Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah


Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting perusahaan dalam
menjalankan segala aktivitas perusahaan. Salah satu kewajiban perusahaan adalah pemberian
gaji sebagai balas jasa perusahaan. Pemberian jasa ini meerupakan proses yang dalam
pelaksanaannya butuh suatu pengendalian yang memadai agar tidak terjadi penyimpangan.
Baiya gaji merupakan biaya yang membutuhkan jumlah yang cukup besar
dibandingkan yang lain. Sehingga perlu adanya audit atas penggajian guna menghindari
berbagai macam kecurangan (fraud) dalam pelaksanaan siklus penggajian.
   
1.2    Ruang Lingkup
Materi yang dibahas dalam penulisan makalah ini dibatasi hanya pada Definisi Audit
terhadap Siklus Penggajian, Akun-akun yang berkaitan dengan Audit Siklus Penggajian,
Tujuan Audit, Dokumen-dokumen dalam audit penggajian, Fungsi yang terkait dalam audit
penggajian, prosedur audit dan kertas kerja

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi SDM/Penggajian

1. Rekrutmen karyawan.
2. Otorisasi perubahan tarif gaji.
3. Penyiapan dan penyediaan jam kerja serta data dasar penggajian yang lain.
4. Pembuatan daftar gaji dan penyelesaian potongan atas gaji.
5. Pencatatan biaya gaji.
6. Pembayaran gaji.

Perhatikan dan antisipasi berbagai macam risiko dalam pelaksanaan masing-masing


fungsi transaksi, masukkan dalam agenda pokok perhatian audit.

1
2.2 Aktivitas Penggajian

Kebutuhan SDM
rekrutmen Training &
orientasi
Kebijakan sdm
& gaji
Pencatatan gaji evaluasi
Distribusi biaya
gaji

Pembayaran gaji Gaji/bonus/


potongan/sanksi

wajarkah

2.3 Definisi Siklus Penggajian

 Pengujian transaksi menjadi prosedur yang paling penting dalam siklus gaji dan
personalia, karena :

1. Tidak terdapatnya bukti dari pihak ketiga yang independen seperti konfirmasi untuk
memeriksa biaya gaji yang belum dibayar.
2. Audit jumlah-jumlah dalam perkiraan neraca dapat diperiksa lebih mudah bila auditor
yakin bahwa jurnal-jurnal dan formulir PPh dipersiapkan dengan semestinya.

2
Dalam  audit keuangan, siklus jasa personalia sangat dianggap penting. Hal ini
dikarenakan :
1. Gaji, upah, pajak penghasilan dan biaya ketenagakerjaan merupakan komponen biaya
utama hampir disetiap perusahaan
2. Biaya tenaga kerja sangat penting dalam penilaian persediaan sebagai biaya overhead
dalam perusahaan manufaktur dan konstruksi, sehingga klasifikasi dan alokasi yang
tidak tepat menyebabkan misstatement income yang material.
3. Penggajian dan pengupahan merupakan titik rawan terjadinya inefisiensi dan
kecurangan dalam suatu perusahaan.

Siklus penggajian meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada seluruh
aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Berbagai bentuk kompensasi tenaga
kerja antara lain: gaji,upah,insentip lembur,komisi,bonus dan berbagai bentuk fasilitas pada
personel ( misal asuransi,kesehatan dan lain-lain).

Perkiraan yang mempengaruhi siklus penggajian & personalia :

DEBET
        Kompensasi Pokok(meliputi Gaji,Upah,komisi dan Macam-macam tunjangan
karyawan)
        Direct Labor
        Indirect Labor (Biaya Overhead Pabrik)
        Biaya Pajak Penghasilan karyawan(Jika PPh karyawan ditanggung oleh perusahaan)
        Gaji Dibayar Dimuka(Uang Muka Gaji)

KREDIT
        Kas dan Bank
        Utang Pajak penghasilan karyawan
        Utang Gaji dan Upah
        Utang Bonus
        Utang Komisi

3
Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan sebagai berikut :
1. Gaji, upah dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen
utama pada kebanyakan perusahaan.

2. Beban tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan penting dalam penilaian persediaan
pada perusahaan manufaktur dan konstruksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang
tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material.

3. Penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya
perusahaan karena inefisiensi dan kecurangan.
Ada beberapa perbedaan yang penting antara siklus penggajian dan kepegawaian dengan
siklus lain pada audit yang umum, yaitu :
 Hanya ada satu golongan transaksi untuk penggajian. Kebanyakan siklus paling
tidak mencakup dua golongan transaksi. Namun penggajian hanya memiliki satu
golongan karena penerimaan jasa dari pegawai dan pembayaran atas jasa tersebut
melalui penggajian terjadi dalam jangka waktu yang pendek.
 Transaksi-transaksi lebih signifikan daripada akun-akun neraca terkait. Akun-akun
yang terkait dengan  penggajian seperti gaji yang masih harus  dibayar dan pajak
penghasilan yang dipotong biasanya  relative kecil dibanding jumlah transaksi-
transaksi selama satu tahun.
 Pengendalian intern atas penggajian pada kebanyakan perusahan umumnya efektif
meskipun pada perusahan kecil. Karena adanya hukuman yang keras dari
pemerintah jika ada kekeliruan dalam memotong dan menyetorkan pajak
penghasilan  disamping akan timbul masalah moril pegawai jika mereka tidak atau
kurang bayar.
Karena ketiga karakteristik tersebut, auditor umumnya menekankan diri pada
pengujian pengendalian, pengujian substantive atas transaksi dan prosedur analitis dalam
audit penggajian. Pengujian terinci atas saldo seringkali dilakukan tanpa memakan waktu.

2.4  Tujuan & Resiko Audit Siklus Penggajian


Tujuan Umum audit penggajian adalah untuk mengevaluasi apakah saldo perkiraan
yang mempengaruhi siklus tersebut telah disajikan dengan wajar dan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan

4
            Audit terhadap transaksi penggajian secara rinci beserta rekening yang terkait
dengannya , antara lain:
1. Eksistensi atau okurenci (occurence) terbentuknya transaksi.
            Pencatatan transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa-jasa yang
terjadi untuk periode yang diliput oleh periode laporan keuangan.
            Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang
berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
            Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kewajiban pada tanggal neraca.

2   Kesempurnaan(Completeness) pencatatan transaksi.


            Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-baiya jasa –
jasa karyawan selama tahun yang diaudit
            Saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi utang kepada pemerintah pada tanggal neraca

3.   Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan


            Saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah
bagi perusahaan pada tanggal neraca.

4.   Penilaian atau alokasi


            Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan
catatannya dilakukan secara cermat
            Perhitungan terhadap saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka pada tanggal
neraca telah diperhitungkan dengan cermat
            Biaya penggajian di pabrik telah diklarifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
            Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarip pajak
yang berlaku.

5   Penyajian dan pengungkapan


            Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklarifikasi dalam laporan
keuangan dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
indonesia.

5
            Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklarifikasi sebagai utang lancar dalam
laporan keuangan pada saat tanggal neraca.

Pengujian transaksi menjadi prosedur yang paling penting dalam siklus gaji dan
personalia, karena :

3. Tidak terdapatnya bukti dari pihak ketiga yang independen seperti konfirmasi untuk
memeriksa biaya gaji yang belum dibayar.
4. Audit jumlah-jumlah dalam perkiraan neraca dapat diperiksa lebih mudah bila auditor
yakin bahwa jurnal-jurnal dan formulir PPh dipersiapkan dengan semestinya.

Dalam melakukan audit gaji dan upah hanya dialokasikan waktu yang sedikit dengan
alasan :

1. Pegawai mungkin saja akan mengadu kepada manajemen bila dibayar terlalu rendah.
2. Semua transaksi penggajian dan pengupahan secara kas diseragamkan.
3. Transaksi-transaksi upah dan gaji seharusnya telah diperiksa oleh bagian-bagian pajak
diperusahaan untuk potongan-potongan PPh.

Dua jenis kecurangan yang lazim terjadi dalam silus penggajian dan pengupahan, yaitu :

a. Pegawai-pegawai fiktif

Bentuk kecurangan ini dapat terjadi jika supervisor atau mandor juga berindak
sebagai juru bayar.

b. Kecurangan dalam jam-jam kerja

Perbedaan audit siklus peronalia dan siklus lainnya, yaitu :

1. Hanya ada satu golongan transaksi untuk siklus penggajian


2. Transaksi yang terkait dengan penggajian biasanya relatif kecil dibandingkan jumlah
transaksi selama satu tahun
3. Adanya anggapan bahwa Sistem Pengendalian Internal penggajian, baik pada
kebanyakan perusahaan.

6
Resiko Audit :
• Kesalahan perhitungan upah lembur.
• Kesalahan perhitungan potongan gaji, baik potongan pajak maupun potongan yang
lain.
• Kesalahan penyetoran potongan atas gaji, terutama pajak, sehingga menimbulkan
denda pajak.
• Kesalahan penggunaan tarif gaji.
• Pembayaran gaji fiktif, karena kontrol yang lemah atas pembayaran gaji untuk jumlah
karyawan yang cukup besar.

2.3. Fungsi-fungsi , dokumen dan catatan terkait dalam siklus penggajian


Fungsi personalia melibatkan aktivitas bagian-bagian lain yang berkaitan dengan
pemberian kompensasi kepada sesorang karyawan perusahaan. Kerjasama diantara berbagai
bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain :
a.   Hiring Employees
Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja
b.  Authorizing Payroll Changes
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah
seseorang beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan.
c.   Preparing Attendance dan Time Keeping Data
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang
dalam kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing
d.  Preparing the Payroll
Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh
karyawan
e.  Recording the Payroll
Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggaj
ian
f.   Paying the Payroll
Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan
g.  Filling Payroll Tax Return
Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap
individu karyawan

7
Berbagai dokumen dan catatan merupakan hal yang sangat penting dalam
mendukung arus pencatatan yang digunakan dalam siklus penggajian diantaranya sebagai
berikut :
Catatan kepegawaian (personnel record) adalah catatan yang berisi seperti tanggal
bekerja, penyelidikan pegawai, tariff pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, penilaian
kinerja dan pemutusan hubungan kerja pegawai.
Formulir otorisasi pengurangan (deduction authorization form ) adalah formulir
otorisasi pengurangan gaji, mencakup jumlah yang bebas pemotongan pajak, ASTEK,
pension dan asuransi.
Formulir otorisasi tarif (rate authorization form ) adalah formulir yang memberikan
otorisasi tariff gaji. Sumber informasinya adalah perjanjian kerja, otorisasi oleh manajemen,
ayau, dalam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari dewan direksi dan komisaris.
Kartu absen (time card) adalah dokumen yang menunjukkan jam  berapa seorang
pegawai mulai bekerja dan jam berapa selesainya serta jumla jam kerja setiap hari.
Kartu waktu waktu (job time ticket) adalah dokumen yang memperlihatkan masing-
masing jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seorang karyawan, selama statu periode
wapekerjaan khusus yang dilakukan pekerja pabrik untuk waktu ktu tertentu. Formular ini
hanya digunakan jira seorang karyawan mengerjakan beberapa jenis pekerjaan berbeda atau
bekerja pada berbagai bagian..
Laporan ikhtisar penggajian (summary payroll report) adalah dokumen yang
dihasilkan computer yang mengikhtisarkan penggajian untuk satu periode dalam berbagai
bentuk. Salah satu ikhtisar adalah total yang didebit ke masing-masing akun buku besar untuk
pembebanan penggajian.
Jurnal penggajian (payroll journal) adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat cek
gaji. Buku ini biasanya menunjukkan gaji kotor, pemotongan, dan penerimaan bersih.
Rincian dalam jurnal terdapat dalam berkas induk gaji.
Distribusi upah adalah suatu catatan yang meringkaskan perkiraan-perkiraan dalam
buku besar yang harus didebit atas pembebanan upah. Jumlah total dalam distribusi upah
sama dengan upah kotor yang dibayar dan yang dicatat dalam Jurnal penggajian
Berkas induk penggajian (payroll master file) adalah berkas yang digunakan untuk
mencatat setiap transaksi penggajian untuk masing-masing pegawai pengelolaan total gaji
pegawai yang dibayarkan selama setahun sampai tanggal terakhir.
Cek gaji (payroll check) adalah cek yang diberikan kepada pegawai atas jasa yang
telah diberikan. Jumlah cek adalah gaji kotor dikurangi pajak dan potongan lain

