Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN TERGUGAT

Perkara No.

Yogyakarta,

JAWABAN DALAM PERKARA

No…………./TUN.G/PTUN

Antara

Nama Anton Wijaya selaku Penggugat

Melawan

Badan/Pejabat PTUN Lurah Rumbai Bukit selaku Tergugat

Dengan Hormat,

Untuk dan atas nama Tergugat dengan ini hendak menyampaikan jawaban sebagai berikut

DALAM EKSEPSI

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG


MENGADILI PEKARA INI SECARA ABSOLUT --------------------------------------------

1. Bahwa setelah membaca dan mencermati seluruh materi gugatan Penggugat pada
dasarnya adalah mempersoalkan kepemilikan dan hak atas menguasai, menikmati serta
mengelola penggunaan Jalan oleh Penggugat berkaitan dengan diterbitkannya Surat
Lurah Rumbai Bukit Nomor : 36/RB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015, Perihal Jalan
Umum oleh TERGUGAT ;-------------------
2. Bahwa Objek Gugatan, yang juga didalilkan menurut Penggugat yaitu : Objek Sengketa
Pengadilan Tata Usaha Negara sebagaimana di syaratkan Pasal 1 ayat 3 UU No.5 tahun
1986 yang bersifat Kongkrit, Indifidual dan Final, karena Objek Sengketa aquo berupa
Surat Keputusan yang dimaksud Penggugat, ini dibantah Tergugat secara tegas, karena
Surat Keputusan yang dimaksud Pekara aquo, hanya Surat berupa Pemberitahuan yang
berdasarkan akta otentik dari Surat Pernyataan bersama oleh Para Pihak, sebelum
diterbitkan Surat Nomor: 36 /RB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015, yakni dari seluruh
Para Pihak Pemilik tanah yang bersepakat menjadikan gabungan beberapa Tanah milik
dari para Pihak yang bersepadan tanah Jalan umum yang dimaksud, untuk dipergunakan
menjadi Jalan Umum sehingga dapat dilalui kendaraan bermotor selama-lamanya, dan
karenanya oleh Tergugat bukanlah merupakan Keputusan Tata Usaha Negara bersifat
Indifidual, namun sebelumnya dilatar belakangi proses dan hasil dari Surat Pernyataan
bersama dalam waktu yang panjang dan lama ;---------------------------------------------------
Pasal 1 angka 3, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 sebagaimana Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986. Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
yaitu :“ Keputusan Tata Usaha Negara adalah Suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh Badan atau Pejabat TUN yang berisi tindakan hukum TUN berdasarkan peraturan
perundang - undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan final yang
menimbulkan akibat hokum bagi seseorang atau badan hukum perdata ”; ;-------------------
3. Bahwa memperhatikan alasan-alasan Gugatan Penggugat sebagaimana dalam Gugatan,
maka Tergugat membantah dan menolak seluruh Gugatan Penggugat untuk diperiksa di
Pengadilan Tata Usaha Negara, karena yang dipersoalkan oleh Penggugat adalah Tentang
masalah Penguasaan Jalan Umum menjadi Jalan Milik Pribadi untuk dipergunakan secara
sepihak oleh Penggugat dan aktifitas Perusahaan pribadi Penggugat, serta melarang dan
menentang masyarakat umum dan sekitarnya secara diskriminatif, untuk menggunakan
Jalan umum tersebut, sebagaimana perbuatan Penggugat, telah mencederai Surat
Pernyataan Bersama milik Para Pihak sepadan atas tanah jalan tersebut, untuk
dipergunakan menjadi Jalan Umum dan bukan Jalan Pribadi, serta memiliki Perikatan
Perdata yang dibuat antara ANTON WIJAYA (Penggugat), dengan Para Pihak yang
pemilik asal tanah bersama atas Jalan umum tersebut, maka semestinya dalam perkara ini,
Penggugat tidak patut mengajukan Gugatan kepada Tergugat menyangkut sengketa
Kepemilikan yang tunduk kepada Hukum Perdata Umum, sebagaimana merupakan
perbuatan hukum perdata, yang kewenangan mengadili ada pada Peradilan Umum atau
Pengadilan Negeri Pekanbaru ;----------------------------------------------------------------------
( vide Pasal 50 Jo. Pasal 1 angka 4 Undan-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2004 ). --------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian tersebut, secara sederhana dapat dipahami bahwa yang menjadi
subjek di Peraturan adalah Seseorang atau Badan Hukum Perdata sebagai Penggugat, dan
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara sebagai Tergugat ;-------------------------------------
-
4. Bahwa berdasarkan alasan - alasan Tergugat tersebut diatas, maka mohon kepada Bapak
Ketua Pengadilan Tata Usaha Pekanbaru untuk mempertimbangkan alasan-alasan
keberatan Tergugat, agar Bapak Ketua dan anggota Majelis Hakim Pengadilan Tata
Usaha Pekanbaru, Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak dapat diterima (Niet On van
kelijke verklaard / N.O ) karena Bukan Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara
mengadili perkara aquo ;--------------------------------------------------- --------------------------

GUGATAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL)-----


1. Bahwa dalam Posita atau Fundamentum petendi gugatan Penggugat mendalilkan
membeli tanah pada tahun 1987 dari Saleh dengan harga Rp. 550.000,- ( Lima ratus ribu
rupiah ) seluas 1700 M persegi yang terletak di Rumbai Bukit RT/01, RW/01 Kelurahan
Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru sesuai dengan surat keterangan
pemindahan jalan tanggal 31 Desember 1987 yang dibuat oleh Saleh dengan Penggugat
dan ditanda tangani oleh Lurah Rumbai Bukit, serta saksi yang lain Sugianto, Kasmiadi
dan juga Ketua RT/1 yaitu Tukijan, Ketua RK IV Alimun, yang pokoknya Penggugat
membeli tanah tersebut untuk membuat Jalan menuju kebun Penggugat,panjang yang
dibangun oleh Penggugat adalah 385 meter dan lebar 5,31 meter didalamnya termasuk
ada PT. Chevron dengan panjang 65 meter dan lebar 5,31 meter sehingga keseluruhan
panjang Jalan yang dibeli oleh Penggugat adalah 385 meter – 65 meter = 320 meter
dengan lebar 5,31 meter, namun didalam perjanjian jual-beli tanah untuk jalan yang
ditandatangani oleh Lurah Rumbai Bukit pada tahun 1987, menurut Penggugat, ada
kesepakatan penjual dengan Penggugat bahwa Jalan tersebut merupakan Jalan bersama
sesuai dengan Surat perjanjian tanggal 31 Desember 1987 ;-------------------------------------
2. Bahwa Objek Gugatan Penggugat, Surat Keputusan yang dimaksud Penggugat, adalah
oleh Tergugat, hanya Surat berupa Pemberitahuan yang dilatar belakangi berawal Surat
Pernyatan bermaterai tertanggal 2 Februari 1983, dan Surat Pernyataan Bersama
bermaterai tertanggal 1 Agustus 1997, sebagaimana sebelum diterbitkan Surat Nomor: 36
/RB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015, yakni dari seluruh Para Pihak Pemilik tanah yang
bersepakat menjadikan gabungan beberapa Tanah milik dari para Pihak yang bersepadan
tanah Jalan umum yang dimaksud, untuk dipergunakan menjadi Jalan Umum sehingga
dapat dilalui kendaraan bermotor selama-lamanya ;----------------------------------------------
3. Bahwa oleh karena yang dipersoalkan Penggugat adalah kerugian akibat Surat Pernyataan
bermaterai tertanggal 2 Februari 1983, dan Surat Pernyataan Bersama bermaterai
tertanggal 1 Agustus 1997 perihal Jalan Umum sebagaimana Penggugat juga mendalilkan
didalam perjanjian jual-beli tanah untuk jalan yang ditandatangani oleh Lurah Rumbai
Bukit pada tahun 1987, menurut yang diakui secara tegas oleh Penggugat, ada
kesepakatan penjual dengan Penggugat bahwa Jalan tersebut merupakan Jalan bersama
Hal sesuai dengan Surat perjanjian tanggal 31 Desember 1987,sehingga dapat dilalui
kendaraan bermotor selama-lamanya ;--------------------------------------------------------------
4. Bahwa, sesuai dengan uraian yang dikemukan baik oleh Penggugat maupun uraian oleh
Tergugat, maka tidak salah atau tidak keliru, jika Tergugat menyatakan Objek Gugatan
Perkara Aquo, bukanlah merupakan Objek Gugatan Tata Usaha Negara ( TUN ), karena
jelas di dalam Surat tersebut Posisi Tergugat adalah sebagai Pejabat yang
