Anda di halaman 1dari 73

ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB dan selamat Ketemu


Dalam mata Diklat

nasionalisme
oleh

Ruswendi

Widiyaiswara Ahli Madya BP_SDM Sumbar

Prov SumBar Okt 2021


silahturahmi Yuuuuk
NAMA : Ir.RUSWENDI, MM
JABATAN : WIDYAISWARA AHLI MADYA
Orgss/Kesatuan : BPSDM prov Sumbar
AGAMA : ISLAM

Kompetensi : - Widyaiswara
- Assesor Kepemerinta
- Instruktur Vertical Rescue

Spesislisasi : - Mata Diklat Whole of Guvermand


- Mata Diklat Nasionalisme
- Manajemen BENCANA
- Congency Planning (Perencanaan Kedaruratan)

Pengalaman : -Operasi Teretorial (Pemberdayaan Masyarakat) pada Daerah Terpencil


- Operasi Kemanusiaan (Penyelamatan/Evakua korban Tsunami) Aceh
- Peningkatan Kapasitas Relawan Kebencanaan Prov.Sumbar
Organisasi Sosial : - Kabid Pencegahan Gerakan Anti Tawuran Penanggulangan Narkoba (GAPENTA)
- kabid Penanggulangan Bencana Alumni Menwa

No HP & WA 085363619357
E mail ruswendi1459@gmail.com
Kompetensi Dasar

1. Peserta mampu memahami pengertian Nasionalisme


Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI
2. Peserta mampu memahami Nilai Kebangsaan dalam
pembentukan karakter ASN
Terpancar dan akan membawa perubahan
pada masyarakat karena :

4
4
Pancasila

NKRI

DR.YANI/PADANG/2014 5
TAPLAI KBS LEMHANNAS RI 5
DR.YANI/PADANG/2014
I 6
DASAR PENERAPAN PANCASILA (SILA PERTAMA )
(SEGUMPAL DARAH/THE CLOT)
SURAT KE 96
19 AYAT
1. Bacalah dgn (menyebut) nama Tuhanmu Yg
menciptakan. Read! In the name of your lord,
who was created (all that exists)
2. Dia telah menciptakan manusia dgn segumpal
darah. Has created man from a clot (a piece of
thick coagulated blood)
3. Bacalah, & Rabbmulah yg Paling Pemurah.
Read! And your lord is the most generous
4. Yang mengajar (manusia) dgn perantaraan
kalam. Who was taugth (the writing) by the
pen
5. Dia mengajarkan kpd manusia apa yg tdk
diketahuinya. Has taught man that which he
knew not

7
PILAR-PILAR KEBANGSAAN

• PRINSIP KETUHANAN : ketuhanan yang berkebudayaan, yang lapang dan toleran


bukan ketuhanan yang saling menyerang, merusak dan mengucilkan ( dasar
spritual Surat Al Ikhlas, dasar Kebangsaan sila I )
• PRINSIP KEMANUSIAAN : berperikemanusian dan berperikeadilan; bukan
menjajah dan eksploitatif (Almaidah 8-9, Sila Ke dua Pancasila)
• PRINSIP KEBANGSAAN : mampu mengembangkan persatuan dari aneka
perbedaan, (bhineka tunggal ika); bukan kebangsaan yang meniadakan
perbedaan atau menolak persatuan (Ali Imran 103, Sila ke tiga Pancasila)
• PRINSIP DEMOKRASI : mengembangkan musyawarah mufakat; bukan demokrasi
yang didikte oleh suara mayoritas atau minoritas elit penguasa-pemodal (Ali
Imran 159, Sila ke empat Pancasila)
• PRINSIP KESEJAHTERAAN : mengembangkan partisipasi dan emansipasi di bidang
ekonomi dengan semangat kekeluargaan; bukan visi kesejahteraan yang berbasis
individualisme-kapitalisme (An Nahal 90, Sila ke lima Pancasila)
What?
NASIONALISME?
Nasionalisme adalah sekelompok
Nasionalisme adalah hasil dari
individu yang ingin bersatu dengan
individu-individu lain dengan
faktor-faktor politis, ekonomi,
dorongan kemauan dan kebutuhan sosial dan intelektual pada suatu
Joseph
psikis. SebagaiErnest Renan
contoh adalah bangsa taraf tertentu
Louis dalam
Snydersejarah.
Swiss yang terdiri dari berbagai Sebagai contoh adalah timbulnya
bangsa dan budaya dapat menjadi satu nasionalisme di Jepang.
bangsa dan memiliki negara.
(Joseph Ernest Renan ) (Louis Snyer)

