MODUL POLINOMIAL
MATEMATIKA PEMINATAN
Untuk SMA/MA
Kelas XI Semester 2 1
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, sang Maha Segala, yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga penyusunan Buku Ajar Polinomial untuk SMA/ MA
Kelas XI ini dapat terselesaikan. Buku ini hadir untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai salah satu sumber/media pembelajaran
dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia peserta didik.
Materi pada buku ini disusun dan disesuaikan berdasarkan
kurikulum 2013 (KI-KD 2018) dengan menggunakan bahasa yang
komunikatif sehingga mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Selain itu,
pada buku ini terdapat masalah-masalah aplikatif yang disesuaikan dengan
aplikasi dari materi yang dibahas di buku ini sehingga secara tidak
langsung, peserta didik diharapkan dapat meningkatkan permasalahannya
terhadap konsep-konsep matematika dan kemampuan serta keterampilan
dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Dalam upaya meningkatkan keefektifan pembelajaran, di samping
agar tetap sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, buku ini
menyediakan alamat situs yang dapat diakses peserta didik untuk
memperdalam pemahaman mengenai materi yang sedang dipelajari. Untuk
situs dapat dilihat pada bagian daftar pustaka.penulis berharap semoga
buku ini dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kompetensi
peserta didik SMA/MA.
2
Polinomial –Matematika Peminatan Kelas XI
DAFTAR ISI
3
Polinomial –Matematika Peminatan Kelas XI
PENDAHULUAN
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
1. Pengertian Polinomial
2. Nilai Polinomial
3. Operasi pada Polinomial
4. Pembagian pada Polinomial
5. Teorema Sisa
6. Teorema Faktor
7. Akar-akar rasional polynomial
Agar dapat mempelajari keseluruhan materi pada buku ajar ini maka peserta
didik diharapkan belajar berdasarkan langkah-langkah belajar sebagai berikut.
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan agar Anda mengetahui
kemampuan yang diharapkan yang dapat dicapai dan kegiatan belajar atau
materi yang disajikan.
2. Bacalah dengan cermat materi pada buku ajar ini, jika ada materi yang
belum dipahami atau ada hal-hal yang belum jelas, bertanyalah pada
teman/diskusikan dengan teman atau bertanya pada guru
3. Kerjakan semua latihan soal di buku ajar ini, dan diskusikan hasilnya dengan
temanmu atau bila perlu dengan guru
4. Kembangkan sendiri buku ajar ini dengan jalan membaca dan mempelajari
buku-buku yang terkait dengan materi vektor pada dimensi dua.
Manfaatkan gadgetmu untuk mencari sebanyak-banyaknya sumber terkait
materi pada buku ajar ini agar menambah pengetahuanmu.
PETA KONSEP
POLINOMIAL
AKAR-AKAR
PENGERTIAN PEMBAGIAN TEOREMA TEOREMA
RASIONAL
POLINOMIAL POLINOMIAL SISA FAKTOR
POLINOMIAL
NILAI OPERASI
POLINOMIAL POLINOMIAL
POLINOMIAL (SUKUBANYAK)
Pengertian Polinomial
Polinomial (suku banyak) dalam x yang berderajad n , dengan n bilangan cacah dan an
≠ 0 dituliskan dalam bentuk:
Keterangan :
n Є bilangan bulat.
an ≠ 0 dengan a0, a1, a2 ,…, an-1 , an koefisien masing-masing merupakan
bilangan.
Derajat Suku Banyak adalah pangkat tertinggi dari pangkat-pangkat pada tiap-
tiap suku, disebut n. Untuk suku banyak nol dikatakan tidak memiliki derajat.
Suku : a0xn , a1xn-1 , a2xn-2 , … , an-1x , an.
a0 adalah suku tetap atau konstanta, tidak mengandung variabel/peubah.
Jawaban :
a. f(x) = 2x5 + 3x4 - 5x2 + x - 7
Derajat dari polinomial di atas adalah 5.
Banyak suku adalah 5 yaitu 2x5 , 3x4 , -5x2 ,x dan – 7
Konstanta x5 adalah 2
Konstanta x4 adalah 3
Konstanta x3 adalah 0
Konstanta x2 adalah -5
Modul Polinomial XI MIPA-Novi Arum Sari, S.Pd.,Gr. 7
Polinomial –Matematika Peminatan Kelas XI
a. f(x) = 7x5 - 3x4 - 7x3 + x2 + 8x – 12
Derajat dari polinomial di atas adalah 5.