MENGETAHUI dan/atau PEMBERITAHUAN, bukan mengeluarkan Keputusan
(beschikking) (Mohon Perhatikan Surat Nomor : 36 / RB/ VI / 2015, Perihal Jalan umum
Objek Perkara ) ;---------------------------------------------------------------------------------------
5. Bahwa berdasarkan argumentasi dan dalil-dalil diatas yang dikemukan, maka sangat
jelas sudah, bahwa apa di dalilkan oleh Penggugat dalam posita dan apa yang dituntut
untuk diputus oleh Majelis Hakim dalam Perkara aquo, adalah menjadi 2 (dua) hal yang
berbeda, sehingga seharusnya dinyatakan kabur atau tidak jelas (obscuur libel
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat membantah dan menolak secara tegas apa yang didalilkan Penggugat
dalam Gugatannya, kecuali apa yang diakui secara tegas keberadaannya sepanjang
menguatkan dalil-dalil yang diajukan oleh Tergugat dalam jawaban ini, serta mohon
agar segala sesuatu yang telah diuraikan dalam eksepsi juga masuk dalam bagian pokok
perkara ;-------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa tidak benar alasan Gugatan Penggugat seluruhnya, karena terbentuknya Jalan
dalam perkara Aquo yang di diakui sepihak oleh Penggugat, adalah sebagai jalan pribadi
yang diberi nama Jalan Inti Sari, merupakan inisiatif sendiri dari Penggugat, adalah
dilatar belakangi Penggugat mempunyai usaha yang bernama UD. INTI SARI di areal
masuk kedalam perkampungan, serta adanya Para Pihak lain yang memiliki tanah kebun
yang bersepadan dengan tanah Penggugat sebagaimana tempat tersebut harus memiliki
jalan masuk yang cukup lebar dilalui kendaran bermotor baik roda dua, roda empat dan
lain-lain. Maka dibuatlah kesepakatan bersama antara Penggugat dengan Para Pihak yang
memiliki alas hak atastanah beserta tanah disekitar jalan yang dimaksud, sebagaimana
Surat Pernyataan tertanggal 7 Februari 1983 yang ditanda tangani diatas kertas bersegel
dan/atau materai, adalah terdiri dari 1. Zulfahmi, 2. H. Suher, 3. Alimun 4. T. Ibrahim.
k Selanjutnya disebut Para pihak dan diketahui oleh Lurah Rumbai Bukit (AZAR), serta
Surat Pernyataan Bersama tertanggal 1 agustus 1997yang ditanda tangani diatas kertas
segel dan/atau bermaterai terdiri dari 1. M. Salim. 2. KL, Zahari, 3. Said Abdullah, 4.
Zahari, 5. H.T.Ibrahim. KS.6. Parlin Hutagalung, (terkecuali tidak tandatangan), 7.
H.Usman, adalah selanjutnya nama tersebut disebut Para Pihak dalam perkara aquo serta
8. ANTON WIJAYA dan diketahui oleh Ketua RT.01 RW.04. Tukijan, Ketua RW.04.
Alimun. D, Lurah Rumbai Bukit H. Abdul Qohar, yang pokok tujuannya adalah
kesepakatan Pemberian sebidang tanah untuk jalan umum, serta bisa dilalui kendaraan
bermotor, untuk selama-lamanya, selanjutnya terkait atas Pemberian Tanah untuk Jalan
ini, seluruh Para Pihak yang membuat Surat Pernyataan Bersama (tertanggal 1 Agustus
1997), dengan tegas bersedia menyerahkan tanah yang dimaksud untuk kepentingan
umum serta tidak menuntut ganti rugi oleh siapapun juga atas bidang tanah Jalan yang
akan dibentuk menjadi jalan umum tersebut ;-----------------------------------------------------

