Proposal KP Tanjung Ando
Proposal KP Tanjung Ando
PRODUKSI
PROPOSAL
Oleh
PRODUKSI
PROPOSAL
Oleh
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
menyusun proposal ini dengan baik dam tepat pada waktu. Dalam proposal ini
dan disertai dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
proposal ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
masih banyak kekurangan dalam proposal ini. Penulis menyadari bahwa proposal
ini belumlah sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………..........……....... i
DAFTAR ISI………………………………………………................. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….... iv
ii
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
(Lanjutan)
Gambar Halaman
6
PENINJAUAN OPERASI PEMBORAN, RESERVOIR, DAN PRODUKSI
PADA LAPANGAN TANJUNG PERTAMINA EP ASSET 5
I. PENDAHULUAN
Sektor industri merupakan salah satu tulang punggung perekonomian dan
pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu untuk menciptakan perekonomian
yang stabil maka dibutuhkan pengembangan di sektor industri yang kokoh dan
berkelanjutan. Untuk mencapai hal demikian maka perlu ada pemahaman
terhadap perkembangan teknologi dan ilmu–ilmu yang berkelanjutan dalam
bidang–bidang penerapan yang ada. Sejalan dengan hal tersebut maka diperlukan
peranan dari akademisi untuk memberikan kontribusi berupa sumbangan pikiran
terhadap perkembangan industri di Indonesia.
Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, perlu adanya usaha untuk
mewujudkan suatu keseimbangan antara dunia pendidikan dan industri. Untuk
menghasilkan Mahasiswa yang memiliki pemahaman serta keterampilan yang
berkaitan dengan pengembangan teknologi dan bidang-bidang penerapannya.
Dengan kemampuan akademis yang handal dan keterampilan di bidang industri
yang cukup, tenaga-tenaga kerja yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat
mengembangkan kreativitas dan penalaran untuk memberikan sumbangan
pemikiran dalam pengembangan industri di Indonesia.
Untuk itu diperlukan Kerja Praktek yang berhubungan dengan masalah
pengeboran minyak bumi sehingga bisa memberikan pengetahuan dan manfaat
dari sumber energi migas. Dengan Kerja Praktek, mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan kemudian
diterapkan dalam lapangan secara praktis.
Keberadaan dunia pendidikan teknik tidak bisa dilepaskan dari peran dunia
industri. Industri memerlukan inovasi dan penemuan-penemuan baru dari
universitas, sebaliknya dunia kampus memerlukan peran industri untuk menguji
dan mengembangkan pengetahuan yang bersifat teoritis.
1
II. LATAR BELAKANG
Kerja praktek adalah salah satu mata Kuliah Prasyarat dalam kurikulum
akademik di Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian
dan Energi dengan bobot akademis 1 sks yang wajib ditempuh oleh mahasiswa
Teknik Perminyakan Program Strata 1 (S1) di Universitas TRISAKTI Jakarta.
Melalui kerja praktek mahasiswa diharapkan tidak hanya mengerti tentang
pelaksanaan kerja secara teoritis, namun juga dapat mengerti aplikasinya di
lapangan. Kerja Praktek (KP) ini merupakan sebagian visualisasi dari mata kuliah
yang telah ditempuh seperti teknik pemboran, teknik produksi, dan teknik
reservoir.
Perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia Teknik Perminyakan yang
semakin canggih menuntut mahasiswa Teknik Perminyakan untuk memahami
aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari dan mengetahui perkembangan
teknologi perminyakan tersebut, khususnya yaitu: aspek reservoir (basement rock,
cap rock, batuan induk, dan struktur stratigrafi), aspek pemboran (aspek-aspek
lithology yang perlu di pertimbangkan, perencanaan pemboran, dan penggunaaan
teknologi pemboran yang sangat canggih dalam peningkatan hasil eksploitasi) dan
aspek produksi (perhitungan produksi yang semaksimal mungkin dengan biaya
yang seminimal mungkin), serta dalam rangka peningkatan wawasan keilmuan
perminyakan yang menunjang bagi mahasiswa.
