Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERTUMBUHAN MANUSIA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK

DOSEN PEMBIMBING
Rika Sepriani, S.Farm., Apt

DIBUAT OLEH
Adira Erwanda Putra
20086003

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA


PRODI PENJASKESREK
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

1
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunia dan nikmatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pertumbuhan
Manusia. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik.

Shalawat dan salam tak lupa kita kirimkan kepada Nabi Muhammad Saw yang
menjadi panutan dan junjungan bagi seluruh umat manusia. Untuk menuju kehidupan
yang kekal abadi yaitu kehidupan akhiratnya Allah swt. beliau sebagai suri tauladan
yang baik bagi umatnya dan rahmat bagi sekalian alam.

Dalam proses penyusunan makalah tak lepas dari bantuan dari teman-teman
.Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini. Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali
kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk kita semua.

2
Sungai Penuh, 2 September 2021

Penulis

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ......................................................................................................


2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................


3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan .............................................................................................


5
B. Aspek Pertumbuhan ................................................................................................... 6
C. Hukum Pertumbuhan ..................................................................................................
6
D. Teori Pertumbuhan .....................................................................................................
6
E. Tingkat Pertumbuhan Pada Berbagai Usia .................................................................
7
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan .....................................................
9

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................................................... 11
B. SARAN ..................................................................................................................... 11

3
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan individu dimulai sejak masa  konsepsi, yaitu saat bertemunya
sel yang berasal dari ayah (sperma) dengan sel telur yang berasal dari ibu
(ovum). Dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya, individu
mengalami interaksi antara kemampuan dasar/pembawaan dengan lingkungan.
Para ahli psikologi dan pendidikan, mengakui bahwa pertumbuhan individu
sejak dalam kandungan sampai meninggal dunia, mengalami proses menurut
hukum waktu yang satu sama lain tidak sama cepat atau lambatnya, fase-fase
kepekaannya dan sebagainya, akan tetapi bagaimanapun juga pertumbuhan
merupakan proses yang bersifat integral sebagai manusia seutuhnya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pertumbuhan
2. Aspek pertumbuhan
3. Hukum pertumbuhan
4. Teori pertumbuhan
5. Tingkat pertumbuhan pada berbagai usia
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

4
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Pertumbuhan
A. Pengertian Secara Etimologis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berasal dari kata tumbuh
yang berarti tambah besar atau sempurna.
B. Pengertian Secara Termitologis
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil
sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini
dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari ada menjadi tidak ada, dari kecil
menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas, dan lain-lain.
Pertumbuhan juga merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada diri anak yang
sehat dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dinyatakan dalam perubahan
yang terjadi pada bagian tertentu, tetapi pertumbuhan itu sendiri adalah suatu sifat
umum dari suatu organisme.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan merupakan
perubahan individu berupa fisik yang bersifat kuantitatif tentunya yang dapat

5
diukur. Dapat dicontohkan misalnya pertumbuhan berat badan, bertambahnya
tinggi, dan bertambahnya panjang pada rambut.
C. Pengertian Menurut Para Ahli
1. Karl  E.  Garrison
Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk ukuran badan, perubahan
otot, tulang,, kulit, rambut dan kelenjar.
2. Atan Long
Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat ke satu
peringkat yang lain dari masa ke masa.
3. D.S Wright & Ann Taylor
Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai sifat luaran seseorang (sifat
jasmani, seperti: ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lain-lain)
4. Santrok Yussen
Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai sifat luaran seseorang (sifat
jasmani, seperti: ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lain-lain)
D. ASPEK PERTUMBUHAN
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik merupakan pertumbuhan struktur tubuh manusia yang terjadi
sejak masih dalam kandungan hingga dewasa.
2. Pertumbuhan Otak
Pertumbuhan otak berkaitan dengan perkembangan anak itu sendiri. Karena otak
berkaitan dengan perkembangan kognitif.
E. HUKUM PERTUMBUHAN
1. Hukum Cephalocoudal
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa
pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki.
2. Hukum Proximodistal
Hukum ini menyatakan bahwa pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan
mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat di pusat, seperti jantung, hati,
dan alat-alat pencernaan lebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang ada
di tepi.

6
F. Teori Pertumbuhan 
1. Pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan structural dan fisiologis
(kejasmanian) dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah dari saat masih
berbentuk konseptual (janin) melalui periode-periode prenatal (dalam
kandungan) dan post nata (setelah lahir) sampai kedewasaannya. (L.Crow & A.
Crow dalam Abd. Abror1989) 
2. Pertubuhan adalah proses perubahan yang berhubungan dengan kehidupan
jasmaniah individu. (E. Usman Efendi & Juhaya, S. Praja, 1985) 
3. Pertumbuhan  adalah proses perubahan alamiah secara kuantitatif  pada segi
jasmaniah atau fisik. (Lefancois, 1975, dalam Abin Syamsudin 1996) 
4. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat dalam perjalanan waktu tertentu. (H. Sunarto & Ny. B Agung Hartono,
1995) Kematangan (maturity) adalah suatu keadaan atau kondisi bentuk struktur
dan fungsi yang lengkap atau  dewasa  pada suatu organisasi, baik terhadap satu
sifat. Kematangan membentuk sifat dan kekuatan dalam diri untuk bereaksi
dengan cara tertentu yang disebut "readiness" yang berupa tingkah laku, baik
tingkah laku yang instingtif maupun tingkah laku yang dipelajari. 
G. Tingkat Pertumbuhan pada Berbagai Usia
1. Masa Konsepsi Sampai Remaja 
a. Masa Prenatal
Masa ini berlangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu
sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelum lahir
dibagi menjadi 3 periode:
* Periode telur/ zygote
* Periode embrio
* Periode janin / fetus
b. Masa Bayi Baru Lahir
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir hingga bayi berusia 10-15 hari.
Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian
(plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.

