Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat:

Peduli Masyarakat
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2021
e-ISSN 2808-327X; p-ISSN 2808-3288
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/PSNPKM

EFEKTIFITAS INHALASI BUATAN EUCALIPTUS MENGATASI GEJALA BATUK


PADA ERA COVID 19
Juliana Saputri*, Annisa Oktavia Pradini, Erna Astuti, Ferra Yuliana, Rusni Masnina, Enok Sureskiarti
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jl. Ir. H Juanda No. 15, Samarinda,
Kalimantan Timur 75124
*Julianasaputrirachmat@gmail.com

ABSTRAK
Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19) adalah pandemic global sindrom pernafasan akut parah
coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pertama kali muncul di wuhan, hubei, cina dan kemudian menyebar
keseluruh dunia melalui tetesan pernafasan, kontak dan rute fekal-oral. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu dan batuk. Sebagian besar pasien infeksi saluran
pernafasaan ataupun penyakit paru obstruktif kronis mengalami hipersekresi secret, dimana reflek batuk
meningkat dan terjadi sesak nafas. Efek dari batuk sendiri adalah mengeluarkan droplet dimana
kemungkinan menjadi sumber infeksi, oleh karena itu langkah sederhana dengan mengatasi gejalah batuk
dan bersin dengan benar akan memutus rantai penularan dari Covid-19. Penggunaan terapi steem
inhalation aroma therapic diharapkan mengatasi masalah batuk yang hingga ke sputum dan mengatasi
masalah kebersihan jalan nafas. Dalam studi kasus keperawatan bahwa pemberian inhalasi uap
mengencerkan dahak dan membantu dahak keluar dengan mudah . Penggunaan inhalasi akan lebih
nyaman digunakan jika digunakan aromaterapi dari minyak astiri, dimana minyak astiri juga memiliki
banyak kelebihan. Minyak atsiri yang diperoleh dari kayu putih (Eucalyptus globulus) secara tradisional
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit pernapasan. Tujuan kegiatan untu memberikan
pengetahuan tentang inhlasi buatan agar warga mampu mengurangi gejala batu ataupun gangguan
pernapasan lainnya. metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi dan
Observasri. Sasaran kegiatan adalah warga Kelurahan bantuas yang terdiri dari 4 orang yang baik itu laki-
laki maupun perempuan. Hasil pemberian inhalasi buatan dengan eucaliptus efektif untuk meredakan
serangan batuk, meredakan tenggorokkan, sekret berkurang, dan meningkatkan rasa nyaman.

Kata kunci: inhalasi buatan, eucalyptus, minyak kayu putih

EFFECTIVENESS OF EUCALIPTUS INHALEDATION IN OVERCOMING COUCH


SYMPTOMPS IN THE ERA OF COVID 19

ABSTRACT
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is a global pandemic of severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2). It first appeared in Wuhan, Hubei, China and then spread throughout the
world via respiratory droplets, contact and the faecal-oral route. In most cases, this virus causes only
mild respiratory infections, such as flu and cough. Most patients with respiratory tract infections or
chronic obstructive pulmonary disease experience hypersecretion, in which the cough reflex increased
and shortness of breath occured. The effect of coughing itself is to release droplets which may be a source
of infection. Therefore, a simple step by overcoming the symptoms of coughing and sneezing properly will
break the chain of transmission from Covid-19. The use of steem inhalation aromatherapy is expected to
overcome the problem of coughing up to sputum and overcome the problem of airway hygiene. In a
nursing case study that giving steam inhalation dilutes phlegm and helps phlegm come out easily. The use
of inhalation will be more comfortable to use if aromatherapy is used from essential oils, where essential

91
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Volume 1 No 1 Oktober 2021, Hal 91-96
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

oils also have many advantages. The essential oil obtained from eucalyptus (Eucalyptus globulus) is
traditionally used to treat various respiratory. the purpose of the activity is to provide knowledge about
artyificial inhalation so that residents are able to reduce symptoms of stones or other respiratory
disorders, method of implementing community service by pprovidng education and observation. the target
of the activity is the kelurahan bantuas which 4 people both male and female. The Result of artificial
inhalation with eucalyptus are effective to relive cough attacks, the throat feels relieved the secretions are
reducade and increases the feeling of comfort.

Keywords: blood pressure; chayote; hypertension

PENDAHULUAN
Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19) adalah pandemic global sindrom pernafasan akut parah
coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pertama kali muncul di wuhan, hubei, cina dan kemudian
menyebar keseluruh dunia melalui tetesan pernafasan, kontak dan rute fekal-oral. Organisasi
Kesehatan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan COVID-19 sebagai darurat
kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional karena polanya yang cepat dan
sangat menular. Laporan situasi WHO terakhir-134 hingga tanggal 2 Juni 2020 telah
mengkonfirmasi jumlah total orang yang terinfeksi menjadi 6194533 di mana 376320 meninggal.

