Anda di halaman 1dari 9

PERTUMBUHAN ALIRAN-ALIRAN DALAM ISLAM DAN

HISTORINYA

Wildana Latif Mahmudi 1)


1)
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Email: wildana.latif.mahmudi@polines.ac.id

ABSTRAK

Pada masa rasululloh umat Islam masih bersatu. Segala hal yang berpotensi menimbulkan
konflik mampu diredam oleh rasululloh. Persoalan persoalan yang berkaitan masalah agama
bisa ditanyakan langsung kepada rasululloh saw, sehingga tidak menimbulkan perbedaan
pendapat. Benih perpecahan mulai timbul pada masa pemerintahan Usman bin Affan kemudian
berlanjut pada masa pemerintahan Ali bin Abi Tholib. Masa pemerintahan Ali pernah terjadi
perang fisik melawan Aisyah istri Rasululloh dan khalifah Ali pernah berperang melawan
Muawiyah bin Abu Sofyan gubernur Damaskus. Pada awalnya perpecahan disebabkan persoalan
politik kemudian berlanjut pada masalah Akidah dan perbedaan pemahaman takdir. Dari sinilah
mulai timbul aliran aliran dalam Islam.

Kata kunci: Aliran Islam, Pertumbuhan, Histori.

PENDAHULUAN Untuk menghindari


keterbelakangan umat Islam,
Latar Belakang
diperlukan adanya gerakan tajdid
Dalam hadits riwayat imam (pembaharuan) sehingga diharapkan
Thurmudzi dan imam Ibnu Majah, lahir tokoh tokoh pembaharu yang
nabi mengatakan bahwa umat Islam mempunyai keberanian untuk
akan terpecah menjadi tuju puluh tiga melakukan perubahan besar bagi
golongan dan hanya satu yang pemikiran Islam. Kemudian kita
selamat yaitu golongan yang harus mampu menangkap berbagai
mengikuti ajaran nabi dan para corak pemikiran Islam dari satu
sahabat. periode ke periode lain agar kita bisa
Islam sebagai agama besar memilih pemikiran mana yang paling
rentan terhadap perpecahan. tepat dan sesuai kondisi jaman.
Perpecahan itu ada yang mengarah
munculnya ajaran ajaran baru yang RINGKASAN MASALAH
menyimpang dari ajaran dasar Islam, Masalah yang akan dibahas
dan ada perpecahan yang disebabkan dalam penulisan ini adalah pertama
karena adanya perbedaan penafsiran mencari penyebab terjadinya
Al-Qur‟an dan hadits, ada juga perpecahan umat Islam dimasa lalu,
perbedaan cara pandang tokoh tokoh sehingga kita bisa mengantisipasi
Islam dalam mengatasi kemunduran terjadinya perpecahan umat Islam
umat Islam. Inilah yang menyebabkan dimasa yang akan datang.
lahirnya pemikiran pemikiran dalam Yang kedua, diantara sekian
Islam. banyak aliran aliran Islam yang ada,
kita akan berusaha untuk bisa

