Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

AUDIT
INTERNAL
AUDIT INTERNAL DAN CIRI-CIRINYA

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


FAKULTAS Program MK0111605 1. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
EKONOMI
BISNIS
DAN Studi
S1
Akuntansi
01 CA.
2. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
3. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
4. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
5. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.

Abstract Kompetensi
Pada bab ini akan menjelaskan Setelah mengikuti perkuliahan ini
mengenai Audit Internal dan Ciri- diharapkan mahasiswa mampu:
cirinya  Menjelaskan mengenai Audit
Internal dan Ciri-cirinya
 Menjelaskan evolusi Audit
Internal dan Ciri-cirinya
ai

membentuk serta meningkatkan lingkungan


pengendalian perusahaan (control environment)

mendukung pertumbuhan bisnis yang berkualitas.

bertanggung jawab untuk memastikan bahwa


proses pengendalian intern perusahaan telah
berjalan sebagaimana mestinya.

PENGERTIAN
 Manajemen audit, operasional audit, dan audit internal (AI)
 Difinisi dan lingkup tugas IA

Batasan/definisi

 J Santochi mendefinisikan management audit sebagai : to assist management to


better performance of the organization
 Management Audit (pemeriksaan pengelolaan) adalah suatu pemeriksaan yang
dimaksudkan sebagai penilaian terhadap cara pengelolaan (manage) suatu organisasi
dan bertujuan untuk membantu pimpinan organisasi tersebut untuk melaksanakan
tugasnya dengan lebih baik;

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
1. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
2. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
2 3. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
4. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
5. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
 pemeriksaan ditekankan pada penilaian terhadap penggunaan barang, tenaga, jasa,
dan sebagainya, ditinjau dari sudut efisiensi dan kehematan (ekonomi).(Prof.
Sumardjo Tjitrosidjojo : Pemeriksaan pengelolaan ,1980)

Leo Herbert dalam buku “The peformance of Management “ memberi definisi sebagai
berikut:

 Management auditing are :


a) Planning for obtaining , and evaluating sufficient relevant, material , and
competence evidence;
b) By an independent auditor;
c) On the audit objective of :whether an entity’s management or employees have
or have not accepted and carried out; Appropriate laws, regulati -on, policies,
procedures, or other management standard for properly using it resources; In an
efficient and economical manner;
d) From this evidence . . . and reports . . . With a recommendation for the possible
correction of any deficiencies.

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
1. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
2. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
3 3. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
4. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
5. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
PERISTILAHAN MANAJEMEN AUDIT, OPERASIONAL AUDIT, DAN AUDIT INTERNAL

 Management Audit = Operational Audit = Performance Audit =


Functional Audit (Prof. Sumardjo/Buku Pengelolaan Pemeriksaan)
 The use of term “management audit” is matter of semantics and we
have used the term “operational audit” in this book. (Andrew D Chambers, Internal
Auditing, Theory and Practice, 1981)
Dari uraian diatas,ditinjau dari segi definisi dan tujuan audit (efisien, ekonomi dan
efektif), manajemen auditing merupakan pelaksanaan audit operasional
.Untuk melaksanakan operational audit, yang titik beratnya pada peningkatan efisiensi dan
efektivitas kegiatan, umumnya diperlukan fungsi audit di dalam perusahaan itu sendiri (unit
internal audit). Selanjutnya, uraian mengenai operational audit, atau management audit,
pada pembahasan literaturnya menggunakan buku-buku Internal Auditing, operational audit
atau operational review.

 Istilah Operational Audit (yang kemudian berkembang menjadi “operational review”)


atau manajemen audit, karena lingkupnya dalam (internal) perusahaan, teori
pembahasannya lebih sering bertitel internal auditing
 Sedangkan istilah lembaga/unit/fungsi organisasi yang melakukan kegiatan tersebut,
disebut unit/departemen/ satuan kerja audit internal
 Disamping melakukan operasional audit, unit audit internal umumnya juga melakukan
audit kepatuhan (compliance) dan audit kecurangan (fraud audit)
 Dalam praktek, operational audit tidak hanya dilakukan oleh unit audit internal saja.
tetapi dapat pula, meskipun tidak sering dan tidak rutin, dilakukan oleh auditor external
(oleh KAP, berdasarkan permintaan perusahaan, atau, di Indonesia oleh BPK &
BPKP, berdasarkan wewenangnya/undang-undang).

