c. Elemen-elemen keperilakuan
1. Otonomi
Otonomi mempunyai pengertian bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas dan
tanggung jawab atas pekerjaan. Dengan diberikannya wewenang pengambilan
keputusan maka berarti akan bertambahnya tanggung jawab, sehingga akan
cenderung meningkatkan perasaan dipercaya dan dihargai. Kurangnya otonomi
akan menyebabkan pegawai menjadi apatis atau menurun prestasi kerjanya.
2. Variasi
Dengan variasi pekerjaan yang baik maka tingkat kebosanan dalam melaksanakan
tugas akan dapat ditekan. Apabila seseorang pegawai telah merasa bosan maka
timbul rasa lelah. Kelelahan yang berlanjut akan mengakibatkan kesalahan-
kesalahan dalam melaksanakan tugas.
3. Identitas tugas
Identitas pekerjaan merupakan ciri-ciri, jenjang atau tingkatan dan klasifikasi dari
suatu pekerjaan. Bila pekerjaan tidak mempunyai identitas yang jelas, maka para
pegawai akan kurang merasa bertanggung jawab atas pekerjaannya. Hal ini berarti
bahwa kontribusi (sumbangan-sumbangan atau hasil pekerjaan) para pegawai
tidak tampak dengan jelas, sehingga kepuasan kerja dapat menurun.
4. Umpan balik
Bila pekerjaan-perkerjaan yang dilaksanakan pegawai memberikan umpan balik
tentang seberapa baik pelaksanaan pekerjaan mereka, maka para pegawai akan
mempunyai pedoman dan motivasi untuk melaksanakan perkerjaan dengan lebih
baik. Hasil atau nilai prestasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya
haruslah diberitahukan sehingga dapat memperbaikinya atau dapat
meningkatkannya. Sehingga kepuasan kerja dari pegawai dapat ditingkatkan.
Kurva Pembelajaran
Biaya rata-rata ($)
Kurva Pembelajaran
250 F
200 G
150 H
0
100 200 300 400
Total Kumulatif (Q)
Kurva tersebut mengindikasikan bahwa biaya rata-rata adalah sekitar $250 untuk memproduksi
unit ke-100 (titik F), sekitar $200 untuk unit ke-200 (titik G), dan sekitar $165 untuk unit ke-400
(titik H). Biaya rata-rata menurun pada tingkat penurunan yang semakin berkurang sehingga
kurva pembelajaran cembung terhadap daerah asal. Hal ini merupakan bentuk yang biasa dari
kurva pembelajaran, dimana perusahaan biasanya mencapai penurunan paling besar dalam input
rata-rata ketika proses produksi relative baru dan penurunan yang lebih sedikit ketika perusahaan
sudah dewasa.
1. Manfaat internal yaitu menyusun peramalan kebutuhan karyawan yaitu saat perekrutan /
pemilihan pekerja yang memadai. Sebuah tes harus diberikan untuk membantu memilih
pekerja. Tes ini harus mewakili pekerjaan yang direncanakan : tes ketangkasan untuk
perakitan kerja, tes kemampuan mental untuk pekerjaan mental, dan sebagainya,
selanjutnya untuk penjadwalan kerja, dan penyusunan biaya anggaran
2. Manfaat eksternal yaitu negosiasi dalam rantai pasokan
3. Manfaat strategis yaitu mengevaluasi kinerja perusahaan dan industri, termasuk dalam
menentukan biaya dan harga