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 78


memilih mana aliran aliran yang yaitu Usman bin Affan. Tuduhan itu
masih sesuai dengan ajaran dasar sulit dibuktikan, tetapi mereka
Islam. melihat bahwa Ali dengan kelihaian
dan kewibawaannya tidak sungguh
PEMBAHASAN MASALAH sungguh dalam mengusut
Pada jaman nabi umat Islam pembunuhan Usman, dan sekarang ia
masih bersatu dan utuh. Dalam tidak cukup sungguh sungguh pula
memahami Al-Qur‟an dan hadits, menemukan dan menghukun para
umat Islam tidak pernah menghadapi pembunuh itu ( Nurcholish Madjid,
masalah yang berarti, karena masalah 2019 : 11 ).
masalah yang berkaitan dengan Al- Kelompok Khowarij menilai
Qur”an dan hadits, bisa ditanyakan bahwa penyelesaian sengketa dengan
langsung kepada Rasululloh. diplomasi politik itu bukan cara
Pertentangan pertentangan antar suku Islam. Karena itu semua pihak yang
atau antar kelompok bisa diselesaikan terlibat dalam perundingan politik
dan didamaikan oleh rasululloh. dinyatakan kafir sebagai mana
Kondisi ini berlangsung sampai masa disebutkan di Q.S. Al-Maidah :44
kekhalifahan Abu Bakar dan Umar.
“...barangsiapa yang tidak
Pada periode kepemimpinan Usman
memutuskan perkara menurut apa
bin Affan, integritas umat Islam mulai
yang diturunkan Allah, maka mereka
terganggu, puncaknya pada masa
itu adalah orang orang yang kafir.”
kekhalifahan Ali bin Abitholib, umat
Islam menghadapi perpecahan. Sejak Dengan demikian Ali bin Abu
itulah maka lahir berbagai kelompok Tholib, Muawiyah bin Abu Sofyan,
aliran sebagai berikut: Abu Musa Al-Asy‟ari yang mewakili
pihak Ali, dan Amru bin As dari
Kelompok Khowarij kelompok Muawiyah, menurut
Kelompok ini muncul sebagai Khowarij telah menjadi kafir, dalam
reaksi terhadap sikap khalifah Ali pandangan Khowarij orang yang
yang menyetujui mengakhiri perang berdosa besar seperti berzina dan
dan menyelesaikan sengketa dengan membunuh sudah keluar dari Islam
kelompok Muawiyah dengan cara dan wajib dibunuh ( Harun Nasution
diplomasi politik. Sebelumnya 2003 : 127 ) Ali terbunuh sedangkan
kelompok Khowarij ini menjadi Muawiyah selamat.
bagian dari pasukan Ali, tetapi karena Meski kelompok Khowarij
tidak setuju atas sikap Ali yang gagal dalam sosial politik karena
menyelesaikan sengketa dengan jalan kehadirannya selalu dikejar kejar oleh
perundingan dengan Muawiyah, maka setiap penguasa Islam, mereka
kelompok ini keluar dari Ali. Karena terpecah belah, tetapi hasil
keluar dari Ali maka dikatakan pemikirannya banyak berpengaruh
Khowarij dari kata khoroja artinya dalam sejarah pemikiran Islam. Dari
keluar. Tentang perang antara Khowarij timbul persoalan teologi
Khalifah Ali dengan Muawiyah yang mempertanyakan bagaimana
sebagai gubernur Damaskus, hukumnya seorang muslim yang
disebabkan karena kelompok Bani melakukan dosa besar, masih
Umayyah pimpinan Muawayah, Islamkah atau kafir ?. Masalah ini
menuduh khalifah Ali terlibat dalam makin sulit kalau yang melakukan
pembunuhan khalifah sebelumnya

