PERBAIKAN BUKU TESIS

PROGRAM S2

Dengan ini dinyatakan bahwa pada:

Hari/Tanggal : Senin, 21 Juli 2020

Semester : Genap, 2019/2020
Jam : 10.10 – 11.10
Tempat : Online

telah berlangsung Ujian Tesis (S2) Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Semester Genap 2019/2020, dengan peserta:

Nama : Laily Fitri Pelawi

No. Mahasiswa : 1806154116
Program Studi : S2 Teknik Kimia Reguler
Judul Tesis Kombinasi Proses Elektrokoagulasi dan Fotokatalisis untuk
:
Dekolorisasi Pewarna Tartrazine dan Produksi Hidrogen secara Simultan
Menggunakan Komposit CuO-TiO2 Nanotubes

Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T

Sebagai syarat penilaian Tesis, beberapa perbaikan di bawah ini harus dilakukan oleh mahasiswa tersebut :

Dosen
Materi yang harus diperbaiki
Penguji
Bu Elsa 1. Indeks optimal atau efisien dalam uji kinerja
Anisa pada dekolorisasi tartrazin dan produksi H 2
Krisanti, harus diperjelas
Ph.D 2. Dijelaskan kembali cara membaca diagram
alirnya, komposisi terbaik dari parameter
luaran apa saja (Bab III)
3. Penjelasan bagaimana mengolah data
diameter dan tebal tube pada fotokatalisis
(SEM)
4. Gambar SEM yang mengindikasikan adanya
gliserol perlu diperjelas dengan adanya
rujukan ke jurnal/paper tertentu
5. Penomeran dan posisi penulisan penjelasan
tabel dan gambar diperbaiki
6. Mengecek kembali pada rentang peak
diamond 2000-2600an apakah ada dalam
spektra FTIR yang dianalisis
7. Rancang bangun unit apakah yang
dimaksud? Apakah ini tertampilkan di
diagram alir?
8. Perbaikan format tabel karena sebagian tabel
Tanggapan
1. Sub-bab 1.3 halaman 4
2. Sub-bab 3.1 halaman 29
3. Sub-bab 4.1.2 halaman 44
4. Sub-bab 4.1.2 halaman 45
5. Seluruh tabel dan gambar
6. Sudah saya cek pada spektra
FTIR, terjadi kesalahan
peletakkan garis (seharusnya di
1600-1700) tidak masuk range
diamond pada 1700-2670 (sub-
bab 4.3.2 hal 58-59)
7. Membuat reaktor
elektrokoagulasi-fotokatalisis,
tidak dimasukkan dalam diagram
alir karena termasuk persiapan
alat saja (sub-bab 3.3 halaman 30)
8. Tabel-tabel sudah diperbaiki
9. Hipotesa saya pada voltase
tertentu kemampuan elektroda
akan konstan karena
kemungkinan ada kapasitas
 hilang garisnya
9. Apakah bila dinaikkan tegangan>50 volt
konsentrasi tatrazine menjadi lebih kecil?
10. Mengoreksi lagi penggunaan kata optimum
atau seharusnya menggunakan kata
maksimum pada hasil dekolorisasi tartrazin
pada variasi voltase
11. Apakah akan ada limbah baru dari flok yang
mengendap?
12. Data ini diambil untuk waktu reaksi yang
samakah? Bila ini terjadi pada voltage 50 V
apa yang terjadi menurut dugaanmu bila
voltage dinaikkan lagi dari 50 V
13. Apakah boleh satu paragraf satu halaman?
Bu Eny 1) Perbaikan judul, penambahan kata ‘Proses’
Kusrini, dan ‘secara Simultan’
Ph.D 2) Abstrak:
a. Disederhanakan, dapat dimulai dari “Dalam
penelitian ini dilakukan kombinasi
proses…”
b.Menambahkan data keunggulan 2 kombinasi
metode, sehingga nampak kenaikan dari
hasil dekolorisasi dan produksi H2
c. Menambahkan keterangan masing-masing
sistem dan kombinasi sistem dapat mencapai
baku mutu pada waktu berapa
d.Mengganti pemisahan antara angka desimal
menjadi titik koma(;)
3) Bab I dapat diringkas kembali, kelebihan dan
kekurangan sistem elektrokoagulasi dan
fotokatalisis. (singkat, padat, dan jelas)
4) Menjelaskan mengapa menggunakan CuO
dibanding dengan dopan lain pada Bab I
5) Jumlah rumusan masalah, tujuan dan
kesimpulan disamakan
6) Membandingkan hasil yang didapat dengan
data Slamet (2018) dengan konversi yang
sama
7) Menjelaskan mengapa menggunakan voltase
yang lebih besar, disebutkan voltase optimum
pada Slamet (2018) 20 V pada halaman di
bawah Tabel State of The Arts atau Bab I
maksimum tertentu pada produksi
koagulan Al(OH)3 untuk
mengadsorpsi zat warna (sub-bab
4.3.1)
10. Sub-bab 4.3.1 halaman 55
11. Flok-flok atau endapan ini pada
akhir proses dapat diambil dan
dipisahkan dari larutan pada akhir
reaksi. (sub-bab 4.3.1 halaman
55-56)
12. Data diambil dan dibandingkan
antara sistem selalu pada waktu
reaksi yang sama yaitu 4 jam,