Pandemi saat ini ditandai dengan variasi intensitas antar negara. Gejala klinis COVID-19
meliputi demam (sekitar 99% kasus), menggigil, batuk kering (terlihat pada sekitar 59% kasus),
produksi sputum (terdapat pada sekitar 27% kasus), kelelahan (terlihat pada sekitar 70 kasus). %
kasus), lesu, artralgia, mialgia (diamati pada sekitar 35% kasus), sakit kepala, sesak napas
(sekitar 31% kasus), mual, muntah, anoreksia (sekitar 40% kasus), dan diare (sekitar 2% kasus)
(Yang et al.2020). Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan,
seperti flu dan batuk. Penularannya sangat mudah, hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa
virus penyebab COVID-19 ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dari saluran
pernapasan.

Sebagian besar pasien infeksi saluran pernafasaan ataupun penyakit paru obstruktif kronis
mengalami hipersekresi secret, dimana reflek batuk meningkat dan terjadi sesak nafas. Efek dari
batuk sendiri adalah mengeluarkan droplet dimana kemungkinan menjadi sumber infeksi, Oleh
karena itu langkah sederhana dengan mengatasi gejalah batuk dan bersin dan benar akan
memutus rantai penularan dari COVID19 ini. Penggunaan terapi steem inhalation aroma therapic
diharapkan mengatasi masalah batuk yang hingga ke sputum dan mengatasi masalah kebersihan
jalan nafas.

Putri (2017) menyatakan dalam studi kasus keperawatan bahwa pemberian inhalasi uap
mengencerkan dahak dan membantu dahak keluar dengan mudah . Penggunaan inhalasi akan
lebih nyaman digunakan jika digunakan aromaterapi dari minyak astiri, dimana minyak astiri
juga memiliki banyak kelebihan. Menurut Zulnely, dkk 2015 menyebutkan bahwa minyak atsiri
eucalyptus dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal diantaranya untuk mengurangi sesak nafas
karena flu atau asma dengan cara mengoleskan pada dada, mengobati sinus dengan cara
menghirup uap air hangat yang telah diteteskan minyak eucalyptus serta melegakan hidung
tersumbat dengan cara menghirup aroma minyak eucalyptus. Minyak atsiri yang diperoleh dari
kayu putih (Eucalyptus globulus) secara tradisional digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit pernapasan termasuk faringitis, bronkitis, dan sinusitis.

92
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Volume 1 No 1 Oktober 2021, Hal 91-96
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah di lakukan pada sebagian Masyarakat di RT.03
Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran mempunyai sosial budaya yang sangat baik dilihat dari
keaktifan warga mengikuti ketika ada kegiatan di lingkungan sekitar, misalnya Vaksinasi masal
untuk warga Kelurahan Bantuas dilihat partisipasi warga sangat baik, warga sadar bahwa hal itu
untuk meningkatkan kesehatannya. Pravelansi penyakit ringan pada masa Pandemi ini seperti flu
dan bantuk cukup banyak didaerah tersebut terutama pada kondisi sekarang yang sedang dalam
masa pandemi Covid-19 serta di dukung dengan cuaca yang sangat ekstrem dan tidak tentu
kadang hujan dan kadang cuaca sangat panas hampir setiap hari cuaca seperti ini, sehingga
masyrakat perlu diberikan edukasi tentang inhalasi buatan dan eucaliptus mengatasi gejala batuk
pada era Covid 19. Berdasarkan pendahuluan tersebut maka dilakukan pengabdian masyarakat
untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang efektifitas inhalasi buatan
eucaliptus mengatasi gejala batuk pada era covid 19 di RT.03 Kelurahan Bantuas Kecamatan
Palaran.

METODE
Pengabdian ini dilaksanakan di RT.03 Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran mengenai
efektifitas inhalasi buatan eucaliptus mengatasi gejala batuk pada era covid 19. jumlah responden
dalam pengabdian ini sejumlah 4 kepala keluarga. Sebelum di lakukan edukasi kepada kepala
keluarga melalui daring menggunakan media zoom metting dilakukan pengukuran pengetahuan
tentang “Inhalasi Buatan Eucaliptus Mengatasi Gejala Batuk Pada Era Covid-19” kemudian
diberikan pendidikan kesehatan dan pendampingan praktik membuat inhalasi buatan eucaliptus
untuk mengatasi gejala batuk, selanjutnya dilakukan kembali evaluasi untuk mengukur
pengetahuan setelah selesai pelaksanaan. Pelaksanaan dilakukan di lingkungan sekitar RT.03
Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran. Pengabdian ini dilakukan pendidikan kesehatan pada
tanggal 16 September 2021 melalui media zoom pada pukul 14.00 WITA dan dilakukan
observasi dan evaluasi setelah pendidikan kesehatan dengan menggunakan media zoom metting .