2
3.2. Manfaat :
Menambah pengalaman praktek di lapangan dan mampu
mengaplikasikan semua teori kuliah dengan di lapangan yang
sebenarnya, sehingga pada nantinya dapat digunakan sebagai bekal di
kemudian hari.
Mengetahui secara langsung semua aspek yang terkait dalam eksplorasi
maupun eksploitasi minyak bumi dan beberapa metoda peningkatan laju
produksi minyak bumi.
Dapat mengaplikasikan teori dan konsep-konsep dalam perkuliahan
Teknik Reservoir, Teknik Pemboran, Teknik Produksi, Teknik
Lingkungan, dan seluruh praktikum yang telah diberikan.
3
4
6. Wettabilitas
Didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain
yang tidak saling mencampur. Apabila dua fluida bersinggungan
dengan benda padat, maka salah satu fluida akan bersifat membasahi
permukaan benda padat tersebut, hal ini disebabkan adanya gaya
adhesi.
Perkiraan reservoir merupakan suatu langkah untuk dapat mengidentifikasi
reservoir, sehingga dapat dilakukan pembuktian apakah reservoir tersebut dapat
dikatakan prospek atau tidaknya.Perkiraan reservoir ini meliputi perkiraan
cadangan yang digunakan untuk memperkirakan ultimate recovery. Untuk
memperkirakan cadangan dapat dilakukan dengan tiga metoda yang umum
digunakan yaitu metoda volumetris, metoda material balance, dan decline curve.
Perkiraan produktifitas formasi dapat digunakan untuk memperkirakan rate
produksi optimum agar tercapai ultimate recovery-nya. Selain itu dari metode-
metode diatas berhubungan erat dengan perilaku reservoir dimana akan terkait
langsung dengan mekanisme pendorong yang berasal dari reservoir tersebut yaitu
Water Drive, Gas Cap Drive, Depletion Drive, Segregation Drive dan
Combination Drive.
3. Viskositas Oil
Dari grafik di bawah dapat dilihat bahwa pada tekanan diatas bubble
point setiap penurunan tekanan akan membuat viskositas dari oil akan
menurun sampai pada tekanan bubble point. Setelah mencapai bubble
point akan terjadi pembebasan gas dan membuat meningkatnya
viskositas setiap penurunan tekanannya karena menghilangnya fasa
ringan dari oil tersebut.
11
12
b. Pemboran deliniasi
Pemboran yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran
migas.pada lapisan penghasilnya.
c. Pemboran pengembangan
Pemboran yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur produksi.
d. Pemboran sumur-sumur sisipan ( Infil )
Pemboran yang letaknya diantara sumur-sumur yang telah ada dengan
tujuan untuk mengambil hidrokarbon dari area yang tidak terambil oleh
sumur-sumur sebelumnya yang telah ada.
Operasi pemboran harus didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu :
a. Sulitnya pembebasan lahan, mengingat terjadinya overlaping
ataskepentingan tata guna lahan beberapa instansi, misalnya :
Daerah persawahan teknis
Daerah industri
Perkebunan dan Kehutanan
b. Kepentingan sosial ekonomi penduduk.
c. Harga lahan dan pembuatan lokasi yang cukup mahal.
d. Dan lain sebagainya.
Operasi pengeboran putar (Rotary Drilling) modern mempunyai satu tugas
utama, yaitu mengebor suatu lubang secara aman dilapisan permukaan bumi
sampai menembus formasi yang kaya akan minyak atau gas bumi (lapisan
prospek). Lubang hasil pengeboran tadi setelah bagian dalamnya dilapisi dengan
casing disebut dengan lubang sumur, menjadi penghubung antara formasi tersebut
dengan permukaan tanah. Operasi-operasi pengeboran ini dimungkinkan dengan
menggunakan kompleks pengeboran (Drilling Complex) yang bermutu tinggi,
yaitu rig pengeboran putar yang modern (Rotary Drilling Rig).
