Rapid Tes Antibody Vs Serologi
Rapid Tes Antibody Vs Serologi
id/readmore/beda-tes-serologi-dan-rapid-test-antibodi-sars-cov2
Di masa pandemi seperti sekarang ini, rapid test maupun tes serologi merupakan sesuatu yang akrab
di telinga masyarakat Indonesia. Tes tersebut merupakan skrining pertama sebelum seseorang
melakukan pemeriksaan diagnostic dengan PCR jika hasilnya reaktif. Banyak yang mempertanyakan
apa bedanya rapid test antibody dg tes serologi?
Tes serologi dan rapid test antibody pada dasarnya sama-sama pemeriksaan berbasis darah guna
identifikasi paparan ntibody di dalam tubuh manusia. Kedua tes tersebut digunakan untuk melihat
respons kekebalan tubuh seseorang (ntibody). Rapid test ntibody dan tes serologi SARS-CoV-2
dilakukan untuk mendeteksi ntibody baik Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG)
terhadap SARS-CoV-. Cara mendeteksinya adalah dengan mengambil darah pasien, namun ada
beberapa perbedaan yang dapat kita ketahui:
Untuk memahaminya, kita perlu menelusuri asal kata serologi adalah serum, mengambil dari
KBBI.
serologi/se·ro·lo·gi/ /sérologi/ n ilmu tentang reaksi kekebalan dalam serum atau tentang kerja
berbagai serum.
Jika kita ketik serum di google, maka yg timbul adalah produk kecantikan (serum) ^^p
Dilansir dari rochellebeautycenter, serum merupakan zat cair yg formulanya terdiri atas asam amino,
air, dan emulasi (air di dalam minyak atau minyak di dalam air). Biasanya, serum mengandung
beragam formula pendukung sehingga dapat meresap ke lapisan terdalam kulit.
Molekul dari formula zat tersebut merupakan partikel kecil dan cara kerjanya jauh lebih tinggi 10 kali
lipat dari krim wajah biasa. Wajar apabila harga serum biasanya yang relatif mahal.
Baca artikel CNN Indonesia "Mengenal Apa Itu Serum Wajah dan Cara Pemakaiannya" selengkapnya
di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190722171655-277-414453/mengenal-apa-
itu-serum-wajah-dan-cara-pemakaiannya.
Jika kita ngobrolin serum serous maka akan teringat mucosa. Yak, serousa & mucousa.
Membran mukosa (jamak: mukosae) atau selaput lendir adalah lapisan kulit dalam, yang
tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini
melapisi berbagai rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ
internal. Pada beberapa bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit, misalnya pada
lubang hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada anus. Cairan lengket dan tebal yang
disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa disebut mukus. Istilah membran mukus
merujuk pada daerah-daerah ditemukannya mukus dalam tubuh, dan tidak semua membran
mukosa mensekresikan mukus.
Membran mukosa mampu menghasilkan sekresi berupa lendir. Selaput lendir melapisi paru-
paru dan sistem pencernaan. Selaput lendir juga ditemukan pada hidung, kelopak mata, dan
telinga.
Saliva consists of mucus and serous fluid; the serous fluid contains the enzyme amylase,
which is important for the digestion of carbohydrates. Minor salivary glands of von Ebner
present on the tongue secrete the lipase. The parotid gland produces purely serous saliva. The
other major salivary glands produce mixed (serous and mucus) saliva.
Another type of serous fluid is secreted by the serous membranes (serosa), two-layered
membranes which line the body cavities. Serous membrane fluid collects on microvilli on the
outer layer and acts as a lubricant and reduces friction from muscle movement. This can be
seen in the lungs, with the pleural cavity.
Pericardial fluid is a serous fluid secreted by the serous layer of the pericardium into the
pericardial cavity. The pericardium consists of two layers, an outer fibrous layer and the inner
serous layer. This serous layer has two membranes which enclose the pericardial cavity into
which is secreted the pericardial fluid.
Blood serum is the component of blood that is neither a blood cell, nor a clotting factor. Blood serum
and blood plasma are similar, but serum does not contain any clotting factors, such as fibrinogen,
prothrombin, thromboplastin and many others. Serum includes all proteins not used in coagulation
(clotting), and all the electrolytes, antibodies, antigens, hormones, and any exogenous substances,
like drugs and microorganisms.
mucos Serous
Lebih bening Lebih keruh
Berfungsi sebagai lendir (pertahanan kimiawi Berfungsi sebagai cairan khusus, misalnya
umum yang bersifat fisika) enzim dan memiliki fungsi yang lebih spesifik;
cairan pericardial, dan serum darah.
Jadi, pemeriksaan serologi darah adalah mengenai reaksi antigen – antibody. Karena sediaannya
darah, maka Rapid tes antigen dan NAAT yang sediaannya adalah lendir nasofaring tidak termasuk di
dalamnya. CMIIW
Imunoserologi adalah pemeriksaan yang berfokus pada proses identifikasi antibodi. Tidak hanya
antibodi, nyatanya penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan akibat penyakit
autoimun pun menjadi salah satu yang menjadi fokus pada tes imunoserologi
https://www.halodoc.com/artikel/4-fakta-tentang-tes-serologi-yang-perlu-diketahui
Halodoc, Jakarta – Tes serologi dilakukan untuk mencari antibodi dalam darah. Antibodi
terbentuk saat tubuh terserang infeksi penyakit yang bersumber dari bakteri, jamur, virus, dan
parasit (disebut juga antigen). Saat memasuki tubuh, sistem imun menyerang antigen dengan
memproduksi antibodi. Tujuannya untuk menempelkan diri pada antigen, lalu
menonaktifkannya. Untuk mendeteksi antigen dan antibodi, diperlukan pemeriksaan darah
yang disebut tes serologi.