Anda di halaman 1dari 55

i

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PUBLIK DAN FDI TERHADAP


PERTUMBUHAN EKONOMI
(STUDI KASUS 10 NEGARA ASEAN TAHUN 2014-2018)

(MINI SKRIPSI)

OLEH:
KELOMPOK 27

FRANS SIMATUPANG
1711021061

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
ii

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PUBLIK DAN FDI TERHADAP


PERTUMBUHAN EKONOMI
(STUDI KASUS 10 NEGARA ASEAN TAHUN 2014-2018)

(MINI SKRIPSI)

Disusun dan Diajukan Sebagai Syarat untuk Memenuhi


Tugas Akhir Mata Kuliah Ekonometrika 2

OLEH:
KELOMPOK 27

FRANS SIMATUPANG
1711021061

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Jambi pada 18 Oktober 1997. Penulis merupakan anak ketiga dari

tiga bersaudara di keluarga Bapak M.J Simatupang dan Ibu Betty Tiurlan

Simanjuntak.

Penulis menempuh pendidikan formal pertama yang ditempuh penulis pada tahun

2003 di TK Bhayangkari 029 Jl. Soekarno-Hatta No.168, The Hok, Kec. Jambi

Selatan Kota Jambi, Jambi 36129. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan di

SD Negeri 59/IV Kec Jambi Selatan Kota Jambi pada tahun 2004 dan lulus Tahun

2010. Pada tahun 2010, penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 06

Kota Jambi dan lulus tahun 2013, serta melanjutkan di SMA Negeri 03 Kota

Jambi lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis pernah diterima sebagai

mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Jambi melalui jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan

Tinggi Negeri (UMB-PTN) dan hanya melaksanakan kegiatan perkuliahan selama

satu semester. Pada tahun 2017 penulis diterima sebagai mahasiswa Program

Studi S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN). Kemudian, tahun 2018 penulis melaksanakan Kuliah Kunjungan

Lapangan (KKL) di Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator

Perekonomian dan Museum BI selama 5 (lima) hari.


iv

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-

Nya sehingga dapat menyelesaikan miniskripsi tepat pada waktunya. Penulisan

miniskripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Pengeluaran Publik dan FDI

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” bertujuan untuk memenuhi syarat

penilaian Mata Kuliah Ekonometrika 2.

Penulisan miniskripsi ini tidak lepas dari kontribusi baik secara finansial maupun

non finansial (doa dan dukungan) dari berbagai pihak.Maka dari itu, dengan

segala kekurangan dan keikhlasan penulis, penulis dengan hati yang tulus

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Imam Awaluddin, S.E.,M.Si selaku dosen pengampu Mata Kuliah

Ekonometrika 2 yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada

penulis,

2. Orang tua dan kakak saya, yakni Sthepani Putri Simatupang dan Gracia

Guvita Simatupang yang terus mendukung dan mendoakan penulis,

3. Teman-teman Jurusan Ekonomi Pembangunan Angkatan 2017 yang terus

mendoakan dan mendukung penulis,


v

4. Teman-teman PSM Unila, terkhusus Angkatan 18 “Legation’18” yang tak

henti-hentinya mendukung baik secara moriil ataupun finansial kepada

penulis untuk menyelesaikan miniskripsi ini.

Demikianlah miniskripsi ini penulis buat. Penulis menyadari bahwa miniskripsi

ini jauh dari sempurna, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran yang

membangun untuk kemajuan karya ini kedepannya,. Penulis berharap dengan

adanya miniskripsi ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa dalam menghadapi

masalah yang timbul dalam bidang ekonomi terkhusus ekonomi makro.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Bandarlampung, 7 April 2020

Penulis
vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................ii

RIWAYAT HIDUP.........................................................................................iii

SANWACANA................................................................................................iv

DAFTAR ISI...................................................................................................vi

DAFTAR TABEL .........................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................3

1.4 Kerangka Pemikiran.......................................................................3

1.5 Hipotesis.........................................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori...............................................................................5

2.1.1 Pengeluaran Publik........................................................5


vii

2.1.2 FDI................................................................................6

2.2 Model Teoritis................................................................................6

2.3 Penelitian Sebelumnya....................................................................8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lingkup Penelitian..........................................................................12

3.2 Data dan Sumber Data....................................................................13

3.3 Metode Analisis..............................................................................13

3.3.1 Model Regresi...............................................................13

3.3.2 Pengujian Asumsi Klasik..............................................15

3.3.3 Pengujian Hipotesis.......................................................18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Deskriptif Statistik.................................................................20

4.2 Hasil Regresi...................................................................................21

4.2.1 Model Regresi Data Panel.............................................21

4.2.2 Pengujian Model Regresi Data Panel............................22

4.3 Hasil Uji Hipotesis..........................................................................24

4.4 Pembahasan Hasil Regresi..............................................................29

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.....................................................................................34

