Oleh
Oleh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat nya
kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan PKL ini
dengan judul: “Manajemen Pemeliharaan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Tanaman
Menghasilkan di PT. Berkat Sawit Utama”.Selama penulisan ini penulis banyak mendapat
masukan dari berbagai pihak baik berupa motivasi, saran serta bimbingan. Atas jasa
berbagai pihak pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan dukungan moril, materi, dan do’a yang
senantiasa dilantunkan hingga meliputi setiap langkah penulis dan hal tersebut
menjadi hal yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
2. Ranu Hidayat dan Waluyono sebagai Pembimbing Lapang yang dengan ikhlas selalu
membantu dan membimbing penulis dalam melaksanakan PKL ini.
3. Yan Sukmawan, S.P, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan ikhlas selalu
membantu dan membimbing penulis dalam membuat laporan PKL ini sampai selesai.
4. Ir. Any Kusumastuti, M.P. selaku Ketua Program Studi Produksi dan Manajemen
Industri Perkebunan yang telah memberikan dorongan semangat dan masukan yang
bermanfaat bagi penulis.
5. Seluruh tim PKL jambi yang selalu membantu, mendukung dan menyemangati
penulis untuk menyelesaikan laporan PKL ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya
penulis sangat mengharapkan agar tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menjadi referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
Halaman
DAFTAR TABEL....................................................................................vi
I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Tujuan ............................................................................................ 2
V. KESIMPULAN...................................................................................19
LAMPIRAN.............................................................................................21
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
9. Penyusunan pelepah................................................................................22
Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah proses pembelajaranyang berbeda dari mata kuliah
sebelumnya karena tidak dilakukan di dalam kelas atau lingkungan kampus tetapi
pelaksanaannya dilakukan di instansi atau perusahaan sesuai dengan bidang ilmu yang
dipelajari oleh mahasiswa. Proses pembelajaran di instansi atau perusahaan akan
mengarahkan mahasiswa pada aspek keterampilan karena mahasiswa tidak hanya
mempelajari teori keilmuan tetapi juga pengalaman kerja atau skill kerja yang nyata. Saat
berada di lokasi PKL mahasiswa harus menaati semua peraturan dan kebijakan yang
ditetapkan oleh perusahaan, karena mahasiswa bertindak menjadi tenaga kerja.
Proses pelaksanaan PKL diharapkan menjadi jembatan ilmu mahasiswa diperkuliahan
menuju dunia kerja yang sebenarnya beikut juga meliputi target kerja, tantangan kerja,
tekanan kerja, dan lain-lain. Hasil pelaksanaan PKL diharapkan dapat menjadi bekal untuk
mahasiswa agar menjadi calon tenaga “upper middle level” (tingkat menengah atas) pada
bidangnya masing-masing.
Beberapa manfaat Praktek Kerja Lapang (PKL) yaitu mahasiswa dapat
mengakomodasikan antara konsep atau teori yang diperoleh dari perkuliahan, memberikan
manfaat dalam usaha peningkatan dan pemantapan sikap mahasiswa, sebagai media untuk
mengenal lingkungan kerja, sarana komunikasi lapang antara pihak akademik dengan
masyarakat, memperoleh tenaga terampil tanpa harus mengeluarkan tambahan bagi
pengembangan sumber daya manusia yang ada, dan terciptanya budaya kerja yang
bertanggung jawab.
Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di PT. Gama Plantation Jambi yang
bergerak dibidang perkebunan khususnya tanaman kelapa sawit. Alasannya dipilihnya PT.
Gama Plantation sebagai lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) karena instansi ini melakukan
kegiatan budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit yang lengkap sehingga mampu
memberikan informasi yang benar dan mendalam kepada mahasiswa yang ingin belajar dan
mendalami ilmu untuk dapat membudidayakan tanaman kelapa sawit.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah :
1. Memahami proses budidaya tanaman kelapa sawit diperkebunan.
2. Menerapkan ilmu yang didapat darikampus ke lapangan sehingga memperoleh
pengalaman dan keterampilan.
II. PROFIL PERUSAHAAN
Lokasi kawasan kebun kelapa sawit PT. Berkat Sawit Utama secara administrasi
pemerintahan termasuk dalam wilayah Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari, Provinsi
Jambi dengan batasan areal sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Desa Pompa Air
b. Sebelah Timur : Desa Sungai Bahar (Unit 14, 15, 18, dan 19)
c. Sebelah Barat : Desa Simpang Macan, PT. Reki, dan Desa Kunangan Jaya
d. Sebelah Selatan : Desa Sungai Bahar (Unit 8 dan 22) dan Desa Tanjung Mandiri
PT. Berkat Sawit Utama terletak pada ketinggian + 300 mdiatas permukaan laut dengan
temperatur 320C, sebagian besar topografi lahan yang dimiliki mulai dari yang berbukit
hingga daerah dataran yang memiliki kemiringan + 450.PT Berkat Sawit Utama terbagi
menjadi 4 kebun dan 1 kebun plasma.
a. Kebun 1 (Kebun Dami Persada)
b. Kebun 2 (Kebun Pisifera Persada)
c. Kebun 3 (Kebun Tenera Persada)
d. Kebun4 (Kebun Progeni Persada)
e. Kebun Plasma
Kebun 4 (Kebun Tenera Persada) memiliki luasan berdasarkan HGU (Hak Guna Usaha)
yaitu 4.009 Ha. Kebun 4 terbagi menjadi 4 Afdeling yang terdiri dari Afdeling 1, Afdeling 2,
Afdeling 3, dan Afdeling 4. Afdeling 1 memilikiluas 998 ha dengan Tanaman Menghasilkan
(TM) yang berumur sekitar 15 tahun dan memiliki 38 blok.
