Anda di halaman 1dari 12

Nama.

: Muhamad Amin

Nim. : 837669968

Matkul : Perspektif Pendidikan SD

1. Cobalah Anda membuat rencana pembelajaran (RP) atau penupun mengajar dengan format RPP yang
saat ini Anda gunakan sebagai guru, untuk mengembangkan kemampuan belajar menganalisis pada
anak! Anda boleh mengembangkan dari contoh yang sudah ada

Jawab:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK

Nama Sekolah

: SDN Kedato, Kalianda

: Diri Sendiri

Terma

: 11/1

Kelas/Semester

Alokasi Waktu
:2 x 35 Menil

A. Standar Kompetensi

Bahasa Indonesia

Mendengarkan

. Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan. Menulis

• Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte. Membaca

Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak.

IPS

• Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis.

B. Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

. Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek.

IPS
Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya

C. Indikator

Bahasa Indonesia

. Mendengarkan teks pendek yang dibacakan guru.

• Menjawab pertanyaan tentang isi teks pendek yang dibacakan guru

Menceritakan kembali isi toks bacaan dengan bahasa sendiri.

IPS

Menceritakan peristiwa yang berkesan waktu kecil tentang diri dan keluarga melalui dokumen.

D. Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

. Siswa dapat memahami isi bacaan, setelah mendengarkan teks pendek yang dibacakan

Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang isi teks pendek yang dibacakan guru

Siswa dapat menceritakan kembali isi teks bacaan dengan bahasa sendiri.
IPS

• Menceritakan peristiwa yang berkesan waktu kecil tentang diri dan keluarga melalui

dokumen.

Karakter siswa yang diharapkan :

Kreatif, Demokratif, Gernar membaca, Peduli sosial, Tanggung jawab.

E. Materi Pokok

. Menceritakan kembali isi teks

Dokumea dan Benda penting sebagai sumber cerita

F. Metode Pembelajaran

. Informasi

Diskusi

. Tanya jawab
• Demonstrasi

Pemberian tugas

Pendekatan Cooperative Leaming

G. Langkah-Langkah

Pembelajaran Pertemuan: 2 x 35 menit (B. Indonesia, IPS )

a. Kegiatan Awal (5 Menit)

. Guru menyapa siswa dengan salarm

Mengajak siswa berdo'a menurut agama dan keyakinan masing-masing dengan

dipimpin oleh salah satu siswa Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi.

Memberi motivasi agar siswa semangat saat pembelajaran berlangsung

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami.
b. Kegiatan Inti (60 Menit)

Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi :

➤ Guru mengulas sedikit materi tentang cerita pendek

Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 4 siswa > Guru menjelaskan tentang petunjuk
pengisian lembar kerja siswa 2.

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi

> Guru membaca nyaring teks bacaan cerita pendek yang sudah disiapkan.

> Siswa mendengarkan cerita pendek dengan cermat dan teliti

▸ Melakukan tanya jawab tentang isi teks pendek yang dibacakan guru.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa

▸ Siswa diminta menceritakan kembali isi teks pendek dengan bahasa sendiri.

> Siswa diminta mengerjakan tugas tersebut secara berkelompok

Ada juga tugas yang dikerjakan secara individu

Beberapa kelompok diminta maju untuk membacakan hasil diskusinya


Hasil Lembar Kerja Siswa dikumpulkan

Guru mengaitkan materi cerita dengan materi dokumen dan benda penting sebagai

sumber cerita

> Guru bercerita tentang benda penting sebagai sumber cerita tentang pengalaman.

➤ Siswa mendengarkan cerita dengan seksama

Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang pengalaman dengan henda penting.

Guru akan memberikan reward bagi kelompok yang aktif

Konfirmas

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

> Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

➤ Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman

Mengerjakan evaluasi
Kegiatan Penutup (5 Menit).

Siswa bersama guru menyimpulkan mengenai materi yang telah dibahas bersama

sama

• Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku Sumber:

. Buku BSE IPS SD kelas 2, Karangan Arif Julianto SN,dkk.