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 79


dosa besar adalah khalifah atau Faham Jabariyyah disukai dan
penguasa ( Nurcholish Madjid, 2019 : mendapatkan simpati dikalangan
12-13 ) seperti pada masa penguasa Bani Umayyah karena bisa
pemerintahan Bani Umayyah. menjaga kekuasaannya. Kalau faham
ini tersebar luas, maka akan
Aliran Qodqriyyah menjadikan manusia pasif tidak
Aliran ini diperkenalkan berdaya. Manusia akan
pertama kali oleh Ma‟bad Al-Juhani. menggantungkan dirinya pada nasib.
Isi ajaran ini adalah meyakini bahwa Faham Jabariyyah dipelopori oleh Al-
“manusia memiliki kebebasan dan Ja‟d bin Dirham pada abad keVIII M
kemerdekaan dalam menentukan dan Jahm ibn Sofwan yang wafat
perjalanan hidupnya” ( Zaenal Farid tahun 131 H (Harun Nasution,
http://mzainiblog.blogspot.com/2017/ 2010:37, Jilid II Edisi 5) .
03/aliran-aliran-teologi-dalam-islam-
tokoh.html diakses 27-6-2017 ). Aliran Mu’tazilah
Manusia memiliki kebebasan dan Aliran Mu‟tazilah lahir kurang
kekuatan sendiri untuk mewujudkan lebih pada permulaan abad pertama
perbuatannya baik maupun buruk. Hijrah di kota Basrah.
Tindakan penguasa yang menindas (Irak), pusat ilmu dan
rakyat dan mengekang pemikiran peradaban pada wakt itu. Asal usul
umat, sangat bertentangan dengan kata Mu‟tazilah, ada 3 teori yng
Islam, maka harus dipertanggung semuanya berkisar dari kata I‟tazala
jawabkan dihadapan umat dan
dihadapan Allah kelak. Atas 1. Disebut Mu‟tazilah karena
pemikiran Ma‟bad Al-Juhani yang Washil bin Atho‟ dan Amr bin
keras, maka ia harus menerima Ubaid menjauhkan diri (i‟tazala)
hukuman mati dari khalifah Abdul dari pengajian gurunya yaitu
Malik bin Marwan pada tahun 80 H / Hasan Basri di masjid Basrah,
699 M. Perjuangan Al-Juhani kemudian membentuk pengajian
kemudian dilanjutkan Ghylan al- sendiri. Hasan Basri
Damsyaqi. Oleh khalifah Hisyam ibn berpendapat bahwa orang yang
Malik, Ghylan pun akhirnya dihukum telah beriman kepada Allah dan
mati tahun 105 H / 723 M. RasulNya, tetapi dia melakukan
dosa besar maka orang tersebut
Faham Jabariyah masih tetap muslim walau
muslim yang durhaka.” Washil
Jabariyyah merupakan faham
bin Atho‟ tidak sesuai dengan
keterpaksaan (manusia). Menurut
pendapat gurunya, lalu ia keluar
faham Jabariyyah “manusia tidak
dari majlis gurunya dan
berdaya dalam menghadapi ketentuan
kemudian mengadakan majlis
Tuhan dan kehendakNya yang
lain di suatu pojok dari masjid
mutlak” (Nurcholish Madjid, 2019 :
Basra. Oleh karena itu maka
14). Menurut faham Jabariyyah
Washil bin Atho‟ dinamai kaum
perbuatan manusia diciptakan Tuhan
Mu‟tazilah, karena ia
dalam diri manusia. Menurut faham
mengasingkan diri dari
ini manusia tidak mempunyai
gurunya” (Siradjudin Abbas,
kemauan, kemampuan dan daya
2018 : 191 ).
untuk mewujudkan perbuatannya.
Semua sudah diatur oleh Allah swt.