Nasionalisme adalah
kesatuan perasaan dan
perangai yang timbul Nasionalisme adalah kesetiaan
karena persamaan nasib. tertinggi yang diberikan individu
Ottonasionalisme
Contohnya, Bauer Hans
kepada negara Kohn
dan bangsa
negara-negara di Asia
(Hans Kohn)
(Otto Bauer )
Janji Allah SWT :
“ Allah akan meninggikan derajat orang2 yg beriman &
berilmu “ Q.S : Al-Mujadalah : 11
Hadist Nabi Muhammad SAW :
“ Mulailah dari dirimu sendiri, kemudian dari keluargamu “
Catur Mukti
1. Jujur Tata Pikirnya
2. Jujur Tata Bicaranya Guna Mencapai
3. Jujur Tata Lakunya PRAJA MUKTI

4. Jujur Pula Tujuannya

“ Suci luhur kang ginayuh, rumpil margane, abot sanggane,


d. INDEKS MORALITAS & AKUNTABILITAS GLOBAL

1. Memiliki wawasan regional & global (think globally act


locally/globalization) dg semangat membangun/Pengabdian bersama
(sharing action),
2. Selalu menjaga semangat kemitraan dg menghormati keragaman
budaya (cultural diversity),
3. Wawasan (perception/insight) dlm politik luar negeri yg bebas aktif,
& disertai karakter negarawan yg karya & kepribadiannya dihormati
negara lain,
4. Memiliki kesadaran thd bahaya keamanan yg komprehensif
5. Selalu peduli utk mengembangkan keunggulan IPTEK.

14
CIRI pengabdi yang berGUNA bagi semesta

1. MATA HARI (ENABLING LEADER).

2. BULAN (TEAM BUILDING LEADER).

3. BINTANG (VISIONING & MASTER LEADER).

4. UDARA (SOUL-MATE LEADER).

5. AIR (DEMOCRATIC LEADER).


6. SAMUDERA (CREATIVE, VISE & DECISIVE LEADER).

7. BUMI (PROSPERITY LEADER/TAHTA U/ RAKYAT).


8. API (JUSTICE & LAWFUL LEADER).

15
7 NILAI UTAMA KEBERANIAN
{ LEADERSHIP REVOLUTION }
By JEFF C.KING

1. BERANI UTK SENANTIASA AMANAH

2. BERANI UTK SENANTIASA JUJUR

3. BERANI UTK SENANTIASA JAGA KEPERCAYAAN

4. BERANI UTK SENANTIASA LAKUKAN INOVATIF / KREATIF

5. BERANI UTK SENANTIASA BERUSAHA MEMBERI SOLUSI

6. BERANI UTK SENANTIASA TEKUN / SABAR

7. BERANI UTK SENANTIASA BEKERJA KERAS

16
SEJARAH
BHINEKA TUNGGAL IKA

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bisa ditemukan dalam Kitab


Sutasoma karya Mpu Tantular yang ditulis pada abad XIV pada
era Kerajaan Majapahit. Mpu Tantular merupakan seorang
penganut Buddha Tantrayana, namun merasakan hidup aman
dan tentram dalam kerajaan Majapahit yang lebih bernafaskan
agama Hindu (Ma’arif A. Syafii, 2011).