. Buku BSE Belajar Bahasa Indonesia itu Menyenangkan SD Kelas 2,

Ismail Kusmayadi dkk

2. Alat Penga:

• Teks bacaan

Contoh dokumen pribadi

1. Penilaian:
1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian Kognitif

• Jenis: kuts, tugas individu

• Bentuk : isian singkat, menjodohkan

b. Penilaian Afektif

Bentuk Lembar Pengarnalan Sikap

C. Penilaian Psikomotorik:

Lembar Kerja Siswa

2. Instrumen Penilaian: Terlampir Menyetujui Kepala Sekolah SDN Kedaton

Kalianda, 22 April 2021 Wali Kelas II A

NIP:

NIP

Penyusun,
Yanita Sari

2. Dalam memotivasi siswa ada bagiatan seperti prinsip menilai siswa dengan baik. Berkaitan dengan
kegiatan tersebut, berikan contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik Jawab:

Valid

Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk
mengukur kompetensi, sehingga penilaian tersebut menghasilkan informasi yang akurat tentang
aktivitas belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang
ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan standar kompetensi
lulusan. Misalnya apabila pembelajaran menggunakan pendekatan eksperimen maka kegiatan
eksperimen harus menjadi salah satu obyek yang di nilai.

Contoh Dalam pelajaran penjaskes, guru menilai kompeteasi permainan badminton siswa. penilaian
dianggap valid jika menggunakan test praktek langsung, jika menggunakan tes tertulis maka tes tersebut
tidak valid.

Obyektif

Penilaian yang bersifat objektif tidak memandang dan membeda-bedakan latar belakang peserta didik,
namun melihat kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik tersebut, bukan atas dasar siapa dirinya.
Penilaian harus dilaksanakan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai.

Contoh : Guru memberi nilai 85 untuk materi volley pada si A yang merupakan tetangga dari guru
tersebut, namun si R. yang kemampuannya lebih baik, mendapatkan nilai banya 80. Ini adalah penilaian
yang bersifat subyektif dan tidak disarankan. Pemberian nilai haruslah berdasarkan kemampuan siswa
tersebut.

Adil
Peserta didik herhak memperoleh nilai secara adil, perilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik karena herkehutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, fisik, dan gender.

Contoh: guru penjaskes laki-laki hendaknya tidak memandang fisik dan rupa dari murid perempuan yang
cantik kemudian memberi perlakuan khusus, semua murid berhak diperlakukan sama saat KBM maupun
dalam pemberian nilai. Nilai yang diberikan sesuai dengan kenyataan hasil belajar siswa tersebut.

. Terbuka

Penilaian harus bersifat transparan dan pihak yang terkait harus tau bagaimana pelaksanaan penilaian
tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat, dasar pengambilan keputusan. dan bagaimana
pengolahan nilai tersebut sampai hasil akhirnya tertera, dan dapat diterima.

Contoh: pada tahun ajaran baru, guru Kimia menerangkan tentang kesepakatan pemberian nila dengan
bahol masing-masing aspek, misal, Partisipasi kehadiran diberi hobat 20% Tugas individu dan kelompok
20%. Ujian tengah semester 25%, ujian akhir semester 35%. Sehingga disini terjadi keterbukaan
penilaian antara murid dan guru

Bermakna

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki arti, makna, dan manfaat yang dapat ditindaklanjuti oleh
pihak lain, terutama pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat.

Contoh: bagi guru, hasil penilaian dapat bermakna untuk melihat seberapa besar

keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan, sebagai evaluasi untuk perbaikan

kedepan, serta memberikan pengukuran prestasi belajar kepada siswa.


Mendidik

Penilaian hasil belajar harus dapat mendorong dan membina peserta didik maupun pendidik untuk
menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara memperbaiki kualitas belajar mengajar.

Contoh: Budi mendapatkan nilai 60 untuk pelajaran matematika, 50 untuk hahusa Indonesia, dan 65
untuk Fisika, namun dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal, ia meraih prestasi yang membanggakan. Budi
sadar bahwa ia harus menyeimbangkan prestasi akademik dani non akademiknya, Kemudian budi
terpacu untuk mengevaluasi kesalahannya dan memperbaiki kualitas belajar dan hidupaya, memperoleh
nilai yang baik, juga memperoleh prestasi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai