Ekmak Tugas 2 Kelompok 3
Ekmak Tugas 2 Kelompok 3
TUGAS KELOMPOK
29 September 2015
“Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes, dan Pendekatan Masa
Kini”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
1. Fitri Hidayah Laila Pohan (150610140064)
2. Budi Ginanjar (150610140042)
3. Rizki panosa (150610140067)
4. Dewi (150610140062)
5. Hanifah Fauziah (150610140032)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat serta
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Penentuan Kegiatan Ekonomi:
Pandangan Klasik, Keynes, dan Pendekatan Masa Kini” ini dengan baik. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro di Fakultas
Pertanian Universitas Padjadjaran.
Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Nur Syamsiyah,S.P.,M.P. selaku Dosen mata kuliah Ekonomi Makro kelas B
2015.
2. Semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.3.1.4 Berdasarkan teori ekonomi Klasik maka perekonomian ditentukan oleh :..11
iii
2.4.1 Pandangan Keynes..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
ahli ekonomi yang memberikan sokongan kepada pandangan keynes yang diterangkan
dalam buku The General Theory.
1.2 Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang
terdiri dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para
pengusaha tidak menanam modal.
3
merupakan pendapatan sektor rumah tangga.
4
Gambar 2. Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Ekonomi Modern
5
Suku bunga dalam keadaan keseimbangan (artinya ada dorongan untuk naik atau
turun) akan tetapi keinginan masyarakat untuk menabung sama dengan keinginan
masyarakat untuk melakukan investasi. Secara grafik keseimbangan suku bunga dapat
digambarkan sebagai berikut
Keseimbangan tingkat bunga berada pada titik i0 dimana jumlah tabungan sama
dengan jumlah investasi. Apabila tingkat bunga berada diatas i0, berarti jumlah tabungan
melebihi keinginan pengusaha untuk melakukan investasi. Para pemilik dana akan
bersaing untuk meminjamkan dananya dan persaingan ini akan menekan tingkat bunga
turun kembali ke posisi i0. sebaliknya, bila tingkat bunga rendah berada di bawah i 0,
maka para pengusaha akan bersaing untuk mendapatkan dana yang relatif lebih besar
jumlahnya. Persaingan ini akan mendorong tingkat bunga naik lagi ke i0.
Misalnya terjadi kenaikan efisiensi produksi, maka akan mengakibatkan
keuntungan yang diharapkan meningkat sehingga pada tingkat bunga yang sama para
pengusaha bersedia membayar dana yang lebih besar untuk membiayai investasi, atau
untuk dana investasiyang sama jumlahnya, para pengusaha bersedia membayar tingkat
bunga yang lebih tinggi. Keadaan ini ditunjukkan dengan bergesernya kurva permintaan
investasi ke kanan atas, sehingga keseimbangan tingkat bunga yang baru adalah pada
titik i1 (Nopirin,1993).
6
bunga naik (harga turun) mereka akan menderita kerugian. Mereka akan menghindari
kerugian ini dengan cara mengurangi surat berharga yang dipegangnya dan dengan
sendirinya menambah uang yang dipegang.
Kedua, sehubungan dengan biaya memegang uang kas. Makin tinggi tingkat
bunga, makin besar pula biaya memegang uang kas, sehingga keinginan memegang
uang kas juga semakin rendah sehingga permintaan akan uang kas naik. Dari kedua
penjelasan diatas, dijelaskan adanya hubungan negatif antara tingkat bunga dengan
permintaan akan uang tunai. Permintaan uang ini akan menetukan tingkat bunga.
Tingkat bunga berada dalam keseimbangan apabila jumlah uang kas yang diminta sama
dengan penawarannya (Nopirin, 1993).
2.2.3 Pandangan Keynes Mengenai Tingkat Tabungan dan Investasi
Pandangan Klasik
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik, jumlah tabungan ditentukan oleh suku bunga.
Oleh karena perekonomian selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, jumlah
tabungan yang diwujudkan adalah jumlah tabungan pada ketika perekonomian
mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
a. tabungan
· Apabila tingkat pendapatan nasional rendah tabungan masyarakat negarif. Keadaan ini
berarti
b. Suku bunga
7
Kenes juga mengkritik pandangan klasik mengenai penentuan suku bunga.
Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bungan
ditentukan oleh permintaan dan peawaran uan. Bank sentra dan system perbabkan
adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu
tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh kinginan masyarakat untuk
memegang uang.
Gambar diatas menunjukkan kurva penawaran uang MS0 dan MS1 dan kurva
permintaan uang MD. Sumbu tegak menunjukkan suku bunga dan sumbu datar
menunjukkan jumlah uang dalam perekonomian (penawaran uang) dan permintaan uang
oleh masyarakat. Kurva penawaran uang berbentuk tegak lurus karena penawaran uang
tidak ditentukan oleh suku bunga. Bank sentral akan menyediakan uang sesuai dengan
yang dibutuhkan masyarakat dan oleh sebab itu besarnya tidak tergantung kepada suku
bunga. Sebaliknya suku bungan dapat mempengaruhi permintaan uang. Kalu suku
8
bunga dan tingkat pengembalian modal rendah, masyarakat lebih suka memegang uang
dari menginvestasikannya. Oleh sebab itu makin rendah suku bunga semakin besar
jumlah uang yang diminta (dipegang atau disimpan) masyarakat. Berdasarkan sifat ini
kurva permintaan menurun dari kiri atas ke bawah.
9
2.3 Pengeluaran agregat dan penentuan tingkat kegiatan perekonomian
Perbedaan Teori Keynes dan Teori Klasik
Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik akan ditekankan kepada hal-
hal yang dikritik oleh Keynes. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:
2.3.1.1 Peranan sistem pasar bebas
Dalam pemikiran kaum klasik bahwa perekonomian secara makro akan tumbuh
dan berkembang apabila perekonomian diserahkan kepada pasar. Peran pemerintah
terbatas kepada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan dan pembangunan
10
infrastruktur. Adam Smith, dalam bukunya The Wealth of Nations, telah
mengemukakan pendapat yang mendukung agar kegiatan perekonomian diatur oleh
sistem pasar bebas. Pengaturan ekonomi ini akan mewujudkan efisiensi yang tinggi
karena menurut pendapatnya setiap pelaku kegiatan ekonomi akan selalu berusaha
untuk mencapai prestasi yang paling maksimum. Sebagai seorang individu dan
pengusaha mereka akan bekerja dengan efisiensi dan memaksimumkan pendapatan dan
keuntungannya. Sedangkan sebagai konsumen mereka akan memaksimumkan kepuasan
dari menggunakan sejumlah pendapatan mereka. Rasionalisasi dalam kegiatan tiap-tiap
individu akan menyebabkan perekonomian secara keseluruhan akan beroperasi secara
efisien dan menimbulkan kekuatan dalam pertumbuhan ekonomi.
2.3.1.2 Hukum Say, fleksibilitas upah dan kesempatan kerja penuh
Ahli ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu
tercapai dalam perekonomian.
2.3.1.3 Pandangan ini didasarkan atas keyakinan bahwa:
Sebagai contoh:
Pada saat tingkat suku bunga 20 %, besarnya tabungan akan meningkat pesat
karena memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Akan tetapi, bank akan kesulitan
untuk menyalurkan pinjaman karena masyarakat akan lebih memilih untuk menabung
daripada berinvestasi karena return atas tabungannya lebih tinggi. Untuk menanggulangi
hal tersebut, bank akan menurunkan suku bunganya.
Sebaliknya pada saat tingkat suku bunga 10 %, masyarakat akan memilih untuk
mencairkan tabungannya dan memilih untuk berinvestasi saja (dengan asumsi return
atas investasi lebih baik). Karena banyak orang yang memilih untuk berinvestasi, bank
11
menjadi kekurangan dana untuk dipinjamkan kepada para investor, untuk menghimpun
dana, maka bank akan menaikkan suku bunga tabungannya.
b. Fleksibilitas tingkat upah akan mewujudkan keadaan di mana permintaan dan penawaran
tenaga kerja akan mencapai keseimbangan. Para ahli ekonomi klasik beryakinan apabila
terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian di dalam pasar
tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dihapuskan. Asumsi yang digunakan oleh para
ahli yaitu :
12
pengangguran sebesar 200 orang. Untuk memaksimumkan keuntungan dan
memperbanyak produksi, perusahaan akan menurunkan tingkat upah menjadi Rp.
