“LIPOSOM”
Oleh :
Kelompok 4
Nursyifa 2148201138
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang
telah kami terima, serta petunjuk-Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi kami dalam penyusunan makalah ini.
Dalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa
kami sajikan dengan topik “Liposom Drug Delivery (Penghantaran Obat
Liposom)”. Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah ini,
penyusun sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat
membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan semoga amal baik yang telah di berikan kepada penyusun
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
i
Jambi, November 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Sejarah Liposom...........................................................................................2
B. Identifikasi....................................................................................................2
C. Macam-Macam Liposom..............................................................................5
D. Mekanisme Liposom.....................................................................................7
E. Keuntungan Liposom Sebagai Drug Delivery............................................10
F. Preparasi Liposom.......................................................................................11
ii
BAB III PENUTUP..............................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini penelitian mengenai obat-obatan terus dilakukan sehingga
diperoleh obat dengan efikasi yang maksimal. Beberapa obat memiliki
indeks terapi yang sempit dan penggunaannya dibatasi karena memiliki efek
samping. Oleh karena itu, formulasi obat terus dikembangkan untuk
mendapatkan efektivitas terapi yang diharapkan. Beberapa teknik sedang
dikembangkan agar obat dapat mencapai target di tempat yang spesifik tanpa
mempengaruhi jaringan lain sehingga dapat mencegah efek toksik (Biju et
al, 2006).
Banyak senyawa aktif memiliki bioavaibilitas dan kelarutan dalam
air yang rendah sehingga diperlukan suatu sistem pembawa yang cocok
untuk obat hidrofobik. Obat-obat yang kelarutannya kecil dalam air
merupakan suatu permasalahan dalam industri farmasi karena pada
umumnya obat diabsorbsi dari saluran cerna dengan mekanisme difusi pasif
sehingga kecepatan absorbsi obatakan menentukan bioavaibilitas. Salah satu
pendekatan untuk masalah ini adalah menggunakan vesikel yang sudah
populer seperti liposom sebagai penghantar obat. Dan pendekatan lain yaitu
dengan menggunakan metode niosom, transfersom, ethosom, virosom dan
farmakosom.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan bagimana sejarah liposom?
2. Bagaimana identifikasi dari liposom?
3. Jelaskan macam-macam liposom?
4. Jelaskan bagaimana mekanisme liposom?
5. Jelaskan keuntungan Liposom Sebagai Drug Delivery?
6. Jelaskan bagaimana cara preparasi liposom?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Liposom
Kata liposom berasal dari bahasa Yunani “lipo” yang berarti lemak, dan
“soma” yang berarti kantong. Liposom dapat didefinisikan sebagai kantong
dalam skala mikron yang terdispersi di lingkungan air. Dinding kantong
berupa membran berlapis ganda atau bilayer yang bersifat ampifilik. Sifat
bilayer menjamin pembentukan kompartemen internal aqueous yang dapat
dibedakan dari medium di luarnya.
Liposom pertama kali dijelaskan oleh Dr hematologi Inggris Alec D
Bangham FRS tahun 1961 (diterbitkan 1964), di Institut Babraham, di
Cambridge. Mereka ditemukan saat Bangham dan RW Horne sedang menguji
mikroskop elektron baru lembaga itu dengan menambahkan negatif noda
untuk fosfolipid kering. Kemiripannya dengan plasmalemma itu jelas, dan
gambar-gambar mikroskop menjabat sebagai bukti nyata pertama untuk
membran sel menjadi struktur lipid bilayer.
B. Identifikasi
Etiologi nama liposom berasal dari bahasa Yunani yaitu “LIPO” yang
berarti lipid/lemak dan “SOMA” yang berarti tubuh. Dengan demikian, posisi
lipid berada pada bagian badan dari liposom. Liposom merupakan partikel
berbentuk vesikel sferis yang dindingnya tersusun atas molekul lipid
(konstituen utamanya fosfolipid) lapis ganda yang membungkus
kompartemen cairan didalamnya.