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 80


2. Menurut pendapat lain menempatkan hampir setingkat
dikatakan Mu‟tazilah karena dengan nabi.
mereka melepaskan diri dari Aliran Mu‟tazilah sedikit demi
pendapat Ulama‟ atau aliran sedikit menjadi jauh dari tujuhan
terdahulu yaitu mengenai yang bersifat agama murni, dan mulai
hukum orang Islam yang mengesampingkan persoalan-
berbuat dosa besar (Farid persoalan kepercayaan dan
Zaenal, 2017). Ketuhanan. Agama mengatakan
3. Disebut Mu‟tazilah karena bahwa alam semesta ini baru dan
pendapat mereka yang diadakan oleh Tuhan, dari “tiada”,
mengatakan bahwa pembuat sedangkan filsafat mengatakan alam
dosa besar berarti menjauhkan semesta ini qodim yang selalu ada
diri dari golongan orang orang dan tidak mungkin sesuatu terjadi dari
mukmin dan juga golongan “tiada”. Mu‟tazilah berusaha
orang orang kafir. Jadi menyatukan dua hal yang
Mu‟tazilah adalah sifat dari si berlawanan.
pembuat dosa besar yang Mu‟tazilah berpendapat bahwa
menjauhkan diri dari orang gerak gerik ahli surga dan neraka
mukmin dan dari orang kafir (A. akan berahir dan menjadi ketenangan
Hanafi, 2003 : 65). yang abadi, dimana ia tidak bisa
Mu‟tazilah memiliki ajaran menggerakkan anggota badan dan
dasar yang selalu dipegang teguh tidak bisa meninggalkan tempatnya.
yaitu: a) Keesaan (At-tauhid), Alam ketenangan itulah semua
Keadilan (Al-A‟dlu), b) Janji dan kelezatan bagi ahli surga dan
ancaman (Al-Wa‟ du wal wa‟ idu), terkumpul semua kepedihan ahli
c) Tempat diantara dua tempat neraka. Dengan segala kelezatan dan
(almanzilatu bainalmanzilatain), d) kepedihan tersebut, Mereka akan
Memerintahkan kebaikan dan tetap tidak bergerak selama-lamanya
melarang keburukan(amar ma‟ruf bagaikan benda mati ( A.Hanafi,
nahi munkar) ( A. Hanafi, 2003 : 75). 2003 :82 ).
Kelima prinsip tersebut
Aliran Asy’ariah
merupakan dasar utama yang harus
dipegang oleh setiap orang yang Aliran Asy‟ariah didirikan oleh
mengaku dirinya sebagai orang Abu Hasan Ali bin Ismail al-Asy‟ari,
Mu‟tazilah dan hal ini sudah menjadi lahir di Basrah tahun 260 H / 873 M
kesepakatan mereka. Akan tetapi dan wafat tahun 324H / 935 M putra
mereka berbeda pendapat dalam soal dari Abu Musa Al-Asy‟ari ( wakil
kecil. Tentang filsafat, Mu‟tazilah sayyidina Ali ketika terjadi
tidak menjadikan tujuan utama perundingan dengan Muawiyah ).
melainkan sebagai alat untuk menolak Masa kecil Al-Asy‟ari belajar dengan
serangan serangan lawannya. Namun tokoh Mu‟tazilah terkenal yaitu Abu
dengan filsafat, mereka memasuki Ali al-Jubbai (bapak tirinya) untuk
babak baru dalam sejarah mereka, mempelajari ajaran Mu‟tazilah.
karena filsafat telah menjadikan Aliran Mu‟tazilah dianut Al-Asy‟ari
revolusi pikiran dalam kehidupan sampai usia 40 tahun. Menurut satu
mereka. Mereka menjunjung tinggi riwayat ketika menginjak umur 40
filosuf-filosuf Yunani dan tahun, ia mengasingkan diri dari

