Geografi Pariwisata: Critical Book Report
Geografi Pariwisata: Critical Book Report
GEOGRAFI PARIWISATA
Dosen Pengampu:
Fitra Delita, M.Pd
1
CRITICAL BOOK REPORT
i
CRITICAL BOOK REPORT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat karunia
kami dapat menyelesaikan CBR ini, kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini baik secara langsung maupun tidak langsung,
Kami sangat berharap CBR ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam
penulisan CBR ini. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan usulan demi perbaikan
dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga CBR ini dapat dipahami dan berguna bagi penulis maupun orang yang
membacanya.
Penulis
i
CRITICAL BOOK REPORT
DAFTAR ISI
Halaman sampul
Kata pengantar.......................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
a. Teori/ Konsep............................................................................................8
b. Program pembangunan di Indonesia.........................................................8
c. Analisis mahasiswa (posisi kritis mahasiswa)..........................................8
a. Kesimpulan................................................................................................9
b. Saran .........................................................................................................9
ii
CRITICAL BOOK REPORT
BAB I
BIBLIOGRAFI
1
CRITICAL BOOK REPORT
BAB II
RINGKASAN BUKU
2
CRITICAL BOOK REPORT
Tourism Industry : bisnis atau perusahaan penyedia layanan barang kepada vistor,
termasuk: hotel, restoran, transportasi, tur operator, dan biro berjalanan, atraksi
wisata, usaha-usaha lain yang mendukung kebutuhan visitor.
Cohen (1972) mengklasifikasikan wisatawan atas dasar familiarisasi dari daerah yang
akan dikunjungi, serta tingkat pengorganisasian perjalanan wisatanya. Atas dasar ini,
cohen menggolongkan wisatawan menjadi empat, yaitu:
1. Drifter, yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi daerah tetapi belum pernah ke
daerah tujuannya tersebut.
2. Explorer, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur
perjalanan sendiri (off the beaten track).
3. Individual mass tourist, yaitu wisatawan yang menyerahkan perjalanan kepada
agen perjalanan.
4. Organized-mass tourist, yaitu wisatawan yang hanya mau mengunjungi daerah
tujuan wisata yang sudah dikenal, dan dipandu dengan pemandu wisata.
Tujuh sektor dalam industry pariwisata (Leiper 1990:29-39):
1.Sektor pemasaran (the marketing sector)
2.Sektor perhubungan (the carrier sector)
3.Sektor akomodasi (the accommodation sector)
4.Sektor daya tarik / atraksi wisata (the attraction sector)
5.Sektor tour operator (the tour operator sector)
6.Sektor pendukung/rupa-rupa (the miscellaneous sector)
7.Sektor pengkoordinasi /regulator (the coordinating sector)
Menurut damanik dan weber (2006: 2), sumber daya alam yang dapat dikembangkan
menjadi atraksi wisata alam adalah: Keajaiban dan keindahan alam, keragaman flora
dan fauna, ekosistem yang belum terjamah manusia, objek megalitik.
Pengelolaan pariwisata haruslah mengacu pada prinsip-prinsip pengelolaan yang
menekankan nilai-nilai kelestarian alam, komunitas, dan nilai sosial yang
memungkinkan wisatawan menikmati kegiatan wisatanya.
Mengevaluasi dampak pariwisata terhadap lingkungan dan cari cara untuk
menurunkan atau mencegah dampat negatif tersebut dan mendorongnya kearah yang
positif.
3
CRITICAL BOOK REPORT
4
CRITICAL BOOK REPORT
2.Ringkasan Buku 2
Sosiologi Pariwisata
Pariwisata adalah suatu sistem yang multikompleks dengan berbagai aspek yang
saling terkait dan saling mempengaruhi antar sesama, dalam beberapa dasawarsa terakhir
pariwisata telah menjadi sumber penggerak dinamika masyarakat dan menjadi salah satu
Prime mover dalam perubahan sosial budaya (Pitana, 1999).
