DIALEK
UNIVERSITAS MATARAM
2021
Dialektologi
Dialek berasal dari kata Yunani dialektos yang berpadanan dengan logat. Kata ini mula-mula
digunakan untuk menyatakan sistem kebahasaan yang digunakan oleh suatu masyarakat yang
berbeda dari masayarakat lainnya yang bertetangga tetapi menggunakan sistem yang erat
hubungannya. Sementara itu, dialektologi berasal dari paduan kata dialek yang berarti variasi
bahasa dan logi berarti ilmu. Berdasarkan etimologi kata itu, dialektologi adalah ilmu yang
mempelajari dialek atau ilmu yang mempelajari variasi bahasa.
Dialektologi merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang lahir sebagaireaksi terhadap
temuan kajian Linguistik Historis.Pendekatan diakronis dilakukan untuk melihat perjalanan
bahasa Indonesia secara linguistik historis; pendekatan sinkronis dilakukan untukmelihat
keadaan bahasa Indonesia jika dibandingkan dengan bahasa Melayu (dialek Melayu) yang
ada saat ini.
c. Penentuan isolec sebagai dialek atau subdialek dengan berpijak pada unsur-unsur
kebahasaan yang berbeda yang telah dideskripsikan dan dipetakan.
d. Membuat deskripsi yang berkaitan dengan pengenalan dialek atau subgallate melalui
pendeskripsian ciri-ciri fonologis, morfologis, sintaksis dan leksikal. Yang memadai dan
membedakan antara dialek atau subdialek yang satu dengan lainnya dalam bahasa yang
diteliti.
a. Membuat rekonstruksi pra bahasa bahasa yang diteliti dengan memanfaatkan evidensi yang
terdapat dalam dialek atau subdialek yang mendukungnya.
b. Penelusuran pengaruh antar dialek atau sub dialek bahasa yang diteliti serta situasi
persebaran geografisnya.
c. Penelusuran unsur kebahasaan yang merupakan inovasi internal maupun eksternal dalam
dialek-dialek atau subdialek-subdialek bahasa yang diteliti, termasuk bahasa sumbernya
untuk inovasi eksternal serta situasi persebaran geografisnya dalam tiap-tiap dialek atau
subdialek.
d. Penelusuran unsur kebahasaan yang berupa bentuk relik pada dialek atau sub dialek yang
diteliti dengan situasi persebaran geografisnya.
e. Penelusuran saling hubungan antara unsur-unsur kebahasaan yang berbeda ada diantara
dialek atau subdialek bahasa yang diteliti.
f. Membuat analisis dialek atau subdialek dalam dialek atau relik (dialek yang lebih banyak
mempertahankan atau memelihara bentuk kuno) dan dialek atau subdialek pembaharu.
Dengan kata lain membuat analisis dialek atau sub dialek yang konservatif dan inovatif
g. Dalam pengertian yang terbatas pembuatan rekonstruksi sejarah daerah yang diteliti
1) Sumber Lisan.
Sumber bahasa lisan tersimpan di dalam khazanahnya, yaitu diri para pemakai bahasa dan
dialek. Sumber itu berupa bahasa atau dialek itu sendiri maupun hal-hal yang terkandung di
dalamnya, seperti cerita rakyat, adat istiadat, kepercayaan, dan perundangan (Guiraud, 1970:
41).
2) Sumber Tulis.
Naskah
Pada mulanya naskah merupakan satu-satunya sumber untuk kurun waktu sebelum
dikenalnya kamus dan kitab bahasa, apalagi yang cukup bernilai sastra dan ditulis di dalam
bahasa atau dialek yang berbeda (Guiraud, 1970: 43). Dalam penelitiannya, naskah dilihat
berdasarkan asal usulnya dan menampilkan masalah yang istimewa sesuai dengan umur,
nilai, dan pemakaian bahasanya. Bahasan mengenai naskah-naskah kono merupakan
sumbangan yang sangat penting artinya untuk penelitian geografi dialek.
sumber :
https://littlestoriesoflanguages.wordpress.com/2012/05/28/sekilas-tentang-dialektologi/)
https://littlestoriesoflanguages.wordpress.com/2012/05/28/sekilas-tentang-dialektologi/
Mahsun. 2001. DIALEKTOLOGI.Yogyakarta. GAMA MEDIA.