LP Bronkitis New
LP Bronkitis New
BRONKHITIS
KONSEP MEDIS
A. Pengertian
yang bermanifestasi sebagai batuk, dan biasanya akan membaik tanpa terapi
diphtheriae.
disebabkan oleh iritan atau infeksi. Bronkitis yang merupakan salah satu
bentuk PPOM yang diklasifikasi sebagai bronkitis akut dan bronkitis kronik.
Ciri khas yang membedakan adalah obstruksi jalan napas. Bronkitis dapat
diklasifikasikan menjadi:
1. Bronkitis akut
2. Bronkitis kronik
atau purulen. Pada penyakit ini peradangan bronkus tetap berlanjut selama
beberapa waktu dan terjadi obstruksi/ hambatan pada aliran udara yang
B. Etiologi
laporan terdapat penyebab lain dapat terjadi melalui zat iritan seperti asam
yang berat, seperti saat aspirasi setelah muntah, atau perjalanan dalam jumlah
biasanya terjadi pada anak berusia diatas 5 tahun atau remaja, Bordatella
dominan. Gejala khas berupa batuk kuat berturut-turut dalam satu ekspirasi
yang diikuti dengan usaha keras dan mendadak untuk inspirasi sehingga
lengket.
C. Manifestasi klinis
a. Batuk
b. Terdengar ronki
d. Wheezing
f. Demam
g. Produksi sputum
a. Batuk yang parah pada pagi hari dan pada kondisi lembab
b. Sering mengalami infeksi saluran napas (seperti pilek atau flu) yang
d. Demam tinggi
D. Patofisiologi
dapat timbul kembali sebagai eksaserbasi akut dari bronkhitis kronis. Pada
umumnya, virus merupakan awal dari serangan bronkhitis akut pada infeksi
saluran napas bagian atas. Dokter akan mendiagnosis bronkhitis kronis jika
lebih tiga bulan dalam satu tahun atau paling sedikit dalam dua tahun
berturut-turut.
maupun non infeksi (terutama rokok). Iritan (zat yang menyebabkan iritasi)
akan mengalami:
1. Peningkatan ukuran dan jumlah kelenjar mukus pada bronkhus besar
mukus.
mukus dan siliari. Pada pasien dengan bronkhitis akut, sistem mucocilliary
infeksi. Ketika infeksi timbul, kelenjar mukus akan menjadi hipertropi dan
meradang, menebal (sering kali sampai dua kali ketebalan normal), dan
dan mukus yang dihasilkan kelenjar mukus dalam jumlah banyak akan
kolaps dan udara terperangkap pada bagian distal dari paru-paru. Obstruksi
berlebihan).
E. Pathway keperawatan
F. Penatalaksanaan
1. Antimikrobial
2. Bronkodilator
sekret.
3. Aerosolized nebulizer
aerosol.
4. Postural drainage
akan mengurangi jumlah sekret dan tingkat infeksi (sering kali sputum
1. Foto Thorax
dalam bidang paru mungkin juga terlihat. Gambaran foto dada ( plain film)
yang khas menunjukan adanya kista-kista kecil dengan fluid level, mirip
seperti gambaran sarang tawon pada daerah yang terkena, ditemukan juga
Pada penyakit yang lanjut dan difus, kapasitas vital ( KV ) dan kecepatan
1. Identitas
Bronkitis biasanya terjadi pada usia 45-65 tahun, yang dimana penyakit ini
2. Keluhan utama
sputum purulen.
manifestasi klinis yang berat. Badan terasa lemah, demam, sesak nafas,
batuk atau produksi sputum selama beberapa hari ± 3 bulan dalam 1 tahun
5. Riwayat alergi
anak dengan riwayat penyakit keluarga alergi lebih rentan terhadap infeksi
1. Nutrisi
2. Eliminasi
3. Aktivitas/istirahat
4. Hygiene personal
9. Pemeriksaan fisik
bunyi napas mengi dan ronki menyebar, lembut atau krekels lembab kasar,
sianosis
B3 (Brain) : Gelisah
I. Diagnosa Keperawatan
infeksi bronkopulmonal
dan kebutuhan O2
J. Intervensi Keperawatan
- Infeksi lembab
Penurunan berat badan dengan asupan - monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Menyatakan merasa letih Status respirasi: pertukaran gas dan - Bantu klien untuk membuat jadwal latihan
ventilisasi adekuat diwaktu luang
Menyatakan merasa lemah
Faktor yang berhubungan : - Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
Jakarta.