1) Dewan Hisbah dibentuk oleh Pimpinan Pusat. 2) Dewan Hisbah berkedudukan di tempat Pimpinan Pusat. 3) Dewan Hisbah bertanggung jawab kepada Ketua Umum. QANUN DAKHILI 2005-2010 BAB VIII : DEWAN HISBAH Pasal 48 : Tugas dan Fungsi (halaman 40) 1) Dewan Hisbah merupakan dewan pertimbangan, pengkajian syara dan fatwa dalam jam’iyyah. 2) Dewan Hisbah berkewajiban melakukan pengkajian syara atas berbagai persoalan yang berkembang. 3) Dewan Hisbah dalam memutuskan persoalan-persoalan syara yang menyangkut bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik melibatkan Dewan Tafkir. Pasal 49 : Pimpinan Dewan (halaman 40) 1) Anggota Dewan Hisbah diangkat oleh Ketua Umum dengan mempertimbangkan rekomendasi Muktamar. 2) Pimpinan Dewan Hisbah terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan Ketua-Ketua Komisi. 3) Ketua Dewan Hisbah dipilih oleh para anggota Dewan Hisbah. 4) Ketua Dewan Hisbah adalah Anggota Musyawarah Lengkap Pimpinan Pusat. 5) Untuk kelancaran tugasnya, Pimpinan Dewan Hisbah dapat membuat kaifiyyat kerja yang disahkan oleh Pimpinan Pusat. Pasal 50 : Persidangan (halaman 41) 1) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sekurang-kurangnya setiap catur wulan. 2) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sesuai dengan kebutuhan umat dan perkembangan sosial budaya. 3) Dewan Hisbah dapat mengundang pakar yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 4) Hasil kajian, penelitian, keputusan, dan fatwa hukum Dewan Hisbah disosialisasikan oleh Pimpinan Pusat bersama Dewan Hisbah. Pasal 51 : Kewajiban (halaman 41) 1) Dewan Hisbah berkewajiban meneliti hukum-hukum Islam. 2) Dewan Hisbah berkewajiban merespon segala persoalan masyarakat yang berkaitan dengan fatwa hukum. 3) Dewan Hisbah berkewajiban membuat petunjuk pelaksanaan ibadah untuk keperluan anggota jam’iyyah. 4) Dewan Hisbah berkewajiban memberi tadzkirah kepada anggota Persis yang melakukan pelanggaran hukum Islam melalui Pimpinan Pusat. Pasal 52 : Hak (halaman 42) 1) Dewan Hisbah dapat melaksanakan permusyawaratan dengan sepengetahuan Pimpinan Pusat. 2) Dewan Hisbah berhak mengusulkan kepada Pimpinan Pusat untuk menjatuhkan hukuman/sanksi terhadap anggota Persis yang melakukan pelanggaran hukum Islam. 3) Dewan Hisbah berhak mengikuti Musyawarah Kerja dan Musyawarah Khusus Pimpinan Pusat. QANUN ASASI 2010-2015 Pasal 16 : Dewan Hisbah (halaman 11) 1) Dewan Hisbah dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat. 2) Dewan Hisbah berkedudukan di tempat Pimpinan Pusat. 3) Dewan Hisbah bertanggung jawab kepada Ketua Umum. QANUN DAKHILI 2010-2015 BAB V : DEWAN HISBAH Bagian Pertama Tugas dan Fungsi Pasal 59 (halaman 45) 1) Dewan Hisbah merupakan dewan pertimbangan, pengkajian syara dan fatwa dalam jam’iyyah. 2) Dewan Hisbah berkewajiban melakukan pengkajian syara atas berbagai persoalan yang berkembang. 3) Dewan Hisbah dalam memutuskan persoalan-persoalan syara yang menyangkut bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik melibatkan Dewan Tafkir. Bagian Kedua Pimpinan Dewan Pasal 60 (halaman 45) 1) Anggota Dewan Hisbah diangkat oleh Ketua Umum dengan mempertimbangkan rekomendasi Muktamar. 2) Penentuan jumlah Anggota Dewan Hisbah diserahkan Ketua Umum. 3) Pimpinan Dewan Hisbah terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan Ketua-Ketua Komisi. 4) Ketua Dewan Hisbah dipilih oleh para anggota Dewan Hisbah. 