Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPERLUAN LOMBA


(Disusun untuk memenuhi tugas Pengembangan Karya Ilmiah)

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Nadia Salsabila Sholiha (1102421039)
2. Rossi Dewanti Maharani (1102421040)
3. Ghylbran Akbar Herlambang (1102421053)
4. Zakiya Alifa Husna (1102421057)
5. Vera Nur Azizah (1102421074)
6. Husnun Nadhifa (1102421084)
7. Nazario Candra Nugroho (1102421088)
8. Yona Azzahra (1102421090)
9. Eric Kristiyawan (1102421091)

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengembangan Karya Ilmiah dalam
bentuk makalah ini dengan tepat waktu. Berikut ini kami lampirkan sebuah makalah dengan
judul “Menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk Keperluan Lomba”, yang bertujuan untuk menambah
wawasan tentang susunan karya tulis ilmiah yang baik dan benar untuk keperluan lomba bagi
para pembaca dan juga bagi penulis tentunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Christian Arief Jaya, S.Pd., M.Pd. dan
Ibu Octaviany Widyaningsih selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Karya Ilmiah
yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
penulis serta pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.

Semarang, 17 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................


KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Sistematika Bagian Awal ..................................................................................................2
B. Sistematika Bagian Inti ....................................................................................................4
C. Sistematika Bagian Akhir ............................................................................................... 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 12
A. Simpulan .......................................................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan,
ulasan, kajian, atau pemikiran oleh perseorangan atau kelompok yang disajikan dalam
bentuk tertulis dan disusun secara sistematis serta berlandaskan kaidah ilmiah. Sedangkan
lomba karya tulis ilmiah merupakan ajang kompetisi ilmiah yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam menganalisa permasalahan atau mencari
solusi yang tepat melalui penelitian ilmiah. Dimana semakin majunya dunia penelitian
yang khususnya di kalangan pelajar, mendorong suburnya riset atau penelitian saat ini.
Sehingga saat ini banyak sekali dijumpai ajang perlombaan karya tulis ilmiah baik bagi
pelajar maupun mahasiswa, namun tidak semuanya mengerti dengan baik sistematika
penyusunan karya tulis ilmiah yang baik dan benar untuk keperluan lomba.
Kami menyadari bahwa penting sekali pembelajaran dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini, dimana terdapat aturan khusus atau sistematika penyusunan karya tulis
ilmiah untuk keperluan lomba yang sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu, dalam
makalah ini kami paparkan materi penyusunan karya tulis ilmiah yang baik dan benar
untuk keperluan lomba.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah menyusun sistematika bagian awal karya tulis ilmiah untuk
keperluan lomba yang benar?
2. Bagaimana langkah menyusun sistematika bagian inti karya tulis ilmiah untuk
keperluan lomba yang tepat?
3. Bagaimana langkah menyusun sistematika bagian akhir karya tulis ilmiah untuk
keperluan lomba?
C. Tujuan
1. Mengetahui susunan bagian awal penulisan karya tulis ilmiah untuk keperluan lomba.
2. Mengetahui susunan bagian inti penulisan karya tulis ilmiah untuk keperluan lomba.
3. Mengetahui susunan bagian akhir penulisan karya tulis ilmiah untuk keperluan
lomba.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistematika Bagian Awal
1. Halaman Judul
Judul merupakan bagian awal tulisan yang pertama kali dibaca. Oleh karena itu,
judul harus disusun dengan baik dan menggambarkan isi karangan ilmiah.(Sarifudin,
n.d.)
a. Judul dicantumkan pada bagian atas sampul atau 4 cm dari margin atas.
b. Judul diketik dengan huruf kapital dengan satu spasi.
c. Judul disusun seperti piramida terbalik, jika lebih dari satu baris.
d. Judul dibuat singkat, tetapi dapat menggambarkan secara garis besar sifat dan jenis
penelitian, hubungan antar variabel dan subjek penelitian.
Halaman judul terdiri atas halaman sampul luar dan sampul dalam. Halaman
sampul luar dijilid dengan sampul tebal, sedangkan halaman sampul dalam dicetak pada
kertas putih sama dengan naskah dan menggunakan nomor halaman i, tetapi tidak
dicantumkan. Yang tercantum dalam halaman judul adalah:(Sarifudin, n.d.)
a. Judul karangan lengkap dengan subjudul.
b. Logo.
c. Bentuk karangan.
d. Tujuan penyusunan.
e. Nama penyusun/identitas.
f. Nama lembaga pendidikan tinggi.
g. Nama kota tempat lembaga pendidikan tinggi berada.
h. Tahun penyusunan.
Penulisan judul dipastikan dengan menggunakan huruf kapital tipe Times New
Roman atau Arial ukuran l8. Kemudian pencantuman logo lembaga atau perguruan tinggi
biasanya diletakkan sebelum judul atau sesudah judul. Setelah itu, cantumkan bentuk
karangan yang anda buat. Jika judul yang Anda ajukan berupa judul skripsi, tulislah
dengan huruf kapital: SKRIPSI. Selanjutnya, pencantuman tujuan penulisan berupa
kalimat ditulis seperti sebuah judul itu semua diawali huruf kapital kecuali kata tugas
menggunakan tipe Times New Roman atau Arial ukuran 12. Nama penyusun ditulis
dengan huruf tipe Times New Roman atau Arial dan ukuran huruf 14 kapital dan diikuti
dengan nomor induk mahasiswa.