Kemudian, oleh Muhammad Yamin Bhinneka Tunggal Ika


dijadikan semboyan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Karya Mpu Tantular tersebut oleh para founding fathers


diberikan penafsiran baru sebab dianggap sesuai dengan
kebutuhan strategis bangunan Indonesia merdeka yang terdiri
atas beragam agama,kepercayaan, etnis, ideologi politik,
budaya dan bahasa
ARTI SESANTI BHINEKA TUNGGAL IKA

berisi wejangan cara mengatasi segala bentuk


perbedaan agama (antara Shiwa/Hindhu dan Budha
waktu itu) yang dirasakan sangat rentan terhadap
terjadinya konflik. Pada masa Majapahit

Sesanti
BHINNEKA TUNGGAL IKA
TANHANA DHARMMA MANGRVA
Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5.
Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
Terjemahan:
BHINEKA TUNGGAL IKA
TANHANA DHARMA Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada
MANGRVA kerancuan dalam kebenaran.
WAWASAN KEBANGSAAN
1. Sudut pandang atau cara memandang yang
mengandung kemampuan seseorang atau sekelompok
orang untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai
suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai dg falsafah
hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan
ekternalnya

2. Menentukan cara suatu bangsa mendayagunakan


kondisi geografis negaranya, sejarah, sosio-budaya,
ekonomi dan politik serta hankam dalam mencapai cita-
cita dan menjamin kepentingan sosialnya

3. Menentukan bagaimana bangsa itu menempatkan


dirinya dalam tata berhubungan dgn sesama bangsanya
dan dlm pergaulan dengan bangsa-bangsa lainnya di
dunia (internasional)
BHINEKA TUNGGAL IKA MELAHIRKAN
Wawasan Kebangsaan (nasionalisme)

DIMENSI REALITA/ KE
WILAYAHAAN
(KARAKTERISTIK GEOGRAFI)

DI
BENTUK
INTERAKSI
WADAH & ISI

DLM 2 TATA LAKU CAPAI


DIMENSI TUJUAN
PEMIKIRAN NASIONAL

M’UTAMAKAN DIMENSI FENOMENA/


• PER 1 AN & KE 1 AN PEMANFAATAN
BANGSA (DINAMIKA KEHDPAN)
• KE 1 AN WIL
NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN
TERWUJUD DALAM PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
MEMILIKI 6 DIMENSI:
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk ciptaan tuhan yang maha kuasa
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yg bebas,
merdeka dan bersatu
3. Cinta akan tanah air dan bangsa
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetia kawanan sosial
6. Masyarakat adil dan makmur
ASPEK PENERAPAN KONSEP WAWASAN
KEBANGSAAN

1. ASPEK MORAL : adanya perjanjian diri atau


commitment pada seseorang utk bekerja bg
kelanjutan eksistensi bangsa, peningkatan kualitas

2. ASPEK INTELEKTUAL : pengetahuan mengenai


tantangan yang dihadapi bangsa, saat ini mapun
masa datang serta potensi yang dimiliki
KARAKTER
ASN

WAWASAN
KEBANGSAAN

NILAI-NILA
PANCASILA
Ingat (3x)
• Manfaat/makna wawasan kebangsaan : agar ASN
menempatkan kepentingan dan keselamatan
bangsa diatas kepentingan pribadi,
mengembangkan persatuan Indonesia, tidak
memberi tempat pada patriotisme picik,
bangsa telah berhasil merintis jalan menuju
misinya ditengah-tengah tata kehidupan dunia
• PSEBAR DUK
* KUALITAS
* KUANTITAS
DEMO

TRIGATRA

H * SBG SATU
 DAYA I SIST NILAI
TANGGKAL A ASPEK & D• KHDPAN BERMASY,
 BELNEG YG N ARAH E BGS & BNEG
MILTIAN K wasbang O
 DARKUM A
M
PACAGATRA

EKO
 KEMANDIRIAN
 DAYA SAING

09
WAWASAN KEBANGSAAN?

WAWASAN KEBANGSAAN IMPLIKASI


Pandangan seseorang atau Menentukan cara suatu
kelompok orang terhadap bangsa dalam
identitas dirinya sebagai mendayagunakan kondisi
suatu bangsa, dan ekspresi geografis, sejarah,
sikap mentalnya sesuai ipoleksosbudhankam
dengan falsafah hidup negaranya guna mencapai
bangsanya, baik dalam cita cita dan menjamin
lingkungan internal kepentingan nasionalnya
maupun eksternal
WAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI
KEKUATAN NASIONAL
• Keanekaragaman dapat dimanfaatkan sebagai
kekuatan untuk mempersatukan, loyalitas yang
tinggi, pandangan hidup sebagai jati diri bangsa

