Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Manajemen Operasi


Kuliah
Kode Mata EKMA 4215
Kuliah
Jumlah sks 3 SKS
Nama Deddy Barnabas Lasfeo,MT
Pengemban
g
Nama Nenah Sunarsih, SE., M.Si.
Penelaah
Status Baru/Revisi* (coret yang tidak
Pengemban sesuai)
gan
Tahun 2019
Pengemban
gan
Edisi Ke- 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Saudara mahasiswa Universitas Terbuka
Salam jumpa dalam Tugas Mandiri 2, tutorial online
Manajemen Operasi.

1 Deskripsikan dan jelaskan empat maanfaat model persediaan 40 Modul 5


dependen

2 Sebutkan dan jelaskan elemen desain pekerjaan 30 Modul 6

Deskripsikan dan jelaskan manfaat kurva pembelajaran Modul 6


3 30

* coret yang tidak sesuai


BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH
TUGAS 2

Nama Mahasiswa :Angela


………………………………………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM :042892698


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4215/ Manajemen Operasi


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 21/ Jakarta


………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2019/2020 (2020.2)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Deskripsikan dan jelaskan empat maanfaat model persediaan dependen


Persediaan dependen adalah persediaan yang pengadaannya, baik jumlah maupun waktu
penyediannya, ditentukan oleh urutan proses atau kebutuhan bahan atau komponen lain.
Model pemintaan ini cocok pada perusahaan yang menghasilkan produk rakitan. Model
persediaan ini lebih realistis karena dalam praktik umumnya produk tidak terdiri atas satu
bahan baku.
Persediaan dependen merupakan model penentuan jumlah pembelian atau penyediaan
bahan/barang yang sangat tergantung kepada jumlah produk akhir yang harus dibuat dalam
suatu periode produksi tertentu. Jumlah produk akhir yang harus diproduksi tergantung
kepada permintaan konsumen. Jumlah permintaan konsumen bersifat independen, tetapi suku
cadang atau komponen produk bersifat dependen kepada jumlah produk akhir yang harus
diproduksi.
Model penentuan jumlah pembelian atau penyediaan suku cadang atau komponen produk
ini dapat didekati dengan Material Requirement Planning (MRP). MRP juga dapat
diaplikasikan jika jumlah permintaan produk akhir bersifat sporadis dan tidak teratur
(irreguler).Manfaat model persediaan dependen ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu menanggapi permintaan pelanggan.
Penerapan MRP membutuhkan jadwal induk produksi, fasilitas produksi, pelaksanaan
jadwal, dan pengiriman barang yang tepat waktu, akurat dan disiplin. Perusahaan yang
mampu menerapkannya akan memiliki keunggulan bersaing dan mampu menguasai
pasar.
2. Menanggapi secara lebih cepat terhadap perubahan pasar.
Perubahan pasar yang cepat dan dinamis turut mempengaruhi permintaan dan selera
pelanggan, karena itu perusahaan sangat dituntut untuk mampu memenuhi dan menjawab
perubahan tersebut.
3. Memperbaiki penggunaan fasilitas dan karyawan
Jadwal pengadaan bahan baku yang teratur dengan berpedoman pada jadwal induk akan
mampu memberdayakan mesin dan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak
menimbulkan pemborosan. Melalui penerapan pengendalian persediaan, perusahaan
memang mendapatkan banyak manfaat.
4. Mengurangi persediaan
MRP dapat menentukan jumlah komponen/bahan baku yang dibutuhkan dan kapan
komponen/bahan baku tersebut dibutuhkan untuk suatu Jadwal Produksi Induk (Master
Produksi Schedule). Dengan demikian, perusahaan manufaktur yang bersangkutan hanya
perlu membeli material (komponen/bahan baku) tersebut pada saat dibutuhkan saja
sehingga dapat menghindari kelebihan persedian material.

2. Sebutkan dan jelaskan elemen desain pekerjaan


A. Elemen-elemen organisasional
Elemen-elemen organisasional pada desain pekerjaan bersangkutan efisiensi.
Efisiensi merupakan suatu pencapaian tujuan sesuai dengan pendanaan-pendanaan
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Berikut ini adalah elemen-elemen organisasi dalam desain pekerjaan
1. Pendekatan Mekanistik
Berusaha untuk mengindentifikasikan setiap tugas dalam suatu pekerjaan agar tugas-
tugas dapat diatur untuk menimbulkan waktu dan tenaga para pegawai. Setelah
identifikasi tugas selesai, sejumlah tugas dikelompokkan menjadi satu perkejaan.
Hasilnya adalah spesialisasi. Pendekatan ini mendekatkan efisiensi waktu, tenaga, biaya
tenaga kerja, latihan dan pengembangan.
2. Aliran kerja
Aliran kerja dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sifat produk atau jasa.
Produk atau jasa biasanya menentukan urutan dan keseimbangan pekerjaan-pekerjaan
sehingga dibutuhkan aliran kerja dari suatu kegiatan.
3. Praktek-praktek kerja
Merupakan cara-cara bagaimana pelaksanaan kerja yang ditetapkan. Metode praktek
kerja ini bisanya terbentuk dari tradisi atau kesempatan kolektif para pegawai atau bagian
kontrak (perjanjian) kerja dari serikat buruh.
b. Elemen-elemen lingkungan
Elemen-elemen lingkungan pokok dalam desain pekerjaan adalah kemampuan dan
tersedianya para pegawai potensial serta pengharapan-pengharapan sosial. Pertimbangan
efisiensi harus diselaraskan dengan kemampuan dan tersedianya pegawai yang akan
melaksanakan pekerjaan. Selain itu desain pekerjaan juga dipengaruhi oleh pengharapan
masyarakat. Meskipun aliran dan praktek-praktek kerja mungkin menyarankan suatu
desain pekerjaan tertentu, namun pekerjaan harus memenuhi harapan-harapan para
pegawai dan masyarakat. 

