Dosen pembimbing :
Ns. Veny Erlisa Riskia Irawan, M.Kes.
Disusun Oleh Kelompok :
A. KONSEP KELUARGA
1. Definisi Keluarga
2011).
2. Etiologi
3. Patofisiologi
1. Pengkajian
agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan
a. Data Umum
6) Tipe keluarga
7) Suku bangsa
8) Agama
belum terpenuhi.
1) Karakteristik rumah
d. Struktur keluarga
perilaku.
kesehatan.
5) Fungsi keluarga :
menghargai.
b) Fungsi sosialisai, yaitu perlu mengkaji bagaimana
perilaku.
lingkungan setempat.
permasalahan.
permasalah
e) Pemeriksaan Fisik
yang diharapkan.
mempertahankan kesehatan.
dampak atau akibat dari situasi yang ada, menghubungkan antara kebutuhan
2. Rencana tindakan untuk membantu keluarga agar dapat menentukan keputusan yang
menunjang kesehatan, antara lain dengan membantu keluarga mencari cara untuk
fasilitas kesehatan yang ada. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang luas
dan tepat tentang sumber daya yang ada di masyarakat dan cara
memanfaatkannya.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini, Anda sebagai perawat harus menyiapkan segala sesuatu
yang akan diperlukan dalam tindakan.
Persiapan meliputi kegiatan-kegiatan seperti berikut ini.
a. Review tindakan keperawatan diidentifikasi pada tahap perencanaan. Perlu dipahami
bahwa pada dasarnya prinsip dari tindakan keperawatan disusun untuk melakukan upaya
promosi, mempertahankan, dan memulihkan kesehatan klien/keluarga.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan tindakan
keperawatankeluarga, antara lain:
1) konsisten sesuai dengan rencana tindakan;
2) berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah;
3) ditujukan kepada individu sesuai dengan kondisi klien;
4) digunakan untuk menciptakan lingkungan yang terapeutik dan aman;
5) memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada klien;
6) penggunaan sarana dan prasarana yang memadai.
19
d. Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan, harus mempertimbang-kan
beberapa hal sebagai berikut.
1) Waktu. Perawat harus dapat menentukan waktu secara selektif.
2) Tenaga. Perawat harus memperhatikan kuantitas dan kualitas tenaga yang adadalam
melakukan tindakan keperawatan.
3) Alat. Perawat harus mengidentifikasi peralatan yang diperlukan pada tindakan.
2. Tahap Perencanaan
Fokus pada tahap pelaksanaan tindakan keperawatan adalah kegiatan pelaksanaan
tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Tindakan
keperawatan dibedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat secara
profesional sebagaimana terdapat dalam standar praktik keperawatan.
Independen
Tindakan keperawatan independen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Tipe dari
aktivitas yang dilaksanakan perawat secara independen didefinisikan berdasarkan
diagnosa keperawatan. Tindakan tersebut merupakan suatu respon, karena perawat
mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan keperawatan secara pasti
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.
3. Tindakan keperawatan dapat dikategorikan menjadi tiga (3) tipe sebagai berikut.
a. Tindakan Independen
Tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu mengatasi masalah
kesehatanklien dan keluarga secara mandiri.
Tindakan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.
1) Wawancara dengan klien untuk mendapatkan data, guna mengidentifikasi
perkembangan kondisi klien atau untuk mengidentifikasi masalah baru yang muncul.
2) Observasi dan pemeriksaan fisik. Tindakan untuk mendapatkan data objektif yang
meliputi, observasi kesadaran, tanda–tanda vital, dan pemeriksaan fisik.
3) Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana.
4) Tindakan terapeutik. Tindakan yang ditujukan untuk mengurangi, mencegah, dan
mengatasi masalah klien.
Misalnya:
Klien stroke yang tidak sadar dengan paralise, maka tindakan terapeutik yang
dilakukan perawat dalam mencegah terjadinya gangguan integritas kulit adalah
dengan melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air, pada bagian tubuh
yang tertekan dan mengenali tanda-tanda terjadinya hipoglikemi dan cara
mengatasinya.
5) Tindakan edukatif (mengajarkan). Ditujukan untuk mengubah perilaku klien melalui
promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada klien. Misalnya, perawat
mengajarkan kepada keluarga tentang pembuatan cairan oralit dan senam kaki diabetik.