5.2 Hasil Regresi...................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... .iv


viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Sebelumnya ...................................................................8

2. Hasil Deskriptif Statistik.................................................................20


ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran ………………………………….…………4

2. Pengujian Model Regresi Data Panel ………………………….15


x
I. PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses meningkatnya output per kapita

suatu negara secara berkelanjutan dan jangka panjang. Ada berbagai tokoh

yang mendefinisikan pertumbuhan ekonomi. Rostow mendefinisikan

pertumbuhan ekonomi sebagai proses yang menyebabkan perubahan dalam

perilaku kehidupan manusia, baik perubahan politik, struktur sosial, nilai

sosial, dan struktur perekonomian. Sedangkan menurut Drs. Pheni Chalid, SF,

MA, Ph.D dalam modulnya (reposity.ut.ac.id) bahwa pertumbuhan ekonomi

secara singkat didefinisikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam

jangka panjang. Menurut beliau terdapat penekanan yang dititikberatkan pada

tiga aspek, yakni proses, peningkatan output per kapita, dan dalam jangka

panjang.

Menurut Muhammad Iftikhar ul Husnain, Muhammad Khan, Ihtsham ul Haq

Padda, Naeem Akram, dan Azad Haider dalam Jurnal yang berjudul Public

Spending, Foreign Direct Investment and Economic Growth : A Time

Series Analysis for Pakistan 1975-2008 (2011), investasi asing langsung

(FDI) dan pengeluaran publik (pengeluaran pemerintah) mempunyai

kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut

Muhammad Iftikhar ul Husnain dkk bahwa dengan adanya FDI maka dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui kemajuan

teknologi, pengetahuan serta meningkatnya modal suatu negara secara fisik.

Sedangkan dengan adanya pengeluaran public maka dapat mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui persiapan atau penyempurnaan

infrastruktur yang paling diutamakan oleh suatu negara juga sebagai prasyarat

dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Beberapa peneliti setuju dengan

pernyataan tersebut. Namun beberapa peneliti yang lain ada yang tidak setuju

dengan pernyataan tersebut, sehingga terjadinya kontras dan hubungan timbal

balik antara pengeluaran publik, FDI dan pertumbuhan ekonomi belum

dibahas dengan baik. Dengan adanya problema dari penelitian sebelumnya

mendorong penulis melakukan analisis tersebut di ASEAN.

I.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan pada latar belakang, maka dapat merumuskan masalah dari

penelitian ini, yakni:

1. Bagaimana pengaruh dari Pengeluaran Publik (X1), FDI (X2), Angkatan Kerja

(X3) dan Perdagangan atau High-Technology Exports (X4) terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN?

2. Apakah dengan digabungnya Pengeluaran Publik (X1) dan FDI (X2)

berpengaruh secara negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN?

I.3 TUJUAN PENELITIAN


Dari rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka penelitian ini dibuat

memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh dari Pengeluaran Publik (X1), FDI (X2),

Angkatan Kerja (X3) dan Perdagangan atau High-Technology Exports (X3)

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN.

2. Untuk mengetahui dengan digabungnya Pengeluaran Publik (X1) dan FDI (X2)

berpengaruh secara positif atau negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

ASEAN.

I.4 KERANGKA PEMIKIRAN

Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut :

Pengeluaran Publik

FDI

Indeks Pembangunan

Manusia

Angkatan Kerja

Gambar 1 Kerangka Pemikiran High-Technology

Exports

I.5 HIPOTESIS
Berdasarkan pada latar belakang, maka didapat hipotesis, yakni:

H0 : Variabel Pengeluaran Publik, FDI, Angkatan Kerja, dan High

Technology Exports masing-masing berpengaruh secara signifikan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Ha : Variabel Pengeluaran Publik, FDI, Angkatan Kerja, dan High-

Technology Exports masing-masing berpengaruh secara tidak

signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN


II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. LANDASAN TEORI

2.1.1. PENGELUARAN PUBLIK


Ferry Prasetya,S.E.,M.App Ec dalam Modul Ekonomi Publik Bagian V:

Pengeluaran Pemerintah (2012) mendefinisikan pengeluaran pemerintah

sebagai salah satu dari unsur permintaan agregat dengan konsep perhitungan

pendapatan nasional melalui pendekatan pengeluaran menyatakan bahwa:

Y = C + I + G + (X-M)

Pengeluaran pemerintah dibedakan atas 2 bagian, yakni pengeluaran negara

dan pengeluaran daerah, yang mana masing-masing dari pengeluaran tersebut

memiliki struktur belanja atau pengeluaran yang berbeda.