3. Bahwa baik antara Penggugat dengan masing-masing Para pihak yakni yang membuat
serta menandatangani Surat Pernyataan tertanggal 7 Februari 1983, Surat Pernyataan
Bersama tertanggal 1 Agustus 1997 serta sebagaimana juga diakui oleh Penggugat dalam
surat gugatan aquo, adalah atas Perjanjian antara Penggugat beserta Penjual dan/atau
memberikan/hibah bidang tanah, tertanggal 31 Desember 1987, telah memenuhi syarat-
syarat Proses Jual Beli dan/atau Ganti Rugi secara hokum dan telah melalui prosedur
hukum yang benar, dimana antara para Pihak (Surat Pernyataan tertanggal 7 Februari
1983, Surat Perjanjian Jual-beli tertanggal 31 Desember 1987, serta Surat Pernyataan
Bersama tertanggal 1 Agustus 1997) dengan Penggugat telah memenuhi syarat
Perundang-Undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud Pasal 1320 KUHPerdata
yaitu :---------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Adanya Kesepakatan antara Para Pihak ;-------------------------------------------------------
2. Adanya Kecakapan untuk membuat perikatan ;-----------------------------------------------
3. Adanya sesuatu hal tertentu atau yang disepakati ;-------------------------------------------
4. Adanya sesuatu sebab yang halal ;---------------------------------------------------------------
Berdasarkan kepada syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang tersebut, jelas telah
terpenuhi oleh Para Pihak baik yang menjual dan/atau diganti rugi, termasuk yang
memberikan/hibah, beserta ANTON WIJAYA sebagai Pihak yang bersepakat ataupun
menyatakan sebahagian bidang tanah untuk Jalan umum yang dapat dilalui kendaraan
bermotor untuk selama-lamanya ;-------------------------------------------------------------------

4. Bahwa sepengetahuan Tergugat beserta warga masyarakat sekitarnya, terhadap Jalan


Pribadi yang dinyatakan sepihak oleh Penggugat dengan nama Jalan Inti Sari adalah
merupakan Jalan umum akses masyarakat luas, dengan sebutan nama Jalan Mustapa atau
lazim disebut juga oleh masyarakat sekitarnya, yaitu Jalan Sri Mustapa, hal ini dapat
dibuktikan dengan telah diterbitkannya beberapa Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR)
terhadap sepadan bidang tanah warga disekitaran Jalan tersebut, dengan sebagai berikut :-
a. SKGR Kantor Camat Rumbai Tahun 1995 Nomor. 188 / 595.3 / PR / 1997 adalah
dengan status Jalan Umum ;-------------------------------------------------------------------------
b. SKGR Kantor Camat Rumbai Tahun 2009 Nomor. 595.3 / KR-PEM / 391, adalah
nama jalan. Mustafa ;----------------------------------------------------------------------------------
c. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 939 Tahun 2007 dengan nama Jalan Sri Mustafa ;-----
Maka dari itu jelas keberadaan status Jalan Umum serta dengan nama Jalan Sri Mustafa
telah lama diakui ( lebih kurang 8 tahun) dan tercantum dalam poto rekam satelit
atau/GPS Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Kantor Kota Pekanbaru ;----

