Anda di halaman 1dari 5

Tugas Ke- 6

Metode Perancangan Arsitektur

Disusun Oleh :

Nama : M.Dani Saputra


Nim : 142020018
Dosen Pengasuh : Reny Kartika Sary, S.T., M.T

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2021/2022
1. Apa yang dimaksud dengan perancangan dengan pendekatan bahasa pola ?
Bahasa pola adalah pendekatan perancangan yang dilakukan dengan menitikberatkan
atau menekankan pada manipulasi data informasi atau informasi awal dan hasil akhir
dari suatu perancangan dari pada proses perancangan itu sendiri. Intinya perancangan
dengan pendekatan bahasa pola murni berasal dari ide arsitek tanpa dapat di jelaskan
prosesnya. Bahasa pola dapat menjadi suatu pendekatan black-box jika metodenya
tidak jalas
Inti dari tahapan analisis menggunakan pendekatan bahasa pola adalah mencoba untuk
memecahkan masalah, agar desain dapat dimulai. Bahasa pola tergantung pada sejauh
mana hubungan yang realistisantara komponen-komponen analisis dengan solusi
desain dapat di pertahankan
2. Bagaimana metode ini digunakan?jelaskan dengan contoh!
Metode pendekatan bahasa pola yang digunakan oleh Lynch, di 3 kota :

Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Metode pengumpulan data


Dalam penelitian ini, lynch menyusun Menyusun pertanyaan-pertanyaan seputar
kota Boston New Jersey dan Los Angeles kemudian menginterview keluarga dalam
suatu ruangan. Wawancara direkam kemudian dicatat. lalu, lynch menunjukkan
beberapa foto kawasan-kawasan di kota Boston sebagai stimulan pada warga kota
dan meminta mereka untuk mengenali setiap foto dengan disertai penjelasan
bagaimana cara mereka mengenali setiap foto Dengan disertai penjelasan
bagaimana cara mereka mengenali setiap foto atau elemen apa yang paling dikenali
untuk mengidentifikasi foto tersebut
b) Metode analisis
Setelah semua data terkumpul lynch Melakukan analisis terhadap hasil wawancara
dan pemetaan tersebut dengan metode analisis isi yang akhirnya disusun dalam
bentuk kompilasi grafis dengan memetakan ulangan antara hasil wawancara,
Pemetaan pengamat dan analisis bersama
Dalam penelitian-penelitian selanjutnya dia mulai mempertimbangkan aspek-
aspek lain dalam pengukurannya, seperti umur jenis kelamin, masyarakat
terdidik seperti perencana kota, arsitek dan mahasiswa untuk memperoleh hasil
objektif. dalam penelitian terhadap 3 kota tersebut lynch, mengemukakan
Beberapa Elemen-elemen kota yang Memudahkan warga kota mengenali suatu
daerah dengan kondisi yang sudah ada dalam pikiran mereka sehingga
memudahkan mereka untuk Berorientasi. Elemen-elemen tersebut antara lain :
 Pathways (jalur-jalur sirkulasi yang digunakan untuk melakukan
pergerakan)
 District (wilayah-wilayah homogen dan kawasan khusus)
 Edges (batas-batas wilayah)
 Landmark (Tanda-tanda yang mencolok, tenggeran)
 Nodes ( titik temu antara jalur)

3. Apa yang menjadi inti dari bahsa pola?


Inti dari pendekatan bahasa pola yaitu, antara lain :
 Fact and Image
 Pola-pola diwujudkan tidak hanya dalam bentuk analisis yang nyata tetapi juga
berdasarkan imajinasi dan gagasan atau ide yang terus-menerus dalam upaya mencari
solusi dari permasalahan yang ada. bahasa pola tidak hanya melakukan pendekatan-
pendekatan dalam pemikiran serta ide gagasan saja tetapi memadukan beberapa
keahlian dasar tradisional sang arsitek dalam mengenali masalah dan menyatukannya
dengan fakta yang ada di lapangan.
 New Solution
 Setiap bahasa pola dapat melalui analisis, sehingga bahasa tersebut menjadi salah
satu bentuk pemecahan masalah yang bebas dan berdiri sendiri titik bahasa pola
dibentuk untuk melengkapi sejumlah perancangan yang rumit Agar menjadi hal
yang lebih simpel dan mudah dimengerti.
 No Compromise
 Pendekatan tersebut memanipulasi bentuk fisik yang diperlukan untuk mendapatkan
kepastian tanpa mempertimbangkan penelitian lebih lanjut tentang segala
kemungkinan perancangan, ada anggapan bahwa bahasa pola didasarkan pada
asumsi-asumsi perilaku yang bersifat mekanis dan sulit dipahami
 Interdisciplinary Format for the Social Sciences
Bahasa pola itu tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya data, sedangkan data
akan sulit digunakan jika tidak berhubungan langsung dengan masalah
desainnya. bahasa pola itu dibentuk oleh beberapa material dengan berbagai
bidang seperti sosiologi, psikologi, Antropologi dan lainnya
 Reputability
Bahasa pola itu sama halnya dengan hipotesis. Mereka berdasarkan pada
keadaan material yang harus diuji dan dibuktikan kebenarannya. bahasa pula
juga merupakan suatu proses yang rasional dan mengandung beberapa prinsip-
prinsip pertumbuhan dalam konteks dan perubahannya, sehingga pola baru
akan muncul dan menggantikan pola lama yang sudah rusak
 Design Time
Bahasa pola memberikan pengalaman yang banyak bagi setiap orang, karena
pada setiap rancangan yang dihasilkan oleh waktu tertentu dapat disimpan dan
diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu bentuk pola tertentu yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.
4. Contoh arsitektur :
Evelyn Grace Academy, London

Bangunan ini mengasumsikan karakter dan identitas perkotaan yang kuat yang dapat
dibaca oleh zona lokal dan sekitarnya. Bangunan ini menawarkan lingkungan belajar
yang meyakinkan secara spasial sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif.
Perancangan bangunan untuk menciptakan suasana yang sehat sebagai lingkungan
untuk rutinitas pengajaran yang progresif.

Sesuai dengan pendidikan Ideologi 'sekolah-dalam-sekolah' desainnya menciptakan


pola segregasi alami di dalam ruang yang sangat fungsional dari empat sekolah yang
lebih kecil atau memiliki identitas yang berbeda, baik secara internal maupun eksternal.
Ruang-ruang ini menghadirkan lingkungan yang luas dengan tingkat cahaya alami
maksimum, ventilasi, dan tekstur bersahaja namun tahan lama. Ruang kolektif yang
dimiliki bersama oleh semua sekolah direncanakan untuk mendorong komunikasi
sosial dalam hierarki yang berbeda.
Sisa dari situs ini ditempati oleh gym, blok seni, serangkaian lapangan segala cuaca,
dan lintasan lari 100 meter. Murid tidak memiliki akses ke area ini di luar pelajaran.
Ruang kelas 60m2 dihubungkan dengan koridor memutar. Meskipun lantai ini memiliki
eksterior berlapis kaca, cahaya yang mencapai ruang kelas terbatas dan lampu
diperlukan sepanjang hari. Finishing dinding eksterior menonjol karena
ketidakhadirannya; dinding kelas dibuat putih atau tetap seperti beton yang belum
selesai.

Anda mungkin juga menyukai