Anda di halaman 1dari 5

Apa definisi Value atau Nilai ?

Posted on August 18, 2016 by Arif Rahman


Value adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dimiliki, digunakan,
dikonsumsi, ataupun dinikmati guna memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan.
Value merupakan suatu nilai atau manfaat yang dapat diperoleh dari produk atau jasa
yang dipertukarkan / dibeli. Value yang menurut persepsi konsumen layak dan pantas
dengan biaya yang dikeluarkan akan memberikan kepuasan.
Allah Ta’ala berfirman:

‫ق هَلُوعًا ۞ إِ َذا َم َّسهُ ال َّشرُّ َج ُزوعًا ۞ َوإِ َذا َم َّسهُ ْال َخ ْي ُر َمنُوعًا ۞ه‬ ٰ ِ ‫إِ َّن اإْل‬
َ ِ‫نسنَ ُخل‬

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS. Al-
Ma’arij [70]:19-21)

‫اس يَ ْستَوْ فُونَ ۞ َوإِ َذا َكالُوهُ ْم أَو َّو َزنُوهُ ْم ي ُْخ ِسرُونَ ۞ه‬ ۟
ِ َّ‫الَّ ِذينَ إِ َذا ا ْكتَالُوا َعلَى الن‬

“Orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”
(QS. Al-Muthafifin [83]:2-3)

Value merupakan rasio antara yang “diperoleh” (benefit) dan “diharapkan” (chance)
pelanggan dibandingkan dengan yang “diberikan” (cost) dan “ditanggung” (risk)
konsumen

Benefit dan cost lebih bersifat deterministik dan dapat dikalkulasi oleh konsumen.


Sedangkan chance dan risk lebih bersifat probabilistik dan hanya diestimasikan oleh
konsumen.
Bobot atribut manfaaat (benefit weight) dikalikan dengan tingkat kepuasannya
(satisfaction rate). Bobot atribut biaya (cost weight) dikalikan dengan tingkat
pengorbanannya (sacrifice rate). Bobot atribut kesempatan (chance weight) dikalikan
dengan tingkat harapannya (expectation rate). Bobot atribut resiko (risk weight)
dikalikan dengan tingkat kerisauannya (suspense rate)
Manfaat atau benefit mencakup functional benefit dan emotional benefit. Functional
benefit merupakan manfaat berdasarkan performa dan kualitas fungsional yang
diperoleh langsung dari produk (barang atau jasa) atau proses (kegiatan atau
kejadian). Emotional benefit merupakan manfaat yang diperoleh berdasarkan reputasi
dan konfidensi emosional yang diperoleh tidak langsung dari produk (barang atau jasa)
atau proses (kegiatan atau kejadian).
Biaya atau cost mencakup monetary cost, time cost, energy cost dan psychic
cost. Monetary cost merupakan biaya berdasarkan nilai uang yang dibayarkan untuk
memperoleh produk (barang atau jasa) atau proses (kegiatan atau kejadian). Time
costmerupakan biaya berdasarkan waktu yang dikorbankan untuk memperoleh produk
(barang atau jasa) atau proses (kegiatan atau kejadian). Energy cost merupakan biaya
berdasarkan energi yang dikerahkan untuk memperoleh produk (barang atau jasa) atau
proses (kegiatan atau kejadian). Psychic cost merupakan biaya berdasarkan beban psikis
yang dirasakan untuk memperoleh produk (barang atau jasa) atau proses (kegiatan atau
kejadian).
Kesempatan atau chance mencakup lottery chance, reward chance dan merit
chance. Lottery chance merupakan kesempatan mendapatkan hadiah yang diundikan
atau peluang acak. Reward chance merupakan kesempatan mendapatkan pujian,
penghargaan atau imbalan apresiasi. Merit chance merupakan kesempatan
mendapatkan pahala atas hal yang terpuji.
Resiko atau risk mencakup risk of loss, punishment risk dan sin risk. Risk of
lossmerupakan resiko kerugian finansial atau materi lainnya akibat kerusakan atau
kegagalan. Punishment risk merupakan resiko menanggung celaan, denda, sanksi atau
hukuman. Sin risk merupakan resiko menanggung dosa atas hal yang tercela.

Dalam sebuah produk, benefit dari value diklasifikasikan dalam beberapa level. Ada yang
membaginya menjadi tiga level, yaitu : Core Value, Actual Product dan Augmented
Product. Ada yang membaginya menjadi lima level, yaitu : Core Value, Basic Need,
Expected Need, Augmented Benefit dan Potential Benefit.
Core Value merupakan manfaat fungsional yang menjadi kebutuhan utama konsumen
dan faktor kunci keputusan membeli. Actual Product merupakan pengembangan
sesuai keinginan konsumen untuk dinilai dan dibandingkan serta menjadi preferensi
keputusan membeli. Augmented Product merupakan tambahan yang ditawarkan
sebagai keinginan laten konsumen dan menjadi persuasi keputusan membeli. Dalam
Model Kano, Core Value digambarkan dengan Basic Need, Actual Product digambarkan
dengan Performance Need, dan Augmented Product digambarkan dengan Excitement
Need.
Allah Ta’ala berfirman:

۟ ‫َوإ َذا ُحيِّيتُم بتَ ِحيَّ ٍة فَ َحي‬


‫ُّوا بِأَحْ َسنَ ِم ْنهَٓا أَوْ ُر ُّدوهَٓا ۗ إِ َّن هَّللا َ َكانَ َعلَ ٰى ُكلِّ َش ْى ٍء َح ِسيبًا ۞ه‬ ِ ِ

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah


penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu
(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An-
Nisa [4]:86)

Beberapa studi berkaitan dengan value :


۞Value Analysis and Value Engineering
۞Value Stream Mapping
۞Value Chain
۞Product Design
۞Project Management
۞Strategic Planning
۞Lean Thinking
۞Function Analysis System Technique
۞Benefit Cost Ratio
۞Profitability

Anda mungkin juga menyukai