Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Kimia

Asisten : 1. Jelita Dwina


2.Siti Fadhilla Muntaza Putri

KLASIFIKASI MATERI
Oleh:

Nama : Nisa Kamila


NIM : 2105109010002
Kelas : 01

LABORATORIUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH


JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2021
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam ilmu kimia materi merupakan suatu objek atau bahan yang membutuhkan ruang,
yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Dengan kata lain materi merupakan
segala sesuatu yang menempati ruang dan waktu. Materi tersusun atas molekul-molekul, dan
molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase
berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Empat fase ini kemudian dapat
diubah menjadi bentuk lain, atau dicampurkan, atau dilarutkan sesuai dengan pengaruh yang
diberikan seperti yang sudah dipelajari di materi sebelumnya.

Secara umum materi dibagi menjadi dua yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal
dibagi lagi menjadi dua yaitu unsur dan senyawa. Unsur terdiri dari logam dan non logam,
sedangkan senyawa terdiri dari molekul, rumus kimia, sifat, dan tata nama. Campuran terdiri
dari homogen dan heterogen.

1.2. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui, membedakan, dan juga mengetahui rumus
kimia setiap materi.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Materi

Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum, materi dapat juga didefinisikan
sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume (Petrucci, 1987).

Segala sesuatu itu bisa sesuatu yang terlihat (zat cair dan zat padat) ataupun yang tidak
tampak yaitu zat gas. Maksud materi menempati ruang adalah benda dapat ditempatkan dalam
suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan materi mempunyai massa, memiliki maksud
bahwa benda yang termasuk materi dapat diukur, ditimbang dengan menggunakan alat ukur
tertentu yaitu neraca atau timbangan (Nurcahyo, 2018).

2.2. Klasifikasi Materi

Materi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu zat tunggal dan campuran, dimana
zat tunggal ialah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak dapat diubah dan komposisi
yang tetap sedangkan campuran ialah zat yang memiliki komposisi yang tetap dan seragam
diseluruh bagian. Zat tunggal dibagi dua, yaitu unsur dan senyawa. Unsur terdiri dari logam dan
non logam, sedangkan senyawa terdiri dari molekul, rumus kimia, sifat, dan tata nama.
Campuran juga di bagi dua yaitu homogen dan heterogen.

2.2.1. Unsur

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat - zat yang lain dengan reaksi
kimia biasa. Unsur terdiri dari logam dan non logam. Adapun ciri-ciri logam yaitu, berwujud
padat pada suhu kamar kecuali raksa, dapat ditempa dan direnggangkan, mengkilap jika
digosok, konduktor panas dan listrik. Dan ciri-ciri non logam yaitu, berwujud padat, cair atau
gas, rapuh dan tidak dapat ditempa, tidak mengkilat walau digosok kecuali intan, non
konduktor kecuali grafik.

Unsur diberi lambang tertentu untuk memudahkan penulisan yang disebut lambang
unsur atau tanda atom. Lambang unsur diturunkan dari nama unsur berdasarkan aturan yang
telah ditentukan. Setiap unsur yang diberi lambang yang diawali dengan huruf awal dari nama
latin unsur tersebut yang ditulis dengan huruf besar. Setiap unsur yang memiliki huruf awal
sama, maka diberi lambang yang berbeda dengan menambahkan satu huruf lain dari nama
unsur tersebut yang ditulis dengan huruf kecil. Contoh unsur logam dan lambangnya
diantaranya, kalsium (calsium) = Ca, kobalt (cobalt) = Co, krom (chromium) = Cr, kadmium
(cadmium) = Cd, kalium = K, dan lain lain. Contoh unsur non logam dan lambang diantaranya,
argon = Ar, bromin = Br, helium = He, hidrogen = H, neon = Ne, dan lain lain.
2.2.2. Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan
reaksi kimia. Senyawa termasuk ke dalam zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat
senyawa berbeda dengan sifat senyawa penyusunnya. Contoh senyawa diantaranya air (H2O),
garam dapur (NaCl), karbon dioksida (CO2) dan lain-lain.

