Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK INC

Langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan fisik, adalah sebagai berikut :


a. Melakukan 4 Persiapan (Persiapan alat, ruangan, petugas dan pasien)
b. Bersikap lemah lembut dan sopan
c. Tenteramkan hati ibu dan bantu agar merasa nyaman
d. Jika ibu tegang dan gelisah, anjurkan untuk menarik nafas perlahan dan dalam
e. Minta ibu mengosongkan kandung kemih (jika perlu, periksa jumlah urine, protein, dan
aseton dalam urine) ke KM jika ketuban belum pecah.
f. Periksa keadaan umum ibu, tingkat kegelisahan dan nyeri, warna konjungtiva,
kebersihan, status nutrisi, dan kecukupan cairan dalam tubuh.
g. Pemeriksaan tanda-tanda vital ibu dan lakukan di antara dua kontraksi
a.Suhu Normalnya 36,5- 37,5 0C (Setiap 2 Jam sekali)
b. TD Normalnya 120-160x/menit(Setiap 4 jam sekali)
c.Nadi Normalnya 60-100x/menit(Setiap 30 menit)
d. Pernafasan Normalnya 16-24 x/menit
h. Pemeriksaan Kepala, Wajah, Mata, Hidung, Mulut dan Telinga
i. Pemeriksaan leher dan dada (Suara ronki& Whezzing dan tarikan intracostae dan suara
jantung)
j. Pemeriksaan Payudara (Hiperpigmentasi, konsistensi payudara dan keluarnya kolostrum)
k. Lakukan pemeriksaan abdomen
a. Pembesaran Abdomen, bekas luka operasi
b. Hiperpigmentasi Abdomen (Linea Alba& Nigra dan Stiae livide& Albican)
c. Leopold 1-4 (TFU, letak punggung dan Presentasi janin)
d. DJJ Normalnya 120-160 x/menit (Tiap 30 menit)
e. Kontraksi dan tanda bandle (Tiap 30 menit)
 Memantau kontraksi uterus (UC)
a) Gunakan jarum detik pada jam
b) Letakkan tangan diatas uterus (fundus dominan) dan rasakan jumlah kontraksi
yang terjadi dalam waktu 10 menit.
c) Tentukan durasi/lama setiap kontraksi berlangsung.
d) Pada fase aktif minimal terjadi dua kali kontraksi 40 detik atau lebih.
e) Diantara dua kontraksi, dindin uterus melunak kembali dan mengalami
relaksasi.
f) Ex: kontraksi dalam 10 menit = 3x35”

f. Penurunan Presentasi (tiap 4 jam sekali)


Lebih nyaman bagi ibu jika penurunan bagian terendah janin ditentukan melalui
pemeriksaan abdomen dibandingkan dengan pemeriksaan dalam.
Tujuan : memberikan informasi mengernai kemajuan persalinan dan membantu
mencegah pemeriksaan dalam yang tidak perlu.
Cara : Periksa penurunan kepala janin (jika presentasi kepala) dengan hitungan
perlima bagian kepala janin yang dapat dipalpasi di atas simfisis pubis (ditentukan
oleh jumlah jari yang ditempatkan di bagian kepala diatas simfisis pubis.
Ukuran perlima penurunan kepala janin, adalah sebagian berikut.
a) 5/5 : Jika seluruh kepala janin dapat diraba di atas simfisis pubis.
b) 4/5: Jika sebagian besar kepala janin berada diatas simfisis pubis (dapat diraba empat
jari).
c) 3/5: Jika tiga jari bagian kepala janin berada diatas simfisis pubis.
d) 2/5: Jika dua jari bagian kepala janin berada diatas simfisis pubis. Ini berarti hamper
seluruh kepala janin turun ke dalam pangguk (bulatnya kepala janin tidak dapat
diraba dan kepala janin sudah tidak dapat digerakkan).
e) 1/5: Jika hanya satu jari bagian kepala janin teraba diatas simfisis pubis.
f) 0/5: Jika kepala janin sudah tidak teraba dari luar (seluruh kepala janin sudah masuk
panggul).

BIDANG HODGE
Periksa penurunan presentasi janin ke dalam rongga panggul dan kesesuian
dengan bidang Hodge yakni:
HI : Setinggi Pintu atas panggul (PAP)
HII : Sejajar HI setinggi tepi atas sympisis
HIII : Sejajar HI setinggi spina ischiadika
HIV : Sejajar H I melalui os cocygeus

l. Pemeriksaan Genitalia (Menggunakan handskun steril)


 Genitalia luar
Inspeksi : Kebersihan Vulva, Flour albus/ Keputihan berlebih, tanda chadwick, tanda
hegar, dan kondiloma akuminata dan lata, Luka parut/sikatrik lama, Varises, Cairan,
Lendir darah, Ketuban
Palpasi: Pembesaran kelenjar skene dan bartholine
Catatan : Lakukan Vulva hygine
 Genitalia Dalam
Genitalia dalam melalui VT dengan catatan tidak ada plasenta previa

m. Lakukan pemeriksaan dalam.


 pembukaan, penipisan serviks (effacement), penurunan kepala janin, membran/selaput
ketuban (sudah pecah atau belum)
 Periksa adanya penumbungan tali pusat (cirinya teraba bagian yg berdenyut) atau
bagian kecil dari janin yang dapat menjadi penghalang pada jalan lahir
 Jika kepala janin dapat diraba, cari fontanel dan sutura sagitalis untuk molase tulang
kepala dan apakah janin sesuai dengan diameter jalan lahir.
 Jika pemeriksaan sudah lengkap, keluarkan kedua jari dengan hati-hati, celupkan
tangan ke dalam larutan klorin 0,5%. Lepaskan sarung tangan secara terbalik dan
rendam kedalam larutan tersebut selama 10 menit.

n. Pemeriksaan tungkai (Tangan dan Kaki)

Anda mungkin juga menyukai