800.000 untuk 1200 pekerja. Dengan demikian, jumlah pengangguran akan terserap
semua, sehingga selalu terjadi kondisi penggunaan tenaga kerja penuh (Full
Employment).
2.3.1.4 Berdasarkan teori ekonomi Klasik maka perekonomian ditentukan oleh :
a. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (C = Capital)
b. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian ( L = Labor )
c. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang akan digunakan (Q = Quantity)
d. Tingkat teknologi yang digunakan (T = Technology)
2.3.1.5 Faktor-Faktor Produksi Menentukan Tingkat Kegiatan Ekonomi Dan
Produksi Nasional
13
2.3.1.7. Peranan pemerintah dalam perekonomian
Ahli ekonomi klasik tidak menyetujui campur tangan pemerintah yang aktif
untuk mengatur kegiatan perekonomian. Dalam masa pengangguran maupun inflasi ahli
ekonomi Klasik berpendapat agar pemerintah bersifat pasif yaitu tidak perlu berusaha
mengatasinya. Sistem pasar bebas akan dengan sendirinya mengatasi masalah tersebut
dan kesempatan kerja penuh akan tercapai kembali.
Tetapi ahli ekonomi Klasik tidak menolak kegiatan pemerintah dalam bidang
ekonomi. Mereka melihat pemerintah mempunyai peranan penting dalam menciptakan
pasar bebas yang efisien.
Teori pemikiran ekonomi Keynes pada dasarnya muncul sebagai reaksi kritis
terhadap teori ekonomi yang dikeluarkan Adam Smith yang mengagung- agungkan
mekanisme pasar bebas.
1. Keynes menyarankan agar perekonomian tdk diserahkan begitu saja pada mekanisme
pasar. Hingga batas tertentu, peran pemerintah justru diperlukan Misalnya, kalau terjadi
pengangguran, pemerintah bisa memperbesar pengeluarannya untuk proyek-proyek padat
karya.
14
perekonomian. Langkah itu dilakukan dgn menyuntikkan dana berupa pengeluaran
pemerintah untuk proyek-proyek yg mampu menyerap tenaga kerja.
2. J.M. Keynes juga menunjukkan kelemahan-kelemahan pandangan para ahli ekonomi klasik
mengenai penentuan tingkat perekonomian suatu negara yang didasari oleh penggunaan
tenaga kerja penuh.
15
Keadaan ini menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi dan
penggunaan tenaga kerja dan factor-faktor produksi.
Perbedaan pandangan Keynes dan Klasik didasarkan atas perbedaan pendapat yaitu:
16
Menurut pandangan ahli ekonomi klasik faktor penentu besarnya tabungan dan investasi
adalah tingkat suku bunga. Akan tetapi, menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan
oleh rumah tangga bukan tergantung pada tinggi rendahnya tingkat suku bunga, tetapi
tergantung pada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga. Artinya semakin besar tingkat
pendapatan rumah tangga semakin besar pula tabungan dan sebaliknya.
b. Hubungan antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh pengusaha.
Para ahli ekonomi klasik beranggapan bahwa dengan asumsi ceteris paribus, penurunan
tingkat upah tidak akan mempengaruhi biaya produksi marjinal (biaya untuk memproduksi
tambahan produk baru). Akan tetapi menurut Keynes, penurunan tingkat upah akan menurunkan
daya beli masyarakat. Turunnya daya beli masyarakat akan menurunkan tingkat pengeluaran
dan berakibat pada turunnya tingkat harga barang dan jasa. Turunnya tingkat permintaan
terhadap barang dan jasa akibat lemahnya daya beli masyarakat akan berakibat pada penurunan
kapasitas produksi yang artinya pengurangan jumlah tenaga kerja. Dengan demikian penurunan
tingkat upah tidak dapat menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh (Full Employment).
17
Keynes membagi permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran, yaitu
pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh pengusaha. Akan
tetapi, dalam analisis makro ekonomi, pengeluaran pemerintah dan ekspor juga ikut
mempengaruhi pengeluaran agregat.
2.4.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Agregat
Pada kondisi negara yang MPC-nya rendah, akan menyebabkan selisih antara
produksi nasional (dengan asumsi full employment) dengan tingkat konsumsi
(penggunaan produk) menjadi semakin besar. Agar mencapai penggunaan tenaga kerja
penuh, para pengusaha perlu melakukan investasi sebesar selisih antara tingkat
konsumsi dan produksi tersebut. Jika besarnya investasi tidak mencapai jumlah tersebut,
maka akan terjadi pengangguran. Karena kondisi tersebut dalam kondisi nyata tidak
selalu tercapai, maka pengangguran akan selalu ada.