2. Halaman Pengesahan
Lembar pengesahan penting untuk dilampirkan pada berbagai bentuk laporan
kegiatan, laporan praktikum serta karya tulis ilmiah seperti makalah skripsi, hingga
proposal penelitian.(Karim, 2021) Lembar pengesahan penting untuk dicantumkan
mengingat tujuannya yang digunakan sebagai bukti disahkannya suatu laporan kegiatan
atau penelitian. Penentu sah/tidaknya laporan ini pun tidak bisa dilakukan oleh

2
sembarang orang. Pihak-pihak terkait yang berkepentingan dan memiliki wewenang saja
yang bisa memberikan persetujuan melalui lembar pengesahan.
Bentuk halaman pengesahan berupa:
a. Kajian.
b. Ulasan.
c. Tinjauan pustaka yang bisa disusun secara individu maupun berkelompok.
KTI seringkali disusun untuk kemudian diajukan pada kompetisi karya tulis.
Lembar pengesahan pun menjadi salah satu syarat utama apabila ingin mengajukan KTI
dalam suatu kompetisi karya tulis.

3. Lembar Orisinalitas Karya


Pernyataan keaslian merupakan salah satu hal penting bagi siswa atau mahasiswa,
dimana mereka harus menandatangani dan memberi tanggal deklarasi tertulis sebagai
bentuk konfirmasi atas karya tulis yang telah dibuat. Pernyataan ini dibuat dengan tujuan
untuk menghindari plagiarisme dan membiarkan siswa/mahasiswa mencapai pengakuan
untuk pekerjaan mereka.
Pernyaataan keaslian biasanya diletakkan di belakang lembar pengesahan.
Lembar pernyataan ini dibuat asli pada semua rangkap dokumen dan diberi materai serta
dibubuhi tanda tangan. Dalam lembar pernyataan keaslian ini juga dicantumkan
keterangan bahwa semua laporan yang terdapat pada draft karya tulis dan kegiatan
penelitian adalah murni hasil pemikiran penulis.
Penulisan penelitian tidak boleh menduplikasi sejumlah kesamaan dari laporan
penelitian lainnya. Institusi atau penerbit yang berbeda akan memiliki tingkat kesamaan
yang berbeda yang diizinkan dalam makalah seperti 20%, 25% dan sebagainya.