Banyak suku adalah 6 yaitu 7x5 , 3x4 , - 7x3 , x2 , 8x dan - 12
Konstanta x5 adalah 7
Konstanta x4 adalah -3 Konstanta x adalah 8
Konstanta x3 adalah -7 Konstanta x0 adalah -12
2
Konstanta x adalah 1
Nilai polinomial
Jika f(x) = axn + bxn-1+cxn-2+…+z maka nilai suku banyak dapat dicari dengan cara
subtitusi dan skematik.
Jawaban :
1. 𝑓(𝑥) = 2x 5 + 3x 4 − 5x 2 + x − 7 dengan nilai 𝑥 = −2
Dengan cara subtitusi
𝑓(−2) = 2(−2)5 + 3(−2)4 − 5(−2)2 + (−2) − 7
𝑓(−2) = −45
Jawaban :
turun
-2 2 3 0 -5 1 -7
-2
-4
-4 2 -4 18 -38
1 3
2. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥 − 5 dengan nilai 𝑥 = 2
2 4
Dengan cara subtitusi
1 3
𝑓(2) = (2)2 + (2) − 5
2 4
−3
𝑓(2) =
2
2 1/2 3/4 -5
0 1 7/2
1/2 7/4 -3/4 nilai polinomial
Latihan
Operasi yang akan dibahas yaitu penjumlahan, pengurangan dan perkalian pada
polinomial.
Jawaban :
1. Diketahui f (x) = 3x4 – 2x3 + 5x2 – 4x + 3 , g(x) = 4x3 – 6x2 + 7x – 1
a. Penjumlahan
f(x) + g(x)
f (x) + g(x) = (3x4 – 2x3 + 5x2 – 4x + 3) + (4x3 – 6x2 + 7x – 1)
= 3x4 + (-2 +4)x3 + (5-6)x2 + (-4+7)x + (3-1)
= 3x4 + 2 x3 – 1x2 + 3x + 2
b. Pengurangan
f(x) - g(x)
f (x) - g(x) = (3x4 – 2x3 + 5x2 – 4x + 3) - (4x3 – 6x2 + 7x – 1)
= 3x4 + (-2 -4)x3 + (5+6)x2 + (-4-7)x + (3+1)
= 3x4 - 6x3 +11x2 - 11x + 4
Jawaban :
c. Perkalian
f (x) x g(x)
f (x) x g(x) = (2x3 + 5x2 – 4x + 3) x (6x2 + 7x – 1)
= 2x3 (6x2 + 7x – 1) + 5x2 (6x2 + 7x – 1) – 4x (6x2 + 7x – 1) + 3 (6x2 + 7x – 1)
= 12x5 + 14x4 – 2x3 + 30x4 + 35x3 – 5x2 - 24x3 – 28x2 + 4x + 18x2 +21x – 3
a. 2f(x) + 3g(x)
2f(x) + 3g(x) = 2(x2 – 4x + 3) + 3(6x2 – 1)
= (2x2 – 8x + 6) + (18x2 – 3)
= 20x2 – 8x + 3
Latihan
Pembagian polinomial
Keterangan:
H(x) adalah hasil pembagian
P(x) suku banyak yang dibagi S adalah sisa pembagian
(x – a) adalah pembagi
jawaban :
Cara bersusun ke bawah
x–1 x3 + 2x – 3 = x2 + x + 3
x3 – x2
x2 + 2x – 3
x2 – x
3x – 3
3x – 3
0
Jadi hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥 + 3 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥) = 0
Bagan horner
x=1 1 0 2 -3
0 1 1 3
1 1 3 0 => sisa
jawaban :
Cara bersusun ke bawah
1 1 9 −33
Jadi hasil bagi yaitu ≡ 𝐻(𝑥) = 2 𝑥 2 − 4 𝑥 + 8 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥) = 8
Bagan horner
x =-1/2 1 0 2 -3
0 -1/2 1/4 - 9/8
𝐻(𝑥)
Jadi hasil bagi jika menggunakan bagan horner yaitu 𝑎
dengan a = 2 maka
1 1 9 −33
hasil ≡ 𝐻(𝑥) = 2 𝑥 2 − 4 𝑥 + 8 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥) = 8
Modul Polinomial XI MIPA-Novi Arum Sari, S.Pd.,Gr. 12
Polinomial –Matematika Peminatan Kelas XI
Bagan Horner
Bagan horner hanya dapat digunakan untuk pembagi yang dapat
difaktorkan saja. Misalkan P(x) dibagi dengan suku banyak (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐)
𝐻(𝑥)
yang dapat difaktorkan, dengan Hasil bagi adalah 𝑎 dan sisanya
𝑆(𝑥) = 𝑆2 𝑥 + 𝑆1 − (𝑆2 . 𝑥1 ).