5. Bahwa Penggugat dengan sepihak memasang Portal sekitaran tahun 2013 dan menurut
Penggugat telah diketahui oleh Lurah Rumbai Bukit, adalah seingat Tergugat sebelum
menjabat sebagai Lurah Rumbai Bukit, (sebagai staf dikantor lurah tersebut), hal tersebut
semestinya tidak patut dilakukan Penggugat, karena Jalan yang dimaksud dalam perkara
aquo, merupakan Jalan Umum dan semestinya Penggugat tidak punya kewenangan untuk
memasang portal, sebagaimana sepanjang tidak mengganggu kepentingan umum portal
tidak perlu dipasang. Kecuali masyarakat luas telah terganggu dan menimbulkan
kekacauan ketertiban umum, maka dari itu selayaknyalah Tergugat berpikiran sepakat
menghimbau agar portal yang dimaksud di buka untuk kendaraan umum ;------------------
6. Bahwa menurut Penggugat tujuan untuk memasang portal adalah menjaga supaya mobil
roda enam keatas pemilik perusahaan pengangkut tanah urukan dan pengangkut batu
super beton tidak dapat melewati Jalan Umum yang dimaksud (jalan Sri Mustafa),
sehingga jika dipersilahkan lewat/melintasi Jalan Umum (Jalan Sri Musyafa) dikuatirkan
oleh Penggugat akan rusak, serta kerusakan jalan di tanggung sepenuhnya sendiri oleh
Penggugat, maka dapat dinilai dan diduga kuat oleh Tergugat ,yaitu Penggugat adalah
beranggapan terlalu berlebihan dan terkesan arogansi. Semestinya Penggugat melakukan
kesepakatan damai, yaitu musyawarah mufakat antara para pihak beserta warga
masyarakat sekitarnya dan juga Pengelola menejemen Perusahaan Pengangkutan tanah
urukan dan batu super beton, sebagai bahagian dari warga masyarakat yang juga punya
hak untuk melewati Jalan Umum (Jalan Sri Mustafa) tersebut, sehingga sudah selayaknya
semua warga, Penggugat serta para pihak, dan juga pemilik perusahaan pengangkut tanah
urukan dan pengangkut batu super beton, punya kewajiban yang sama pula secara bahu
membahu untuk merawat dan menjaganya sesuai dengan kondisi dan situasi fungsi
manfaat Jalan Umum (Jl. Sri Mustapa) tersebut ;-------------------------------------------------

7. Bahwa seingat Tergugat, sekira tanggal 29 Juni 2015, untuk menghindari dan mencegah
agar hal-hal yang tidak di inginkan, berupa kemungkinan terjadinya kerusuhan berupa
kontak pisik antara karyawan Penggugat dengan karyawan Pengangkut tanah urukan dan
batu super beton beserta dibantu warga setempat yang banyak bekerja di Perusahaan
pengangkut tanah urukan dan batu super beton, sebagaimana tidak menimbulkan korban
jiwa, terkait masalah pemasangan portal oleh Penggugat, maka Tergugat selaku Lurah
mewakili pemerintah kota Pekanbaru, berdasarkan laporan masyarakat, datang ke lokasi,
serta menghimbau kepada karyawan beserta Penggugat agar membuka Portal, di tempat
jalan Umum (Jl. Sri Mustafa) ;-----------------------------------------------------------------------