Untuk investasi, seperti yang telah disebutkan di atas, dipengaruhi oleh tingkat
bunga dan efisiensi marjinal modal.
Tingkat bunga menurut Keynes dipengaruhi oleh jumlah permintaan uang (yaitu
keinginan masyarakat untuk memperoleh uang untuk digunakan untuk berbagai
keperluan seperti transaksi, tabungan, spekulasi dan atau untuk kebutuhan mendadak)
dan jumlah penawaran uang (yaitu uang yang ada dalam perekonomian dan dapat
digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa).
Apabila penawaran uang lebih besar dari permintaan uang, maka tingkat suku
bunga akan naik untuk menyerap kelebihan dana yang beredar di masyarakat, dan
18
sebaliknya jika penawaran uang lebih kecil dari permintaan uang, suku bunga tabungan
akan turun agar masyarakat memilih untuk berinvestasi dan mencairkan tabungannya
sehingga jumlah penawaran uang akan meningkat.
(1) (2) (3)
100 157 Ekspansi
200 250 Ekspansi
300 325 Ekspansi
400 400 Seimbang
500 475 Kontraksi
600 550 Kontraksi
19
Keterangan:
(1) Alternatif tingkat produksi yang akan dicapai perusahaan atau tingkat pendapatan
nasional yang akan dicapai dengan kondisi faktor produksi yang ada.
Pada saat (1) < (2), adalah kondisi dimana pengeluaran agregat melebihi
produksi nasional, dengan demikian faktor produksi yang tersedia tidak cukup untuk
mencukupi tingkat konsumsi yang ada sekarang, sehingga pemerintah harus
mengadakan kegiatan perekonomian yang bersifat ekspansi seperti mencari dan
membangun faktor produksi baru. Pada saat (1) = (2), adalah kondisi dimana
pengeluaran agregat sama dengan tingkat produksi nasional yang ada, dengan demikian
pemerintah tidak perlu melakukan perubahan atas kondisi kegiatan ekonomi yang
sedang berjalan. Pada saat (1) > (2), adalah kondisi dimana pengeluaran agregat lebih
kecil dari tingkat produksi nasional, dengan demikian terdapat terdapat faktor produksi
yang menganggur dan atau kelebihan produksi. Sehingga, pemerintah akan melakukan
kegiatan ekonomi yang bersifat kontraksi seperti menurunkan tingkat investasi dengan
menaikkan suku bunga, dan membuat kebijakan yang dapat menurunkan tingkat
produksi nasional seperti pembatasan dalam bentuk izin, lisensi, kuota dan lainnya.
2.4.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Agregat
Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah tenaga kerja yang
digunakan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Kemampuan dari tenaga kerja
ini menghasilkan produksi nasional tergantung pada fungsi produksi yang menerangkan
hubungan antara jumlah tenaga kerja dan faktor produksi lain untuk mewujudkan
produksi nasional.
2. Fungsi produksi
20
Fungsi produksi akan menentukan sejauh mana tenaga kerja dapat menciptakan
produksi nasional. Fungsi produksi dibentuk berdasarkan pemisalan hanya tenaga kerja
saja yang mengalami perubahan. Sedangkan faktor produksi lain seperti modal dan
teknologi dianggap tetap.
21
kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi, dan (ii) menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam jangka panjang.
2.6.2 Perkembagan Analisis Makroekonomi
Golongan monetaris
Golongan ini dipelopori oleh Milton Friedman, yang lama mengembangkan karirnya di
universitas Chicago.
Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan reaksi terbaik
terhadap perubahan yang di ramalkan akan berlaku.
Yang Kedua : teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar
beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian ke atas
perubahan yang berlaku
22
2. Efisiensi kegiatan ekonomi dapat lebih ditingkatkandan biaya produksi
dikurangi.
3. Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak
persaingan.