6) Tindakan merujuk. Tindakan ini lebih ditekankan pada kemampuan perawat dalam
mengambil suatu keputusan klinik tentang keadaan klien dan kemampuan untuk
melakukan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya. Misalnya, klien pasca trauma kepala,
ditemukan adanya tanda-tanda tekanan intrakranial yang meningkat, maka perawat harus
mengkonsultasikan atau merujuk klien kepada dokter ahli saraf untuk mendapatkan
penanganan yang tepat dan cepat dalam mencegah terjadinya komplikasi yang lebih
parah.
b. Tindakan Interdependen
Tindakan keperawatan interdependen menjelaskan suatu kegiatan yang
memerlukansuatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya.
Misalnya, tenaga sosial, ahli gizi, fisioterapi
c. Tindakan Dependen
Tindakan ini berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis. Tindakan
tersebut menandakan suatu cara bahwa tindakan medis atau tindakan profesi lain
dilaksanakan. Contoh, dokter menuliskan “perawatan colostomy“. Tindakan
keperawatan adalah melaksanakan perawatan colostomy berdasarkan kebutuhan
individu dari klien.
Tindakan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.
1) Melakukan perawatan colostomy setiap 2 hari atau sewaktu-waktu bila kantong faeses
bocor.
2) Mengganti kantong faeces.
3) Mencuci lokasi sekitar colostomy.
4) Mengkaji tanda dan gejala iritasi kulit dan stroma.
HARI/
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
TANGGAL
Implementasi 1-11-
1 Perubahan perfusi jaringan perifer Tuk 1 2021
pada Bp. Ib dan Ibu Y keluarga Bp. Mendiskusikan pengertian perubahan perfusi jaringan periferpada
Ib b/d ketidakmampuan keluarga penderita DM dengan keluarga.
untukmerawat anggota keluarga Mendiskusikan dengan keluarga penyebab terjadinya
yangmengalami penurunan aliran perubahan perfusi jaringan perifer.
arterial. Memberikan kesempatan untuk bertanya pada keluarga, Bp.
Ib menanyakan bagaimana caranya untuk mengurangi
kesemutan.
Memberikan kesempatan pada keluarga untuk menjelaskan kembali
tentang pengertian perubahan perfusi jaringan periferdan
penyebabnya.
Memberikan penguatan pada keluarga apabila dapat
menjelaskan kembali hasil diskusi.
Tuk 2
Menjelaskan pada keluarga akibat terjadinya masalah perubahan
perfusi jaringan perifer pada penderita DM, yaituakan terjadi mati 1-11-
rasa dan risiko terjadinya cidera. 2021
Memotivasi keluarga agar dapat mengambil keputusan
untuk mengatasi perubahan perfusi jaringan perifer.
Memberikan penguatan apabila keputusan keluarga sudahtepat.
Tuk 3
Menjelaskan tentang manfaat rendam kak.i
Menjelaskan tentang cara rendam kaki.
Mendiskusikan tentang manfaat dari senam kaki. 16–11-
Mengajarkan pada keluarga senam kaki untuk penderita DM. 2021
Menganjurkan pada keluarga untuk mempraktikkan senamkaki
yang telah diajarkan.
Mendiskusikan cara mencegah masalah akibat penurunan
sensitifitas.
Mendemonstrasikan cara mencegah akibat penurunan
sensitifitas pans-dingin.
Menganjurkan keluarga untuk redemonstrasi.
Menganjurkan keluarga untuk membantu
memenuhi kebutuhan.
HARI/
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA TANGGAL
Tuk 4
Memotivasi keluarga untuk membantu menyiapkan air hangatuntuk
Ibu Y dan Bp. Ib untuk menghindari injury.
Melakukan kunjungan yang tidak direncanakan untuk
mengevaluasi kemampuan keluarga untuk memodifikasi
lingkungan selama melakukan rendam kaki dan senam kaki. 16–11-
Memberikan penghargaan apabila keluarga sudah melakukan 2021
tindakan yang positif.
24
43
DAFTAR PUSTAKA
Buckman. (2010). Apa yang Anda Ketahui Tentang Tekanan Darah Tinggi.
Yogyakarta: Citra Aji Parama.
Friedman, M.M et al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan
Praktik. Ed 5. Jakarta: EGC
Irianto, Koes. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular, Panduan
Klinis. Bandung: Alfa Beta.
WHO. (2014). Global Target 6:A 25% relative reduction in the prevalence of reise
blood pressure or contain the according to national circumstances.