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 81


orang banyak, 15 hari ia sampai dewasa tentu akan
mengurungkan diri di rumah sambil mendurhagaiKu dan Aku akan
merenung. Untuk menyatakan menyiksamu, maka Aku matikan kau
sikapnya bahwa ia keluar dari sebelum dewasa”.
Mu‟tazilah, dia sampaikan di masjid
besar Basrah di depan banyak orang. Al-Asy’ari
Sebelumnya ia sering berdebat Kalau orang kafir berkata :”Ya
dengan gurunya yaitu Al-Jubbai, dari Tuhan, Engkau mengetahui bahwa
sini mulai tampak kelemahan ajaran aku akan tumbuh dewasa menjadi
Mu‟tazilah. Perdebatan yang sangat kafir, mengapa tidak Engkau matikan
menarik, perdebatan itu adalah aku ketika masih kecil saja?
sebagai berikut:
Kemudian Al-Jubbai diam tidak
Al-Asy’ari bisa menjawab (A. Hanafi, 2003 :
105).
Bagaimana pendapat guru
tentang orang mukmin, orang kafir Sebagai orang yang punya
dan anak kecil kalau sudah pengalaman banyak dalam
mati ? menyebarkan aliran Mu‟tazilah, maka
sulit baginya untuk menjauhkan diri
Al-Jubbai penggunaan akal. Akan tetapi dia
juga menentang terhadap sikap yang
Orang mukmin mendapatkan
mendewa-dewakan dan melebih-
tingkatan tertinggi masuk surga,
lebihkan akal pikiran sebagaimana
orang kafir masuk neraka, anak kecil
Mu‟tazilah.
tergolong orang yang selamat
Hampir semua pendapat Asy‟ari
Al-Asy’ari merupakan jalan tengah dari
Kalau anak kecil ingin kelompok-kelompok yang
mencapai tingkatan tertinggi, bertentangan, seperti pendapatnya
bisakah? tentang kekuasaan Tuhan dan
perbuatan manusia. Menurut Asy „ari
Al-Jubbai kekuasaan Tuhan adalah mutlak,
Tidak bisa, karena akan Tuhan bebas berbuat dan
dikatakan kepada anak kecil “ Orang berkehendak. Maka tidak ada satupun
mukmin mendapatkan tingkatan yang terjadi pada manusia yang diluar
tertinggi karena ia menjalankan kehendak Tuhan dan kekuasaan
ketaatan, sedangkan kau tidak”. mutlakNya. Sedangkan terhadap
perbuatannya, manusia juga punya
Al-Asy’ari andil menentukannya. Inilah jalan
tengah antara Qodariyah dan
Anak kecil akan menjawab “ Itu
Jabariyah yang diajarkan Asy‟ari.
bukan salahku, kalau sekiranyaTuhan
menghidupkan aku sampai besar, Tentang dosa besar yang
tentu aku akan menjalankan ketaatan dilakukan manusia, menurut Asy‟ari,
seperti orang mu‟min tersebut”. Tuhan adalah kuasa dan berkehandak
mutlak, sehingga menjadi hak
Al-Jubbai mutlakNya untuk mengampuni atau
Tuhan akan berkata :” Aku lebih tidaknya dosa para hambaNya yang
tau tentang engkau. Kalau kau hidup beriman, maka menurut Asy‟ari

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 82


pelaku dosa besar bagi orang yang hanya membenarkan dan tunduk
beriman tidaklah kekal di neraka, kepada nas. Jadi fungsi pikiran hanya
yang kekal di neraka adalah orang menjadi saksi pembenar, bukan
kafir dan musyrik. Dan berkaitan menjadi hakim yang mengadili dan
dengan pengampunan Tuhan, maka menolaknya (A. Hanafi. 2003 : 142).
terserah Dia, apakah dosa besarnya
diampuni langsung masuk surga, Aliran Wahabi
ataukah disiksa lebih dahulu di Nama Wahabi diambil dari
neraka, kemudian diampuni dan nama pendirinya yaitu Muhammad
dimasukkan ke surga, hal ini mutlak bin Abdul Wahab tahun 1115 – 1201
urursan Tuhan. H bertepatan 1703 – 1787 M. Nama
ini diberikan oleh lawan-lawannya.
Aliran Salafi Mereka menyebut kelompoknya
Aliran Salafi banyak diikuti dengan sebutan “ golongan
orang-orang Hanabilah pada abad ke Muwahhidin”. Wahabi menganggap
4 H yang mengikuti pendapat Imam kelompoknya adalah Ahlussunnah
Ahmad bin Hambal yang cenderung yang mengikuti madzhab Imam
mempertahankan ulama salaf, maka Ahmad bin Hambal yang ditafsirkan
aliran ini dinamakan aliran Salafi. oleh Ibnu Taimiah.
Pada abad ke 7 H aliran ini Pemikiran Wahabi yang paling
menjadi kuat dengan munculnya mencolok adalah bidang Tauhid dan
Ibnu Taimiah di Siria ( 661 – 728 H bidang ibadah yaitu: a) Penyembahan
). Pada abad ke 12 H, aliran Salafi kepada selain Tuhan adalah salah, dan
dikembangkan di Saudi Arabia oleh siapa yang berbuat demikian maka ia
Syekh Muhammad bin Abdul Wahab dibunuh, b) Orang mencari ampunan
yang pendapatnya dikenal dengan Tuhan dengan mengunjungi makam
sebutan Wahabi. orang-orang soleh, termasuk
golongan orang-orang musyrikin, c)
Pemikiran Salafi hanya percaya
Termasuk perbutan musyrik
pada aqidah-aqidah dan dalil-dalil
memberikan pengantar kata dalam
yang ditunjukkan oleh nas, karena
sholat terhadap nama nabi-nabi atau
nas tersebut adalah wahyu yang
wali atau malaikat (seperti sayyidina
diturunkan oleh Allah kepada nabi
Muhammad), d) Termasuk kufur
Muhammad. Aliran Salafi tidak
memberikan suatu ilmu yang tidak
percaya kepada logika rasional.
didasarkan atas Al-Qur‟an dan
Jadi jalan untuk mengetahui Sunnah atau ilmu yang bersumber
aqidah-aqidah dan hukum-hukum kepada akal pikiran semata, e)
Islam serta segala sesuatu yang Termasuk kufur juga mengingkari
berkaiatan dengan itu, tidak lain Qodar dalam semua perbuatan dan
sumbernya dari Al-Qur‟an dan Hadts penafsiran Qur‟an dengan jalan
nabi sebagai penjelas. Ketetapan ini ta‟wil, f) Dilarang memakai buah
harus diterima tidak boleh ditolak. tasbih dan dalam mengucapkan nama
Akal pikiran tidak mempunyai Tuhan dan doa-doa (wirit) cukup
kekuatan untuk menta‟wilkan Al- dengan menghitung kerata jari, g)
Qur‟an atau menafsirkan atau Sumber syariat Islam dalam halal dan
menguraikannya, kecuali dalam haram hanya Al-Qur‟an semata-mata
batas-batas yang diijinkan dan Hadits dan sumber lain sesudahnya ialah
menguatkannya. Kekuatan pikiran