Pada dasarnya mereka belum dapt menerima kritik golongan ekspektasi rasional
yang berkeyakinan sistem perekonomian pasaran adalah sempurna dan dapat dengan
sendirinya membuat ppenyesuaian sehingga perekonomian cenderung akan mencapai
kesempatan kerja penuh .Mereka menunjukkan kelemahan mekasnisme dalam pasaran
barang dan pasaran faktor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan
dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku .
Pertumbuhan Ekonomi
23
(yang selalu mencapai tingkat kesejahteraan penuh) dan pendapatan nasional ditentkan
oleh faktor-faktor produksi produksi yang tesedia dalam persamaan:
Y = f (K, L, R, T)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
24
4. Faktor yang mempengaruhi permintaan agregat yaitu: konsumsi dan investasi;
pengeluaran pemerintah dan ekspor.
5. Faktor yang mempengaruhi penawaran agregat yaitu keseimbangan di pasar tenaga
kerja Fungsi produksi.
DAFTAR PUSTAKA
https://bugiskha.wordpress.com/2012/04/14/teori-teori-suku-bunga/comment-page-1/
(Diakses pada tanggal: 4 Oktober 2015)
https://mujahidinimeis.wordpress.com/2011/01/18/perkembangan-teori-makroekonomi-
menurut-teori-keynes/ (Diakses pada tanggal: 4 Oktober 2015)
http://ffamela.blogspot.co.id/2014/04/ritik-keynes-terhadap-pandangan-klasik.html
(Diakses pada tanggal: 4 Oktober 2015)
25
http://kdy-blackline-kdy.blogspot.co.id/2011/07/pandangan-klasik-dan-keynes.html
(Diakses pada tanggal: 4 Oktober 2015)
26
PILIHAN GANDA
27
B. Permintaan dan penawaran uang menentukan suku bunga
C. Faktor-faktor pengeluaran yang tersedia menentukan nilai output Negara
yang diwujudkan
D. “supply creates its own demand”
Jawaban : B
6. Menurut analisis Keynes apakah yang akan berlaku apabila produksi
perusahaan-perusahaan dalam perekonomian melebihi pengeluaran agregat?
A. Tingkat harga merosot
B. Perusahaan-perusahaan mengurangi kegiatannya
C. Hal itu tidak menimbulkan efek kepada kegiatan ekonomi
D. Konsumen akan melakukan pengeluaran yang lebih besar
Jawaban : A
7. Golongan ahli ekonomi manakah yang mengkritik pandangan Keynes?
A. Klasik
B. Klasik baru
C. Keynesian baru
D. Keynesia
Jawaban : C
8. Yang manakah merupakan salah satu kelemahan analisis keseimbangan
Keynesian yang menyebabkan perkembangan analisis AD-AS
A. Efek perubahan penawaran uang tidak diperhatikan
B. Efek perubahan kerja tidak diperhatikan
C. Efek perubahan pengeluaran agregat tidak diperhatikan
D. Masalah pertumbuhan ekonomi tidak diperhatikan
Jawaban : C
ESSEI
28
1. Bandingkan pandangan ahli-ahli ekonomi klasik dan keynes mengenai dua
hal berikut:
i.Penentuan suku bunga
ii. Penentuan tingkat upah
JAWAB:
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik suku bunga ditentukan oleh keinginan masyarakat
untuk melakukan penabungan dan keinginan para pengusaha untuk meminjam dana
modal untuk melakukan investasi. Flesksibilitas suku bunga akan mewujudkan keadaan
dimana jumlah tabungan yang diwujudkan dalam perekonomian pada ketika
kesempatan kerja penuh dicapai adalah sama denga investasi yang akan dilakukan para
pengusaha.
Kemunginan bahwa pada kesempatan kerja penuh akan berlaku keadaan tabungan
masyarakat akan sama dengan investasi para pengusaha menyebabkan ahli-ahli
ekonomi klasik berkeyakinan “supply creates its own demand”, yang berarti dalam
perekonomian tidak berlaku masalah kekurangan permintaan agregat. Walaupun
terdapat kemungkinan kekurangan permintaan agergat dan pengangguran, kegiatan ini
hanya bersifat sementara. Mekanisme pasaran akan mengembalikan tingkat kegiatan
ekonomi pada kesempatan kerja penuh karena wujudnya fleksibiltas suku bunga, tingkat
upah, dan tingkat harga.