5) Ketua Dewan Hisbah adalah Anggota Musyawarah Lengkap Pimpinan Pusat. 6) Untuk kelancaran tugasnya, Pimpinan Dewan Hisbah dapat membuat kaifiyyat kerja yang disahkan oleh Pimpinan Pusat. Bagian Ketiga Persidangan Pasal 61 (halaman 41) 1) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. 2) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sesuai dengan kebutuhan umat dan perkembangan sosial budaya. 3) Dewan Hisbah dapat mengundang pakar yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 4) Hasil kajian, penelitian, keputusan, dan fatwa hukum Dewan Hisbah disosialisasikan oleh Pimpinan Pusat bersama Dewan Hisbah. Bagian Keempat Kewajiban dan Hak Pasal 62 (halaman 46) 1) Dewan Hisbah berkewajiban meneliti hukum-hukum Islam. 2) Dewan Hisbah berkewajiban merespon segala persoalan masyarakat dan negara yang berkaitan dengan persoalan hukum. 3) Dewan Hisbah berkewajiban membuat petunjuk pelaksanaan ibadah untuk keperluan anggota jam’iyyah. Pasal 63 (halaman 46) 1) Dewan Hisbah dapat melaksanakan permusyawaratan dengan sepengetahuan Pimpinan Pusat. 2) Dewan Hisbah berhak mengikuti musyawarah Pimpinan Pusat sesuai ketentuan pasal 51. QANUN ASASI 2015-2020 Dewan Hisbah Pasal 14 (halaman 11) 1) Dewan Hisbah dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat. 2) Dewan Hisbah berkedudukan di tempat Pimpinan Pusat. 3) Dewan Hisbah bertanggung jawab kepada Ketua Umum. QANUN DAKHILI 2010-2015 BAB V : DEWAN HISBAH Bagian Pertama Pimpinan Dewan Pasal 31 (halaman 34) 1) Anggota Dewan Hisbah diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum. 2) Pengangkatan anggota Dewan Hisbah dapat diusulkan oleh Pimpinan Wilayah. 3) Dalam mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Hisbah, Ketua Umum dapat menyelenggarakan Musyawarah Khusus. 4) Pimpinan Dewan Hisbah terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan Ketua-Ketua Komisi. 5) Ketua Dewan Hisbah dipilih oleh para anggota Dewan Hisbah. 6) Ketua Dewan Hisbah adalah Anggota Musyawarah Lengkap Pimpinan Pusat. 7) Untuk kelancaran tugasnya, Pimpinan Dewan Hisbah dapat membuat kaifiyyat kerja yang disahkan oleh Pimpinan Pusat. Bagian Kedua Fungsi dan Tugas Pasal 32 (halaman 35) 1) Dewan Hisbah berfungsi sebagai dewan pertimbangan hukum syara’ dalam jam’iyyah PERSIS. 2) Dewan Hisbah bertugas melakukan pengkajian syara’ atas berbagai persoalan yang berkembang. 3) Dewan Hisbah bertugas memutuskan persoalan-persoalan syara’ di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik. Bagian Ketiga Persidangan Pasal 33 (halaman 35) 1) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. 2) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sesuai dengan kebutuhan umat. 3) Dewan Hisbah dapat mengundang Dewan Tafkir, Dewan Hisab dan Rukyat, dan pakar lain di bidangnya. 4) Hasil kajian, penelitian, keputusan, dan fatwa hukum Dewan Hisbah disosialisasikan oleh Pimpinan Pusat bersama Dewan Hisbah. Bagian Keempat Kewajiban dan Hak Pasal 34 (halaman 35) 4) Dewan Hisbah berkewajiban meneliti hukum-hukum Islam. 5) Dewan Hisbah berkewajiban merespon segala persoalan umat yang berkaitan dengan hukum syara’. 6) Dewan Hisbah berkewajiban membuat petunjuk pelaksanaan ibadah untuk keperluan umat. Pasal 35 (halaman 46) 4) Dewan Hisbah melaksanakan sidang dengan sepengetahuan Pimpinan Pusat. 5) Dewan Hisbah berhak mengikuti musyawarah Pimpinan Pusat sesuai ketentuan Pasal 90.