4. Kata Pengantar
Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud karya ilmiah,
penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih dari penulis karya ilmiah kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian untuk mengantarkan apa yang
akan dibahas dalam karya ilmiah tersebut. Kata pengantar ditulis 1,5 spasi, maksimal 2
halaman. Bulan dan tahun penulisan di kata pengantar disesuaikan dengan waktu
penyerahan naskah. Nama orang ditulis secara formal dan lengkap (bukan nama
panggilan) dengan gelar akademik (bila ada).

5. Daftar Isi
Halaman ini berisi daftar judul per bab (mulai abstrak sampai lampiran) dan judul
subbab beserta posisi halamannya masing-masing. Diketik rata kiri kanan dengan huruf
Times New Roman ukuran 12 pt, spasi 1,5 kecuali untuk jarak antar kalimat dalam 1
judul bab atau subbab. Nomor halaman rata kanan.

3
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang
isi karya ilmiah dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu
bab atau subbab tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, subbab, dan anak subbab
yang disertai dengan nomor halaman. Penulisan daftar isi akan jauh lebih mudah jika
menggunakan pengaturan yang tersedia di dalam perangkat lunak (seperti Microsoft
Word). Peneliti dapat menggunakan alternatif pilihan dalam table of content dari menu
references. Peneliti sebaiknya menggunakan pengaturan heading untuk membuat semua
judul bab, subbab, dan anak subbab, sehingga letaknya dapat terdeteksi secara otomatis
oleh program.

6. Daftar Tabel/Gambar/Lampiran
Jika dalam karya ilmiah terdapat tabel, perlu ada daftar tabel yang memuat urutan
judul tabel beserta nomor halamannya, yang dipakai untuk melegkapi data dalam tulisan
karya ilmiah. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga menunjukkan di halaman berapa
tabel tersebut dimuat. Daftar Tabel terdiri dari tiga kolom yaitu :
a. Nomor tabel, judul tabel, dan halaman.
b. Pada kolom 'nomor tabel' ditulis menggunakan kata ‘tabel’, misalnya “Tabel 1”.
c. Nomor tabel rata kiri dan nomor halaman rata kanan diketik dengan angka Arab.
Kemudian apabila terdapat daftar gambar, daftar gambar berisi urutan judul
gambar dan nomor halaman. Memuat daftar dan gambar gambar yang dipakai untuk
memperjelas paparan data dalam karya ilmiah. Penulisannya sama dengan daftar isi dan
daftar tabel.
Selanjutnya daftar lampiran, daftar lampiran sama halnya dengan daftar tabel dan
daftar gambar, karya ilmiah dapat dilengkapi dengan daftar lampiran yang berisi urutan
judul lampiran dan nomor halaman.

7. Abstrak
Abstrak adalah gambaran singkat dari keseluruhan hasil karya ilmiah beserta
penjelasan dimana dan bagaimana karya ilmiah itu dilaksanakan. Dalam penulisan
abstrak dibedakan dengan tulisan keseluruhan. Abstrak disusun maksimal 1 halaman
dengan format kertas A4 terdiri dari maksimal 250-500 kata, font Times New Roman
ukuran 12, spasi 1.0, justify, dan merupakan intisari seluruh tulisan meliputi: latar
belakang; tujuan; landasan teori yang mendukung; metode penulisan; pembahasan; dan
kesimpulan, di bagian bawah ringkasan disertakan 3 -5 kata kunci (keyword) yang bold.
Keyword: ………., ………., ……….

B. Sistematika Bagian Inti


1. Bab I Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah untuk lomba berisi 3 hal penting, yaitu:

4
a. Latar belakang yang berisi gambaran umum mengenai topik yang diangkat dalam
karya tulis ilmiah, serta alasan pemilihan topik tersebut dalam karya tulis ilmiah.
Penulisan latar belakang perlu didukung oleh data akurat dan informasi yang
terpercaya. Dalam membuat latar belakang, penulis bisa menggunakan logika
deduktif maupun logika induktif. Untuk lebih mudahnya, penulis bisa menggunakan
logika segitiga terbalik yang meliputi introduksi, justifikasi, identifikasi, dan
solusi.(Politanikoe, n.d.)
1) Introduksi
Introduksi merupakan merupakan pengantar untuk memahami topik yang diteliti.
Untuk memudahkan penulisan, introduksi merupakan jawaban dari pertanyaan
“apa” yang menjadi topik penelitian. Pada bagian ini, peneliti membuat
perdebatan teori secara ringkas sehingga pembaca mendapatkan gambaran umum
tentang kondisi dan situasi yang menjadi dasar perlunya dilakukan penelitian.
Introduksi dapat menimbulkan pemahaman dalam diri pembaca tentang konsep
teori pewarna makanan dan fakta tentang penggunaan pewarna makanan dalam
masyarakat. Untuk lebih meyakinkan pembaca, perlu ditampilkan bukti-bukti
(justifikasi).
2) Justifikasi
Justifikasi merupakan bukti-bukti kebenaran kondisi dan situasi yang telah
disampaikan sehingga pembaca menjadi yakin bahwa topik yang ada perlu
diteliti.
3) Identifikasi
Dilakukan dengan mengetahui, mengenali dan memahami sumber informasi dan
topik yang sesuai dengan kebutuhan.
4) Solusi
Dalam latar belakang perlu dijelaskan solusi persoalan yang telah diangkat. Solusi
yang dilakukan meliputi solusi teoretis, praktis, dan metodologis. Solusi teoretis
dan praktis merupakan langkah menyelesaikan persoalan yang didasarkan pada
fakta teoretis dan empiris. Sedangkan solusi metodologis didasarkan pada filosofi
metodologisnya.
b. Rumusan masalah yang berisi inti permasalahan yang akan dibahas dalam karya
tulis. Perumusan masalah diawali dengan kegiatan identifikasi masalah dan
pembatasan masalah. Identifikasi masalah merupakan pengenalan masalah dan salah
satu proses penelitian yang paling penting diantara proses lain. Identifikasi masalah
dilakukan melalui proses membandingkan antara teori dan fakta yang ada.
c. Tujuan dan manfaat yang akan dicapai dengan adanya penulisan karya ilmiah
tersebut.
1) Tujuan penelitian merupakan uraian yang menyampaikan secara spesifik maksud
dari penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian tidak sama dengan tujuan
pembuatan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan masalah penelitian.

5
Cara yang paling mudah untuk merumuskan tujuan penelitian adalah mengaitkan
dengan judul dan masalah penelitian. Perumusan tujuan penelitian bisa dilakukan
dengan pengulangan rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan
dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan.
2) Manfaat
Bagian ini berisikan uraian tentang guna temuan penelitian, baik secara teoretis
maupun secara praktis. Secara teoretis, kegunaan penelitian berkaitan dengan
guna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Secara praktis, kegunaan penelitian
berkaitan dengan guna bagi pihak-pihak yang memanfaatkan hasil penelitian.

