Anda di halaman 1dari 4

PENDEKATAN DAN SUMBER PENELITIAN

DIALEK

Disusun oleh :Kelompok 6

Suci Ramadani E1C019192


Tahirah E1C019200
Vina Mardila E1C019209
Wiratul Aini E1C019216

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MATARAM

2021
Dialektologi

Dialek berasal dari kata Yunani dialektos yang berpadanan dengan logat. Kata ini mula-mula
digunakan untuk menyatakan sistem kebahasaan yang digunakan oleh suatu masyarakat yang
berbeda dari masayarakat lainnya yang bertetangga tetapi menggunakan sistem yang erat
hubungannya. Sementara itu, dialektologi berasal dari paduan kata dialek yang berarti variasi
bahasa dan logi berarti ilmu. Berdasarkan etimologi kata itu, dialektologi adalah ilmu yang
mempelajari dialek atau ilmu yang mempelajari variasi bahasa.

Dialektologi merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang lahir sebagaireaksi terhadap
temuan kajian Linguistik Historis.Pendekatan diakronis dilakukan untuk melihat perjalanan
bahasa Indonesia secara linguistik historis; pendekatan sinkronis dilakukan untukmelihat
keadaan bahasa Indonesia jika dibandingkan dengan bahasa Melayu (dialek Melayu) yang
ada saat ini.

Dari aspek sinkronis pengkajiannya didasarkan pada upaya-upaya berikut ini :

a. Pendeskripsikan perbedaan unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam bahasa yang


diteliti. Perbedaan ini mencakup bidang fonologi, morfologi, sintaksis, leksikon dan
semantik. Dan termasuk pula perbedaan unsur kebahasaan anne-marie aspek sosiolinguistik,
khususnya yang berkaitan dengan tingkat bahasa.

b. Pemetaan unsur-unsur kebahasaan yang berbeda.

c. Penentuan isolec sebagai dialek atau subdialek dengan berpijak pada unsur-unsur
kebahasaan yang berbeda yang telah dideskripsikan dan dipetakan.

d. Membuat deskripsi yang berkaitan dengan pengenalan dialek atau subgallate melalui
pendeskripsian ciri-ciri fonologis, morfologis, sintaksis dan leksikal. Yang memadai dan
membedakan antara dialek atau subdialek yang satu dengan lainnya dalam bahasa yang
diteliti.

Kemudian dari aspek diakronis pengkajiannya didasarkan pada upaya-upaya :

a. Membuat rekonstruksi pra bahasa bahasa yang diteliti dengan memanfaatkan evidensi yang
terdapat dalam dialek atau subdialek yang mendukungnya.

b. Penelusuran pengaruh antar dialek atau sub dialek bahasa yang diteliti serta situasi
persebaran geografisnya.
c. Penelusuran unsur kebahasaan yang merupakan inovasi internal maupun eksternal dalam
dialek-dialek atau subdialek-subdialek bahasa yang diteliti, termasuk bahasa sumbernya
untuk inovasi eksternal serta situasi persebaran geografisnya dalam tiap-tiap dialek atau
subdialek.

d. Penelusuran unsur kebahasaan yang berupa bentuk relik pada dialek atau sub dialek yang
diteliti dengan situasi persebaran geografisnya.

e. Penelusuran saling hubungan antara unsur-unsur kebahasaan yang berbeda ada diantara
dialek atau subdialek bahasa yang diteliti.

f. Membuat analisis dialek atau subdialek dalam dialek atau relik (dialek yang lebih banyak
mempertahankan atau memelihara bentuk kuno) dan dialek atau subdialek pembaharu.
Dengan kata lain membuat analisis dialek atau sub dialek yang konservatif dan inovatif

g. Dalam pengertian yang terbatas pembuatan rekonstruksi sejarah daerah yang diteliti

Sumber Penelitian Dialek

1) Sumber Lisan.

Sumber bahasa lisan tersimpan di dalam khazanahnya, yaitu diri para pemakai bahasa dan
dialek. Sumber itu berupa bahasa atau dialek itu sendiri maupun hal-hal yang terkandung di
dalamnya, seperti cerita rakyat, adat istiadat, kepercayaan, dan perundangan (Guiraud, 1970:
41).

2) Sumber Tulis.

Sumber tulis dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Naskah

Pada mulanya naskah merupakan satu-satunya sumber untuk kurun waktu sebelum
dikenalnya kamus dan kitab bahasa, apalagi yang cukup bernilai sastra dan ditulis di dalam
bahasa atau dialek yang berbeda (Guiraud, 1970: 43). Dalam penelitiannya, naskah dilihat
berdasarkan asal usulnya dan menampilkan masalah yang istimewa sesuai dengan umur,
nilai, dan pemakaian bahasanya. Bahasan mengenai naskah-naskah kono merupakan
sumbangan yang sangat penting artinya untuk penelitian geografi dialek.

Kamus dan Atlas Bahasa.


Kamus dialek atau bahasa merupakan sumber keterangan yang utama di dalam penelitian
dialek. Hal ini dapat terjadi, karena hal-hal yang kurang jelas dari bahan yang terkumpul
seringkali dapat dijelaskan dengan pertolongan kamus dialek atau bahasa yang sudah ada.

sumber :
https://littlestoriesoflanguages.wordpress.com/2012/05/28/sekilas-tentang-dialektologi/)
https://littlestoriesoflanguages.wordpress.com/2012/05/28/sekilas-tentang-dialektologi/
Mahsun. 2001. DIALEKTOLOGI.Yogyakarta. GAMA MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai