Laporan Akhir M1 10070120043 Muhammad Danial Alfariez
Laporan Akhir M1 10070120043 Muhammad Danial Alfariez
DASAR
MODE DARING
GROUP : 1(satu)B
FAKULTAS / PRODI : TEKNIK /T.PERTAMBANGAN
NO / NAMA PERCOBAAN : M5/ MASSA JENIS ZAT PADAT DAN ZAT
CAIR
HARI & TGL PENGUMPULAN LAP. : RABU, 14 OKTOBER 2020
NILAI :
ρbenda= mbenda
Vbenda (1.1)
Sedangkan untuk benda padat berbentuk tidak teratur dapat dihitung massa
jenisnya melalui beberapa tahap yang melibatkan pemanfaatan prinsipp hukum
archimedes, yangg secara umum dideskripsikan sebagai.
FA = p f g VB
Keterangan,
FA : gaya angkat(gaya keatas)
p f : massa jenis fluida
g : percepatan gravitasi
VB: volume benda tercelup
Untuk benda yang tenggelam didalam zat cair(air) dilakukan pengukuran massa di
udara (Penimbangan biasa) (diperoleh nilai mIU ) dan pengukuran massa di zat cair
yang telah diketahui nilai massa jenisnya (ρf ) (penimbangan dengan benda
digantung sehingga melayang di dalam air). Penimbangan dalam zat cair membuat
massa benda padat tersebut seolah-olah berkurang (diperoleh nilai a). Hal ini
disebabkan prinsip Archimedes bekerja pada benda tersebut, sehingga komponen
gaya-gaya yang diperoleh:
Vb = m0 u − ma ρf (1.4)
Nilai volume benda tersebut kemudian dapat dimanfaatkan untuk memperoleh massa
jenis benda dengan memakai pers.(1.1).
P = P0 + ρgh (1.5)
Keterangan:
P = tekanan di dalam fluida
P0 = tekanan udara luar (tekanan atmosfer)
ρ = massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi
h = tinggi permukaan zat cair
Pipa-U dengan dua jenis zat cair
Gambar 1.1: Prinsip hidrostatik pada pipa-U untuk dua buah zat cair yang memiliki massa jenis yang
berbeda.
Berdasarkan skema pipa-U pada Gambar 1.1 di atas, zat cair 1 (diketahui nilai massa
jenisnya) dengan ketinggian h1 digunakan sebagai pembanding untuk mencari nilai massa
jenis zat cair 2 yang memiliki ketinggian h2. Persamaan hidrostatika menyatakan bahwa:
PA = PB (1.6)
Dimana:
PA = P0 + ρ1gh1 (1.7)
PB = P0 + ρ2gh2 (1.8)
Dengan mensubstitusi pers.(1.7) dan (1.8) ke dalam pers.(1.6), diperoleh nilai massa jenis
zat cair 2:
h1
ρ2 = ρ1=
h2 (1.9)
Gambar 1.2 prinsip hidrostatika pada pipa U untuk dua buah zat cair yang memilki massa
jenis yang berbeda.
Pipa-U dengan tiga jenis zat cair
Jika pipa U diatas diisi denga 3 jenis zat cair yang berbeda-beda dapat dicari massa jenis
zat cair 3, dengan zat cair 1 dan 2 berperan sebagai pembanding. Ketinggian zat cair akan
bergantung pada nila massa jenis masing-masing zat. Sama seperti pipa U dengan 2 zat
cairberlaku pada per(1.6) dimana:
PA=P0+ρ1gh1+ρ2gh2 (1.10)
PB=P0+ρ3gh3 (1.11)
Dengan menstubtitusikan pers. (1.10) dan (1.11) ke pers.(1.6) diperoleh nilai massa jenis zat
cair 3:
ρ1h1+ρ2h2
ρ3 = (1.12)
h3
1.4 Langkah percobaan
1.9 kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dalam praktikum ini adalah tiap massa volume
yang berbeda-beda seperti contohnya balok logam. Dalam pengukuran setiap zat padat
dibutuhkan perhitungan dengan ketelitian yang tinggi dan akurat. Seperti mengukur dengan
mikrometer skrup. Dalam satu balok logam diharus kan mengukur ketebalannya dengan
akurat agar tidak terjadi kesalahan perhitungan diharuskan mengukurnya berulang-ulang.
Dan juga dalam perhitungan massa zat cair juga dibutuhkan kefokusan untuk
mengitung perbandingan massa dalam setiap zat cair seperti, air, minyak, dan oli mesin,
saaat pengukuran dalam pipa-U perlu diperhatikan dan catat batas air dan oli tersebut, dan
juga pada batas minyak dan juga air