• Nilai dasar wawasan kebangsaan terwujud dalam


persatuan dan kesatuan bangsa dengan dimensi :
penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia, tekad untuk kehidupan kebangsaan yang
bebas, merdeka dan bersatu, cinta tanah air dan
bangsa, demokrasi, kesetiakawanan sosial dan
masyarakat adil dan makmur
SEJARAH
BHINEKA TUNGGAL IKA
Warisan kebudayaan yang berasal dari masa-masa kerajaan
hindu, budha dan islam tetap lestari dan berakar di masyarakat.
Atas dasar ini, para pendiri negara sepakat untuk menggunakan
bhinneka tunggal ika yang berarti "berbeda-beda tapi tetap satu
jua" sebagai semboyan negara.

Perbedaan tersebut dijadikan para leluhur sebagai modal


untuk membangun bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang
besar.
Pasal 36A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menegaskan bahwa Lambang Negara ialah Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

diangkat menjadi lambang negara Indonesia dan ditetapkan


dalam Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
NILAI-NILAI
‘BHINEKA TUNGGAL IKA’

Harmoni dalam perbedaan (Unesco-APNIEVE, 2000)

Suka kepada siapa pun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain, tidak
menganggu kebebasan berpikir dan berkeyakinan lain (Kamus Umum Bahasa
ARTI Indonesia)

penghormatan, penerimaan, dan penghargaan tentang keragaman yang kaya akan


kebudayaan, ekspresi , dan tata cara manusia sebagai makhluk sosial (Kamus Dewan)
SUATU SIKAP SALING TERBUKA UNTUK MENDENGAR PANDANGAN
YANG BERBEDA.
NILAI-NILAI
‘BHINEKA TUNGGAL IKA’

Hakikat toleransi terhadap kehidupan masyarakat majemuk


merupakan satu prasyarat utama bagi setiap individu yang
menghendaki kehidupan yang aman dan tenteram.
HAKIKAT
Toleransi berfungsi dua arah, yakni mengemukakan dan menerima
pandangan serta tidak merusak pegangan agama, keyakinan, dan
nilai budaya masing-masing

Terwujud interaksi dan kesepahaman yang baik di kalangan


masyarakat majemuk melalui pendekatan yang harmonis
KEDUDUKAN
SESANTI ‘BHINEKA TUNGGAL IKA’

Sarana Keleluasaan(kebebasan) bagi semua warga bangsa


untuk mengembangkan :
1. Kebudayaan
2. Adat Istiadat
3. Tradisi
4. Agama
5. Bahasa
6. Tata kehidupan Sesuai Lingkungan Masy

MEMPERKUAT PERSATUAN DAN HUBUNGAN ANTARWARGA YG


HARMONIS
NILAI-NILAI
‘BHINEKA TUNGGAL IKA’

Masalah yang menjadi pemicu intoleran/konflik

Masalah internal umumnya sering terjadi menyangkut nilai-nilai


agama itu (perbedaan aliran dalam satu agama).

Masalah eksternal umumnya menyangkut sikap dan kebijakan


AGAMA
individu atau organisasi dalam merespons kebijakan
organisasi/kelompok keagamaan lainnya khususnya dalam
pendirian rumah ibadah agama tertentu.

BUDAYA Melangar adat atau budaya setempat


dengan cara:

DIALOG melibatkan komponen bangsa dalam setiap


pemecahan masalah menyangkut toleransi

PENDIDKAN berorientasi pada pengembangan akhlak,


bela negara, dan moralitas

KEKAYAAN SENI BUDAYA sebagai kearifan lokal juga


menunjukkan identitas setiap daerah sebagai
kekayaan seni budaya bangsa Indonesia dan secara
nyata dapat diterima baik oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
NILAI-NILAI
‘BHINEKA TUNGGAL IKA

Berasal dari kata adil yang berarti kejujuran, kelurusan, keikhlasan, dan
tidak berat sebelah, tidak memihak, serta tidak sewenang-wenang (Kamus
Umum Bahasa Indonesia)
Penerapan dalam tugas/keseharian
a. tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak;
b. memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak
ARTI yang harus diperolehnya;
c. mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang
salah, jujur, dan tepat menurut aturan yang berlaku;
d. tidak pilih kasih dan tidak pandang bulu, setiap orang
diperlakukan dengan sesuai hak dan kewajibannya.

