Makalah Budi Daya
Makalah Budi Daya
i
DAFTAR ISI
ii
3.3. Instrumen Budi daya...................................................................... 9
3.3.1. Alat....................................................................................... 9
3.3.2. Bahan...................................................................................10
3.3.3. Langkah-Langkah Budi Daya Tanaman Lidah Buaya........10
3.4. Variabel Budi daya........................................................................11
3.4.1. Variabel Bebas ....................................................................11
3.4.2. Variabel Terikat...................................................................11
3.4.3. Variabel Kontrol..................................................................11
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................12
4.1. Budi Daya Lidah Buaya.................................................................12
4.2. Bahan dan Alat Budi Daya............................................................12
4.2.1. Bahan ..................................................................................12
4.2.2. Alat ......................................................................................12
4.3. Tahap Budi Daya Lidah Buaya......................................................13
4.4. Diagram Alur Budi Daya Lidah Buaya.........................................13
4.5. Hasil Pengamatan...........................................................................14
4.5.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Lidah Buaya...14
4.6. Keuntungan Budi Daya Lidah Buaya............................................15
4.7. Laporan Pemasaran........................................................................15
4.7.1. Perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi)..........................15
4.7.2. Harga Jual............................................................................16
4.7.3. Tabel Tanggapan Konsumen...............................................16
BAB V PENUTUP............................................................................................17
5.1. Kesimpulan....................................................................................17
5.2. Saran .............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................18
LAMPIRAN.........................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
judul “Optimalisasi Budidaya Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera) di Perkarangan
Rumah”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagaimana proses budidaya atau pengembangbiakan tanaman lidah buaya
(Aloe vera)?
2. Berapakah perhitungan biaya produksi tanaman lidah buaya hasil budi
daya sendiri yang meliputi HPP (Harga Pokok Produksi) dan harga jual?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.2 Pembibitan
Pembibitan merupakan hal yang penting dalam budi daya tanaman hias.
pembibitan dapat dilakukan melalui biji atau secara seksual dan
menggunakan organ vegetatif atau secara vegetatif.
1
Wirnas, Dr. Desta. dkk. 2016. Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Republik Indonesia. Hal 73-75. Diakses 10 April 2019.
2
Wirnas, Dr. Desta. dkk. 2016. Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Republik Indonesia. Hal 73-75. Diakses 10 April 2019.
3
Pembibitan secara seksual dilakukan melalui biji yang merupakan hasil
pembuahan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan,
sedangkan pembibitan secara vegetative dapat dilakukan dengan
menggunakan organ-organ vegetatif seperti akar, batang, daun, tunas, sulur,
dan umbi. Pembibitan secara vegetatif dilakukan untuk menghasilkan bibit
yang seragam dalam jumlah yang banyak[3].
2.1.3 Penanaman
Penanaman dilakukan pada lahan tanam yang sudah gembur atau subur.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Sebelum ditanam,
sebaiknya benih atau bibit tanaman hias disemai terlebih dahulu, lalu ditanam
dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk masing-masing
tanaman hias[4].
2.1.4 Pemupukan
Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi
kebutuhan tanaman. Pemupukan dapat dilakukan dengan diberikan secara
langsung ke media ataupun disemprot ke tanaman. Jenis pupuk yang
digunakan dapat berupa pupuk organik ataupun anorganik[5].
2.1.5 Pemeliharaan
Pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara penyulaman, penyiraman,
pembubunan, dan penyiangan. Penyulaman adalah menanam kembali
tanaman yang rusak atau mati. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau
sore hari. Pembubunan adalah perbaikan aerasi tanah dan menutup pangkal
tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah. Penyiangan adalah
pembersihan gulma[6].
3
Wirnas, Dr. Desta. dkk. 2016. Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Republik Indonesia. Hal 73-75. Diakses 11 April 2019.