8. Bahwa tidak benar, Tergugat pada tanggal 30 Juni 2015, mengirimi surat kepada
Penggugat dengan nomor: 36/RB/VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015, untuk serta merta isi
surat yang dikirim dengan maksud adalah merubah nama Jalan Inti Sari menjadi Jalan Sri
Mustafa, sebagaimana Tergugat ketahui sesuai fakta dan data dalam proses waktu yang
lama dan Panjang, dari awal keberadaan Jalan Umum (Sri Mustafa) ini adalah jalan milik
bersama, dan bukan milik Pribadi Penggugat, sehingga jika ada kemungkinan Penggugat
merasa dirugikan atas isi Surat nomor.36/RB/VI/2015, yaitu mengenai Pemberitahuan
dengan menerangkan secara singkat ditujukan kepada UD. INTI SARI, atas status Jalan
yang sepihak diakui oleh Penggugat sebagai Jalan Pribadi (Jalan Inti Sari), adalah
berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 07 Februari 1989 (diralat 07 Februari 1983),
Surat Pernyataan Bersama tertanggal 01 Agustus 1997, serta Musyawarah LPM dan
Masyarakat Kelurahan Rumbai Bukit tahun 2007, Tentang Nama Jalan Mustafa, maka
kerugian yang diuraikan dalam Pokok Perkara Gugatan Penggugat adalah sesuatu fakta
dan data yang mengada-ada ditujukan kepada Tergugat, dan tidak sepatutnya Penggugat
melimpahkan seluruh hal rasa kerugian Penggugah ditujukan kepada Tergugat,
sebagaimana Jalan Umum (Sri Mustafa) merupakan Jalan masyarakat umum yang
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemanfatan/kemaslatan terhadap masyarakat luas
sekitarnya ;----------------------------------------------------------------------------------------------

9. Bahwa sebagaimana yang diketahui oleh Tergugat, atas adanya perbaikan jembatan
beton yang terletak di Jalan Umum tersebut, serta telah dilaksanakan warga sekitarnya
melalui swadaya masyarakat sekitarnya beserta Pengelola tanah urukan dan pemilik
perusahaan pengangkut tanah urukan dan pengangkut batu super beton, maka telah dibuat
Jembatan beton tersebut dengan kisaran ukuran Panjang 4 meter dan lebar 3 meter serta
ketebalan 30 cm, dan menurut Tergugat merupakan juga atas bukti dan kepedulian
warga sekitarnya beserta Pengelola tanah urukan dan pemilik perusahaan pengangkut
tanah urukan dan pengangkut batu super beton ;--------------------------------------------------
-------

10. Bahwa apa yang didalilkan Penggugat bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan tidak dapat dibuktikan
kebenarannya, dan hal itu hanya ilustrasi dari Penggugat untuk menggiring opini bahwa
jalan tersebut adalah jalan pribadi Penggugat, maka dari itu gugatan Penggugat sudah
seharusnya ditolak ;-----------------------------------------------------------------------------------

11. Bahwa yang didalilkan oleh Penggugat bahwa Tergugat telah melanggar azasazas umum
penyelengaraan Negara, sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelengaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme, adalah suatu yang tidak mendasar dan tidak didasari bukti, tetapi hanya
tudingan yang bersifat tendisius dan tidak dapat dipertangggung jawabkan, karena azas
kepastian hokum yang disampaikan Penggugat adalah tentang arogansi Tergugat
merubah nama jalan Inti Sari menjadi Jalan Sri Mustapa, dan menerangkan bahwa jalan
Sri Mustapa adalah jalan umum, pada hal nama jalan Sri Mustapa dan jalan tersebut
adalah jalan umum telah ada lama sebelum terbitnya surat Nomor: 36/RB/VI/2015
tertanggal 30 Juni 2015, dari itu gugatan Penggugat sudah seharusnya ditolak ;-------------

12. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan diatas, apa yang diajukan oleh
Penggugat dalam Gugatannya Tidak Beralasan Hukum sama sekali, untuk itu mohon
kepada Bapak Ketua dan Anggota majelis hakim yang terhormat untuk menolak seluruh
Gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam Perkara aquo, dengan memberikan Putusan
yang amarnya berbunyi sebagai berikut :-----------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA : ------------------------------------------------------------------
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT seluruhnya ;------------------------------------------------
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya dalam perkara ini ;--------

Hormat kami

Kuasa Hukum Tergugat

1. Pascalis Bayu Eka Saputra, S.H,.M.H

2. Patricia Jessica, S.H,.M.H

3. Alfred Pratama, S.H,.M.H

Anda mungkin juga menyukai