Anda di halaman 1dari 6

QANUN ASASI 2005-2010

Pasal 16 : Dewan Hisbah (halaman 11)


1) Dewan Hisbah dibentuk oleh Pimpinan Pusat.
2) Dewan Hisbah berkedudukan di tempat Pimpinan Pusat.
3) Dewan Hisbah bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
QANUN DAKHILI 2005-2010
BAB VIII : DEWAN HISBAH
Pasal 48 : Tugas dan Fungsi (halaman 40)
1) Dewan Hisbah merupakan dewan pertimbangan, pengkajian syara dan fatwa
dalam jam’iyyah.
2) Dewan Hisbah berkewajiban melakukan pengkajian syara atas berbagai
persoalan yang berkembang.
3) Dewan Hisbah dalam memutuskan persoalan-persoalan syara yang
menyangkut bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik
melibatkan Dewan Tafkir.
Pasal 49 : Pimpinan Dewan (halaman 40)
1) Anggota Dewan Hisbah diangkat oleh Ketua Umum dengan
mempertimbangkan rekomendasi Muktamar.
2) Pimpinan Dewan Hisbah terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, dan Ketua-Ketua Komisi.
3) Ketua Dewan Hisbah dipilih oleh para anggota Dewan Hisbah.
4) Ketua Dewan Hisbah adalah Anggota Musyawarah Lengkap Pimpinan Pusat.
5) Untuk kelancaran tugasnya, Pimpinan Dewan Hisbah dapat membuat
kaifiyyat kerja yang disahkan oleh Pimpinan Pusat.
Pasal 50 : Persidangan (halaman 41)
1) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sekurang-kurangnya setiap catur wulan.
2) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sesuai dengan kebutuhan umat dan
perkembangan sosial budaya.
3) Dewan Hisbah dapat mengundang pakar yang berkaitan dengan masalah
yang dibahas.
4) Hasil kajian, penelitian, keputusan, dan fatwa hukum Dewan Hisbah
disosialisasikan oleh Pimpinan Pusat bersama Dewan Hisbah.
Pasal 51 : Kewajiban (halaman 41)
1) Dewan Hisbah berkewajiban meneliti hukum-hukum Islam.
2) Dewan Hisbah berkewajiban merespon segala persoalan masyarakat yang
berkaitan dengan fatwa hukum.
3) Dewan Hisbah berkewajiban membuat petunjuk pelaksanaan ibadah untuk
keperluan anggota jam’iyyah.
4) Dewan Hisbah berkewajiban memberi tadzkirah kepada anggota Persis yang
melakukan pelanggaran hukum Islam melalui Pimpinan Pusat.
Pasal 52 : Hak (halaman 42)
1) Dewan Hisbah dapat melaksanakan permusyawaratan dengan
sepengetahuan Pimpinan Pusat.
2) Dewan Hisbah berhak mengusulkan kepada Pimpinan Pusat untuk
menjatuhkan hukuman/sanksi terhadap anggota Persis yang melakukan
pelanggaran hukum Islam.
3) Dewan Hisbah berhak mengikuti Musyawarah Kerja dan Musyawarah Khusus
Pimpinan Pusat.
QANUN ASASI 2010-2015
Pasal 16 : Dewan Hisbah (halaman 11)
1) Dewan Hisbah dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.
2) Dewan Hisbah berkedudukan di tempat Pimpinan Pusat.
3) Dewan Hisbah bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
QANUN DAKHILI 2010-2015
BAB V : DEWAN HISBAH
Bagian Pertama
Tugas dan Fungsi
Pasal 59 (halaman 45)
1) Dewan Hisbah merupakan dewan pertimbangan, pengkajian syara dan fatwa
dalam jam’iyyah.
2) Dewan Hisbah berkewajiban melakukan pengkajian syara atas berbagai
persoalan yang berkembang.
3) Dewan Hisbah dalam memutuskan persoalan-persoalan syara yang
menyangkut bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik
melibatkan Dewan Tafkir.
Bagian Kedua
Pimpinan Dewan
Pasal 60 (halaman 45)
1) Anggota Dewan Hisbah diangkat oleh Ketua Umum dengan
mempertimbangkan rekomendasi Muktamar.
2) Penentuan jumlah Anggota Dewan Hisbah diserahkan Ketua Umum.
3) Pimpinan Dewan Hisbah terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, dan Ketua-Ketua Komisi.