2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (literature review) merupakan
sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah
dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan kita
teliti. Dalam rangkaian proses penelitian, baik sebelum, ketika atau setelah melakukan
penelitian, peneliti biasanya diminta untuk menyusun tinjauan pustaka umumnya sebagai
bagian pendahuluan dari usulan penelitian ataupun laporan hasil penelitian.(Soelistyarini,
2013) Menyusun sebuah tinjauan pustaka sama halnya dengan menyarikan berbagai hasil
penelitian terdahulu untuk mendapat gambaran tentang topik atau permasalahan yang
akan diteliti sekaligus untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul ketika memulai
sebuah penelitian. Dalam menyusun tinjauan pustaka ada beberapa cara, yaitu:
a. Melakukan pemilihan topik dapat dilakukan dengan memindai berbagai jurnal
akademik, mendiskusikan ide-ide terkait penelitian dengan kolega atau rekan peneliti
atau pendidik, dan fokus kepada satu topik penelitian tertentu.
b. Mencari literatur terkait dengan cara mengidentifikasi sumber-sumber data primer
maupun sekunder yang paling relevan dan bermanfaat bagi penelitian kita, termasuk
literatur literatur empiris dan teoritis, dan selain itu juga mengembangkan
pemahaman tentang berbagai terminologi dalam bidang yang akan dikaji.
c. Mengembangkan argumen Langkah ini merupakan langkah perencanaan dimana
peneliti dituntut untuk mengembangkan argumen melalui 2 (dua) tahapan, yakni
melakukan survei terhadap berbagai literatur yang telah dikumpulkan dan selanjutnya
mengkritisinya. Dua tipe argumen yang harus dikembangkan adalah:
1) argumen temuan (argument of discovery), mengembangkan temuan yang
memaparkan apa yang peneliti ketahui saat ini terkait bidang penelitian yang
diminati.
2) argumen dukungan (argument of advocacy), menganalisis dan mengkritisi
pengetahuan yang didapat dari pengembangan argumen temuan guna menjawab
masalah penelitian.
d. Melakukan survei dan kritik terhadap literatur-literatur berdasarkan kedua macam
argumen yang telah kita kembangkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk meninjau

6
kembali berbagai pustaka yang ada terkait topik penelitian kita dan untuk melakukan
penilaian secara kritis pada setiap literatur tersebut untuk menganalisis isinya yang
meliputi unsur-unsur penting dalam setiap penelitian, yakni latar belakang, tujuan,
masalah penelitian, sampel, metodologi, temuan kunci, simpulan dan rekomendasi.
Menulis tinjauan pustaka merupakan langkah terakhir dalam rangkaian proses
penyusunan tinjauan pustaka yang dilakukan dengan mengembangkan hasil análisis dan
kritik terhadap berbagai literatur. Untuk menulisnya dapat dibuat kerangka detail terlebih
dahulu yang antara lain mengidentifikasi tema-tema dan atau pola-pola yang muncul, dan
selanjutnya menerjemahkannya ke dalam bagian-bagian (headings) dan sub-sub bagian
(subheadings) yang tersusun secara logis.(Soelistyarini, 2013) Untuk memudahkan
penulisan tinjauan pustaka ini terdapat beberapa tips untuk merangkai pustaka yang
berkaitan agar tersaji secara sistematis:
a. Mulailah dengan studi-studi di bidang terkait yang paling akhir dimuat dalam
terbitan-terbitan terbaru dan kemudian bekerjalah mundur ke terbitan-terbitan
sebelumnya.
b. Bacalah abstrak atau ringkasan suatu laporan terlebih dahulu untuk menentukan
apakah penelitian tersebut relevan dengan masalah penelitian atau tidak.
c. Sebelum membuat catatan, baca – jelajahilah laporan tersebut dengan cepat guna
mengetahui bagian-bagian yang ada kaitannya dengan masalah penelitian.
d. Buatlah catatan langsung pada kartu catatan, karena lebih mudah diseleksi dan
disusun daripada lembaran kertas, amplop dan sebagainya.
e. Tulislah referensi bibliografi secara lengkap untuk setiap karya.
f. Untuk memudahkan pemilihan dan penyusunan, jangan memasukkan lebih dari satu
referensi pada setiap kartu.
g. Jangan lupa memberi tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung dari
pengarang dan bagian mana yang merupakan susunan kata sendiri.