8
Catatan penghasilan adalah suatu catatan yang dibuat untuk setiap karyawan yang
menunjukkan gaji koto untuk setipa periode pembayaran, pengurangan-pengurangan atas gaji
kotor,gaji bersih,nomor dan tanggal cek.
Surat pemberitahuan pajak adalah formulir yang dikirimkan ke Kantor Pelayanan
Pajak untuk melaporkan jumlah pajak penghasilan pegawai yang telah dipotong selama
setahun. Jumlah yang telah dibayarkan, serta jumlah yang kurang atau masih harus dibayar.
Informasi dalam SPT diambil dari berkas induk penggajian dan biasanya disiapkan dengan
menggunakan computer. Formulir ini lazim disebut sebagai SPT PPh 21.

2.5  Materialitas, Resiko Inherent dan Prosedur Analilitis


Materialitas , walaupun saldo beban ataupun hutang terkait gaji dan upah bagi
eksekutif/karyawan tidak sesignifikan saldo piutang, namun pengungkapan yang berkaitan
dengan beban/hutang gaji dan upah merupakan pengungkapan yang material
         Resiko Inherent, periode pembayaran bisa ditetapkan secara mingguan, dua bulanan
atau dua bulanan. Dalam setiap kasus, volume transaksi gaji dan upah mungkin tinggi. 
Program tunjangan perusahaan dapat melibatkan opsi saham, hak apresias saham atau
program pensiun yang menyangkut baik masalah pengukuran maupun pengungkapan yang
signifikan.
Prosedur Analitis, prosedur analitis berguna dalam mengindentifikasi potensi 
kecurangan seperti apabila gaji dan upah kotor per karyawan melebihi ekspektasi auditor.
Jenis prosedur ini dianggap paling efektif jikan audior bisa menggunakan perangkat lunak
audit yang umum, memilah karyawan menuruit kategori dan kemudian mengevaluasi rata-
rata pembayaran menurut kategori karyawan itu.

2.6 Prosedur Audit Siklus Penggajian

 Pemahaman Sistem Pengendalian Internal

1. Lingkungan Pengendalian

Seorang auditor internal harus terlebih dhulu mengetahui kondisi lingkungannya


dengan menggunakan metode-metode seperti wawancara dan observasi terhadap pejabat dan
karyawan dalam perusahaan dan juga pengetahuan dan pemahaman kepatuhan terhadap
kebijakan dan aturan untuk karyawan

9
Seorang auditor internal terlebih dahulu harus mengetahui kondisi lingkungannya
dengan menggunakan metode- metode seperti wawancara dan observasi terhadap pejabat dan
karyawan dalam perusahaan dan juga pengetahuan dan pemahaman kepatuhan terhadap
kebijakan dan aturan untuk karyawan.

2. Sistem Informasi akuntansi

 Seorang auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi
jasa- jasa tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya.
 Menggunakan dokumen-dokumen dan catatan akuntansi dalam prosedur penggajian.
Biasanya menggunakan Time Tickets, ringkasan distribusi dan upah, cek ticket, dll.

3. Penetapan Resiko

Resiko yang sangat mungkin muncul dalam audit siklus gaji dan personalia pada
utamanya adalah pada saat pembayaran gaji dan upah yang berlebih.

4.Monitoring

Pemantauan atau monitoring adalah proses penetapan kualitas kinerja pengendalian


intern sepanjang waku. Berkenaan dengan penilaian efektivitas pengendalian intern secara
terus menerus atau periodik oleh manajemen, untuk melihat apakah telah dilaksanakan
dengan semestinya dan telah diperbaiki sesuai dengan keadaan.

Auditor harus mengetahui sistem pamantauan atau monitoring perusahaan klien


karena tujuan pemantauan adalah untuk menentukan apakah pengendalian masih berjalan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau perlu adanya perbaikan.