Menurut keynes suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank
sentral dan sistem perbankan adalah instusi yang akan menentukan besarnya penawaran
uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditetntukan oleh keinginan
masyarakat untuk memegang uang. Bagaimana kedua faktor tersebut (penawaran dan
permintaan uang) akan menentukan suku bunga, dapat dilihat pada grafik dibawah ini
29
Suku bunga
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik menerangkan bahwa fleksebilitas tingkat upah akan
mewujudkan kesempatan kerja penuh. Apabila pada satu tingkat upah nominal tertentu
terjadi pengangguran, akan berlaku penyesuaian dalam pasaran tenaga kerja. Tingkat
upah akan turun dan permintaan tenaga kerja bertambah. Pada akhirnya, pada tingkat
upah yang lebih rendah, permintaan dan penawaran tenaga kerja penuh tercapai
kembali. Dengan demikian, semakin besar kemampuan faktor-faktor produksi
menghasilkan barang dan jasa semakin besar pula pendapatan nasional yang
disciptakan.
Y= f(K,L,R,T)
Dimana:
30
T adalah tingkat teknologi
Menurut Keynes tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya
pengganguran menjadi lebih sukar untuk dihapuskan. Dalam perekonomian modern
terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu memperjuangkan dan
mempertahankan perbaikan nasib para pekerja. Usaha ini termasuklah menjaga agar
para pekerja di beri upah yang wajar. Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap
usaha untuk menurunkan tingkat upah yang dibayarkan kepada para pekerja. Kekuasaan
ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah diturunkan.
Menurut teori klasik, di pasar barang tidak mungkin terjadikelebihan produksi atau
kekurangan produksi untuk jangka waktuyang lama. Pendapat semacam ini dilandasi
oleh adanyakepercayaan di kalangan kaum klasik bahwa di dunia yang nyata ini :
a) Hukum Say (Say’s law) yang mengatakan bahwa setiap barangyang diproduksi
selalu ada yang membutuhkannya(memintanya) (supply creates its own demand)
berlaku
b) harga-harga dari hampir semua barang-barang dan jasa-jasaadalah fleksibel,
yaitu bias dengan mudah berubah (naik atauturun) sesuai dengan tarik-menarik
antara penawarannya danpermintaannya.
Hukum Say mengatakan bahwa “supply creates its owndemand”, berdasarkan logika
bahwa setiap proses produksi mempunyai dua akibat :
a) menghasilkan barang/jasa sebagai hasil produksi, dan
b) memberikan penghasilan kepada pemilik faktor-faktor produksiyang digunakan
dalam proses produksi tersebut, yang jumlahnya senilai dengan nilai dari hasil
produksi tersebut.
Jadi secara total di dalam suatu masyarakat pada suatu waktuselalu terdapat cukup
penghasilan untuk dibelanjakan pada hasil-hasil produksinya. Kekurangan permintaan
31
akan suatu barangtertentu masih bisa terjadi, tetapi bahwa secara agregatpermintaan
masyarakat tidak cukup untuk membeli hasil-hasilproduksinya sendiri adalah tidak
masuk akal.Kelebihan produksi secara umum adalah tidak mungkin.
Harga-harga cukup fleksibel untuk menampung tarik menarikpermintaan dan
penawaran, maka bila seandainya barang A yangtelah diproduksi tidak bisa terjual,
mekanisme harga akanmengakibatkan harga barang A turun, dan akan
mengakibatkansesuai dengan hukum permintaan, kenaikan dari jumlah barang Ayang
diminta konsumen.
Kalau harga barang A cukup fleksibel,maka harga tersebut akan terus turun sampai
semua kelebihanproduksi barang A habis terjual. Perekonomian sekali lagi adapada
posisi keseimbangan antara permintaan dan penawaran baiksecara makro maupun
secara mikro (full employment). Jadi bagisuatu perekonomian (laissez faire) posisi di
luar posisikeseimbangan ini selalu merupakan keadaan sementara saja.Posisi
keseimbangan (full employment ) inilah yang merupakanposisi yang “normal” bagi
perekonomian.
Dengan demikian grafik menunjukan pandangan klasik yang menyatakan makin tinggi
suku bunga makin banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat.
Pandangan Keynes
Pandangan Keynes mengenai penentuan tabungan masyarakat. Kurva S adalah fungsi
tabungan, yaitu suatu garis yang menggambarkan hubungan di antara jumlah tabunga
dan pendapatan nasional. Kurva S bermula dari nilai tabungan negative, dan S bentuk
32
menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk kurva S tersebut menggambarkan sifat
tabungan masyarakat yang berikut ;
a)Apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negative.
Keadaaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk
membiayai hidupnya. Baru setelah pendapatan nasional melebihi Y0 masyarakat
menabung sebagian dari pendapatannya.
b) Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak tabungan masyarakat. Apabila
pendapatan nasional adalah Y1 tabungan adalah S1 dan apabila pendapatan nasional
YF jumlah tabungan adalah SF
b. secara ringkas terangkan “teori makroekonomi” ahli-ahli ekonomi klasik
Kaum klasik adalah orang-orang yang percaya akankeampuhan sistem ekonomi
yang “liberal” atau sistem lassez faire atau sistem di mana setiap orang betul-betul
bebas untukmelakukan kegiatan ekonomi apa pun (dalam batas-batas hokumyang
berlaku) bisa mencapai kesejahteraan masyarakat secaraotomatis. Teori ekonomi klasik
dipelopori oleh Adam Smith(1776). Sistem bebas berusaha, dimana campur
tanganpemerintah adalah minimal, sehingga bisa menjamin dicapainya :
a) tingkat kegiatan ekonomi nasional yang optimal (fullemployment level of
activity),
b) alokasi sumber-sumber alam dan faktor-faktor produksi lain diantara berbagai
macam kegiatan ekonomi secara efisien.
Esensi dari teori makro klasik adalah bahwa : suatuperekonomian lassez faire
mempunyai kemampuan untukmenghasilkan tingkat kegiatan (GDP) yang full
employment secara otomatis. Pada suatu waktu tertentu GDP mungkin beradadi bawah
atau di atas tingkat full employment, tetapi kemudianakan segera kembali ke tingkat full
employment. Campur tanganpemerintah untuk mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi
dalam jangka pendek adalah tidak perlu.
4. “analisis keynes mengenai penentuan tingkat ekonomi negara dapat dibedakan
kepada dua aspek. Aspek pertama menerangkan kelemahan-kelamehan teori
ahli-ahli ekonomi klasik. Aspek kedua menerangkan pandangan keynes
mengenai penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara”. Terangkan
maksud pernyataan ini.
33
Teori makro ekonomi berkembang setelah J.M. Keynes menunjukkan
kelemahan-kelemahan pandangan para ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat
perekonomian suatu negara yang didasari oleh penggunaan tenaga kerja penuh.
Pandangan Keynes yaitu penggunaan tenaga kerja penuh (full employment) adalah
keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan
agregat yang wujud dalam perekonomian.
Perbedaan pandangan Keynes dan Klasik didasarkan atas perbedaan pendapat yaitu:
1) Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan dan tingkat investasi dalam
perekonomian
2) Hubungan antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh pengusaha
Menurut Keynes, faktor penentu kegiatan ekonomi suatu negara adalah permintaan
efektif. Permintaan efektif adalah permintaan yang disertai kemampuan untuk
membayar barang-barang dan jasa-jasa dalam wujud perekonomian.
Keynes membagi permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran
konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh pengusaha. Akan tetapi, dalam
analisis makro ekonomi, pengeluaran pemerintah dan ekspor juga ikut mempengaruhi
pengeluaran agregat. Faktor yang mempengaruhi permintaan agregat yaitu:
1. Konsumsi dan investasi
2. Pengeluaran pemerintah dan Ekspor
3. Suatu perekonomian akan dicapai apabila penawaran agregat sama dengan
pendapatan nasionalnya. Perubahan keseimbangan kurva AD dan AS akan berlaku
apabila kurva AD dan AS secara individu maupun secara bersama mengalami
pergerakan ke kiri atau ke kanan yaitu:
1. Kurva AD berubah tapi kurva AS tetap
2. Kurva AS berubah tapi kurva AD tetap
3. Perpindahan serentak kurva AD dan AS.
34
Golongan ini dipelopori oleh Milton Fredman, yang lama mengembangkan karirnya di
universitas Chicago. Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam
beberapa hal.
Golongan Ekspektasi Rasional (klasik baru)
Pandangan golongan ekspektasi rasional didasarkan kepada dua pemisalan penting.
yang pertama teori ini menganggap bahwa semua pelaku kigiatan ekonomi bertindak
secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi
yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian.