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 83


sunnah Rasul. Perkataan ulama mengingkari yang eman tersebut
mutakallimin dan fuqoha tentang dikatakan telah kafir. Jadi iman dan
halal dan haram tidak menjadi kafir itu bentuk keyakinan yang ada
pegangan selama tidak didasarkan dalam hati, yang tahu hanya Allah
ataas kedua sumber tersebut, h) Pintu dan dirinya sendiri.
ijtihad tetap terbuka dan siapapun Kemudian aliran Qodariyah
boleh melakukan ijtihad asal sudah menyatakan bahwa manusia memiliki
memenuhi syarat-syaratnya kebebasan dan kemerdekaan dalam
(A.Hanafi, 2003:150-151). menentukan perjalanan hidupnya (
Hal-hal yang dianggap bid‟ah Zaenal Farid
harus diberantas adalah : wanita http://mzainiblog.blogspot.com/2017/
mengiring jenazah, mengadakan 03/aliran-aliran-teologi-dalam-islam-
halaqah dzikir, bahkan mereka tokoh.html diakses 27 Juni 2019).
merampas buku-buku yng berisikan Dalam pandangan Islam perjalanan
tawasul seperti dailul khoirot, hidup manusia diatur oleh Tuhan
merokok, minum kopi, memakai sebelumnya, inilah yang dinamakan
pakaian sutra bagi pria, bergambar takdir.
(foto), memakai cincin emas bagi pria “Setiap bencana yang menimpa
dan sebagainya. di bumi dan yang menimpa dirimu
Inilah aliran aliran yang ada sediri semuanya telah tertulis dalam
dalam Islam yang pada awalnya Kitab (Lauh Mahfuz ) sebelum Kami
kemunculannya dilatar belakangi mewujudkannya... (Q.S. Alhadid :
masalah politik. 22).
Kemudian kita akan melihat, Berikutnya aliran Jabariah.
diantara sekian banyak aliran itu Aliran ini mengajarkan bahwa
mana yang sesuai dengan ajaran manusia tidak berdaya dalam
Islam ?. Kita akan evaluasi satu menghadapi ketentuan Tuhan dan
persatu. kehendakNya yang mutlak
(Nurcholish Madjid 2019 : 14).
Pertama aliran Khowarij.
Perbuatan manusia diciptakan oleh
Khowarij menganggap kafir orang
Tuhan, manusia tidak mempunya
yang melakukan dosa besar. Dalam
kemauan dan daya untuk
Islam kafir itu tidak disebabkan
mewujudkan perbuatannya. Manusia
karena perbuatan tetapi karena
pasif tidak berdaya. Dalam
keyakinan. Keyakinan mengingkari
pandangan Islam manusia tidak boleh
rukun iman yang enam dikatakan
pasif. Manusia harus berihtiar untuk
kafir. Keyakinan yang membenarkan
menjemput datangnya takdir.
rukun iman dikatakan iman. Kafir itu
kebalikan dari iman. Orang yang ...Sesungguhnya Allah tidak
meyakini bahwa Allah satu-satunya akan mengubah keadaan suatu kaum
Tuhan, keberadaan MalaikatNya sebelum mereka mengubah keadaan
Allah, kebenaran kitab Allah diri mereka sendiri...(Q.S. Ar-Ra‟d :
kejujuran para rasul utusan Allah, 11).
keyakinan akan datangnya hari akhir, Selanjutnya aliran Mu‟tazilah,
dan adanya takdir baik dan buruk dari aliran ini terlalu mendewa-dewakan
Allah, maka dikatakan orang beriman. akal. Filsafat telah menjadi pedoman
Tetapi kalau tidak percaya atau dalam kehidupan mereka sehingga