2.2.3. Campuran

Campuran adalah suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan dua buah zat
tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap. Contoh: air dan gula, air dan garam,
air dan pasir, dan lain-lain. Campuran dibagi dua yaitu campuran homogen dan
heterogen.Campuran homogen adalah campuran yang homogen disebut dengan larutan atau
dengan kata lain campuran yang tidak bisa dipisahkan, contohnya: campuran air dan gula,
udara, dan lain- lain. Udara merupakan campuran homogen dikarenakan udara terdiri dari
nitrogen, oksigen, argon, uap air, dan karbon dioksida. Masing-masing individu ini menunjukkan
sifat-sifatnya yang unik dalam campuran tersebut. Jadi, sampel-sampel udara yang diperoleh
dari kota yang berbeda bisa berbeda susunannya karena perbedaan ketinggian, pencemaran,
dan lain-lain (Manan, 2011).

Campuran Heterogen adalah campuran antara dua jenis atau lebih yang partikel-partikel
penyusunnya masih bisa dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Contohnya
campuran antara serbuk besi dengan pasir, campuran antara air dan oli, penambahan minyak
ke dalam air juga menghasilkan campuran heterogen karena cairannya tidak memiliki susunan
yang konstan (Sastroamidjojo, 2005).

Campuran heterogen dibagi menjadi dua yaitu suspensi, dan koloid. suspensi
merupakan campuran heterogen di mana partikel-partikelnya akan terlihat dengan mata
telanjang. Koloid merupakan campuran dua macam zat atau lebih yang bersifat antara larutan
dan suspensi. Dilihat sepintas koloid tampak homogen, tetapi jika dilihat dengan mikroskop
ultra bersifat heterogen. Tidak seperti campuran, senyawa hanya dapat dipisahkan dengan cara
kimia menjadi unsur-unsur murninya (Sutresna, 2008).
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di rumah, secara daring. Pada hari Selasa, tanggal 9
November 2021, pukul 16.00-18.00 WIB.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

 Alat tulis
 Wadah

3.2.2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :

 Besi
 Tulang ikan
 Koin Rp.1000,00
 Emas
 Korek api
 Koin Rp. 200,00
 Kaleng minuman
 Angin di ban kereta
 Koin
 Centong
 Prostex (fenol)
 Solar
 Alkohol
 Garam
 Gula
 Detergen
 Gas elpiji
 Oksigen
 Karbon dioksida
 Air
 Minyak + Air
 Susu + Air
 Garam + Air
 Oli + Air
 Gula + Air
 Teh + Air
 Pasir + Air
 Pasta gigi + Air
 Parfum
 Udara

3.3 Cara Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah :

 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


 Kemudian sebutkan nama materi tersebut, unsur- unsur, dan zat-zat yang
terdapat pada materi tersebut.
 Catat zat- zat dan unsur-unsur setiap materi pada tabel yang telah dibuat.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

4. 1. 1.Tabel 1. Hasil Pengamatan Terhadap Klasifikasi Materi

NO. Jenis Materi Unsur Senyawa Campuran Keterangan


1. Besi  Fe
2. Tulang ikan  Kalsium (Cl)
3. Koin Rp.1000,00  Nikel (Ni)
4. Emas  Au
5. Korek api  Belerang (S)
6. Koin Rp. 200,00  Perak (Ag)
7. Kaleng minuman  Seng (Zn)
8. Angin di ban kereta  Nitrogen (N)
9. Koin  Tembaga (Cu)
10. Centong  Aluminium (Al)
11. Prostex (fenol)  C6H3OH
12. Solar  C12H23
13. Alkohol  RCH2OH
14. Garam  NaCl
15. Gula  C6H12O6
16. Detergen  RFO3NHR
17. Gas elpiji  C3H8
18. Oksigen  O2
19. Karbon dioksida  Co2
20. Air  H2O
21. Minyak + Air  (CH3(CH2)14COOH)+(H2O)
22. Susu + Air  (C12H22O11)+ (H2O)
23. Garam + Air  (NaCl)+ (H2O)
24. Oli + Air  (CnH2n+2) (SO2) +(H2O)
25. Gula + Air  (C6H12O6)+ (H2O)
26. Teh + Air  (C22H18O11)+ (H2O)
27. Pasir + Air  (CaCO3)+ (H2O)
28. Pasta gigi + Air  +(H2O)
29. Parfum  + (RCH2OH)
30. Udara  Ni+O2+Co2
4. 1. 2. Bagan Klasifikasi Materi

4.2. Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa umumnya materi
dibagi menjadi dua yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya dibagi menjadi dua yaitu unsur dan senyawa. Adapun contoh unsur yang
digunakan pada praktikum yaitu, besi (Fe), kalsium (Cl), nikel (Ni), Emas (Au), belerang (S),
perak (Ag),seng (Zn), nitrogen (N), tembaga (Cu), aluminium (Al). Unsur-unsur ini tidak bisa
disederhanakan lagi. Contoh senyawa yang digunakan pada praktikum ini diantaranya fenol,
solar, alkohol, garam, gula, detergen, gas elpiji, oksigen, karbon dioksida, air. Yang dinamakan
senyawa, zatnya bisa disederhakan seperti air (HO2) H dan O2 masih bisa dipisah dan
disederhanakan menjadi zat lain, H menjadi hidrogen dan O2 menjadi oksigen.

Pembagian kedua dari materi yaitu campuran, seperti yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya materi dibagi dua yaitu homogen dan heterogen. Adapun contoh homogen pada
praktikum ini yaitu susu + air, garam + air, gula + air, teh + air, parfum, dan udara. Materi ini
termasuk ke dalam conoth homogen dikarenakan kedua materi bercampur atau disebut
larutan. Heterogen dibagi menjadi dua yaitu suspensi dan koloid. Contoh suspensi pada
praktikum ini yaitu minyak + air, oli + air, pasir + air, dan pasta gigi + air. Materi- materi ini
termasuk ke dalam pembagian suspensi dikarenakan meskipun kedua materi dicampur, namun
tidak tercampur sempurna, sehingga masih terlihat jelas perbedaan kedua materi. Adapun
contoh dari koloid tidak digunakan pada praktikum ini. Sebagai pengetahuan tambahan, contoh
dari koloid diantaranya berbagai jenis cat, bahan tinta, bahan stereoform. Materi ini termasuk
ke dalam kelompok koloid dikarenakan adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang
dicampurkan.

Pengelompokan setiap materi ke unsur, senyawa dan campuran berdasarkan jenis-jenis


materi dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Praktikum yang telah dilakukan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang unsur, senyawa, dan campuran.
BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
2. Klasifikasi dari materi yaitu zat murni dan campuran. Zat murni dapat digolongkan
menjadi unsur dan senyawa, sedangkan campuran dapat digolongkan menjadi
campuran homogen dan campuran heterogen.
3. Unsur terbagi dua yaitu logam dan non logam, sedangkan senyawa terdiri dari molekul,
rumus kimia, sifat, dan tata nama.
4. Homogen berupa larutan, sedangkan heterogen terbagi menjadi suspensi, dan koloid.

5.2. Saran

Praktikum ini sudah berjalan dengan semestinya, akan tetapi alangkah baiknya
praktikum dilakukan secara offline agar praktikan lebih mudah memahami peralatan lab dan
dapat mempelajari serta melihatlangsung proses percobaan klasifikasi materi.
DAFTAR PUSTAKA

Petrucci. R.H. 1987. Kimia Dasar. Prinsip dan Terapan Modern. diterjemahkan oleh S. Achmadi
(edisi ke-4th, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Nurcahyo. A. R. 2018. Pengertian, Perubahan, dan Klasifikasi Materi.

Sastroamidjojo, H.2005. Kromatografi. Liberty. Jakarta.

Manan, M, H, A. 2011. Ilmu Kimia 2. Acarya Media Utama. Bandung.

Sutresna, N. 2008. Kimia 2a. Grafindo Media Pratama. Bandung.


LAMPIRAN
Gambar 16. Tabel hasil pengamatan

Anda mungkin juga menyukai