Tabel 1 menunjukkan bahwa dari PT. Berkat Sawit Utama Kebun 3 yang terdiri dari 4
Afdeling memiliki tanaman menghasilkan, tanaman belum menghasilkan, dantanaman baru
yang berbeda-beda tahun tanamnya. Tahun tanam tanaman menghasilkan yang paling lama
yaitu tahun 1989 dan yang baru ditanami ditahun 2015.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
4.6 Panen
Panen adalah kegiatan memetik tandan buah segaryang masak, mengutip brondolan,
pengangkutan TBS dari dalam blok ketempat pengumpulan hasil (TPH) dan pengangkutan
buah dari TPH ke pabrik kelapa sawit(PKS).Manajemen panen kelapa sawit merupakan
kegiatan pengelolaan pemanenan kelapa sawit agar tercapai hasil produksi yang maksimal.
Untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal, dibutuhkan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi produktivitas tanaman kelapa sawit. Faktor-faktor manajemen panen harus
benar-benar dimengerti oleh pimpinan kebun agar hasil produksi yang berkualitas dapat
tercapai. Beberapa faktor tersebut adalah sistem panen, taksasi panen, seksi panen, rotasi
panen, kriteria matang panen, kebutuhan tenaga kerja, peralatan panen, pelaksanaan panen,
transportasi panen, premi panen, dan denda potong buah (Sukamto, 2008).
4.6.1 Taksasi panen
Taksasi panen atau angka kerapatan panen (AKP) adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memperkirakan produksi hasil tanaman yang dibudidayakan untuk panen
esok hari. Taksasi panen dilakukan sehari sebelum pemanenan dilaksanakan pada areal yang
akan dipanen esok hari dan taksasi panen ini dilakukan oleh mandor panen (kondaktor).
Tujuan dilakukannya taksasi panen ini adalah untuk menentukan jumlah tenaga kerja panen,
menentukan estimasi jumlah janjang yang akan dipanen, menentukan estimasi ton yang akan
dipanen, dan untuk menentukan jumlah transportasi yang akan dipakai.
Hal-hal yang dibutuhkan dalam taksasi panen adalah informasi berat janjang rata-rata
(BJR), jumlah pokok produktif, luasanblok, jumlah pokok sampel, jumlah sampel janjang,
dan persentase AKP. Rumus menghitung AKP:
Jumlah janjang matang
AKP(%)= x 100 %
Jumlah tanaman contoh
Pohon sampel sebanyak 100 pohon perblok dengan luasan 35 ha. Tanaman sampel
diambil pada baris ke – 5, 15, 25, 35, 45 masing-masing sebanyak 20 pohon.
25
KP (Kerapatan Panen)= = 0,25 atau 1/4
100
Artinya, dari setiap 4 pohon akan dipanen 1 janjang matang. Estimasi berat rata-rata
1 janjang = 25 kg. Maka estimasi ton:
Estimasi ton=KP x jumlah pokok produktif x berat rat a 2 janjang
= 0,24 x 5.005 pokok x 25 kg
= 31.281 kg atau 31,3 ton
Artinya, estimasi ton dalam 1 blok dengan luasan 35 Ha adalah 31,3 ton.
Untuk menentukan jumlah tenaga kerja didapatkan dari AKP, pada blok H-3
didapatkan estimasi ton sebesar 31,3 ton, bila kapasitas pemanen Prestasi Normal 1 orang
sebesar 800 kg, maka perhitungan kebutuhan tenaga kerja sebagai berikut:
estimasi ton
Kebutuhan Tenaga Kerja=
output kapasitas pemanen
31,3ton
¿
0,8ton
¿39 pekerja
Artinya, kebun blok H-3 dengan estimasi ton sebesar 31,3 ton membutuhkan 39
pekerja panen.
Berdasarkan kegiatan Praktik kerja lapangan (PKL) yang telah dilakssanakan dapat
disimpulkan bahwa:
1. Memahami proses budidaya tanaman kelapa sawit diperkebunan berupa perhitungan
total biaya dan jumlah pekerja pada kegiatan pemangkasan pelepah.
2. Menerapkan ilmu yang didapat di kampus ke lapangan seperti cara menghitung
kebutuhan pupuk dan populasi per ha.
DAFTAR PUSTAKA