Perlunya perbaikan atau modifikasi pada pengendalian intern disebabkan adanya


perubahan entitas yang semakin luas dan kompleks, adanya penambahan dan pengurangan
pegawai yang menyebabkan personalia baru bergabung perlu adanya adaptasi, beragamnya
pelatihan dan supervisi.

Prosedur Analitis Untuk Penggajian dan Kepegawaian

Prosedur analitis Kekeliruan yang mungkin


 Bandingkan saldo perkiraan beban gaji Salah saji akun beban gaji.
dengan tahun lalu ( disesuaikan untuk
peningkatan tingkat upah dan peningkatan
volume ).
 Bandingkan tenaga kerja langsung sebagai Salah saji dari tenaga kerja langsung

10
persentase dari penjualan dengan tahun
lalu.
 Bandingkan beban komisi sebagai Salah saji dalam beban komisi.
persentase dari penjualan dengan tahun
lalu.
 Bandingkan beban pajak ditanggung Salah saji dalam beban pajak
perusahaan sebagai persentase dari gaji ditanggung perusahaan.
dengan tahun lalu (disesuaikan untuk
perubahan dalam tarif pajak)
 Bandingkan akun hutang pajak penghasilan Salah saji dalam hutang pajak
pegawai dengan tahun lalu. penghasilan pegawai.

Struktur Pengendalian Intern


Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas pembayaran
gaji. Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami, agar dapat menentukan resiko audit
yang akan dihadapinya.

Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :


a. Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem
penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat. Dalam
masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik karena
pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan operasinya
perusahaan.

b. Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan.
Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa tenaga
kerja beserta aspek pengendaliannya

c. Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam
operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen dan
buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang
independent

11
2.6.1  Pengujian Pengendalian Intern
Pembahasan ini ditekankan pada penerapan pengendalian intern untuk mencegah
kesalahan dalam penyediaan data dan untuk mengamankan harta perusahaan .
1. Personalia dan pengikatan kerja
Bagian kepegawaian menyediakan sumber yang independen untuk wawancara dan
perekrutan pegawai yang cakap. Bagian ini juga merupakan sumber catatan yang independen
untuk verifikasai intern atas informasi upah.
Pengendalian intern meliputi metode formal untuk memberikan informasi mengenai
pegawai-pegawai baru kepada pegawai pencatat waktu dan petugas penyiap gaji, otorisasi
tarif gaji/upah awal maupun perubahan-perubahan periodiknya, dan tanggal seorang pegawai
berhenti bekerja pada perusahaan. Pengendalian penting yang kedua adalah penyelidikan
yang seksama terhadap kemampuan dan kejujuran pegawai baru.
2.   Pencatatan waktu dan penyiapan gaji
Fungsi ini amat penting dalam audit terhadap penggajian, karena langsung
mempengaruhi beban gaji untuk periode berjalan. Pengendalian-pengendalian dalam fungsi
pencatatan waktu dan penyiapan gaji adalah:
a.   Memastikan bahwa pegawai dibayar berdasar lamanya waktu bekerja serta
mencegah pegawai melakukan absensi utk beberapa orang pegawai atau
menyerahkan kartu waktu yang fiktif
b.      Harus ada petugas independen untuk menghitung kembali jam kerja sebenarnya,
mengkaji ulang apakah lembur telah disetujui,meneliti kartu waktu serta memeriksa
kembali tarif maupun perhitungan gaji.
c.     Mencegah pegawai yang bertugas membuat cek juga bertanggung jawab
menndatangani dan membagikan cek. Selain itu cek harus dicatat dalam Jurnal
penggajian.
d.   Upah langsung utk pekerja pabrik harus didistribusikan ke dalam klasifikasi
perkiraan yang benar.
3. Pembayaran Gaji
     Pengendalian dalam fungsi ini meliputi sebagi berikut :
a. Penandatangan dan pembagian cek harus ditangani dengan baik untuk mencegah adanya
kecurangan
b.  Pengembalian cek yang tidak diambil untuk disetorkan kembali.
c.  Dengan menggunakan rekening gaji impres(imprest payroll account)

12
4.   Pengisian formulir pajak dan pembayaran pajak
      Pengisian  formulir SPT secara hati-hai dan tepat waktu adalah penting untuk menghindari
sanksi-sanksi maupun tuntutan terhadap perusahaan. Disamping itu perlu adanya verifikasi
secara independen oleh pegawai yang kompeten.