3. Metode Penulisan/Penelitian
Penulisan Lomba Karya Tulis Ilmiah menggunakan beberapa metode berikut :
a. Metode deskriptif, yang mana berupa pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara
yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung
dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian
yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa
adanya (Best, 1982:119).
b. Metode penelitian kuantitatif , merupakan metode penelitian yang menggunakan
analisis data bersifat kuantitatif/statistik untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Biasanya metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu yang mana teknik pengambilan sampel tersebut dilakukan secara

7
acak. Sedangkan cara untuk mengumpulkan data pada penelitian kuantitatif adalah
dengan menggunakan instrumen penelitian.
c. Metode penelitian kualitatif, yang mana merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah dimana peneliti merupakan
instrumen kunci. Pengambilan sampel untuk penelitian yang menggunakan metode
kualitatif dilakukan secara purposive dan snowball. Teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi kemudian dianalisis secara induktif. Hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
d. Metode Analisis Konsep, menurut Woodruf adalah suatu gagasan/ide yang relatif
sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang
berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-
benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda).

4. Hasil dan Pembahasan


Dalam bab ini dilaporkan hasil- hasil studi. Dalam bagian inti pembahasan dalam
karya tulis ilmiah dijabarkan terkait landasan teori yang menunjang studi yang dilakukan.
Pengambilan landasan teori ini dapat dari perkataan para pakar yang melaksanakan
bidang riset yang terkait dengan riset riset yang telah dilaksanakan. Setelah itu, pada
bagian inti dari penyusunan karya tulis ilmiah ini membagikan pokok- pokok yang
diambil dalam melaksanakan penelitian. Apakah penelitian ini memakai rumus khusus
ataupun berbentuk kuesioner riset lapangan butuh dipaparkan dengan jelas. Sehingga,
informasi yang hendak ditampilkan dalam penelitian penelitian ini jelas serta gamblang.
Dalam bab ini bisa juga tersaji rangkuman secara ringkas & terpadu sejak awal
persiapan sampai penelitian berakhir. Dikatakan ringkas & terpadu karena penulisan
rangkuman ini tidak wajib secara berurutan dari awal sampai akhir, akan tetapi seluruh
komponennya sudah dipadukan sebagai satu kesatuan yang satu dan dituangkan ke pada
satu uraian yang padat.
Bagian pembahasan berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Non Research : Uraian hasil kajian, temuan, ide pengembangan yang sesuai dengan
rumusan masalah dan tujuan didasarkan pada data atau informasi serta tinjauan
pustaka.
b. Research : Hasil berisi informasi/data/hasil pengujian data dari observasi atau
penelitian yang dilakukan. Pembahasan berisi tentang uraian, interpretasi data dan
analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi atau penelitian yang
dilakukan.
Cara menulis hasil dan pembahasan:
Setelah Bab Metode, hasil yang diperoleh disajikan dalam Bab Hasil. Terdapat petunjuk
penyusunan yang menginginkan agar Hasil serta Pembahasan digabung dalam satu Bab,
tetapi terdapat pula yang menginginkan penyusunan hasil dipisah dengan pembahasan.

8
Berikut ini terdapat beberapa perihal yang butuh diperhatikan dalam penyusunan hasil
serta pembahasan:
a. Tulis Hasil secara sistematis, logis dan tanpa interpretasi
Bab hasil berisi mengenai apa ataupun informasi yang ditemui dari metode yang
sudah dirancang. Hasil berisi jawaban dari hipotesis ataupun tujuan riset yang ingin
dicapai saat sebelum disusun dalam suatu kesimpulan. Hasil wajib disajikan dalam
urutan yang sistematis, logis, serta tanpa terdapat interpretasi. Interpretasi informasi
ataupun hasil riset barulah ditulis pada Bab Pembahasan.
b. Hindari data yang tidak relevan
informasi yang tidak relevan dengan tujuan ataupun hipotesis hendaknya tidak harus
disajikan. Informasi yang banyak belum tentu menambah mutu tulisan ilmiah kita.
Tetapi informasi yang terstruktur, saling terkait serta menunjang hipotesis ataupun
tujuan sangat menolong pembaca guna menguasai tulisan yang dibuat.
c. Sajikan data dalam bentuk gambar atau tabel yang mudah dimengerti
Hasil memuat data (temuan penelitian) yang disajikan dalam bentuk tabel dan
gambar.Berikan uraian terkait pesan pokok data yang diperoleh,hubungan antar
variabel atau trend yang diperlihatkan, tanpa mengulangi (pada teks) angka-angka
atau data yang disajikan dalam tabel dan gambar. Cukup tunjukkan pada pembaca
dimana (pada tabel dan gambar berapa) data tersebut disajikan. Pembaca bisa
membacanya sendiri.
d. Menulis pembahasan
Pembahasan berisi bagaimana data yang diperoleh memberikan solusi pada
permasalahan yang ingin dipecahkan. Pembahasan harus bermuara pada kesimpulan.
Sebagian jurnal menggabungkan antara pembahasan dan kesimpulan, dimana pada
paragraf-paragraf terakhir dari pembahasan adalah kesimpulan itu sendiri (Baca
petunjuk penulisan tiap jurnal atau skripsi, tesis, atau disertasi). Pembahasan yang
digabung dengan hasil biasa sangat jarang menggabungkan antara pembahasan dan
kesimpulan. Ada juga petunjuk penulisan yang mensyaratkan Hasil dan Pembahasan
digabung dalam satu bab. Sebenarnya sama saja, setelah pemaparan hasil langsung
digabung dengan pembahasannya. Namun harus menjadi perhatian agar penyusunan
datanya tetap sistematis.
Pada Pembahasan, interpretasi hasil yang anda peroleh, beri argumen apa arti temuan
anda, mengapa temuan ini penting, dan bagaimana benang merahnya dengan tujuan
yang ingin dicapai atau hipotesis yang ingin dijawab. Jelaskan apa yang baru, dan apa
yang menjadi kekuatan dari temuan anda.
e. Bahas signifikansi
Dalam pembahasan sangat berarti guna mengulas validitas, signifikansi penemuan
serta kaitan dengan penemuan pada penelitian- penelitian sebelumnya. hal yang
penting diperhatikan adalah jangan sampai terjebak mendiskusikan hal- hal yang
tidak relevan serta jangan pula mengulang yang tertulis pada Hasil.

9
f. Bedakan antara fakta dan spekulasi
Sangat berarti untuk membedakan dengan jelas antara kenyataan serta spekulasi.
Jauhi berspekulasi dari apa yang belum jelas, termasuk misalnya tidak
mengekstrapolasi hasil keluar dari keadaan serta batas riset kamu.

C. Sistematika Bagian Akhir


1. Penutup
Dalam hal ini penutup terdiri dari 3 bagian :
a. Kesimpulan merupakan rumusan jawaban terhadap pertanyaan dalam rumusan
masalah yang diajukan.
b. Saran merupakan usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut
penelitian,perbaikan, atau pemecahan kesulitan yang dihadapi dalam penelitian.
c. Bagian Akhir
2. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka memuat seluruh pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam
naskah, dapat berupa buku, jurnal atau hasil penelitian lain (skripsi, tesis, disertasi,
prosiding, dll.). Pustaka berupa buku harus berupa buku ilmiah (bukan buku populer),
relatif baru, dan jumlahnya dibatasi maksimal 25% dari keseluruhan pustaka yang diacu.
Penulisan daftar pustaka diatur sebagai berikut:
a. Buku, ditulis dengan urutan:
1) Nama pengarang/penulis (jika tidak ada diganti dengan instansi penanggung
jawab atau penerbit.
2) Tahun penerbitan.
3) Judul (ditulis miring).
4) Kota penerbit.
5) Nama penerbit
b. Jurnal atau majalah ilmiah, ditulis dengan urutan:
1) Nama pengarang
2) Tahun penerbitan
3) Judul artikel (ditulis tegak)
4) Nama jurnal/majalah (ditulis miring), biasanya ditulis dengan singkatan tertentu
(Contoh singkatan nama jurnal di Lampiran 20)
5) Volume dan nomor penerbitan
6) Nomor halaman
c. Artikel dari internet, ditulis dengan aturan dan urutan yang sama dengan penulisan
Pustaka dari buku tetapi kota penerbit dan nama penerbit diganti dengan alamat
website dan diberikan tanggal, bulan dan tahun artikel tersebut diakses.
d. Nama pengarang ditulis tanpa gelar. Nama asing ditulis dengan urutan nama
keluarga (family name), nama pertama, nama kedua, dst, nama Indonesia ditulis
dengan urutan seperti nama asing walaupun tak ada nama keluarga.

