Nim : 1185010020
Kelas : Bki 7a
A. Pengertian Budaya
1. Sistem Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha
antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui
berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat
kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam
kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan
sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan
kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan
lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam kehidupannya.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian
penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji
bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian
mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
6. Sistem Religi
asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan
mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang
dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai
cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan
supranatural tersebut. Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang
menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi
bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno
yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka
masih primitif.
7. Kesenian
_________
Baiti jannati merupakan satu yayasan yang berada di kota Bandung yang dianggap
sesat oleh sebagian masyarakat karena melihat dari beberapa kegiatan ibadah yang
dilakukan mereka berbeda dengan yang lainnya. Seperti waktu pelaksanaan sholat.
Kelompok baiti jannati memiliki waktu yang sedikit berbeda dlm pelaksanaan sholat,
seperti sholat zuhur pada jam 2 siang.
Hal itu cukup meresahkan warga sekitar karena dianggapnya mereka melalaikan
ibadah sholat. Padahal kelompok baiti jannati sendiri melakukan hal tersebut bukan tanpa
dasar yang jelas. Karena hal itu, terjadilah aksi demonstrasi terhadap kelompok baiti
jannati sehingga mereka terusir dan kemudian singgah di dinas sosial kota bandung.
Yayasan, rumah, bahkan gerobak dagangan milik kelompok baiti jannati dirusak oleh
massa. Berdasarkan hal itu, saya tertarik mengangkat kasus baiti jannati ini yang
kemudian dihubungkan dengan unsur budaya religi.
1. Emosi keagamaan
Yaitu perasaan dalam diri manusia yang mendorong mereka untuk melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat religius.
2. Sistem keyakinan
Sistem keyakinan yang dianut kelompok baiti jannati sebenarnya tidak berbeda
dengan keyakinan ummat islam pada umumnya. Mereka meyakini rukun iman, mereka
meyakini pula rukun islam.
Begitupun dengan upacara keagamaan, tidak ada perbedaan sama sekali. Seperti
mereka selalu mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk memperingati
kelahiran Nabi Muhammad.
Kini, kurang lebih 5 keluarga dari kelompok baiti jannati terlantar, tidak memiliki
tempat tinggal. Mereka singgah di dinas sosial bersama dengan anak anak nya yang
masih kecil sudah hampir dua bulan. Mereka terpaksa meninggalkan rumah yang terletak
di Cijawura, Buah Batu, tidak jauh dari lokasi dinas sosial kota bandung. Begitupun
dengan anak anak mereka terpaksa hanya bisa mengikuti sekolah online karena takut
ancaman dari warga.
Aksi demo yang terjadi pada kelompok baiti jannati ini terjadi pada malam hari,
setelah mereka melaksanakan sholat isya, dan tidak sedikit dari mereka mengalami luka
luka akibat pukulan massa.
KESIMPULAN
Terdapat beberapa budaya religi pada kelompok baiti jannati yang dianggap sesat
karena berbeda dari kelompok lain pada umumnya. Salah satu yang paling meresahkan
adalah waktu pelaksanaan sholat. Menurut mereka waktu sholat dzuhur adalah ketika
tergelincirnya matahari atau ketika tinggi bayangan satu benda sama dengan benda
tersebut. Dan waktu itu tepat pada jam 2 siang. Sedangkan masyarakat lain pada
umumnya melaksanakan sholat pada jam 12 siang. Begitupun dengan waktu sholat yang
lainnya. Hal itu yang kemudian menjadi alasan terjadinya aksi demonstrasi sekaligus
pengusiran terhadap kelompok baiti jannati dari Cijawura.