4
Wirnas, Dr. Desta. dkk. 2016. Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Republik Indonesia. Hal 73-75. Diakses 11 April 2019.
5
Wirnas, Dr. Desta. dkk. 2016. Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Republik Indonesia. Hal 73-75. Diakses 11 April 2019.
6
Wirnas, Dr. Desta. dkk. 2016. Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Republik Indonesia. Hal 73-75. Diakses 11 April 2019.
4
2.1.6 Pengendalian OPT
Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dilakukan untuk
mencegah dan mengendalikan organisme yang mengganggu pertumbuhan,
produksi dan kualitas hasil tanaman hias. Pengendalian OPT dapat dilakukan
dengan menggunakan pestisida atau mencabut tanaman yang rusak akibat
hama pengganggu tanaman[7].
5
obat batuk. Lidah buaya juga bersifat antiseptik dan dapat merangsang jaringan
sel kulit. Selain itu, lidah buaya banyak digunakan untuk mengobati luka bekas
gigitan serangga, menjaga agar rambut tidak rontok, obat sakit mata, tumor, wasir,
mengatasi keluhan sakit perut dan usus besar, dan menghilangkan bau badan[10].
10
Aji TN, Subantoro R. 2015. Analisis Tataniaga Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera). Depok :
Universitas Indonesia. Hal 8-10. Diakses 12 April 2019.
11
Dra. Irmaningtyas, M.Pd. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Edisi Revisi 2016. Jakarta :
Erlangga. Hal 293-294. Diakses 12 April 2019.
12
Sugihantono, M.Kes, Dr. Anung. 2014. Pedoman Gizi seimbang. Jakarta : Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Hal 88-90. Diakses 12 April 2019.
6
Lidah buaya tergolong tanaman hortikultura yang memiliki batang
yang pendek dengan tinggi sekitar 50 cm. Batang ini dikelilingi oleh daun-
daun tebal berbentuk pedang dengan ujung-ujung runcing yang mengarah ke
atas. Meskipun penampakannya seperti kaktus, tanaman ini tergolong
tanaman sukulen, yaitu tanaman yang berdaun dan bergetah dari suku
Liliaceae.
Bagian dalam daun lidah buaya berisi pulp atau daging daun yang berisi
getah yang pekat dan bening. Bagian luar daunnya berupa kulit tebal yang
mengandung klorofil. Kandungan utama dalam daun lidah buaya adalah
aloin, emodin, resin, gum, dan minyak asiri. Kandungan aloin pada gel lidah
buaya jenis Aloe Vera adalah 18-25%. Aloin mempunyai rasa getir yang
mengandung antibiotik dan bersifat antiseptik[13].
7
dilakukan sebanyak 1-2 kali secara periodik setiap bulan hingga tanaman berumur
4-5 tahun.
2.4 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang dimana individu
atau kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Menurut Wiliam J. Stanton (dikutip dari Rifky Ansyori, 2018) pemasaran
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen[16]. Dapat disimpulkan
bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan, sehingga konsumen mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta
kepuasan. Oleh sebab itu, kami melakukan pemasaran guna mendapatkan laba
sebesar-besarnya dari hasil budi daya tanaman lidah buaya dengan mengeluarkan
modal sekecil-kecilnya.
BAB III
METODOLOGI BUDI DAYA
16
Ansyori, A. Rifky. dkk. 2018. Krendu Sebagai Hasil Kreativitas Olahan Durian. Palembang :
SMAN 6 Palembang. Hal 6. Diakses 14 April 2019.
8
3.1 Metodologi Budi Daya
3.1.1 Metodologi Pengumpulan Data
Adapun metode yang kami digunakan dalam pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Metode Studi Pustaka
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan berbagai informasi
atau data-data dari artikel-artikel yang bersumber dari berbagai buku,
website.
2. Metode Pengamatan
Dalam pembuatan makalah ini, kami melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan lidah buaya setiap minggu untuk
mendapatkan data-data.
9
3.3.2 Bahan
Adapun bahan yang diperlukan untuk budi daya tanaman lidah buaya,
yaitu :
1. Air
2. Anakan (Tunas) Lidah Buaya
10
8. Supaya dapat dipasarkan, lidah buaya tersebut harus memiliki
panjang mencapai kisaran 40-60cm dengan lebar 8-13cm dan
tebal antara 2-3cm.
BAB IV
PEMBAHASAN
11
4.1 Budi Daya Lidah Buaya
Budi daya tanaman lidah buaya merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengembangbiakan tanaman lidah buaya. Minat masyarakat
mengenai budi daya tanaman lidah buaya mengalami penurunan yang cukup
signifikan pada tahun 2018. Oleh karena itu, penulis berusaha untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budi daya tanaman lidah
buaya dengan melakukan optimalisasi budi daya tanaman lidah buaya di
perkarangan rumah.
Budi daya tanaman lidah buaya di perkarangan rumah memiliki banyak
manfaat bagi manusia dan lingkungan. Selain digunakan untuk mempercantik
halaman rumah. Lidah buaya dapat digunakan untuk produk kecantikan kulit,
kesehatan rambut, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyembuhkan
ruam dan iritasi kulit. Oleh sebab itu, tanaman lidah buaya sangat disarankan
untuk dibudidayakan di perkarangan rumah sebagai salah satu solusi untuk
meningkatkan produktivitas dari tanaman lidah buaya.
4.2.2 Alat
Adapun alat dalam budi daya tanaman lidah buaya, sebagai berikut :
1. Pot
Pot digunakan untuk media tanam lidah buaya.
2. Tanah
Tanah digunakan untuk media hidup lidah buaya.
3. Pupuk Urea
12
Pupuk urea digunakan untuk merangsang pertumbuhan lidah buaya.
4. Sendok
Sendok digunakan untuk meratakan permukaan tanah.
14
dari awal hingga terakhir (dari minggu pertama sampai minggu keempat) warna
daun lidah buaya tampak hijau segar dan tidak ada yang mengerut atau kering.
Hal ini menandakan bahwa tanaman lidah buaya tersebut tumbuh secara subur.
Selain itu, pemberian air secara rutin dapat menjaga tanah agar tetap lembap atau
tidak kering (tandus). Terbukti, kondisi tanah selalu lembap dan tidak kering atau
tidak tandus.
Rincian Dana
1 Buah Pot Plastik Diameter 18cm Rp. 1.500,-
Sendok -
15
Oleh karena itu, penulis mendapatkan untung dari pemasaran sebanyak
Rp. 2.500,- per pot.
Untung dapat ditingkatkan atau diperbesar apabila produk yang dihasil-
kan sudah menjamur di masyarakat secara luas dengan bertahap.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
16
Dari hasil budi daya tanaman lidah buaya singkat yang telah kami gunakan
dalam makalah kami yang berjudul “Optimalisasi Budi Daya Lidah Buaya di
Perkarangan Rumah”, maka dapat kami simpulkan bahwa lidah buaya dapat
dibudidayakan dengan mudah dan praktis di perkarangan rumah. Tanaman lidah
buaya yang dihasilkan dapat digunakan secara langsung ataupun dipasarkan ke
kalangan masyarakat.
Kegiatan pemasaran yang telah kami lakukan merupakan suatu hal yang perlu
dimiliki oleh setiap pelajar Indonesia. Menawarkan dan menjual produk tanaman
hias lidah buaya di masyarakat Palembang terutama di lingkungan sekitar SMAN
6 Palembang mendapatkan respon positif dan menjadi pengalaman usaha kecil-
kecilan bagi kami. Oleh karena itu, budi daya tanaman lidah buaya dapat
menambah pendapatan apabila dilakukan secara serius dan sungguh-sunngguh.
5.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka kami memberikan saran yang akan
bermanfaat demi pengembangan budi daya tanaman lidah buaya, yaitu:
1. Gunakan pupuk organik untuk mengurangi biaya operasional dan lebih
ramah lingkungan.
2. Gunakan tanah yang humus agar pertumbuhan dan perkembangan lidah
buaya semakin cepat.
3. Jangan terlalu banyak menggunakan pupuk dan air.
4. Selalu jaga dan perhatikan suhu atau intensitas sinar matahari.
5. Gunakan bibit lidah buaya sebagai awal budi daya lidah buaya.
6. Pada saat pemasaran pertama, lidah buaya dijual dengan harga yang
murah (untung sedikit) terlebih dahulu agar masyarakat bisa mengetahui
dan tertarik untuk membelinya lagi. Lalu, besar untung dapat
ditingkatkan secara bertahap.
DAFTAR PUSTAKA
17
Hasanah, Alimatul. 2010. Minuman Sari Lidah Buaya. Bogor : Institut Pertanian
Bogor.
Aji TN, Subantoro R. 2015. Analisis Tataniaga Tanaman Lidah Buaya (Aloe
vera). Depok : Universitas Indonesia.
Dra. Irmaningtyas, M.Pd. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Edisi Revisi
2016. Jakarta : Erlangga.
Adhiana. 2005. Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Lidah Buaya (Aloe vera) di
Kabupaten Bogor. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Ansyori, A. Rifky. dkk. 2018. Krendu Sebagai Hasil Kreativitas Olahan Durian.
Palembang : SMAN 6 Palembang.
LAMPIRAN
1 ALAT DAN BAHAN
2 PROSES BUDI DAYA
3 BIODATA PENULIS
18
LAMPIRAN 01
ALAT
19
1.1 Pisau
1.2 Tanah
1.3
1.3Pupuk
PupukUrea
Urea
20
1.4 Sendok
LAMPIRAN 01
BAHAN
21
1.1 Anakan (Tunas) Lidah Buaya
1.2 Air
LAMPIRAN 02
PROSES PEMBUATAN
22
2.1 Campurkan Tanah dan Pupuk Urea
23
2.3 Ratakan Permukaan Tanah
24
2.5 Amati Pertumbuhan dan Perkembangan
Lidah Buaya
BIODATA PENULIS
Ketua Kelompok
25
Nama : Achmad Rifky Ansyori
NIS : 10845
NISN : 0033053382
Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 10 Maret 2003
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Palembang
Kelas : X MIPA 6
Alamat Sekolah : Jl. Sersan Sani, Basuki Rahmat. Kecamatan
Kemuning, Kota Palembang, Indonesia
Alamat Rumah : Jl. Bina Cipta, Perumahan Permai Indah, Block
B.8
Hobi : Membaca Buku Pengetahuan, Membuat Karya
Ilmiah, dan Menulis
Cita-cita : Dokter Bedah Kardiovaskuler
Bidang yang Disukai : Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia
Nomor Telepon : (0711)-825104
Nomor HP : 08127835565
BIODATA PENULIS
26
Anggota Kelompok
BIODATA PENULIS
27
Anggota Kelompok
BIODATA PENULIS
28
Anggota Kelompok
Nama : Nurhaliza
NIS : 10858
NISN : 0031196567
Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 21 Mei 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Palembang
Kelas : X MIPA 6
Alamat Sekolah : Jl. Sersan Sani, Basuki Rahmat. Kecamatan
Kemuning, Kota Palembang, Indonesia
Alamat Rumah : Jl. Supersemar, Lorong Kalpataru, No. 1227
Hobi : Menonton
Cita-cita : Psikolog
Bidang yang Disukai : Bahasa Indonesia
Nomor Telepon :-
Nomor HP : 0857686444238
BIODATA PENULIS
29
Anggota Kelompok
BIODATA PENULIS
30
Anggota Kelompok
31