10
e. Buku asing yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tetap di tulis
dengan nama pengarang asli dan diberi keterangan “diterjemahkan oleh....” yang
diletakkan di antara tanda kurung setelah judul buku.
3. Lampiran-Lampiran
Memuat hal-hal yang dianggap perlu untuk disajikan dalam rangka memperjelas
dan melengkapi hasil penelitian termasuk Daftar Riwayat Hidup Penulis.

11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam menyusun karya tulis
ilmiah untuk keperluan lomba perlu memperhatikan sistematika penulisannya, baik mulai dari
sistematika awal, sistematika inti, dan sistematika akhir. Dimana dengan memperhatikan
sistematika penyusunan karya tulis ilmiah ini selain mempermudah penulis dalam menyusun
karya tulis ilmiah, juga mempermudah pembaca dalam memahami karya tulis ilmiah yang dibuat
peserta lomba.
Sistematika bagian awal karya tulis ilmiah terdiri dari halaman judul, halaman
pengesahan, lembar orisinalitas karya, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/gambar/lampiran,
dan abstrak. Kemudian pada sistematika bagian inti karya tulis ilmiah terdiri dari pendahuluan,
tinjauan pustaka, metode penulisan/penelitian, dan pembahasan. Selanjutnya yang terakhir,
sistematika bagian akhir karya tulis ilmiah terdiri dari penutup, daftar pustaka, dan lampiran-
lampiran.
B. Saran
Setelah memahami materi, kami berharap makalah ini dapat menjadi acuan untuk
penyusunan karya tulis ilmiah agar lebih tersusun dengan baik dan benar. Kemudian kami
sebagai penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
Karim, R. (2021). Contoh Lembar Pengesahan. https://penerbitbukudeepublish.com/contoh-
lembar-pengesahan/amp/
Politanikoe. (n.d.). Teknik Menyusun Pendahuluan Dalam Karya Ilmiah. Retrieved November
17, 2021, from https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-manajemen-
pertanian-lahan-kering/informasi-materi-kuliah-praktek1/321-teknik-menyusun-
pendahuluan
Sarifudin. (n.d.). Cara Membuat Halaman Judul dalam Penulisan Karya Ilmiah.
https://sarifudin.com/020001/karya-tulis-ilmiah/44-ki0101/95-ki0203
Soelistyarini, T. D. (2013). Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian dan
Penulisan Ilmiah. Universitas Airlangga, 1–6.
https://www.academia.edu/7304163/Pedoman_Penyusunan_Tinjauan_Pustaka_dalam_Pene
litian_dan_Penulisan_Ilmiah

Sulaiman. 2021.“Tata Cara Penulisan Makalah Lomba Karya Ilmiah Bidang Sumber Daya Air
Untuk Siswa SMA/SMK/MA Tingkat Nasional XIV.”
https://sda.pu.go.id/bintek/lki2021/tatacarapenulisan.pdf ( diakses tanggal 17 November
2021).
Desy Polla Usmany.2019.“ Pedoman Lomba Karya Tulis Ilmiah Kesejahteraan Tingkat
SMA/SMK/MA Propinsi Papua dan Papua Barat.”
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbpapua /sites/17/2019/07/ (diakses tanggal 17
November 2021 ).

13

Anda mungkin juga menyukai