MERUPAKAN SUATU UKURAN KEABSAHAN DALAM SUATU TATANAN


KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA.
NILAI-NILAI
‘BHINEKA TUNGGAL IKA’

Hakikat Keadilan terhadap kehidupan masyarakat majemuk


merupakan suatu ukuran keabsahan dalam suatu tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Tiga ciri khas menandai keadilan :


Keadilan tertuju pada orang lain, yaitu masalah keadilan atau ketidak-
HAKIKAT adilan hanya bisa timbul dalam konteks antar manusia.

Keadilan harus ditegakkan, keadilan tidak cukup diharapkan atau


dianjurkan saja.

Keadilan menuntut persamaan (equality), yaitu atas dasar keadilan,


kita harus memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya,
tanpa terkecuali.

Keadilan sangat berkaitan erat dengan konteks ekonomi dan


hukum, tidak cukup hanya sebatas perasaan dan batin
NILAI-NILAI
‘BHINEKA TUNGGAL IKA’

Perkembangan nilai keadilan

Proses peradilan mengenai putusan pengadilan yang ditetapkan oleh


aparat penegak hukum dianggap masyarakat tidak berpihak pada
rasa keadilan rakyat kecil
HUKUM
Terjadi perlakuan hukum yang diskriminatif diibaratkan pedang tajam
ke bawah tumpul ke atas

EKONOMI Usaha rakyat kecil terhimpit oleh usaha pemodal besar


REFORMASI HUKUM bertujuan untuk menciptakan
lembaga penegakan hukum yang mampu
menghasilkan pemerintahan yang bersih

PENYEDIAAN PELAYANAN HUKUM menyangkut tiga


jenis sengketa yang paling lazim dilaporkan oleh
masyarakat, yaitu kejahatan, konflik tanah, dan
sengketa keluarga.

REGULASI lebih berfihak kepada rakyat kecil


Sesanti Bhinneka Tunggal Ika merupakan pernyataan jiwa dan semangat bangsa
Indonesia yang menjunjung tinggi kesatuan

Semboyan itu merumuskan dengan tegas adanya harmoni antara “hal yang satu”
dan “hal yang banyak”, yakni kesatuan dalam kemajemukan.

Esensi nilai-nilai sesanti Bhineka Tunggal Ika meliputi:


Nilai Toleransi, Nilai Keadilan dan Nilai Gotong royong

Komponen Bangsa sebagai perekat bangsa harus mampu mengaktualisasikan Nilai-


Nilai Sesanti Bhineka Tunggal Ika demi utuhnya NKRI sepanjang jaman.

kerenny
bangsa
PENGERTIAN NEGARA
1. Organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang telah berkediaman di wilayah tertentu
(georger jelinek)
2. Alat (agency) atau wewenang (authority) yg
mengatur atau mengendalikan persoalan bersama
atas nama masyarakat (roger f. soltau)
3. Negara adalah organisasi yang di dalamnya harus
ada rakyat, wilayah yang permanen dan
pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun
keluar
Wajah
tumpah
darahku
TERJADINYA NEGARA
Manusia sebagai mahkluk sosial hidup berkelompok unt
mempertahankan kelangsungan hidupnya, diperluk
eseorang/kelompok kecil untuk mengatur dan memimp
emimpin diberikan kekuasaan dan anggota diwajibkan unt
mentaati kesepakatan pemimpin.

istem yang terjadi terus meningkat menjadi organisasi “negara.”


