Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SIBER ASIA


Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2020/2021

Mata Kuliah : MKDU PANCASILA


Kelas : IT-02
Prodi : MKDU
Nama Mahasiswa: Ahmad Fatoni
NIM : 200401010148
Dosen : Drs. Dimyati Sudja, M.Si

1. dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan mengingat Pancasila


sebagai ideologi nasional yang merupakan visi kebangsaan Indonesia (yang membina
persatuan bangsa) yang dipandang sebagai sumber demokrasi yang baik di masa depan dan
yang lahir dari sejarah kebangsaan Indonesia. Visi kebangsaan dan sumber demokrasi
Indonesia ini perlu diterapkan sebagai nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan etika untuk melandasi
dan mengawal perubahan politik dan pemerintahan yang sedang terjadi dari model
sentralistik (otoriter yang birokratis dan executive-heavy) menuju model desentralistik
(demokrasi yang multipartai dan legislative-heavy).

Merealisasi pemahaman akan nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Menjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk norma-norma,
serta merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan berNegara. Dalam aktualisasi
Pancasila ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam
bentuk norma hukum, kenegaraan, dan norma-norma moral. Contohnya merealisaisi tingkah
laku semua warga negara dalam masyarakat, berBangsa dan berNegara, serta seluruh aspek
penyelenggaraan negara.

2. menggabarkan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus Bersatu dan
mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia lebih dari kepentingan pribadi, golongan,
maupun suku bangsa. Karena setiap masyarakat Indonesia adalah warga negara Indonesia,
maka tidak ada lagi yang namanya individu, kelompok, dan sebagainya. Namun yang ada
hanyalah bangsa Indonesia sebagai pemersatu sehingga tidak ada lagi perpecahan diantara
setiap masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari – hari seperti bangga akan karya
Bangsa. Membeli produk – produk dalam negeri, bukan produk impor. Karena sebenarnya
dari segi kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri. Kemudia juga
menggunakan Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Pancasila adalah sumber hukum moral
bagi bangsa Indonesia, yang diharapkan dapat meminimalisir terjadinya tindakan korupsi. Cara
Pancasila sebagai sumber hukum membentuk sistem hukum, yaitu dengan mendasarkan seluruh
kebijakan nasional berdasarkan moral dan karakteristik asli bangsa Indonesia. Sehingga korupsi
dapat dicegah bukan karena adanya hukuman mati dalam undang-undang, namun korupsi dapat
dicegah oleh karena bangunan moral dan bentukan moral yang ada dalam Pancasila.

4. Pancasila disebut sebagai filsafat karena merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam
oleh para founding fathers atau pendiri bangsa Indonesia.

Karena filsafat memiliki peran yang penting didalam pembentukan karakter kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. filsafat mengandung ide-ide,
dengan ide itulah yang mampu membawa manusia menuju ke arah kemampuan dalam merentang
kesadaran di setiap tindakannya. Dengan begitu manusia akan lebih tanggap terhadap lingkungan
dan dirinya.

5. Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat mengalami dinamika sebagai berikut. Pada era pemerintahan
Soekarno, Pancasila sebagai sistem filsafat dikenal dengan istilah “Philosofische Grondslag”.
Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofis Soekarno atas rencananya berdirinya negara
Indonesia merdeka. Ide tersebut dimaksudkan sebagai dasar kerohanian bagi penyelenggaraan
kehidupan bernegara. Ide tersebut ternyata mendapat sambutan yang positif dari berbagai
kalangan, terutama dalam sidang BPUPKI pertama, persisnya pada 1 Juni 1945. Namun, ide
tentang Philosofische Grondslag belum diuraikan secara rinci, lebih merupakan adagium politik
untuk menarik perhatian anggota sidang, dan bersifat teoritis. Pada masa itu, Soekarno lebih
menekankan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diangkat dari akulturasi
budaya bangsa Indonesia.

Pada era Soeharto, kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat berkembang ke arah yang lebih
praktis (dalam hal ini istilah yang lebih tepat adalah weltanschauung). Artinya, filsafat Pancasila
tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi juga digunakan sebagai
pedoman hidup sehari-hari.

Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat

kapitalisme, yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal untuk
mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya merupakan upaya
untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satu bentuk tantangan kapitalisme terhadap Pancasila
sebagai sistem filsafat ialah meletakkan kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat
menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-
lain.
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

Hakikat (esensi) pancasila sebagai sistem filsafat.

hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai prinsip
utama dalam kehidupan semua makhluk. Artinya,setiap mahluk hidup, termasuk warga negara
harus memiliki kesadaran yang otonom (kebebasan, kemandirian) di satu pihak, dan
berkesadaran sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang akan dimintai pertanggungjawaban
atas semua tindakan yang dilakukan. Artinya,kebebasan selalu dihadapkan pada tanggung jawab,
dan tanggung jawab tertinggi adalah kepada Sang Pencipta.

Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus way of thinking bangsa
Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan dan pemikiran. Bahaya
yang ditimbulkan kehidupan modern dewasa ini adalah ketidakseimbangan antara cara bertindak
dan cara berpikirsehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan mental dari suatu bangsa.

6. Urgensi Pancasila sebagai sistem etika antara lain ialah sebagai berikut ini :

Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai sistem etika sama halnya dengan menempatkan pancasila
sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan yang diambil
setiap warga negara.

Pancasila sebagai sistem etika memberi guidance bagi setiap warga negara sehingga memiliki
orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional, regional, maupun internasional.

Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi berbagai kebijakan yang dibuat
oleh penyelenggara negara sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa
pancasilais.

Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring pluralitas nilai yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat sebagai dampak globalisasi yang mempengaruhi
pemikiran warga negara.

Esensi Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-hal sebagai berikut ini :

Hakikat pada sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan sebagai
penjamin prinsip-prinsip moral. Artinya, dengan demikian setiap perilaku warga negara harus
didasarkan atas nilai-nilai moral yang bersumber kepada norma agama atau ajaran agama.

Hakikat pada sila kemanusiaan terletak pada actus humanus, yaitu merupakan sebuah tindakan
manusia yang mengandung implikasi dan konsekuensi moral yang dibedakan dengan actus
homini yang merupakan tindakan manusia yang biasa.
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

Hakikat pada sila persatuan terletak pada kesediaan untuk hidup bersama sebagai warga bangsa
yang mementingkan masalah bangsa diatas kepentingan individu atau kelompok. Sistem etika
yang berlandaskan pada semangat kebersamaan, solidaritas sosial akan melahirkan kekuatan
untuk menghadapi penetrasi nilai yang bersifat memecah belahkan bangsa.

Hakikat pada sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah untuk mufakat. Artinya,
menghargai diri sendiri sama halnya menghargai orang lain.

Hakikat pada sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mufakat. Perwujudan dari
sistem etika yang tidak menekankan pada kewajiban semata (deontologis) atau menekankan pada
tujuan belaka (teleologis), tetapi lebih menonjolkan keutamaan (virtue ethics) yang terkandung
dalam nilai keadilan itu sendiri.

Tanda Tangan Dosen Tanda Tangan


Nilai
Pengampu Mahasiswa

(……………………..) (Ahmad Fatoni)


Diseahkan pada Tanggal : Tanggal Mengumpulkan :
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

Anda mungkin juga menyukai