Hydrophilic
Hydrophobic
2
Liposom atau gelembung lemak adalah suatu vesikel berair yang
dikelilingi oleh membran lipid lapis ganda uni lamelar atau multilamelar, dan
terbentuk secara spontan ketika fosfolipid (sumber alam/sintetik) dihidrasi dengan
sejumlah air. Struktur liposom identik dengan membransel. Selain itu pengertian
dari Liposom adalah gelembung kecil (vesikel), terbuat dari bahan yang sama
sebagai membran sel. Liposom dapat diisi dengan obat-obatan, dan digunakan
untuk memberikan obat untuk kanker dan penyakit lainnya
Komponen utama Liposom adalah :Fosfolipid dan Kolesterol. Fosfolipid
merupakan komponenstruktural terbesar penyusun membran biologis seperti
membran sel. Fosfolipid yang paling sering digunakan dalam pembuatan liposom
adalah fosfatidilkolin. Fosfatidilkolin merupakanmolekul amfifatik yang terdiri
atas :
a hidrophilic polar head group, fosfokolin
a glycerol bridge
a pair of hidrophobic acyl hidrocarbon chain
3
Komponen yang paling sering digunakan dalam pembuatan liposom yaitu :
4
murni seperti dioleoilfosfatidiletanolamin. Pada pembuatan liposom juga dapat
ditambahkan komponen lainnya seperti kolesterol untuk meningkatkan
stabilitasnya. Karena sifatnya yang seperti membran sel, liposom bersifat
biokompatibel karena biodegradabilitasnya, toksisitas rendah dan tidak memicu
respons imun. Liposom diaplikasikan sebagai mikroreservoir dan bagian dalam
sel sesudah pengambilan endositik.
Penambahan kolesterol pada liposom bilayer membawa perubahan besar
pada preparasi membran.Kolesterol sendiri tidak dapat membentuk bilayer.
Kolesterol berfungsi sebagai buffer fluiditas,dimana dibawah temperatur fase
transisi menyebabkan membran kurang tertata baik serta kurang permeabel sedang
di atas temperatur fase transisi menyebabkan membran dalam tatanan teratur dan
lebih stabil. Kolesterol ditambahakan dalam konsentrasi tinggi dengan rasio 1:1
hingga 2:1 (kolesterol:fosfatidilkolin). Kolesterol terselip dalam membran dengan
gugus hidroksil berorientasi terhadap permukaan air dan rantai alifatik secara
pararel berorientasi pada rantai asil pada pusat bilayer. Adanyakolesterol
menyebabkan membran lebih rigid.
Lamela adalah struktur menyerupai pelat datar yang muncul pada awal
pembentukan liposom.Fosfolipid bilayer pertama muncul sebagai lamela sebelum
akhirnya terkonversi menjadi bentuksferis. Beberapa lamela dari fosfolipid bilayer
tersusun menumpuk di atas lamela lain selamapembentukan liposom membentuk
struktur multilamelar.
C. Macam-Macam Liposom
Liposom terbagi menjadi 4 jenis liposom, yaitu :
a. Vesikel Multi Lamelar (MLV)
5
Liposom MLV dapat dikatakan sebagai bentuk awal liposom.
MLV merupakan liposom multikompartemen dengan ukuran vesikel
100 nm sampai dengan 1000 nm dan setiap vesikel biasanya terdiri atas
lima atau lebih lamela konsentris. Liposom MLV sangat cocok untuk
proses enkapsulasi dari berbagai substansi dan dapat dibuat berbagai
macam komposisi lipid. Keterbatasan MLV adalah mempunyai
kapasitas enkapsulasi
b. Vesikel Unilamelar kecil (SUV)
SUV memiliki variasi ukuran terkecil. Ukuran SUV didasarkan
pada kekuatan ionisasi medium cair dan komposisi lemak pada
membran, yaitu ukuran vesikel ± 15 nm untuk liposom yang berasal
dari lesitin telur murni pada salin normal dan ± 25 nm untuk liposom
DPC.