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari Observasi yang dilakukan pada warga kelurahan bantuas dari 4 warga yang ikut serta
dalam kegiatan pengabdian ini, sebelum dilakukan edukasi tentang inhalasi buatan dengan
eucaliptus didapatkan mayoritas warga yang belum mengetahui tentang inhalasi buatan
eucalyptus minyak kayu putih sebanyak 4 warga. setelah dilakukan edukasi dan diparktikkan
tentang inhalasi buatan eucalyptus minyak kayu putih menggunakan aplikasi zoom metting yaitu
warga yang mengikuti kegiatan ini setelah mendapatkan edukasi dan praktik warga mengetahui
dan mampu mempraktikan tentang inhalasi buatan eucalyptus minyak kayu putih, dalam hal ini
warga sadar bahwa hal ini efektif untuk mengurangi geajala batuk dan mengurangi pusing, batuk
dan sesak nafas.

Dengan mempraktikan inhalasi buatan dengan eucaliptus secara langsung pada penderita yang
mengalami batuk dan pilek didapatkan hasil dari manfaat inhalasi buatan ini yaitu penderita
mengatakan bahwa setelah melakukan inhlasi buatan yang dirasakan tenggorokkan merasa lega,
sekret berkurang, dan meredakan serangan batuk serta meningkatkan rasa nyaman pada penderita
karna gejala yang dirasakannya berkurang. dalam hal ini warga mampu meningkat derajat
keseahatan dengan membuat inhalasi buatan dan inhalasi buatan dengan eucaliptus ini
memberikan efektifitas dalam meredakan gejala batuk, mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan
rasa nyaman.

93
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Volume 1 No 1 Oktober 2021, Hal 91-96
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Dokumentasi Edukasi

SIMPULAN
Minyak kayu putih merupakan salah satu Jenis minyak atsiri khas Indonesia. Minyak ini di
ketahui memiliki banyak Khasiat ,baik untuk pengobatan luar Maupun pengobatan dalam

94
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Volume 1 No 1 Oktober 2021, Hal 91-96
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Sehingga Banyak dibutuhkan di kalangan Masyarakat.Selain itu efek penggunaan eucalyptu,


efektif sebagai anti bakteri dan layak di pertimbangkan Penggunaannya dalam pengobatan.

Pengetahuan Masyarakat mengenai efektifitas inhalasi buatan eucaliptus mengatasi gejala batuk
pada era covid 19 sebagian besar belum mengetahui dan pengetahuan masyarakat setelah
dilakukan pendidikan kesehatan mengenai efektifitas inhalasi buatan eucalyptus dengan
menggunakan minyak kayu putih yang sebelumnya belum tau menjadi tahu. Hasil Observasi
kami memperoleh bahwa adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang efektifitas
inhalasi buatan eucaliptus mengatasi gejala batuk pada eracovid 19.

UCAPAN TERIMAKASIH
Tim penyusun menyampaikan rasa Terima Kasih kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
izinnya kami dapat menyelesaikan artikel ilmiah ini. Kepada Ketua Prodi dan Pembimbing
Akademik stase KDP beserta jajarannya yang telah memberikan bekal pendidikan untuk kami
dapat melaksanakan pengapdian pendidikan kesehatan masyarakat.Kepada warga RT.03
Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran yang bersedia hadir mengikuti kegiatan pendidikan
kesehatan efektifitas inhalasi buatan eucaliptus mengatasi gejala batuk pada era covid 19.

DAFTAR PUSTAKA
Icca Narayani Pramudaningsih & Erlina Afriani (2019). Pengaruh Terapi Inhalasi Uap Dengan
Aromaterapi Eucalyptus Dengan Dalam Mengurangi Sesak Nafas Pada Pasien Asma
Bronkial Di Desa Dersalam Kecamatan Bae Kudus. Jurnal Profesi Keperawatan. Vol. 6
No.1 januari 2019. P-issn 2355-8040.
Hatem Sameir Abbass (2020) Minyak Esensial Eucalyptus; Penggunaan Off-Label Untuk
Melindungi Dunia Dari Pandemi Covid-19: Hipotesis Berbasis Review. Volume 5, edisi 4.
Putri, A. P. (2016). Pengaruh Chest Therapy Terhadap Penurunan Respiratory Rate Pada Balita
Dengan Bronkitis Di RS Trihars Surakarta. Jurnal Keperawatan, 2(1).
Zulnely, Z., Gusmalina, & Kusmiati, E. (2015). Prospek Eucaliptus citriodora sebagai minyak
atsiri potensial. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia.
Universitas Sebelas Maret, 1, 120–126
Zulfa Auliyati Agustina & Suharmiati (2017). Pemanfaatan Minyak Kayu Putih (Melaleuca
leucadendra Linn) sebagai Alternatif Pencegahan ISPA: Studi Etnografi di Pulau Buru.
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.7 No.2-Agustus 2017:120-126 p-ISSN: 2085-675X

95
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Volume 1 No 1 Oktober 2021, Hal 91-96
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

96

Anda mungkin juga menyukai