BENTUK NEGARA
1. NEGARA KESATUAN
Negara merdeka berdaulat dimana diseluruh
negara yang berkuasa hanya satu pemerintah
(pusat yang mengatur seluruh daerah)
SIFAT-SIFAT:

a. Kedaulatan yg mencakup ke dalam dan ke


luar ditangani pemerintah pusat

b. Mempunyai satu UUD, satu kepala negara,


satu dewan menteri dan satu DPR

c. Hanya satu kebijaksanaan menyangkut


politik, ekonomi,sosial budaya, pertahanan
dan keamanan
2. NEGARA SERIKAT (FEDERASI)

Suatu negara yg merupakan gabungan beberapa negara


yang menjadi negara-negara bagian dan negara serikat

SIFAT-SIFAT:

a. Awal terdiri dari negara yang merdeka serta berdiri


sendiri

b. Melepaskan sebagian kekuasaannya dan


menyerahkan kepada negara serikat

c. Kekuasaan asli yang berhubungan dengan rakyat


tetap pada negara bagian
1. RAKYAT YANG BERSATU
2. DAERAH ATAU WILAYAH
3. PEMERINTAH YG BERDAULAT
4. MENDAPAT PENGAKUAN DARI
NEGARA LAIN
Riwayatmu dulu, riwayatku dulu, riwayat kita dulu
Riwayat tanah-tumpah darah kita dulu

Kerajaan Budi Utomo


Majapahit Kebangkitan Bangsa

Gajah Mada dng Pemuda dengan


Sumpah Palapa Sumpah Pemuda

PENAKLUKAN KESADARAN

Kerajaan majapahit Negara Kesatuan


Nusantara Republik Indonesia

BUBAR
BUBAR Bhineka Tunggal Ika
Konflik elite/perang
saudara ANCAMAN
Devide Et Impera GLOBAL
Wilayah jangkauan pengaruh Kerajaan Sriwijaya ± 600-1377

kKETERANGAN.
Pusat kekuasaan Sriwijaya
Lokasi penting
Wilayah kekuasaan Sriwijaya
Laut dibawah pengendalian
Sriwijaya
Ekspedisi Sriwijaya
Wilayah jangkauan pengaruh Kerajaan Majapahit ±
1292 - 1478 M

Waajah
negeri
ku
46
Penjajahan
ekonomi
/PEMERSATU
PEREKAT

1. PANCASILA
2. UUD NRI’ 1945
3. NKRI
INDONESIA 4. BHINNEKA TUNGGAL IKA
5. BURUNG GARUDA
6. BENDERA MERAH PUTIH
7. BAHASA INDONESIA
8. WAWASAN NUSANTARA
9. LAGU INDONESIA RAYA
10. BERAGAM KEBUDAYAAN
PENGERTIAN DAN KONSEP
INTEGRASI NASIONAL
Upaya atau proses pembauran
berbagai aspek yang menjadi ciri dan
atribut bangsa, sehingga dapat
menjamin terwujudnya keselarasan,
keserasian dan keseimbangan dalam
mencapai tujuan bersama sebagai
suatu bangsa
CARA MEMAHAMI INTEGRASI NASIONAL
1. CARA VERTIKAL 2. CARA HORIZONTAL

a. Mempersatukan pe-
merintah nasional Mempersatukan rak-
dengan rakyatnya yang yat yang majemuk se
tersebar dalam daerah hingga merasa bagi an
luas dari satu bangsa yang
sama
b. Mempersatukan pe-
merintah pusat
dengan kepemim-
pinan di tingkat
daerah
NASIONALISME What?

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau


paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila
Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan
kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia
untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan
berdaulat
 NKRI
 LETAK NKRI
 LETAK STRATEGIS
 NEG KEPULAUAN (17.504 PULAU)
 PENDUDUK : 244.688.283 JIWA
 SKA : BERAGAM & BERLIMPAH
 MULTI EKNIS : SUKU 740 & BAHASA + 583
 34 PROVINSI, 508 KOTA/KAB, 79.075 DESA/LRH TAPLAIKBS LEMHANNAS RI 03
◙ LUAS WIL YURISDIKSI NASIONAL : 7, 8 JUTA KM2

◙ PANJANG GARIS PANTAI : 81.0000 KM

◙ JUMLAH PULAU : 17.504 terdaftar 13.460 PBB


LUAS WILAYAH > YANG SUDAH BERNAMA : 5.698
> YANG BELUM BERNAMA : 11.801
NKRI
SAAT INI
◙ LUAS LAUT YURISDIKSI NASIONAL : 5,9 JUTA KM2
> LUAS LAUT NUSANTARA : 2,9 JUTA KM2
> LUAS LAUT TERITORIAL : 0,3 JUTA KM2
> LUAS ZEEI : 2,3 JUTA KM2