c. Elemen-elemen keperilakuan
1. Otonomi
Otonomi mempunyai pengertian bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas dan
tanggung jawab atas pekerjaan. Dengan diberikannya wewenang pengambilan
keputusan maka berarti akan bertambahnya tanggung jawab, sehingga akan
cenderung meningkatkan perasaan dipercaya dan dihargai. Kurangnya otonomi
akan menyebabkan pegawai menjadi apatis atau menurun prestasi kerjanya.

2. Variasi
Dengan variasi pekerjaan yang baik maka tingkat kebosanan dalam melaksanakan
tugas akan dapat ditekan. Apabila seseorang pegawai telah merasa bosan maka
timbul rasa lelah. Kelelahan yang berlanjut akan mengakibatkan kesalahan-
kesalahan dalam melaksanakan tugas.

3. Identitas tugas
Identitas pekerjaan merupakan ciri-ciri, jenjang atau tingkatan dan klasifikasi dari
suatu pekerjaan. Bila pekerjaan tidak mempunyai identitas yang jelas, maka para
pegawai akan kurang merasa bertanggung jawab atas pekerjaannya. Hal ini berarti
bahwa kontribusi (sumbangan-sumbangan atau hasil pekerjaan) para pegawai
tidak tampak dengan jelas, sehingga kepuasan kerja dapat menurun.
4. Umpan balik
Bila pekerjaan-perkerjaan yang dilaksanakan pegawai memberikan umpan balik
tentang seberapa baik pelaksanaan pekerjaan mereka, maka para pegawai akan
mempunyai pedoman dan motivasi untuk melaksanakan perkerjaan dengan lebih
baik. Hasil atau nilai prestasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya
haruslah diberitahukan sehingga dapat memperbaikinya atau dapat
meningkatkannya. Sehingga kepuasan kerja dari pegawai dapat ditingkatkan.

3. Deskripsikan dan jelaskan manfaat kurva pembelajaran


Sebagai contoh, perusahaan mungkin membutuhkan 1000jam untuk merakit pesawat
terbang yang ke-100, tetapi hanya membutuhkan 700jam untuk merakit pesawat terbang
yang ke-200 karena para manajer dan pekerja menjadi lebih efisien seiring dengan
pengalaman produksi yang mereka peroleh. Hal ini berlawanan dengan skala ekonomis,
yang berarti penurunan biaya rata-rata pada saat output perusahaan meningkat per
periode waktu.

Kurva Pembelajaran
Biaya rata-rata ($)
Kurva Pembelajaran

250 F
200 G
150 H
0
100 200 300 400
Total Kumulatif (Q)

Kurva tersebut mengindikasikan bahwa biaya rata-rata adalah sekitar $250 untuk memproduksi
unit ke-100 (titik F), sekitar $200 untuk unit ke-200 (titik G), dan sekitar $165 untuk unit ke-400
(titik H). Biaya rata-rata menurun pada tingkat penurunan yang semakin berkurang sehingga
kurva pembelajaran cembung terhadap daerah asal. Hal ini merupakan bentuk yang biasa dari
kurva pembelajaran, dimana perusahaan biasanya mencapai penurunan paling besar dalam input
rata-rata ketika proses produksi relative baru dan penurunan yang lebih sedikit ketika perusahaan
sudah dewasa.

Manfaat Kurva Pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Manfaat internal yaitu menyusun peramalan kebutuhan karyawan yaitu saat perekrutan /
pemilihan pekerja yang memadai. Sebuah tes harus diberikan untuk membantu memilih
pekerja. Tes ini harus mewakili pekerjaan yang direncanakan : tes ketangkasan untuk
perakitan kerja, tes kemampuan mental untuk pekerjaan mental, dan sebagainya,
selanjutnya untuk penjadwalan kerja, dan penyusunan biaya anggaran
2. Manfaat eksternal yaitu negosiasi dalam rantai pasokan
3. Manfaat strategis yaitu mengevaluasi kinerja perusahaan dan industri, termasuk dalam
menentukan biaya dan harga

Anda mungkin juga menyukai