Bagan Horner-kino
Metode ini merupakan pengembangan dari bagan horner yang terbatas
hanya untuk pembagian yang bisa difaktorkan. Bagan horner-kino dapat
diterapkan untuk pembagi apapun juga.
Jawaban :
Cara bersusun ke bawah
𝑃(𝑥) = 𝑥 4 − 3𝑥 2 + 2𝑥 − 1 dibagi 𝑄(𝑥) = 𝑥2 − 𝑥 − 2 !
Bagan horner
Pembagi 𝑄(𝑥) = 𝑥2 − 𝑥 − 2 dapat difaktorkan menjadi :
𝑄(𝑥) = 𝑥2 − 𝑥 − 2 = (𝑥 − 2)(𝑥 + 1)
𝑥 = 2 , 𝑥 = −1
2 1 0 -3 2 -1
0 2 4 2 8
1 2 1 4 7 Sisa 1
-1 0 -1 -1 0
1 1 0 4 Sisa 2
Bagan horner-kino
−𝑐 −𝑏
Pembagi 𝑄(𝑥) = 𝑥2 − 𝑥 − 2, dicari nilai 𝑎 dan 𝑎 seperti berikut:
a = 1 , b = -1 dan c = -2, sehingga :
−𝑐
=2
𝑎
−𝑏
=1
𝑎
2 1 0 -3 2 -1
0 0 2 2 0
1 0 1 1 0 0
1 1 0 4 -1 sisa
Latihan
Tentukan hasil bagi H(x) dan sisa S(x) dari pembagian dengan menggunakan cara
bersusun, bagan horner dan bagan horner kino !
1. 𝑃(𝑥) = 𝑥 4 − 3𝑥 3 + 2𝑥 − 1 dibagi 𝑄(𝑥) = 𝑥 − 5
2. 𝑃(𝑥) = 3𝑥 4 − 6𝑥 3 + 2𝑥 − 7 dibagi 𝑄(𝑥) = 3𝑥 − 5
3. 𝑃(𝑥) = 2𝑥 5 + 𝑥 4 − 3𝑥 2 + 2𝑥 − 8 dibagi 𝑄(𝑥) = 𝑥2 − 𝑥 − 6
Modul Polinomial XI MIPA-Novi Arum Sari, S.Pd.,Gr. 14
Polinomial –Matematika Peminatan Kelas XI
Teorema Sisa
polinomial
Jika suku banyak P(x) dibagi (x – a) sisanya P(a), dibagi (x + a) sisanya P(-a) dan
dibagi (ax – b) sisanya P(b/a)
Jawaban :
Jawaban :
2 1 4 -5 -8
0 2 12 14
1 6 7 6
2. Suatu suku banyak bila dibagi oleh x + 2 bersisa -13, dibagi oleh (x – 3) sisanya 7.
Suku banyak tersebut bila dibagi oleh x2 – x - 6 bersisa…
Jawaban :
1. Bentuk pembagian ditulis: P(x) = (x2 – x – 2)H(x) + S(x) karena pembagi
berderajat 2 maka sisa = S(x) berderajat 1,
misal: sisanya px + q
sehingga bentuk pembagian ditulis:
P(x) = px + q
P(-1) = -p + q = -8
P(2) = 2p + q = -32
-3p = 24 p = -8
p = -8 disubstitusi ke
–p + q = -8
8 + q = -8 q = -16
Sisa: px + q = -8x + (-16) Jadi sisa pembagiannya: -8x -16
b = -5
Jadi sisanya adalah: ax + b = 4x - 5
Latihan
Teorema Faktor
ffFffSispolinomi
Jika f(x) adalah suku banyak; (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika
al
f(k) = 0. Artinya: Jika (x – k) merupakan faktor, maka nilai f(k) = 0 sebaliknya, jika f(k)
= 0 maka (x – k) merupakan faktor.
Jawaban :
1. (x + 1) faktornya, berarti P(-1) = 0
P(-1) = (-1)3 + 4(-1)2 + 2(-1) – 1
= -1 + 4 – 2 – 1 = 0
Jadi, (x + 1) adalah faktornya.
Cara lain untuk menunjukan (x + 1) adalah faktor dari x3 + 4x2 + 2x – 1 adalah
dengan bagan horner.
