Contoh soal :
1. Hasil dari 15 + 15 = 30
2. Hasil dari -14 + (-20) = - 34
Dalam operasi pembagian bilangan bulat juga berlaku suatu aturan, sebagai berikut :
(+) : (+) = (+)
(+) : (-) = (-)
(-) : (+) = (-)
(-) : (-) = (+)
Contoh soal :
1. 34 x (-24) – (-4) = -816 – (-4)
= -816 + 4
= - 812
2. Bil. bulat negatif x Bil. bulat negatif hasilnya Bilangan bulat positif
Contoh : - 12 x (- 6) = 72
2. Bil. bulat positif : Bil. bulat negatif hasilnya Bilangan bulat negatif
Contoh : 120 : (- 10 ) = -12
Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa
ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan
nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya:
Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu sifat
bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas garis, model
garis, besar sudut, dan lain-lain.
1. Sifat-Sifat Persegi
Bangun datar persegi memiliki sifat sebagai berikut.
a. Memiliki empat ruas garis: AB, DC, AD dan BC.
b. Keempat ruas garis itu sama panjang.
c. Memiliki empat buah sudut sama besar (90o).
7. Sifat-Sifat Trapesium
Bangun trapesium memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
9. Sifat-Sifat Layang-layang
Bangun layang-layang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut.
a.Memiliki 4 ruas garis: AB, BC, CD dan AD.
b.Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang.
c.Memiliki dua macam ukuran diagonal
d.Memiliki dua buah sudut lancip.
e.Memiliki dua buah sudut tumpul.
1. PRISMA
2. KUBUS
Kubus diperoleh dari prisma tegak segiempat yang alasnya berbentuk persegi dan semua
sisi tegaknya berbentuk persegi.
Memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk persegi (ABCD, ABFE, BCGF, DCGH, ADHE, EFGH)
Memiliki 8 buah titik sudut (A, B, C, D, E, F, G, H)
Memiliki 12 rusuk yang sama panjang (AB, BC, DC, AD, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, EH)
Memiliki 4 diagonal ruang (garis EC, HB, GA, FD)
Memiliki 12 diagonal bidang sisi (garis AF, BE, AC, BD, BG, CF, DG, CH, AH, DE)
Memiliki 6 bidang diagonal (bidang ADGF, BCHE, EFCD, HGBA, BDHF, ACGE)
Volume (V) = s x s x s = s3
Luas permukaan (L) = 6 x s x s = 6 x s2
Panjang diagonal bidang sisi =
Panjang diagonal ruang =
3. BALOK
Balok diperoleh dari prisma tegak segiempat yang alasnya berbentuk persegi panjang
Mempunyai 12 rusuk
Mempunyai 6 bidang sisi
Mempunyai 8 titik sudut
Memiliki 4 diagonal ruang
Memiliki 12 diagonal bidang sisi
Memiliki 6 bidang diagonal
Volume (V) = p x l x t
Luas permukaan (L) = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
Panjang diagonal ruang =
4. TABUNG
Mempunyai 1 rusuk (dari pertemuan 2 sisi persegi panjang yang dihubungkan membentuk selimut
tabung)
Mempunyai 3 bidang sisi
(sisi alas dan atapnya berupa lingkaran dan 1 bidang selimut)
Volume (V) = luas alas x tinggi =
Luas selimut tabung = keliling lingkaran x tinggi =
Luas permukaan tabung
= (2 x luas alas tabung) + luas selimut tabung
5. KERUCUT
Mempunyai 1 rusuk (dari pertemuan 2 jari-jari lingkaran yang dihubungkan membentuk bidang
selimut kerucut)
Mempunyai 2 bidang sisi (1 bidang selimut, 1 alas yang berbentuk lingkaran)
Mempunyai 1 titik sudut (sering disebut sebagai titik puncak kerucut)
Luas selimut kerucut = ; s sisi miring
Luas alas = luas lingkaran =
Luas permukaan kerucut = luas alas + luas selimut
Volume
6. LIMAS
Andaikan A adalah suatu bidang, R adalah suatu daerah poligon yang terletak pada bidang A, dan P
adalah suatu titik yang tidak terletak pada bidang A. himpunan semua ruas garis yang menghubungkan P
dengan setiap titik pada keliling R membentuk bangun yang disebut limas
Unsur- unsur limas :
o Titik sudut
o Rusuk
o Bidang sisi
Ciri-ciri umum limas :
o Bidang atas berupa 1 titik puncak
o Bidang bawah berupa bangun datar poligon
o Bidang sisi tegak berupa segitiga.