◙ LUAS DARATAN : 1,9 JUTA KM2

Sumber : Dishidros TNI AL, Th. 2011

53
NILAI – NILAI ATAS DASAR FAKTA SEJARAH, MAKA
NKRI DIPEROLEH NILAI – NILAI, SBB :

◙ WILAYAH NKRI MRPK SATU KESATUAN & TDK DPT DIPISAH-PISAHKAN


NILAI KESATUAN SCR GEOGRAFI, EKONOMI, POLITIK, SOSBUD MAUPUN YURIDIS

WILAYAH ◙ SBG NEG KEPULAUAN, MELIPUTI GUGUSAN PULAU YG DIHUBUNGKAN


OLH LAUT SBG WUJUD ALAMIAH.

◙ GABUNGAN DARI BANGSA INDONESIA DNG SEGALA PERBEDAANNYA,


NILAI SBG SUATU KENYATAAN BANGSA YG PLURAL / MAJEMUK DNG
PERSATUAN BERMACAM-MACAM SUKU BANGSA, BAHASA, ADAT ISTIADAT & AGAMA
BANGSA ◙ DIIKAT OLEH ADANYA TUJUAN BERSAMA & TATA HUB DLM MASY

◙ BANGSA YG MAMPU BERDIRI DIATAS KEKUATAN SENDIRI DNG SUMDA


YG DIMILIKI
NILAI
KEMANDIRIAN ◙ MAMPU PECAHKAN PERSOALAN & KEMBANGKAN INOVASI MENUJU
DAYA SAING

TAPLAI KBS LEMHANNAS RI 54


10/10/2021 Diklat Prajabatan Gol I dan II 55
ART OF LIVING TOGETHER
RESOLUSI KONFLIK (PERBEDAAN
DALAM PERSATUAN)

Hati2 wabah
dajjal de vide
etimpera

56
DISKUSI KELOMPOK
• Kasus :
Saat ini banyak terjadi demonstrasi anarkis, perang
antar suku, perkelahian antar pelajar, pemalsuan,
munculnya video mesum, Prostitusi on line,
penyuapan, aliran sesat, LGBT, bom bunuh diri dan
lain-lain
• Diskusikanlah :
1. Apa yang penyebab terjadinya kasus tersebut ?
2. Apa akibatnya pada negara dan bangsa ?
3. Apakah hal diatas terkait tugas anda dalam
bentuk apa ?
4. Bagaimana mengatasinya ?
 RASA KEBGSAAN
 PAHAM KEBGSAAN
 SMNGAT KEBGSAAN
PROKLAMASI .
KERAJAAN’S DI BOEDI OETOMO SUMPAH
KEMERDEKAAN
INDONESIA 1908 PEMUDA 1928
17-8-1945

 PANCASILA
 UUD NRI 1945
 NKRI
 B. T. I

 NEG BERDSRKAN KEBGSAAN BUKAN AGAMA


 NEG BERBTK REPUBLIK BUKAN KERAJAAN
 NEG BERSIFAT KESATUAN BUKAN SERIKAT
 NEG DIDSRKAN PANCASILA BUKAN IDEOLOGI LAIN
 SISTM PEMRTHAN PRESIDENTIL BUKAN PARLEMEN.
02
WAS bang

TUJUAN NAS APA YG


DIKEHENDAKI SBG
MEMBENTUK SUATU NEG
PEMERINTAH BERDASAR
NEGARA YANG: KONSEP GEOPOL
CITAS NAS LINDUNGI SGNP
INGINKAN BANGSA &
PROKL pBANG NAS
INDONESIA TUMPAH DARAH
17-8-45 TERENCANA
YANG: INDONESIA
INDONESIA MENYELURUH
MERDEKA MAJUKAN JAH TERARAH
SBG NEG
BERSATU UMUM TERPADU
MERDEKA
BRDAULAT BKESINAMBUNGAN
ADIL & CERDASKAN
MAKMUR HIDUP BANGSA
IKUT LAKS TIB TANNAS
DUNIA BGM CARA
INDONESIA SBG
SUATU NEG 
CAPAI
CAT : HASIL BANGNAS MERUPAKAN KONDISI TANNAS KEINGINANNYA