ketika voltase dinaikkan sampai
voltase tertentu akan turun
kemampuannya karena kejenuhan
pada plat anoda dan katoda. (sub-
bab 4.4 halaman 62)
13. Sudah diperbaiki (Sub-bab 4.4
halaman 65)
1) Perbaikan judul sudah dilakukan
pada halaman judul, lembar
pengesahan dan kata pengantar
2) Abstrak sudah dilengkapi sesuai
masukkan-masukkan yang
diberikan pada halaman vi
3) Bab I sudah diringkas kembail,
dan ditambahkan kekurang sistem
elektrokoagulasi dan fotokatalisis
pada sub-bab 1.1, halaman 3
4) Penjelasan mengapa
menggunakan CuO dibanding
dopan lain sudah ditambahkan
pada sub-bab 1.1, halaman 2
5) Jumlah rumusan masalah (sub-
bab 1.2, halaman 3-4), tujuan
penelitian (sub-bab 1.3, halaman
4) dan kesimpulan (sub-bab 5.1,
halaman 76) sudah disamakan,
masing-masing 3
6) Hasil penelitian sudah
dibandingkan dengan Slamet
(2018) pada sub-bab 4.4, halaman
63, 64 dan 66
7) Penjelasan penggunaan voltase
yang lebih besar dan voltase
optimum pada Slamet (2018)
sudah dijelaskan pada sub-bab 2.5
 8) Tabel digabung dalam halaman yang utuh
jangan terpisah
9) Mengecek kembali penulisan di bagian
referensi dan penyebutan nama penulis
10) Terjadinya perubahan orde dari orde dua
menjadi adsorpsi Langmuir dengan adanya
dopan CuO pada TiO2 nanotubes
Pak Dr. Ir. 1. Khususnya abstrak supaya ditambahkan hasil
Setiadi, kajian kinetika dengan memberikan hasil
M. Eng faktor konstanta kinetika (k) yang didapat
dengan berbagai kondisinya. Berdasar faktor
k, maka bisa didapat mana yang terbaik atau
paling efektif
2. Ditambahkan apa yang dimaksud dengan
efektif dalam faktornya apa, dibandingkan dan
diindikasikan
3. Persamaan adsorpsi khususnya langmuir perlu
diperhatikan, krn model persamaan dr
berbagai sumber adalah sama...
4. Perlu dimasukkan kata lebih efektif pada
kombinasi daripada sistem tunggal
5. Kata-kata optimal dapat diganti dengan
efisiensi yang tinggi
6. Adanya perubahan model persamaan dari
Langmuir menjadi orde dua, kiranya perlu
dibahas dikaitkan mekanisme reaksi pada
anoda, katoda, reaksi pada hole dan terjadinya
adsorpsi sendiri.... Khususnya perlu dianalisis
langkah reaksi mana yg mengendalikan atau
laju reaksi mana yang lebih lambat.
State of the Arts, halaman 26
8) Seluruh tabel sudah diperiksa
agar tetap utuh dan tidak terpisah
9) Seluruh referensi dan penyebutan
nama penulis sudah dikoreksi dan
diperbaiki
10) Penjelasan terjadinya perubahan
orde dengan adanya penambahan
dopan CuO pada TiO2 nanotubes
sudah dijelaskan pada sub-bab
4.5.1, halaman 71
1. Abstrak (halaman vi) sudah
ditambah hasil kajian kinetika
dengan memberikan hasil faktor
konstanta kinetika (k) yang
didapat dengan berbagai
kondisinya, sehingga didapat
yang terbaik atau paling efektif
2. Efektif yang dimaksudkan sudah
diganti menjadi kondisi terbaik
(Sub-bab 4.1.2 halaman 44)
3. Penurunan persamaan adsorpsi
Langmuir-Hinshelwood menjadi
kinetika pseudo orde pertama
pada konsentrasi rendah pada
sub-bab 4.5 halaman 68-69 dan
Lampiran 13
4. Kata-kata lebih efektif sudah
ditambahkan pada pembahasan
sistem kombinasi pada sub-bab
4.4, halaman 63 dan 68
5. Penggunaan kata ‘terbaik’ atau
‘lebih baik’ sudah dipilih
dibandingkan ‘optimum’
6. Penjelasan terjadinya perubahan
model yang dikatikan dengan laju
reaksi apa yang mengendalikan
sudah ditambahkan pada sub-bab
4.5.2, halaman 73
Mengetahui dan menyetujui perbaikan Tesis di atas.

Persetujuan perbaikan: Tanda tangan:

1. Elsa Anisa Krisanti, Ph.D 1……………………….....

2. Eny Kusrini, Ph.D 2…………………………

3. Dr. Ir. Setiadi, M. Eng 3…………………………..

4. Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T 4…………………………

Depok, 28 Juli 2020

Catatan:
 Form perbaikan dibagikan kepada mahasiswa setelah ujian Seminar/Skripsi/Tesis selesai.
 Koreksi Seminar/Skripsi dapat langsung dituliskan di buku Seminar/Skripsi/Tesis mahasiswa dan
diberitahukan pada mahasiswa saat ujian Seminar/Skripsi/Tesis.
 Mahasiswa diminta mengambil lagi buku Seminar/Skripsinya/Tesis selesai ujian untuk proses
perbaikan.
 Form perbaikan diserahkan bersama buku Seminar/Skripsi/Tesis ke Ruang Baca Departemen
Teknik Kimia