c. Vesikel Unilamelar besar (LUV)
LUV memiliki ukuran lebih besar dari SUV. Liposom ini memiliki
ukuran 500-1000 nm. Vesikel ini dapat dibuat dengan metode injeksi
eter dan fusi liposom jenis SUV dengan diinduksi kalsium.
d. Vesikel Unilamelar intermediet (IUV)
Liposom ini berukuran 100-200 nm. IUV dapat bertahan lebih
lama dalam sirkulasi dan stabilitasnya baik sehingga sangat bermanfaan
dalam penghantaran obat.
6
Karakteristik MLV
Karakteristik LUV
Single bilayer
Rasio airlipid tinggi
Bermanfaat untuk obat-obat hidrofil
Cepat dibersihkan dari retikuloendotelial
Dibuat dengan active loading, injeksi eter, dialisis detergen, reverse phase
evaporation
Karakteristik SUV
Single bilayer
Ukuran homogen
Secara termodinamik kurang stabil
Mudah beragregasi dan bergabung pada muatan yang rendah atau netral
Rasio air:lipid kecil, long circulating
Dibuat dengan mereduksi ukuran MLV dan LUV menggunakan sonikator,
gas extruder, active loading atau solvent injection techniques
7
e. Liposom generasi baru, dengan berbagai modifikasi seperti partikel
magnetic, polimer stimuli-sensitif, dll dengan tujuan untuk meningkatkan
waktu edar yang lebih lama, memperbaiki stabilitas, dan meningkatkan
efek.
D. Mekanisme Liposom
Liposom digunakan sebagai model untuk sel buatan. Liposom juga dapat
dirancang untuk memberikan obat dengan cara lain. Liposom yang mengandung
rendah (atau tinggi) pH dapat dibangun sedemikian rupa sehingga obat cair
terlarut akan dikenakan biaya dalam solusi (yaitu, pH di luar kisaran PI obat).
Sebagai menetralkan pH alami dalam liposom (proton dapat melewati beberapa
membran), obat tersebut juga akan dinetralisir, yang memungkinkan untuk secara
bebas melewati membran. Liposom ini bekerja untuk memberikan obat oleh difusi
daripada dengan fusi sel langsung. Strategi lain untuk pengiriman obat liposom
adalah target peristiwa endositosis. Liposom dapat dibuat dalam berbagai ukuran
tertentu yang membuat mereka target yang layak untuk fagositosis makrofag
alami. Ini liposom dapat dicerna sementara di phagosome makrofag, dengan
demikian melepaskan obat nya. Liposom juga dapat dihiasi dengan opsonins dan
ligan untuk mengaktifkan endositosis pada jenis sel lain.
a) Pemasukan obat ke dalam Liposom
Klasifikasi obat yang dapat dimasukkan ke dalam liposom dilakukan berdasarkan
koefisien partisi minyak/dapar dan oktanol.dapar yaitu :
Senyawa hidrofilik (larut air) dengan harga Kp rendah untuk minyak/dapar dan
oktanol/dapar
Senyawa ampifatik, yaitu Kp rendah untuk minya/dapar dan Kp sedang sampai
tinggi untuk Kp oktanol/dapar
Senyawa lipofilik mempunyai Kp tinggi untuk minyak/dapar.
Metode pemasukan obat ke liposom dapat dilakukan dengan dua cara yaitu ;
Masuk ke membran liposom
Masuk ke fasa air dalam liposom
b) Pelepasan obat dari liposom
Terdapat beberapa proses pelepasan substansi materi dari liposom.
8
Pertama, melalui fusi sempurna membran lipid liposom dengan membran sel
target. Melalui cara ini, isi liposom akan terpapar langsung dengan sitoplasma sel
dan tetap diselubungi membran biologis.