04
DUNIA DIPETAKAN Oleh TEKNOLOGI
Bukan Lagi Oleh IDEOLOGI
Menurut Jeffrey Sachs dalam The New Map of The World,
dunia dipetakan oleh teknologi menjadi tiga kelompok,
kelompok tersebut adalah:
1. Kelompok technological inovators, mencakup
15% dari negara di dunia.
2. Kelompok technological adopters, mencakup
50% dari negara di dunia, Indonesia termasuk
dalam kelompok ini.
3. Kelompok technologically excluded,
mencakup 35% dari negara di dunia. 60
Final Target MENUJU KEJAYAAN
BANGSA dan NEGARA dengan
jalan:

1.Penerapan Good Governance


2.Menjalankan Demokrasi
61
KETIDAK-HARMONISAN
HUBUNGAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL

63
EKONOMI
EKO YG BERDAYA SAING & MANDIRI
 COST PRODUKTIVE
 TEKNOLOGI UNGGUL
 SDM UNGGUL ORIENTASI PASAR
 SKA BERKELANJUTAN

PEMB EKO YG ADIL & MERATA


 EKONOMI KERAKYATAN
 INFRA STRUKTUR MERATA

KETAHANAN PANGAN
TERSEDIA PANGAN YG CUKUP
 PRODUKSI PANGAN NAS
 BERMUTU
 MERATA & TERJANGKAU

ENERGY SECUARITY
 ACCESSIBLE
 AVAILABLE
 ACCEP TABLE
15
KETAHANAN NASIONAL

KETAHANAN DAERAH

KETAHANAN LINGKUNGAN

KETAHANAN KELUARGA

KETAHANAN PRIBADI TINGKAT KETANGGUHAN :


 SANGAT TANGGUH
 TANGGUH
 KURANG TANGGUH
 RAWAN

18
NILAI-NILAI untuk mencegah sisi
negatif/kondisi global dunia & untuk
menyuburkan SESANTI ‘BHINEKA
TUNGGAL IKA’


Nilai Toleransi
Nilai Keadilan, Esensi
 Nilai Gotong Royong
Toleransi
 Nilai Solidaritas,
Keadilan
 Nilai Kejujuran,
 Nilai Kepercayaan Gotong Royong.
 Nilai Tanggung Jawab
 Nilai Kepedulian
 Nilai Produktivitas
67
DAYA SAING
• Kemampuan daya tarik atau
kemampuan membentuk dan
menawarkan lingkungan paling produktif
dan kinerja unggul yang berkelanjutan
bagi dunia usaha (termasuk menarik
talenta, investasi, dan faktor bergerak
lainnya)
Steugle for
live
PERANAN PEMERINTAH DAN SELURUH
KOMPONEN BANGSA

 Melaksanakan Amanah Konstitusi Dalam


Setiap Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan

 Memperkuat Nation Building and Character


Building dengan landasan prinsip Bhinneka
Tunggal Ika (Pluralisme)

 Meningkatkan Solidaritas Sosial

69
70
KESIMPULAN
Wawasan kebangsaan cara pandang bangsa dalam
memahami jatidirinya sehingga ANDA BERPRILAKU
pancasilais sesuai dengan nilai-nilai yang dianut
dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki
sehingga dapat meningkatkan kualitasnya dalam
pergaulan dunia, serta memelihara dan
mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan
KAPAN KAPAN KITA BERJUMPA LAGI
KAPAN KAPAN KITA BERSAMA LAGI
KAPAN KAPAN
MUNGKIN LUSA ATAU DI LAIN HARI
Koes Plus

KAPAN KAPAN KITA PERGI BERSAMA


KAPAN KAPAN KITA BERSENDA GURAU
MUNGKIN LUSA ATAU DI LAIN HARI

BILA KITA PERGI HATIKU TINGGAL DI SINI


BILA KITA DATANG HARAPANKU 'KAN IMPIAn
72

Anda mungkin juga menyukai