2.6.2 Pengujian transaksi-transaksi penggajian


Prosedur pengujian atas transaksi adalah cara yang sangat penting dalam
memverifikasi salso-saldo akun dalam siklus penggajian dan kepegawaian.
Berikut adalah Ikhtisar dari Tujuan Audit, Pengendalian Kunci, Pengujian atas
Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian

Tujuan audit Pengendalian intern Pengujian atas Pengujian


pengendalian substantif atas
yang lazim transaksi yang
lazim
Pembayaran gaji yang Kartu absen disetujui Periksa kartu Telaah jurnal
dicatat adalah untuk oleh mandor. absen untuk penggajian, buku
pekerjaan yang aktual indikasi besar, catatan
dilaksanakan oleh Mesin absen perstujuan. pendapatan gaji
pegawai non fiktif digunakan untuk untuk jumlah
(keabsahan) mencatat waktu kerja. Telaaah yang besar atau
Berkas kepegawaian kebijakan tidak biasa.
yang cukup. kepegawaian.
Otorisasi kerja. Bandingkan cek
Pemisahan tugas Telaah bagan yang diambil
antara kepegawaian, organisasai, dengan jurnal
pengelolaan waktu bicarakan dengan penggajian dalam
dan pembayaran gaji. pegawai dan nama, jumlah dan
amati tugas yang tanggal.
dikerjakan.
Periksa cek yang
Hanya pegawai yang Periksa hasil dimbil untuk
dicatat dalam data cetak dari persetujuan yang
komputer sebagai transaksi yang memadai.

13
aksah yang diterima ditolak oleh
kalau dimasukkan. komputer sebagai Bandingkan cek
Otorisasi untuk nomor pegawai yang dibatalkan
mengeluarkan cek. yang tidak absen yang diambil
Periksa dengan catatan
pencatatan kepegawaian.
penggajian unutk
indikasi
perstujuan.

Transaksi penggajian Pentingnya otorasi -periksa arsip -Bandingkan


diotorisasi secara terhadap : personalia kartu waktu
memadai (otorisasi) -Otorisasi bekerja -Periksa kartu dengan catatan
-Jam kerja yang waktu , apakah yang independen
dipakai terutama jam ada persetujuan mengenai jam
lembur -Periksa catatan kerja yang
-Tingkat upah,gaji penggajian digunakan
atau tarip komisi ,apakah ada
-Potongan-potongan verifikasi intern
(asuransi,tabungan -periksa otorasi
gaji dll) dalam arsip
-Penggunaan cek personalia
-Periksa catatan
penggajian
apakah ada
persetujuan
Transaksi penggajian Rekonsiliasi
yang ada telah dicatat pengeluaran
(kelengkapan) dalam jurnal
penggajian
dengan
pengeluaran
dalam rekening
bank gaji.

14
Buktikan
rekonsiliasi bank.
Transaksi penggajian Periksa indikasi Hitung ulang jam
yang dicatat adalah verifikasi intern. kerja dari kartu
jumlah waktu kerja absen.
aktual dan tingkat
upah yang semestinya; Bandingkan
pemotongan dihitung tingkat upah
dengan semestinya  dengan kontrak
(Penilaian) kerja, persetujuan
oleh dewan
direksi dan
komisaris atau
sumber lain
-Hitung ulang
Gaji kotor.
-Cek pemotongan
dengan acuan
tabel pajak dan
formulir otorisasi
dalam berkas
kepegawaian.
-Hitung ulang gaji
bersih
-Bandingkan cek
yang diambil
dengan jurnal
penggajian dalam
jurnal.