4) Ketua Dewan Hisbah dipilih oleh para anggota Dewan Hisbah.
5) Ketua Dewan Hisbah adalah Anggota Musyawarah Lengkap Pimpinan Pusat.
6) Untuk kelancaran tugasnya, Pimpinan Dewan Hisbah dapat membuat
kaifiyyat kerja yang disahkan oleh Pimpinan Pusat.
Bagian Ketiga
Persidangan
Pasal 61 (halaman 41)
1) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sekali.
2) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sesuai dengan kebutuhan umat dan
perkembangan sosial budaya.
3) Dewan Hisbah dapat mengundang pakar yang berkaitan dengan masalah
yang dibahas.
4) Hasil kajian, penelitian, keputusan, dan fatwa hukum Dewan Hisbah
disosialisasikan oleh Pimpinan Pusat bersama Dewan Hisbah.
Bagian Keempat
Kewajiban dan Hak
Pasal 62 (halaman 46)
1) Dewan Hisbah berkewajiban meneliti hukum-hukum Islam.
2) Dewan Hisbah berkewajiban merespon segala persoalan masyarakat dan
negara yang berkaitan dengan persoalan hukum.
3) Dewan Hisbah berkewajiban membuat petunjuk pelaksanaan ibadah untuk
keperluan anggota jam’iyyah.
Pasal 63 (halaman 46)
1) Dewan Hisbah dapat melaksanakan permusyawaratan dengan
sepengetahuan Pimpinan Pusat.
2) Dewan Hisbah berhak mengikuti musyawarah Pimpinan Pusat sesuai
ketentuan pasal 51.
QANUN ASASI 2015-2020
Dewan Hisbah
Pasal 14 (halaman 11)
1) Dewan Hisbah dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.
2) Dewan Hisbah berkedudukan di tempat Pimpinan Pusat.
3) Dewan Hisbah bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
QANUN DAKHILI 2010-2015
BAB V : DEWAN HISBAH
Bagian Pertama
Pimpinan Dewan
Pasal 31 (halaman 34)
1) Anggota Dewan Hisbah diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum.
2) Pengangkatan anggota Dewan Hisbah dapat diusulkan oleh Pimpinan
Wilayah.
3) Dalam mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Hisbah, Ketua
Umum dapat menyelenggarakan Musyawarah Khusus.
4) Pimpinan Dewan Hisbah terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, dan Ketua-Ketua Komisi.
5) Ketua Dewan Hisbah dipilih oleh para anggota Dewan Hisbah.
6) Ketua Dewan Hisbah adalah Anggota Musyawarah Lengkap Pimpinan Pusat.
7) Untuk kelancaran tugasnya, Pimpinan Dewan Hisbah dapat membuat
kaifiyyat kerja yang disahkan oleh Pimpinan Pusat.
Bagian Kedua
Fungsi dan Tugas
Pasal 32 (halaman 35)
1) Dewan Hisbah berfungsi sebagai dewan pertimbangan hukum syara’ dalam
jam’iyyah PERSIS.
2) Dewan Hisbah bertugas melakukan pengkajian syara’ atas berbagai persoalan
yang berkembang.
3) Dewan Hisbah bertugas memutuskan persoalan-persoalan syara’ di bidang
dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik.
Bagian Ketiga
Persidangan
Pasal 33 (halaman 35)
1) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sekali.
2) Dewan Hisbah melaksanakan sidang sesuai dengan kebutuhan umat.
3) Dewan Hisbah dapat mengundang Dewan Tafkir, Dewan Hisab dan Rukyat,
dan pakar lain di bidangnya.
4) Hasil kajian, penelitian, keputusan, dan fatwa hukum Dewan Hisbah
disosialisasikan oleh Pimpinan Pusat bersama Dewan Hisbah.
Bagian Keempat
Kewajiban dan Hak
Pasal 34 (halaman 35)
4) Dewan Hisbah berkewajiban meneliti hukum-hukum Islam.
5) Dewan Hisbah berkewajiban merespon segala persoalan umat yang berkaitan
dengan hukum syara’.
6) Dewan Hisbah berkewajiban membuat petunjuk pelaksanaan ibadah untuk
keperluan umat.
Pasal 35 (halaman 46)
4) Dewan Hisbah melaksanakan sidang dengan sepengetahuan Pimpinan Pusat.
5) Dewan Hisbah berhak mengikuti musyawarah Pimpinan Pusat sesuai
ketentuan Pasal 90.

Anda mungkin juga menyukai