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 84


mereka menjunjung tinggi filosuf- pelakunya harus dibunuh. Bukankah
filosuf Yunani dan menempatkan Islam mengajarkan hidup damai
hampir setingkat dengan nabi. kepada sesama manusia termasuk
Mu‟tazilah berkeyakinan bahwa alam kepada orang kafir ?. Silahkan lihat
semesta itu qodim selalu ada tidak disurat Alkafirun.
mungkin sesuatu terjadi dari tiada. Kedua mencari ampunan Tuhan
Pandangan ini bertentangan dengan dengan mengunjungi makam orang
Islam. Menurut Islam alam semesta soleh termasuk syirik. Pendapat ini
ini baru. Dicipta oleh Tuhan dari tiada juga tidak sesuai dengan Islam. Nabi
menjadi ada. bersabda dalam hadits
Kemudian mengenai pandangan Dari Buraidah bahwa Rasulullah
Mu”tazilah terhadap anak yang Shalallahu „Alaihi Wa Sallam
meninggal apakah bisa masuk surga bersabda, “Dahulu aku larang kalian
atau tidak. Mereka berpendapat anak untuk berziarah kubur, sekarang
kecil yang meninggal tidak bisa silahkan berziarah.” (HR Musim)
masuk surga karena belum
mempunyai amalan apa apa. Ini Berdasarkan hadits ini maka
bertentangan dengan ajaran Islam, ziarah kubur diperbolehkan dalam
sebab setiap bayi lahir dalam keadaan Islam.
fitrah. Ketiga termasuk syirik yaitu
Setiap anak lahir dilahirkan di menyebut sayyidina Muhammad
atas fitrah maka kedua orang tualah dalam sholat. Ketika sholat kita
yang menjadikannya Yahudi, Nasrani diperintah meniru nabi. Nabi tidak
atau Majusi (Hadits). menyebut sayyidina dalam sholat.
Kalaupun menyebut sayyidina dalam
Berikutnya aliran Salafi. Salafi sholat dianggap salah paling hanya
dan Wahabi didirikan orang yang bid‟ah tidak sampai syirik.
sama yaitu Syekh Muhammad bin
Abdul Wahab. Mereka menamakan Keempat termasuk kufur orang
kelompoknya dengan sebutan yang memberikan ilmu yang tidak
“golongan Muwahhidin”. tetapi didasarkan Al-Qur‟an dan Sunnah.
lawan-lawannya menyebut “Wahabi”. Inilah pandangan Wahabi yang tidak
sesuai dengan Islam.
Pada awalnya pandangan Salafi
maupun Wahabi sebetulnya lurus Kemudian aliran Asy‟ariah atau
mengikuti pandangan para ulama disebut Sunni. Aliran sunni atau
salaf yaitu ulama-ulama yang patuh Asy‟ari merupakan jalan tengah
pada ajaran nabi. Mereka hanya antara Qodariah dan Jabariah. Aliran
percaya pada aqidah dan dalil-dalil ini tidak mudah mengkafirkan orang
Al-Qur‟an dan Hadits. Akan tetapi termasuk pelaku dosa besar. Tuhan
dalam perkembangan berikutnya Maha Berkehendak, terhadap pelaku
mereka memahami Islam secara dosa besar diampuni atau tidak
ekstrim dan berlebihan. Ada beberapa diampuni terserah Tuhan. Kalau
hal pemikiran Wahabi yang perlu diampuni dosa seseorang maka masuk
dipertanyakan keabsahannya surga, kalau tidak diampuni maka
diantaranya: masuk neraka. Semua dosa akan
diampuni kecuali dosa syirik.
Pertama penyembahan kepada
selain Tuhan adalah salah maka