Ekonomi Segi Penawaran.
Walaupun berkembang pada waktu yang bersamaan dengan teori rasional, ekonomi segi
penewaran dikembangkan oleh ahli ekonomi yang berbeda. Pandangan yang
mengmbangkan pemikiran mengenai segi penawaran datangnya bukan dari kalangan
akademisi tetapi oleh penasihat-penasihat ekonomi dalam pemerintahan Ronald Reagan
(yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1980).
Golongan Keynesian Baru
Kurva AD-AS menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai, pendapatan nasional
yang diwujudkan dan tingkat kesempatan kerja yang tercapai. Kurva permintaan agregat
AD ditentukan oleh pengeluaran agregat (AE) dan keseimbangan permintaan dan
penawaran uang. Sedangkan penawaran agregat AS menggambarkan jumlah barang
yang akan diproduksikan dan ditawarkan sektor perusahaan pada berbagai tingkat
harga. Keseimbangan AD-AS, atau keseimbangan makro ekonomi, akan menentukan
pendapatan nasional yang dicapai dan tingkat harga yang berlaku.
KUANTITATIF
35
1. Suatu perekonomian akan mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh pada
pendapatan nasional sebesar 100 triliun rupiah. Selanjutnya dalam perekonomian
terdapat keadaan berikut.
I. Pada tingkat bunga 10%, tabungan sama dengan investasi, yaitu 10 triliun.
II. Keinginan pengusaha untuk menginvestasikan berkurang, dan menyebabkan
tabungan sama dengan investasi, yaitu sebanyak 8 triliun pada tingkat bunga
sebesar 8%.
III. Keinginan rumah tangga untuk menabung berkurang dan menyebabkan tabungan
sama dengan investasi, yaitu sebnayak 7 triliun, pada tingkat bunga sebesar 7%.
Tingkat Yo S I Y C
Suku
(Triliun Rupiah) (Triliun Rupiah) (Triliun (Triliun (Triliun
Bunga
Rupiah) Rupiah) Rupiah)
8% 100 8 8 108 92
7% 100 7 7 107 93
200 350
36
400 500
600 650
800 800
1000 950
1200 1100
200 350
600 650
1000 950
Kontraksi
1200 1100
A. Yang akan terjadi apabila para pengusaha memproduksi sebanyak 400 triliun
rupiah adalah Ekspansi. Pada saat (I) < (II), adalah kondisi dimana pengeluaran
agregat melebihi produksi nasional, dengan demikian faktor produksi yang
37
tersedia tidak cukup untuk mencukupi tingkat konsumsi yang ada sekarang,
sehingga pemerintah harus mengadakan kegiatan perekonomian yang bersifat
ekspansi seperti mencari dan membangun faktor produksi baru.
B. Yang akan terjadi apabila para pengusaha memproduksi sebanyak 1200 triliun
rupiah adalah Kontraksi. Pada saat (I) > (II), adalah kondisi dimana pengeluaran
agregat lebih kecil dari tingkat produksi nasional, dengan demikian terdapat
terdapat faktor produksi yang menganggur dan atau kelebihan produksi.
Sehingga, pemerintah akan melakukan kegiatan ekonomi yang bersifat kontraksi
seperti menurunkan tingkat investasi dengan menaikkan suku bunga, dan
membuat kebijakan yang dapat menurunkan tingkat produksi nasional seperti
pembatasan dalam bentuk izin, lisensi, kuota dan lainnya.
C. Pendapatan Nasional negara tersebut adalah 800 triliun rupiah. Pada saat (I) =
(II), adalah kondisi dimana pengeluaran agregat sama dengan tingkat produksi
nasional yang ada, dengan demikian pemerintah tidak perlu melakukan perubahan
atas kondisi kegiatan ekonomi yang sedang berjalan. Keseimbangan ini
menentukan tingkat pendapatan nasional yang akan dihasilkan sektor perusahaan
dan tingkat kesempatan kerja yang akan dicapai.
D. Keadaan Keseimbangan Pendapatan Nasional Negara tersebut.
1200
1000
Pendapatan Agregat
800
(Triliun Rupiah)
600
400
200
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Produksi Nasional A
(Triliun Rupiah) E
38
39