-1 1 4 2 -1
0 -1 -3 1
1 3 -1 0
2. Misalkan faktornya (x – k), maka nilai k yang mungkin adalah pembagi bulat
dari 6, yaitu pembagi bulat dari 6 ada 8 yaitu: ±1, ±2, ±3, dan ±6. Nilai-nilai k
itu di substitusikan ke P(x), misalnya k = 1 diperoleh:
2 1 -6 0
3. Misalkan faktornya (x – k), maka nilai k yang mungkin adalah pembagi bulat
dari 6, yaitu pembagi bulat dari 6 ada 8 yaitu: ±1, ±2, ±3, dan ±6. Nilai-nilai k
itu di substitusikan ke P(x), misalnya k = 1 diperoleh:
Oleh karena P(1) = 0, maka (x – 1) adalah salah satu faktor dari P(x) = 2x3 +
11 x2 -7x - 6. Untuk mencari faktor yang lain, kita tentukan hasil bagi P(x) oleh
(x – 1) dengan bagan horner:
1 2 11 -7 -6
0 2 13 6
2 13 6 0
Salah satu penggunaan teorema faktor adalah mencari akar-akar sebuah persamaan
suku banyak. Jika P(x) adalah suku banyak; (x – k) merupakan faktor dari P(x) jika dan
hanya jika k akar dari persamaan P(k) = 0
k disebut akar atau nilai nol dari persamaan sukubanyak: P(x) = 0
Jawaban :
1. Untuk menunjukan -3 akar dari P(x), cukup kita tunjukan bahwa
P(-3) = 0
P(x) = x3 – 7x + 6.
P(-3) = (-3)3 – 7(-3) + 6
= -27 + 21 + 6
=0
-3 1 0 -7 6
0 -3 9 -6
1 -3 2 0
1 2 -7 -20 -12
6 0 0 6 18 12
1 0 1 3 2 0
1 3 2 0 0
1 1 -14 -24 0
1 1 -14 -24
-2 0 -2 2 24
1 -1 -12 0
Jika akar-akar Persamaan Sukubanyak: ax3 + bx2 + cx + d = 0 adalah x1, x2, dan
x3 maka :
−𝑏
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 =
𝑎
𝑐
𝑥1 𝑥2 + 𝑥1 𝑥3 + 𝑥2 𝑥3 =
𝑎
𝑑
𝑥1 𝑥2 𝑥3 = 𝑎
Jawaban :
1. a = 1, b = -3, c = 0, d = 2
x1 + x2 + x3 = -b/a
= -3/1
=3
2. a = 2, b = -1, c = 5, d = -8
x1.x2.x3 = c/a
= 5/2
4. x1 + x2 + x3 = 4
x1x2 + x1x3 + x2x3 = 1
Jadi:
x12 + x22 + x32 = (x1 + x2 + x3)2 - 2(x1x2 + x1x3 + x2x3)
= 42 – 2.1
= 16 – 2
= 14
Latihan
1. Tunjukan bahwa 1 adalah akar persamaan dari y3 – 9y2 + 20y – 12 =0 dan tentukan
akar-akar lainnya!
2. Jika -2 adalah akar-akar persamaan dari 2x3 – 7x2 – mx -12 = 0. Tentukanlah akar-
akar persamaan tersebut !
3. 𝛼, 𝛽 dan 𝛾 merupakan akar-akar persamaan 𝑡3 − 𝑡2 + 28𝑡 + 𝑛 = 0. Jika 𝛼 = 𝛽 + 𝛾,
maka nilai 𝑛 adalah. . .
4. Salah satu akar dari persamaan 𝑥3 + 𝑛𝑥2 + (2𝑛 − 1)𝑥 + 𝑛 + 8 = 0 adalah -2. Hasil
kali kedua akar lainnya adalah. . .
RANGKUMAN
Pengertian Polinomial
Polinomial (suku banyak) dalam x yang berderajad n , dengan n bilangan cacah dan an
≠ 0 dituliskan dalam bentuk:
Keterangan :
n Є bilangan bulat.
an ≠ 0 dengan a0, a1, a2 ,…, an-1 , an koefisien masing-masing merupakan
bilangan.
Derajat Suku Banyak adalah pangkat tertinggi dari pangkat-pangkat pada tiap-
tiap suku, disebut n. Untuk suku banyak nol dikatakan tidak memiliki derajat.
Suku : a0xn , a1xn-1 , a2xn-2 , … , an-1x , an.
a0 adalah suku tetap atau konstanta, tidak mengandung variabel/peubah.