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 85


Allah tidak akan mengampuni 7. Wahabi merupakan kelanjutan
dosa syirik dan Dia mengampuni dosa dari Salafi dan memberantas
selain itu bagi siapa yang Dia secara tegas berbagai bentuk
kehendaki...(QS. Annisa‟: 116). bid‟ah.
Diantara aliran-aliran yang ada Saran
maka ajaran Asy‟ari atau Suni yang Mengingat bahwa adanya
mengajarkan keseimbangan dan bahaya potensi risiko kerja di bidang
kedamaian. jasa konstruksi maka masyarakat
supaya untuk senantiasa menerapkan
PENUTUP
program Keselamatan dan Kesehatan
Simpulan Kerja yang akan berpotensi untuk
Ada beberapa aliran pemikiran meningkatkan Produktivitas kerja
Islam yaitu: bagi para pekerja.

1. Khowarij yang mengkafirkan DAFTAR PUSTAKA


orang mukmin yang melakukan
Abas Sirodjuddin KH, 2018. I’Tiqad
dosa besar.
Ahlussunah Wal Jamah.
2. Qodariyah yang meyakini Jakarta: Pustaka Tarbiyah Baru.
manusia merdeka dalam
menentukan apa yang ia perbuat Hanafi, Ahmad. 2003. Pengantar
baik dan buruk tergantung pada Theologi Islam. Jakarta:
pilihannya, Tuhan tidak ikut Pustaka Al-Husna.
campur tangan.
Madjid, Nurcholish. 2019. Khasanah
3. Jabariyah berpendapat bahwa Intelektual Islam. Jakarta:
manusia tidak mampu berbuat Yayasan Pustaka Obor
apa-apa semuanya telah Indonesia.
ditentukan oleh Allah
sebelumnya. Nasution, Harun. 2003. Islam
4. Mu‟tazilah selalu Ditinjau Dari Berbagai
mementingkan akal dari pada Aspeknya. Jakarta: Universitas
nas atau dalil Qur‟an maupun Indonesia.
Hadits, alam ini qodim, Allah
hanya menggerakkan tidak Nasution, Harun. 2010. Islam
mencipta dari ketiadaan. Rasional. Bandung: Mizan.
5. Asy‟ariah mengambil jalan Effendi, Farid Zaenal. 2017. Aliran-
tengah antara Qodariah dan Aliran Teologi Dalam Islam,
Jabariyah. Tokoh Dan Pokok-Pokok
6. Salafi mengembalikan dasar Pemikiran Dalam Masa Klasik.
Islam ke Qur‟an dan Sunnah. http://mzainiblog.blogspot.com/
Kebenaran hanya dari Qur‟an 2017/03/aliran-aliran-teologi-
dan Sunnah, akal hanya dalam-islam-tokoh.html
membenarkan. (diakses tanggal 27 Juni 2019).

Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019 86

Anda mungkin juga menyukai