7
c. Masa Bayi
Masa ini dimulai dari usia 2 minggu hingga 2 tahun. Masa bayi ini dianggap
periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode
dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan. Bayi merupakan
manusia yang baru lahir sampai berumur 24 bulan, namun tidak ada batasan
yang pasti.
d. Balita
Balita merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak
awal. Rentang usia balita dimulai dari usia 2 tahun hingga 5 tahun. Periode
usia ini disebut juga usia prasekolah.
e. Masa Kanak-Kanak Awal
Masa kanak-kanak berawal dari usia 2 tahun sampai 6 tahun. Masa ini
dikatakan usia prakelompok, karena pada masa ini anak-anak mempelajari
dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih
tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada saat masuk SD.
f. Masa Kanak-Kanak Akhir
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur
6 tahun hingga 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-
kanak akhir atau masa anak sekolah ini sebagai masa intelektual, dimana
anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan disekolah dan
perkembangannya berpusat pada aspek intelek.
g. Masa Remaja
Masa remaja berawal dari usia 11 atau 12 tahun hingga 15 atau 16 tahun.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan masa remaja/masa puber adalah
haid yang pertama kali bagi anak perempuan dan mimpi basah pada anak
laki-laki. Ada 4 perubahan tubuh yang utama pada masa remaja/masa puber: 
* Perubahan besarnya tubuh 
* Perubahan proporsi tubuh 
* Pertumbuhan ciri-ciri seks primer 
* Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
2. Masa Dewasa Awal - Dewasa Menengah

8
a. Dewasa Awal Dewasa awal adalah periode yang paling penting dalam masa
kehidupan, masa ini dibagi menjadi 3 periode yaitu: masa dewasa awal dari
umur 21 tahun sampai umur 40 tahun. Masa dewasa pertengahan dari umur
40 tahun sampai umur 60 tahun. Dan masa akhir atau usia lanjut dari umur
60 tahun sampai meninggal.
b. Dewasa Menengah Dewasa menengah dimulai dari usia 40 tahun sampai 60
tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara
lain:
 Masa dewasa menengah merupakan periode yang ditakuti dari seluruh
kehidupan manusia.
 Masa dewasa menengah merupakan masa transisi.
 Masa dewasa menengah adalah masa berprestasi
 Pada masa dewasa menengah, perhatian terhadap agama dilandasi
kebutuhan pribadi dan sosial
3. Masa Lanjut Usia
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini
dimulai dari usia 60 tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya
perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak tersebut adalah
sebagai berikut : 
1. Faktor Keturunan (Herediter) Seks
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak wanita berbeda
dengan anak laki-laki. Ras Anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan besar
dibandingkan dengan anak keturunan bangsa Asia.
2. Faktor Lingkungan 
a. Lingkungan Eksternal 
 Kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan adat
kebiasaan dan tingkah laku dalam merawat dan mendidik anak. 
 Status sosial ekonomi keluarga Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat
mempengaruhi pola asuhan terhadap anak. Misalnya orang tua yang

9
mempunyai pendidikan cukup mudah menerima dan menerapkan ide-ide
untuk pemberian asuhan terhadap anak 
 Nutrisi Untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang kuat
yang didapat dari makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi dapat
diakibatkan karena pemasukan nutrisi yang kurang baik kualitas maupun
kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu aktif, penyakit-penyakit fisik yang
menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan absorpsi usus serata
keadaan emosi yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan. 
 Penyimpangan dari keadaan normal Disebabkan karena adanya penyakit
atau kecelakaan yang dapat mengganggu proses pertumbuhan anak.
 Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan
menstimulasi terhadap perkembangan otot-otot. 
 Urutan anak dalam keluarganya Kelahiran anak pertama menjadi pusat
perhatian keluarga, sehingga semua kebutuhan terpenuhi baik fisik,
ekonomi, maupun sosial. 
b. Lingkungan Internal 
 Intelegensi Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi,
perkembangannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang
mempunyai intelegensi kurang. 
 Hormon Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:
Somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk
merangsang sel otak pada masa pertumbuhan, berkurangnya hormon ini
dapat menyebabkan gigantisme;
hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan, kurangnya hormon ini dapat
menyebabkan kreatinisme;
hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan merangsang
perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoa. Sedangkan
estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanita dan produksi
sel telur. 
 Emosi Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti ayah, ibu,
saudara, teman sebaya serta guru akan memberi pengaruh pada

10
perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Pada saat anak
berinteraksi dengan keluarga maka kan mempengaruhi interaksi anak di
luar rumah. 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah atau
fisik. Pertumbuhan menunjukkan pertumbuhan atau penambahan secara
kuantitas, yaitu penambahan dalam ukuran besar atau tinggi.
 Pertumbuhan merupakan perubahan individu berupa fisik yang bersifat
kuantitatif tentunya yang dapat diukur. Dapat dicontohkan misalnya
pertumbuhan berat badan, bertambahnya tinggi, dan bertambahnya panjang pada
rambut.
 Aspek pertumbuhan yaitu pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak
 Hukum pertumbuhan yaitu hukum Cephalocoudal dan hukum Proximodistal

11
 Tingkat pertumbuhan pada berbagai usia : Masa Konsepsi Sampai Remaja,
Masa Dewasa Awal - Dewasa Menengah, dan masa lanjut usia.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan : Faktor Keturunan (Herediter)
Seks dan faktor lingkungan.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia

Fauzi, Ahmad. 2004. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia

Efendi, Usman, dkk. 1989. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa

Yusuf, Syamsu. 2005. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: Rosda
Karya

12
13

Anda mungkin juga menyukai