Nilai polinomial
Jika f(x) = axn + bxn-1+cXn-2+…+z maka nilai suku banyak dapat dicari dengan cara
subtitusi dan skematik.
Pembagian polinomial
Pembagian suku banyak P(x) oleh (x – a) dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangan:
H(x) adalah hasil pembagian
P(x) suku banyak yang dibagi
S adalah sisa pembagian
(x – a) adalah pembagi
Pembagian suku banyak P(x) dengan (x – a)
Pembagian suku banyak P(x) dengan pembagi Q(x) = x – a menghasilkan hasil
bagi H(x) dan sisa S(x) berderajat nol atau H(x) = konstanta, sebagai berikut:
Penentuan hasil bagi H(x) dan S(x) dari pembagian P(x) dengan (x – a) dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu operasi aljabar, bersusun kebawah dan bagan
horner.
Bagan Horner
Bagan horner hanya dapat digunakan untuk pembagi yang dapat
difaktorkan saja. Misalkan P(x) dibagi dengan suku banyak (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐)
𝐻(𝑥)
yang dapat difaktorkan, dengan Hasil bagi adalah 𝑎 dan sisanya
𝑆(𝑥) = 𝑆2 𝑥 + 𝑆1 − (𝑆2 . 𝑥1 ).
Bagan Horner-kino
Metode ini merupakan pengembangan dari bagan horner yang terbatas
hanya untuk pembagian yang bisa difaktorkan. Bagan horner-kino dapat
diterapkan untuk pembagi apapun juga.
Teorema Sisa
polinomial
Jika suku banyak P(x) dibagi (x – a) sisanya P(a), dibagi (x + a) sisanya P(-a) dan
dibagi (ax – b) sisanya P(b/a)
Teorema Faktor
ffFffSispolinomi
al f(x) adalah suku banyak; (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika
Jika
f(k) = 0. Artinya: Jika (x – k) merupakan faktor, maka nilai f(k) = 0 sebaliknya, jika f(k)
= 0 maka (x – k) merupakan faktor.
Salah satu penggunaan teorema faktor adalah mencari akar-akar sebuah persamaan
suku banyak. Jika P(x) adalah suku banyak; (x – k) merupakan faktor dari P(x) jika dan
hanya jika k akar dari persamaan P(k) = 0
k disebut akar atau nilai nol dari persamaan sukubanyak: P(x) = 0
Jika akar-akar Persamaan Sukubanyak: ax3 + bx2 + cx + d = 0 adalah x1, x2, dan
x3 maka :
−𝑏
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 =
𝑎
𝑐
𝑥1 𝑥2 + 𝑥1 𝑥3 + 𝑥2 𝑥3 =
𝑎
𝑑
𝑥1 𝑥2 𝑥3 = 𝑎
UJI KOMPETENSI
2. Diketahui polynomial :
𝑝(𝑥) = 3𝑥 4 − 2𝑥 3 + 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 − 8
Jika 𝑃(2) = 0 dan 𝑃(1) = 0 maka nilai 𝐴 + 𝐵 = ⋯
a. -73 d. 7
b. -19 e. 26
c. 3
8. Suku banyak (2x 3 + ax 2 -bx + 3) dibagi oleh (x 2 -4) bersisa (x+23). Nilai a + b
=…
a. -1 d. 9
b. -2 e. 12
c. 2
9. Suku banyak f(x) dibagi (x+5) memberikan sisa (2x-1) dan dibagi oleh (x-3)
memberikan sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh (x 2 + 2x – 15) adalah….
9 3
a. 3x – 2 d. 𝑥+4
4
b. 3x + 1 9 1
e. 𝑥+4
c. 9x + 1 4
10. Diketahui suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 – 3x2 + 5x + b. Jika P(x) dibagi (x – 1) sisa
11, dibagi (x + 1) sisa – 1, maka nilai (2a + b) = …
a. 13 d. 7
b. 10 e. 6
c. 8
11. Jika f(x) dibagi oleh x 2 -2x dan x 2 -3x masing-masing mempunyai sisa 2x+1
dan 5x+2, maka f(x) dibagi oleh x 2 - 5x + 6 mempunyai sisa…
a. 22x – 39 d. 12x + 19
b. 12x – 19 e. -12x + 29
c. -22x + 49
13. Salah satu akar persamaan 2x 3 -7x 2 -7x+30 adalah 3, maka jumlah dua akar
yang lain adalah…
1
a. − 2 c. 1
1 d. 3
b. − 2
e. 5
DAFTAR PUSTAKA