PENGERTIAN AUDIT INTERNAL

Definisi terakhir,dari SPPIA/SPAI tahun 2004:


 Audit Internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan
obyektif,yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan
operasi organisasi. Audit Internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya,
melalui pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektifitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan proses governance
 SPPIA: Standards for the Professional Practice of Internal Auditing(versi Institute of
Internal Auditor/IIA-USA)
 SPAI : Standar Profesi Audit Internal (versi Indonesia), merupakan adaptasi dari
SPPIA USA
 Dari definisi tsb,lingkup kegiatan audit internal adalah memberi jaminan dan konsultasi
atas empat hal; memberikan nilai tambah kegiatan, evaluasi dan meningkatkan
efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan (yang
baik).

Audit internal ( PPA & K STAN dalam Operasional Audit, 2086) adalah:
Aktifitas penilaian yang bebas terhadap kegiatan-kegiatan di dalam suatu organisasi sebagai
pemberian jasa kepada pimpinan

Definisi audit internal (IPPF 2015)


Audit internal adalah kegiatan asurans dan konsultasi yang independen dan obyektif yang
dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu
organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan
proses tata kelola.

Prinsip inti (IPPF 2015)


Prinsip-prinsip inti menjelaskan efektivitas audit internal dan semuanya harus ada dan
beroperasi secara efektif.
1. Menunjukkan integritas.
2. Menunjukkan kompetensi dan kecermatan profesional.
3. Apakah obyektif dan bebas dari pengaruh yang tidak semestinya (independen).
4. Selaras dengan strategi, tujuan, dan risiko organisasi.
5. Diposisikan dengan tepat dan memiliki sumber daya yang memadai.
6. Menunjukkan kualitas dan peningkatan berkelanjutan.
7. Berkomunikasi secara efektif.
8. Memberikan jaminan berbasis risiko.
9. Berwawasan, proaktif, dan fokus pada masa depan.
10. Mempromosikan peningkatan organisasi.

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
5 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
Kode etik
Profesi audit internal didasarkan pada kepercayaan yang ditempatkan pada keyakinan
objektifnya tentang manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola. Kode etik memberikan
prinsip dan aturan perilaku yang berkaitan dengan integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan
kompetensi.

Tujuan audit internal ( PPA & K STAN dalam Operasional Audit, 1986)

 Memberikan jasa pada pimpinan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap


kegiatan-kegiatan
 Pada dasarnya Audit Intern membantu seluruh anggota pimpinan agar dapat
melaksanakan kewajibannya secara efektif.
 Analisa, penilaian, kesimpulan, dan rekomendasi mengenai kegiatan yg
diperiksanya.

AKTIVITAS YANG DILAKUKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN ITU:


 Menilai ketepatan dan kecukupan pengendalian manajemen
 Menentukan tingkat ketaatan kepada kebijaksanaan, rencana dan prosedur
 Memastikan pertanggungjawaban dan perlindungan terhadap aktiva
 Menilai kualitas pelaksanaan tugas

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
6 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
WEWENANG TANGGUNG JAWAB DAN KEBEBASAN AUDIT INTERN

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
7 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
Ad 3: KEBEBASAN AUDIT INTERN
Diperoleh melalui status organisasi dan dukungan pimpinan

KEGIATAN AUDIT INTERNAL


 Dapat meliputi berbagai bidang kegiatan
 Dapat merupakan audit atas kegiatan suatu tertentu dari perusahaan, divisi, bagian,
urusan atau suatu fungsi
 Bidang-bidang yang menjadi prioritas di dalam audit selama periode tertentu
ditetapkan oleh pimpinan melalui konsultasi dengan kepala bagian audit intern
 Kegiatan audit tidak terbatas pada hal-hal yang sudah dijadwalkan. audit khusus bisa
dilakukan bila pimpinan menghendaki

LINGKUP JENIS AUDIT AUDITOR INTERNAL

1. Audit operasional, yaitu audit semua kegiatan yang terkait dengan kelangsungan
usaha organisasi ( yang bermuara pada biaya dan pendapatan)

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
8 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
2. Audit kecurangan, yang pada BUMN sering disebut pemeriksaan khusus, biasanya
terkait dengan temuan berulang dari audit operasional yang inefisiensinya sangat
material, atau bersumber dari whistle blower, atau info lain yang diterima direksi
3. Audit kepatuhan (compliance) terhadap aturan pemerintah, maupun terhadap
kebijakan / aturan perusahaan

BAHASAN PERKEMBANGAN AUDIT INTERNAL

Bahasan Perkembangan Internal Audit,mencakup materi :


 Perkembangan konsep kunci pengertian AI tahun 1947-kini
 Perkembangan peran dan sikap auditor internal tahun 1947 –kini
 Perkembangan AI di Indonesia dan USA
 Perbedaan layanan AI dan External Auditor

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
9 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
10 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
DEFINISI IA DAN KODE ETIK

 Definisi AI, lihat definisi diatas, terakhir AI


 Kode etik AI, memuat standar perilaku yang terdiri atas:(1) AI harus jujur, obyektif
dan sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesi (2) Loyal
terhadap organisasi (3) tidak boleh secara sadar mendiskreditkan profesi atau
organisasinya (4) Menahan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan konflik
kepentingan dengan organisasi (5) Tidak menerima sesuatu yang dapat
mempengaruhi pertimbangan profesi (6) Hanya melakukan jasa sesuai kompetensi
profesionalnya (7) Berusaha senantiasa memenuhi SPAI (8)Hati-hati dan bijaksana
menggunakan informasi yang diperoleh (9) Mengungkapkan semua fakta untuk
menghindari distorsi laporan atau praktek melanggar hukum(10) Selalu
meningkatkan kompetensi dan wajib mengikuti PPL

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
11 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
Kode etik (1) dan (2), cenderung berlawanan. Bila top manajemen tidak jujur, bagaimana
anda harus mengungkapkan, agar tindakan anda tdk bertentangan dengan kode etik (2)?

POSITION PAPER # 2003 ORGANISASI AUDITOR INTERNAL

Merupakan rekomendasi untuk peningkatan corperate governance, dari lima konsorsium


organisasi profesi auditor internal (IIA Indonesia chapter,YPIA, FKSPI BUMN/D, YPIA, DS-QIA,
PAII) kepada Gubernur Bank Indonesia, Menteri BUMN, dan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal, agar :

1. Bank, BUMN, dan Perusahaan Publik wajib membentuk dan mengembangkan fungsi
internal auditing yang efektif guna membantu manajemen melakukan penilaian atas
pengelolaan risiko dan pengendalian internal

2. Fungsi internal audit yang efektif harus memiliki karakter independen, kompeten, dan
didukung sumber daya yang memadai

3. Direksi dan komisaris pd Bank, BUMN dan Perusahaan Publik diwajibkan melaporkan
hasil penilaian efektifitas pengendalian internal dan kepatuhan thd perundangan dalam
laporan tahunan perusahaan.

4. Bank, BUMN dan perusahaan publik agar membentuk komite audit untuk membina
dan mendukung internal auditor dalam melakukan penilaian proses corperate
governance, pengelolaan risiko dan pengendalian internal
5. Direksi bertanggung jawab atas proses corperate governance, pengelolaan risiko, dan
pengendalian internal. Dewan komisaris bertanggung jawab memonitor efektifitas
pelaksanaannya. Oleh karena itu, internal audit wajib menyampaikan laporannya
kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama melalui komite audit.
6. Akuntan Publik yang melakukan audit atas laporan keuangan Bank, BUMN dan
Perusahaan Publik agar melakukan review atas penerapan rekomendasi ini

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
12 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
CIRI-CIRI PROFESI (VERSI SAWYER, 2005: 10)

 Melayani publik

 Melalui pelatihan khusus berjangka panjang

 Menaati kode etik

 Menjadi anggota asosiasi dan menghadiri pertemuan-pertemuan

 Publikasi jurnal untuk meningkatkan keahlian

 Menguji pengetahuan kandidat auditor bersertifikat

 Lisensi oleh negara atau serifikasi oleh dewan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Reding, et., al. 2009. Internal Auditing: Assurance & Consulting Services. The
Institute of Internal Auditors Research Foundation (IIARF): Second Edition. Florida.
2. Sawyer. Internal Auditing : The practice of Modern Internal Auditing. 5th Edition.
3. Faiz Zamzami dkk. 2013. Audit Internal Konsep dan Praktik. Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta
4. Hiro Tugiman. Standar Profesional Audit Intenal.. Kanisius. Cetakan ke-9. 2016
5. Modul Pelatihan Internal Auditor BUMN oleh STAN, Tahun 2010

‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
13 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.

Anda mungkin juga menyukai