Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL MAHASISWA KE - 2

SEMESTER 2 ( DUA )
UPBJJ – POKJAR BOGOR UTARA

MATA KULIAH : Pengantar Pendidikan ABK /PDGK4407


HARI /TANGGAL : Sabtu, 13 November 2021
NAMA TUTOR : Elly Alyati,SE.MM.Pd
WAKT U : 60 MENIT

NAMA MAHASISWA : Dita Juniarti Ardiani

NIM : 857329346

Tanda Tangan Mhs. :

Petunjuk :Tulislah Nama , NIM Mahasiswa dan TTd Tangan serta uraikan
jawaban anda

o Lakukan Pengamatan pada salah satu penyandang Anak Berkebutuhan


Khusus (ABK) dalam kondisi ketunagrahitaan atau Tunalaras yang saudara
ketahui dan bagaimana mengkondisikan anak tersebut. Saudara dapat
menjelaskan mulai dari :
1. Jenis ketunagrahitaan atau Tunalaras ( sebutkan dan jelaskan )
2. faktor penyebab dan
3. Dampak ketunagrahitaan tersebut.

---------------------- Selamat bekerja ---------------------

1. Sebutkan dan jelaskan tentang ketunagrahitaan dan tunalaras?


➢ Tunagrahita atau sering dikenal dengan cacat mental adalah kemampuan
mental yang berada di bawah normal. Tolok ukur yang sering dikenakan
untuk ini adalah tingkat kecerdasan atau IQ. Anak yang secara signifikan
mempunyai IQ di bawah normal dikelompokkan sebagai anak tunagrahita.
Sebagaimana halnya anak tunarungu, tunagrahita juga dapat
dikelompokkan menjadi tunagrahita ringan, sedang, dan berat.
Klasifikasi anak tunagrahita menurut AAMD (American Assosiation on
Mental Deficiency) dan PP No. 72 tahun 1991 dalam Amin (1995:22-24)
klasifikasi anak tunagrahita terbagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
• Tunagrahita ringan
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun kecerdasannya
dan adaptasi sosialnya terhambat, tetapi mereka mempunyai
kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik,
penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja.
• Tunagrahita sedang
Anak tunagrahita sedang memiliki kemampuan intelektual umum dan
adaptasi perilaku di bawah tunagrahita ringan. Mereka dapat belajar
keterampilan sekolah untuk tujuan-tujuan fungsional, mencapai suatu
tingkat “tanggung jawab sosial” dan mencapai penyesuaian sebagai
pekerja dengan bantuan.
• Tunagrahita berat dan sangat berat
Anak yang tergolong dalam kelompok ini pada umumnya hampir tidak
memiliki kemampuan untuk di latih mengurus diri sendiri melakukan
sosialisasi dan bekerja. Di antara mereka (sampai batas tertentu) ada
yang dapat mengurus diri sendiri dan dapat berkomunikasi secara
sederhana serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya yang sangat terbatas.
Dengan demikian dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tuna
grahita merupakan gangguan mental yang terjadi pada seseorang
menyangkut intelektual atau daya berpikirnya,tunagrahita diklasifikan
menjadi tiga golongan lemah,sedang dan berat masing- masing memiliki
kemampuan yang berbeda tetapi semuanya mengacu pada mental.
➢ Istilah tunalaras digunakan sebagai padanan dari istilah behavior disorder
dalam bahasa Inggris. Kelompok tunalaras sering juga dikelompokkan
dengan anak yang mengalami gangguan emosi (emotionally disturbance).
Gangguan yang muncul pada anak-anak ini berupa gangguan perilaku,
seperti suka menyakiti diri sendiri (misalnya mencabik-cabik pakaian atau
memukul-mukul kepala), suka menyerang teman (agresif) atau bentuk
penyimpangan perilaku yang lain.
Secara garis besar anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi anak
yang mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosial dan anak yang mengalami gangguan emosi. Sehubungan dengan
itu, William M.C (1975) mengemukakan kedua klasifikasi tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial
a. The Semi-socialize child
b. Children arrested at a primitive level of socialization
c. Children with minimum socialization capacity
2. Anak yang mengalami gangguan emosi, terdiri dari:
a. Neurotic behavior.
b. Children with psychotic processes
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa yang dimaksud dengan tunalaras
merupakan gangguan perilaku dan emosi pada seseorang, sehingga
berdampak pada kondisi anak tersebut, terkadang membahayakan anak
tersebut karena perilakunya yang tidak stabil.
2. Faktor penyebab tungrahita dan tunalaras
Merujuk pada DSM-5, faktor penyebab Tunagrahita adalah karena faktor
genetik atau fisiologis. Ketika masih berada dalam kandungan, bayi dapat
mengalami gangguan kromosom atau penyakit bawaan dari ibu atau
adanya pengaruh eksternal seperti alkohol, obat-obatan, dan racun yang
mempengaruhi pertumbuhan otak janin.

Faktor penyebab tunalaras :


1. Faktor biologi (kekuranan gizi, mengidap penyakit atau trauma
disfungsi pada otak)
2. Faktor keluarga (hubungan antara anak dan keluarga
mempengaruhi perkembangan emosional anak)
3. Faktor sekolah (sikap lingkungan sekolah yang tidak mendukung
sehingga timbul masalah tersebut)
4. Faktor lingkungan masyarakat
Adanya konflik dalam lingkungan pergaulan juga dapat timbul pada diri
anak sendiri, karena norma yang dianut di rumah atau keluarga
bertentangan dengan norma dan keanyanyataan yang ada dalam
masyarakat.
Berdasarkan faktor penyebab terjadinya tunagrahita dan tunalaras yang
paling utama karena faktor internal keluarga, dan pola asuh serta
asupan gizi yang didapat oleh anak.

3. Dampak ketunagrahitaan adalah ?


Dampak ketunangrahitaannya dalam sosial dan emosiaonalnya adalah anak
tunagrahita memiliki ketidakmampuan untuk memahami aturan sosial dan
keluarga, sekolah serta masyarakat. Dalam pergaulannya anak tunagrahita
tidak dapat menngurus diri, memelihara dan memimpin diri.

Anda mungkin juga menyukai