15
Transaksi penggajian Bagan akun yang Telaah bagan -Bandingkan
diklasifikasikan memadai akun. klasifikasi dengan
dengan memadai Verifikasi intern ataas Periksa indikasi bagan akun atau
(klasifikasi) klasifikasi. verifikasi intern. pedoman
prosedur.
-Telaah kartu
absen untuk
pegawai bagian
dan tiket kartu
untuk penugasan
pekerjaan dan
telusuri melalui
didistribusi tenaga
kerja.
Transaksi penggajian Prosedur yang Periksa pedoman Bandingkan
dicatat pada waktu memerlukan prosedur dan tanggal
yang tepat (tepat pencatatan transaksi amati kapan pencatatan cek
waktu) sesegera mungkin dilakukan dalam jurnal
setelah gaji dibayar. pencatatan. penggajian
- Verifikasi intern. dengan tanggal
Periksa indikasi pada cek yang
verifikasi intern. diambil dan kartu
absen.
Bandingkan
tanggal dalam cek
dengan tanggal
cek diuangkan di
bank.
Transaksi penggajian Verifikasi intern atas Periksa indikasi Uji akurasi
dimasukkan dalam isi berkas induk gaji. verifikasi intern. klerikal dengan
berkas induk menghitung
penggajian dengan Perbandingan berkas Periksa laporan penjumlahan ke
semestinya;dan induk penggajian total ikhtisar bawah jurnal
diikhtisarkan dengan dengan total buku yang diinisialisasi penggajian dan

16
semestinya (posting besar penggajian. yang telusuri posting
dan pengikhtisaran) mengindikasikan ke buku besar dan
perbandingan berkas induk
telah dibuat. penggajian.

2.6.3 Siklus Pendapatan


Siklus Pendapatan [revenue cycle] perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan
dalam bentuk kas. Perusahaan yang berbeda juga memeiliki sumber pendapatan yang
berbeda.

Untuk perusahaan barang dagang, kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus
pendapatan adalah :
1. Penjulan kredit (penjualan yang dilakukan dengan hutang).
2. Penerimaan kas (penagihan piutang dan penjualan tunai).
3. Penyesuaian penjualan [potongan, retur penjualan, pengurangan harga, serta piutang yang
tak tertagih (penyisihan dan penghapusan)].

Penggunaan Pemahaman Tentang Bisnis & Industri Klien Untuk Mengembangkan


Strategi Audit
Auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan risiko salah saji yang meterial.
Langkah pertama dalam menilai risiko itu adalah memperoleh pemahaman tentang bisnis
klien karena hal tersebut juga dapat membantu auditor dalam :
1. Mengembangkan ekspektasi tentang total pendapatan dengan memahami kapasitas klien,
pasar, dan pelanggan klien.
2. Mengembangkan ekspektasi tentang marjin kotor dengan memahami pangsa pasar dan
keunggulan kompetitif klien di pasar. penagihan rata-rata untuk klien dan industri.
3. Mengembangkan ekspektasi tentang piutang bersih berdasarkan periode

BAB III

17
PENUTUP

Kesimpulan

Tujuan audit penggajian adalah untuk mengevaluasi apakah saldo perkiraan yang
mempengaruhi siklus tersebut telah disajikan dengan wajar dan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan.
Audit terhadap transaksi penggajian secara rinci beserta rekening yang terkait dengannya ,
antara lain:
1. Eksistensi atau okurenci (occurence) terbentuknya transaksi.
            Pencatatan transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa-jasa yang
terjadi untuk periode yang diliput oleh periode laporan keuangan.
            Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang
berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
            Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kewajiban pada tanggal neraca.

2   Kesempurnaan(Completeness) pencatatan transaksi.


            Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-baiya jasa –
jasa karyawan selama tahun yang diaudit
            Saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi utang kepada pemerintah pada tanggal neraca

3.   Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan


            Saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah
bagi perusahaan pada tanggal neraca.

4.   Penilaian atau alokasi


            Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan
catatannya dilakukan secara cermat
            Perhitungan terhadap saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka pada tanggal
neraca telah diperhitungkan dengan cermat
            Biaya penggajian di pabrik telah diklarifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung

18
            Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarip pajak
yang berlaku.

5   Penyajian dan pengungkapan


            Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklarifikasi dalam laporan
keuangan dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
indonesia.
            Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklarifikasi sebagai utang lancar dalam
laporan keuangan pada saat tanggal neraca.

19

Anda mungkin juga menyukai