Penelitian
Wawancara
Polling/angket
Penghitungan langsung
Penyajian data
Setelah memperoleh data, biasanya data-data tersebut disajikan dalam beragam bentuk. Salah satu
contoh data yang bisa disajikan adalah nilai matematika dari siswa yang ada di sebuah sekolah. Berikut
adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyajikan sebuah data:
Menggunakan tabel
Data bisa digambarkan dengan menggunakan tabel, berikut adalah conoth tabel data nilai matematika
siswa SD tunas harapan:
1 65 5
2 70 9
3 75 14
4 80 10
5 85 5
6 90 7
Total 50
Menggunakan diagram
Diagram ada beragam bentuknya mulai dari diagram batang, diagram lingkaran, diagram gambar dan
diagram garis.
Diagram Batang
Diagram lingkaran
untuk membuat diagram lingkaran, kita harus mencari persentase besar sudut dari data yang di dapat.
Diagram Garis
Hampir sama seperti diagram batang hanya saja bentuknya diubah menjadi garis.
Pengolahan data
Di dalam pengolahan sebuah data ada beberapa hal yang harus kita cari dengan menggunakan rumus
matematika, yaitu:
Mean
Mean adalah nila rata-rata dari keseluruhan data yang di dapat. Niloai rata-rata diperoleh dengan
menjumlahkan seluruh nilai kemudian dibagi dengan banyaknya data.
Sebagai contoh dari data di atas kita bisa mencari meannya dengan cara menjumlahkan nilai yang ada
kemudian dibagi dengan jumlah siswa yang ada, seperti ini:
50 50
Jadi nilai rata-rata siswa kelas VI untuk pelajaran matematika di SD Tunas Mekar adalah = 9.3
Modus
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul di dalam data tersebut. Bila dilihat dari data nilai
matematika siswa kelas VI SD Tunas Mekar, maka nilai yang paling sering muncul adalah 70 karena ada
14 siswa yang mendapatkan nilai 70.
Median
Median adalah nilai tengah. Diperoleh dengan cara mengurutkan nilai-nilai yang ada dari yang terkecil
sampai terbesar. Perhatikan contoh berikut:
Contoh Soal
Nilai ulangan harian matematika kelas IV SD Sumber Rejo berturut-turut adalah: 5,6,7,8,9,7,8,7,10,5
carilah median dari data tersebut.
Jawab:
Urutkan nilai-nilai tersebut dari yang terkecil : 5,5,6,7,7,7,8,8,9,10 -> jumlah datanya ada 10
Ambil nilai yang ada ditengah-tengah, bila jumlah datanya genap ambil dua nilai yang ada ditengah
kemudian dibagi dengan 2. Seperti pada soal diatas, karena jumlah datanya genap (10) maka kita ambil
dua nilai yang ada di tengah yaitu 7 dan 7
7+7 : 2 = 14 : 2 = 7
Berikut ini ada beberapa bangun ruang disertai dengan rumus mencari luas permukaan dan
volumenya.
1. Kubus
Rumus Kubus
1. Luas Permukaan
2. Volume
2. Balok
Rumus Balok
1. Luas Permukaan
2. Volume
3. Tabung
Rumus Tabung
1. Luas Permukaan
2. Volume
4. Kerucut
Rumus Kerucut
1. Luas Permukaan
2. Volume
5. Limas Segitiga
6. Limas Segiempat
2. Volume
7. Prisma Segitiga
2. Volume
8. Bola
Rumus Bola
1. Luas Permukaan
2. Volume