Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Oven Laboratorium”ini. Dan saya juga beterima kasih
pada Bapak Muliawan,A.Md. selaku Dosen mata kuliah Peralatan Laboratorium
Klinik Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita dan saya juga menyadari bahwa di dalam makalah ini
masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan
saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa di perbaiki.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.


Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang. Terima kasih

Yogyakarta, November 2016


DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................i

Daftar Isi...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun
mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas
laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan
untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan
suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC. Tidak semua alat gelas dapat
dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu
saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah.
Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat
dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi
tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan
memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan
desikator untuk mengeringkannya

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Oven Laboratorium?


2. Apa saja jenis-jenis Oven Laboratorium?
3. Bagaimana Prinsip Kerja Oven?
4. Bagaimana Cara Kerja Oven?
5. Bagaimana Cara Perawatan dan Kalibrasi ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk menjelaskan bagaimana pengertian tentang
Oven Laboratorium,cara kerja dan fungsinya. Serta mengenal Oven yang ada di
Laboratorium.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Oven Laboratorium


Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan
ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan
peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik.
Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Tidak semua alat
gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan
spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas
dengan ketelitian rendah. Oven juga merupakan alat sterilisasi
menggunakan udara kering bertemperatur tinggi. Oven termasuk alat
sterilisasi secara fisik karena menggunakan suhu dan tekanan.

B. Jenis-jenis Oven Laboratorium


1. Oven Tunnel
Jenis oven yang biasanya dipakai untuk industry besar. Panjang
Oven Tunnel bisa mencapai 12 meter,Kelebihan Oven Tunnel proses
pemanggangan lebih cepat dengan penggunaan konveyor dimana
adonan masuk

2. Oven Merk Nabertherm KTR 4500

3. Oven Merk Memmert


Oven Memmert merupakan produsen alat laboratorium yang
memiliki spesialisasi untuk produk-produk oven dan incubator
C. Prinsip Kerja Oven
1. Oven merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan Uap Panas Kering.

2. Protein mikroba akan mengalami dehidrasi hingga terjadi kekeringan,


selanjutnya teroksidasi oleh oksigen di udara sehingga menyebabkan matinya
mikroba.

D. Cara Kerja Oven


1. Bungkus alat-alat gelas dengan menggunakan kertas
aluminium foil
2. Atur pengatur suhu oven menjadi 180®c dan alat disterilkan
2-3 jam

E. Cara Perawatan Oven


1. Alat-alat gelas disusun rapi dan teratur
2. Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan
yang terbuat dari karet, plastic atau bahan yang mudah rusak
3 Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah
4. Catat waktu dan suhu/temperature setiap kali alat dijalankan
5. Alat harus bersih dan bebas debu
6. Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau
Aluminium voil, bertujuan untuk menjaga dan melindungi bahan yang ada
didalam gelas reaksi agar tidak terkontaminas

Cara Kalibrasi :
1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan
menggunakan termometer.
2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum
dalam oven
dengan suhu yang di tunjukkan oleh termometer standar
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi kesimpulan nya dari alat laboratorium ini adalah bahwa alat oven
laboratorium ini fungsinya untuk suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan
ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas
laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik,serta mengukur kadar air .

B. Saran
Demikian materi yang saya telah paparkan di makalah ini,apabila ada
kekurangan dalam makalah ini saya harap pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini

DAFTAR PUSTAKA

1. http://rahmasuciati.blogspot.co.id/2015/11/laporan-praktikum-pengenalan-oven.html
2. https://arnisfarida.wordpress.com/2010/02/16/oven-alat-
laboratorium/
3. https://www.academia.edu/7612631/INSTRUMENTASI_OVEN

Anda mungkin juga menyukai