalam yaitu dibagian pori. pore diffusion sangat berpengaruh terhadap proses adsorpsi. Saat proses pengadukan relative kecil, maka adsorben sukar menembus lapisan film antara permukaan adsorben dan film diffusion yang merupakan faktor pembatas yang memperkecil kecepatan penyerapan. Namun, jika kecepatan pengadukan sesuai, maka akan menaikkan titik difusi hingga faktor pembatas (Hajar dkk., 2016). Laju reaksi A untuk paktikel secara keseluruhan dapat bergantung pada: 1. Kinetika permukaan. Ini mungkin melibatkan adsorbsi reaktan A ke permukaan, reaksi di permukaan atau desorpsi produk kembali ke aliran gas. 2. Resistensi pore diffution dapat menyebabkan bagian dalam partikel kekurangan reaktan 3. Partikel ΔT atau gradien suhu dalam partikel. Hal ini disebabkan oleh pelepasan atau penyerapan panas yang besar selama reaksi 4. Film ΔT antara permukaan luar partikel dan aliran gas utama. Misalnya, partikel mungkin seragam dalam suhu tetapi lebih panas daripada gas disekitarnya 5. Resistensi film diffution atau gradien konsentrasi melintasi film gas yang mengelilingi partikel Faktor laju reaksi diatas dikutip dari Levenspiel (1999), pada poin kedua dapat kita jadikan acuan bahwa resistensi pore diffution yang kecil (pore diffution naik) maka akan menyebabkan proses adsorpsi berlangsung dengan cepat. Jika proses adsorpsi berlangsung cepat, maka hal tersebut juga akan mempercepat reaksi. Begitu sebaliknya jika proses adsorpsi berlangsung lambat, maka reaksi akan berlangsung lambat juga. Dari poin pertama juga dituliskan kalau kinetika permukaan mempunyai andil dalam adsorbsi reaktan A ke permukaan. Jika kinetika permukaan bernilai besar, maka akan menyebabkan proses adsorbsi berlangsung cepat. Jika proses adsorbsi berlangsung cepat, maka akan mempercepat reaksi. Begitu juga jika kinetika permukaannya kecil, maka proses adsorbsi berlangsung lambat Referensi : Hajar, Erna Wati Ibnu., Sitorus, Reny Suryani., Mulianingtias, Novi., Welan, Fransiska Jawa. (2016). Efektivitas Adsorpsi Logam Pb2+ dan Cd2+ Menggunakan Media Adsorben Cangkang Telur Ayam. Volume 5 Nomor 1 Levenspiel, Octave. 1999. Chemical Reaction Engineering 3th edition. New York: John Wiley & Sons.