Untuk obat yang bersifat lipofilik, bentuk MLV merupakan pilihan utama,
karena jumlah iobat yang akan dibawa, yang terikat pada membran lebih banyak.
Untuk yang bersifat hidrofilik, besarnya vesikel yang umumnya hanya terdiri dari
satu lapis membran menentukan jumlah obat yang dibawa.
9
Sustained release drug delivery
Gene therapy
Site avoidance delivery
Site spesific targetting
Intraperitoneal administration
Immunological adjuvants in vaccine
Selain gen dan aplikasi pengiriman obat, liposom dapat digunakan sebagai
pembawa untuk pengiriman pewarna untuk tekstil, pestisida untuk tanaman,
enzim dan suplemen gizi untuk makanan. Di Perancis, Jepang dan umumnya
negara maju, liposom luas digunakan dalam bentuk sediaan kosmetika, liposom
berfungsi sebagai reservoir zat aktif dan melepaskan agen kosmetik setelah berada
di lapisan dermis dan kulit.
10
Sebagai pembawa obat, liposom memiliki beberapa kelebihan, diantaranya
sebagai berikut:
Liposom dapat mengarahkan obat pada target tertentu, misalnya
padalong-circulating liposomesyang bekerja pada target selektif area
patologis tertentu
Liposom sebagai reservoir obat yang melepaskan obat secara
perlahansehingga akan meningkatkan efektivitas obat dan
memperpanjang masa edarobat dalam darah
Liposom dapat melindungi obat dari degradasi sebelum mencapai target
Liposom melindungi pasien dari efek samping langsung dari obat yang
terpapar dan melindungi jaringan yang sehat dari obat
Liposom dapat melarutkan obat lipofilik yang sulit diberikan secara
intravena sehingga pemberiannya di kemudian hari akan lebih mudah
F. Preparasi Liposom
11
Short circulating
Liposom memiliki keterbatasan sebagai pembawa obat termasuk
kurang stabil secara fisikakimia, problem sterilitas, inkompatibilitas dengan
obat, efek imunologi dantoksikologi.Penggunaan liposom dalam bentuk
suspensi berair menjadi terbatas sehinggaformulasi sebaiknya disimpan
dalam bentuk kering dan dihidrasi sebelum digunakan untukmenghasilkan
suspensi berair liposom (PROLIPOSOM). Proliposom merupakan granular
yangfree flowing dan pada saat ditambahkan air terdispersi menjadi suspensi
isotonik untukpemakaian intravenus atau pemberian melalui rute lain.Studi
stabilitas menunjukkan distribusi ukuran proliposom yang terhidrasi tidak
berubah secara signifikan lebih dari 9 bulan pada suhu 20oC.
Karakterisasi Liposom:
a. Sifat fisika dan biologi liposom dipengaruhi oleh:
Ukuran
Permeabilitas membran
Persentasi entrapped solute
Komposisi kimia
Kuantitas dan kemurnian bahan awal
b. Karakterisasi liposom secara fisik meliputi:
Estimasi fosfolipid
Oksidasi fosfolipid
Analisis kolesterol
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Liposom merupakan system penghantaran obat yang dapat digunakan
untuk obat-obat larut airmaupun yang sukar larut air. Penggunaannya meningkat
karena permukaannya dapatdifungsionalisasi agar lebih lama tersirkulasi serta
dapat ditargetkan pada sel spesifik tertentu. Liposom juga memiliki kelebihan
terutama dalam bidang terapi gen dan kosmetik. Liposom juga memiliki
kekurangan tersendiri dan sekarang masih terus dikembangkan mekanisme
liposom ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Jufri, Mahdi.( 2004, Agustus) Arah dan Perkembangan Liposome Drugs Delivery
System. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No.2, halaman 59 – 68.
Wibowo, Taufik Agung. (2008). Penilaian hasil degradasi liposom EPC-TEL 2,5
pada suspensi hepar mencit 30 menit setelah injeksi intraperitoneal,
halaman 4-16.
14