Secara umum di dunia perminyakan kita kenal ada 2 jenis pemboran yakni “
Overbalance Drilling “, di mana kondisi dari tekanan hidrostatis ( Ph ) lumpur
kita berada di atas tekanan formasi ( Pf ), jenis pemboran ini sering juga di sebut
sebagai pemboran konvensional. Selanjutnya yang kedua yakni “ Underbalance
Drilling “, di mana kondisi dari tekanan lumpur pemboran ( Ph ) di bawah dari
13
tekanan formasi ( Pf ).
Rig pengeboran putar terdiri atas 5 (lima) sistem-sistem bagian utama :
1. Sistem Tenaga (Power System)
PDC Bit
4. Sistem Sirkulasi (Circulation System)
Mud Pump
Pump Dischange and Return Lines
Stand Pipe
Rotary Hose
d. Tempat mengkondisikan Lumpur (Conditioning Area)
Settling Tank
Reserve Pits
Shale Shaker
Degasser
Desander
Desilter
Mud-Gas Separator
5. Sistem Pencegahan Semburan Liar (BOP System)
Sistem pencegahan semburan liar terdiri dari 2 (dua) komponen utama, yaitu :
a. Rangkaian BOP Stack
Annular Preventer
Ram Preventer
Drilling Spools
Casing Head (Well Head)
b. Accumulator Unit
c. Sistem Penunjang (Supporting System)
Choke Manifold
Kill Line
18
Pada operasi pemboran ini sering juga kita hadapi berbagai masalah yang
terjadi yang sering kita kenal sebagai “ Hole Problem “.
Berikut berbagai masalah yang biasanya terjadi :
Shale Problem
Masalah ini terjadi saat kita menembus lapisan shale.Apabila lapisan
shale tidak kompak dapat menyebabkan runtuh nya formasi. Apabila
menembus lapisan shale yang sangat reaktif, maka dapat
menyebabkan “ Swelling “.
Kick
Kick ini terjadi apabila kondisi dari tekanan hydrostatic lumpur kita
di bawah tekanan formasi ( Ph< Pf ). Selain itu juga bias terjadi
karena kita menembus zona formasi “ Abnormal “.
Loss Circulation
Permasalahan ini penyebabnya berbanding terbalik dengan “ Kick “,
“ Loss “ terjadi akibat tekanan hydrostatic lumpur kita jauh di atas
19
tekanan rekah formasi ( Ph > Prf ). Selain itu,juga dapat terjadi jika
kita menembus lapisan yang “ Subnormal “.
Beberapa jenis Loss circulation :
o Seepage
o Partial
o Total
Pipe Sticking
Yakni kondisi di mana rangkaian dari drill string kita tidak dapat
bergerak baik itu naik turun atau juga berputar, ini di sebabkan
rangkaian kita terjepit oleh runtuhnya formasi atau terjepitnya
rangkaian pada dinding lubang bor.
Berikut jenis dari pipe sticking :
Mechanical pipe sticking
Differential pipe sticking
Key seat.
19
20
21
22
Tubing completion
- Single Completion
- Commingle Completion
23
24
Intermittent gas-lift
Pompa (Pump)
Pompa Sucker Rod
25
26
27
Berdasarkan susunan (primary tank, surge tank, dan emergency
storage tank)
Berdasarkan fungsi (test tank dan tangki penimbun)
Berdasarkan bahan pembentuk (bolted-steel tank, welded-steel
tank, wooden tank, dan plastic tank)
28
V. WAKTU PELAKSANAAN
Setelah disesuaikan dengan jadwal akademik, waktu penelitian
direncanakan selama dua minggu pada bulan Juli 2019
VIII. PENUTUP
Demikian tinjauan pustaka yang diberikan merupakan tinjauan sekilas dari
literatur dan teori yang diberikan selama kuliah. Besar harapan bahwa ketiga
aspek tersebut dapat benar-benar diaplikasikan di lapangan selama kerja praktek
berlangsung dan ilmu maupun pengalaman yang sekarang dimiliki dapat
bertambah.
Demikian proposal Kerja Praktek ini kami ajukan, atas perhatian dan
bantuan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
29
DAFTAR PUSTAKA
30