Pariwisata sebagai objek studi
Menggunakan pendekatan epistemologi ontologi dan aksiologi sesungguhnya
pariwisata sama seperti cabang-cabang ilmu yang lain sehingga dapat disebut sebagai
suatu ilmu tersendiri. Terlepas dari pengakuan Apakah pariwisata merupakan ilmu atau
tidak ternyata telah banyak kajian yang dilakukan terhadap pariwisata baik secara empiris
maupun teoritis sebagaimana dikatakan oleh smitht dan eddington 1992, pariwisata
adalah model sistem pariwisata secara sederhana diusulkan oleh Leiper (1979) yang
menyebutkan bahwa sistem pariwisata terdiri atas tiga komponen utama yaitu:
1) Daerah asal
2) Daerah tujuan
3) Daerah antara
Pariwisata merupakan industri terbesar abad ini. Pariwisata telah menjadi sektor
andalan di dalam pembangunan ekonomi berbagai negara. Berdasarkan berbagai indikator
perkembangan dunia di tahun-tahun mendatang peranan pariwisata diprediksi akan
semakin meningkat sebagai sektor yang multisektoral, pariwisata berada dalam suatu
sistem yang besar yang komponennya saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Sejak beberapa dasawarsa terakhir pariwisata bahkan sudah menjadi salah satu Prime
mover di dalam perubahan sosial budaya terutama di daerah daerah tujuan wisata.
5
CRITICAL BOOK REPORT
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
6
CRITICAL BOOK REPORT
BAB IV
KELEMAHAN BUKU
7
CRITICAL BOOK REPORT
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP
A. Teori/ konsep
1. Teori dan konsep pada buku ini cukup bagus dan banyak sehingga pelajar dan
guru membaca buku ini mudah mengerti karena tepri dan konsep pada buku ini
sangat banyak
2. Konsep di buku ini adalah konsep teori, karena buku ini memiliki pembahsan
yang sangat banyak sehingga konsep didalamnya adalah konsep teori tidak
memiliki gambar-gambar di dalmnya.
B. Program pembangunan di Indonesia
Program pembangunan di Indonesia tantang pariwisata sangat berguna bagi
warga Indonesia karena buku ini sangat evektif dalam melakukan suatu industri
pariwisata atau suatu ilmu dalam memahami pariwisata.
Program pembangunan di Indonesia tentang buku pengertian ilmu
pariwisata dan tekhnik dalam industri ini juga sangat penting karena buku ini berguna
bagi warga Indoneia untuk membuat para wisatawan dan wira usaha bisa memahami
tentang industri pariwisata untuk menambah prekonomian masyarakat.
C. Analisis mahasiswa (posisi kritis mahasisiwa)
Analisis mahasiswa tentang buku pariwisata , buku ini sangat cocok untuk
pembahasan tentang suatu industri dalam melakukan atau pembentukan suatu
pariwisata . Karena, buku ini memiliki suatu makna yang efektif dalam digunakan
untuk refrensi di buku pariwisata ini. Buku ini juga memiliki pembahsan yang
cukup lengkap tentang tata cara untuk membuat suatu industri pariwisata .
8
CRITICAL BOOK REPORT
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
buku ini membahas tentang pariwisata , yang mana pembahasan di kedua ini
memiliki kekurangan dan juga kelebihan dalam membahas buku tersebut. Buku berjudul
buku I Gde Pitana dan I Ketut Surya Diarta, 2009 membahas tentang pengantar Ilmu
Pariwisata. Buku kedua adalah buku 2 Gde Pitana & Putu G. Gayatri membahas tentang
Sosiologi Pariwisata.
Setiap perjalanan wisata memiliki durasi atau jangka waktu minimum tetapi bersifat
sementara, tidak untuk tujuan menetap di tempat baru di tuju. Jangka waktu minimum
semalam cukup beralasan untuk membedakannya dengan penglaju (commuter), yang
berpergian dari rumah kurang dari 24 jam.
Pariwisata merupakan industri terbesar abad ini. Pariwisata telah menjadi sektor
andalan di dalam pembangunan ekonomi berbagai negara. Berdasarkan berbagai indikator
perkembangan dunia di tahun-tahun mendatang peranan pariwisata diprediksi akan
semakin meningkat sebagai sektor yang multisektoral, pariwisata berada dalam suatu
sistem yang besar yang komponennya saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Sejak beberapa dasawarsa terakhir pariwisata bahkan sudah menjadi salah satu Prime
mover di dalam perubahan sosial budaya terutama di daerah daerah tujuan wisata.
B. Saran
Buku ini adalah sebagai panduan untuk memahami tentang pariwisata dan jika kita
ingin membuka usaha, kita bisa membaca buku ini. Karena buku adalah sumber ilmu,
yang mana kita harus bener-bener memahami tentang wisata atau industri pariwisata.
Buku ini juga bisa digunakan untuk refrensi makalah dan refrensi dalam sekripsi tentang
konsentari sosial di jurusan geografi.
9
CRITICAL BOOK REPORT
10