Teori mengenai pengeluaran pemerintah terdiri atas dua bagian, baik secara

teori makro maupun secara teori mikro (Mangkoesoebroto, 1994). Secara teori

makro, pengeluaran pemerintah dalam arti riil (pengeluaran pemerintah secara

riil) dipakai sebagai indicator dalam kegiatan pemerintah yang dibiayai oleh

pengeluaran pemerintah. Namun secara teori mikro, pengeluaran pemerintah

digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang menimbulkan permintaan

dan terjadinya sebuah barang publik.Adanya interaksi antara permintaan dan

penawaran akan barang publik akan menentukan jumlah barang publik melalui

anggaran belanja
2.1.2. FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI)
Foregin Direct Investment (FDI) didefinisikan sebagai sejumlah penanaman

modal dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di suatu negara. Foreign

Direct Investment (FDI) lebih dibutuhkan oleh sebuah perusahaan suatu negara

disebabkan FDI memiliki jangka waktu panjang jika dibandingkan dengan

investasi dalam bentuk ekuitas perusahaan yang memiliki jangka waktu pendek

sehingga sewaktu-waktu dapat ditarik dan menimbulkan kerentanan ekonomi.

FDI atau Foreign Direct Investment berbentuk: penyertaan modal langsung,

teknologi dan keterampilan manajerial atau secara tidak langsung dapat berbentuk

efek spillover (penyebaran) pengetahuan pada perusahaan lokal suatu negara.

Foreign Direct Investment (FDI) terbagi atas Inward dan Outward. Inward

Foreign Direct Investment sebagai bentuk investasi yang berasal dari negara lain

ke suatu negara yang membutuhkan investasi, sedangkan Outward Foreign Direct

Investment sebagai bentuk investasi yang berasal dari suatu negara ke negara lain

yang membutuhkan investasi.

2.2. MODEL TEORITIS

Dalam penelitian ini penulis menggunakan model Pertumbuhan Ekonomi

menurut Robert Sollow yang mana formulasi dari variabel-variabel yang

digunakan sebagai berikut.

Dimana : Y = Output

K = Modal yang mana diproksikan menjadi Pengeluaran

Publik

L = Tenaga Kerja
F = Investasi Asing Langung

T = Teknologi

Kemudian kita memasukkan log di kedua sisi persamaan tersbut sehingga

menghasilkan:

Y = β0 + β1Kit + β2 Lit + β3 Fit + Tit

Apabila menghilangan salah satu dari variabel-variabel ini maka menyebabkan

hasil yang bias. Literatur empiris mengungkapkan bahwa di negara berkembang

perdagangan memiliki pengaruh signifikan terhadap output. Maka dari itu,

variabel T (Teknologi) ini diproksikan kedalam Perdagangan Teknologi yang

berbasis tinggi (High-Technology Exports), sehingga didapatkan rumus:

Y = β0 + β1 Kit + β2Lit + β3Fit + β4Tit + ε

Dimana: T = Teknologi (High-Techology Exports)

Ε = Error Term.
2.3. PENELITIAN SEBELUMNYA

Beberapa peneliti sebelumnya telah meneliti hubungan antara Pengeluaran Publik, FDI dan Pertumbuhan Ekonomi. Berikut

penjelasan

No Judul Penelitian Penulis Jenis Variabel Teori yg digunakan Model Kesimpulan


Penelitian Analisis
1 The Effects of Manh Vu Kuantitat Variabel g = f (τ, A, x,h) Fixed Artikel ini
FDI and Public Le dan if bebas: Effect memeriksa
Expenditure on Terukazu 1. Model beberapa
Economic Suruga Pengeluaran (FEM) hubungan
Growth: Pemerintah potensial
From 2. FDI lainnya antara
Theoretical FDI dan
Model to Variabel pengeluaran
Empirical Terikat: publik dan
Evidence Pertumbuhan mengusulkan
Ekonomi itu lebih
banyak
upaya harus
dikontribusika
n dalam
membangun
model teoritis
yang
menyajikan
keterkaitan
antara
faktor-faktor
ini dalam
menentukan
tingkat
pertumbuhan
ekonomi
jangka
panjang.

2. Public Muhammad Kuantitat Variabel Teori Cobb- Time Series Perkiraan


Spending, FDI Iftikhar ul if Bebas: Douglass menunjukkan
and Economic Husnain, 1. Capital bahwa
Growth Muhammad Stock (K) = pengeluaran
Khan, Pengeluaran publik
Ihtsham ul Pemerintah memperlambat
Haq Padda, 2. Labor pertumbuhan
Naeem Force (L) ekonomidiman
Akram, 3. FDI (F) a FDI secara
Azad Haider 4. Trade (T) positif terkait
dengan
pertumbuhan
Variabel dan efek ini
Terikat: tetap
Output (Y)= menguat
Pertumbuh sampai
an Ekonomi pengeluaran
publik tumbuh
kurang dari 6%
per tahun. Di
luar level ini,
positif
efek FDI
menjadi rapuh
yang
menunjukkan
keterlibatan
pemerintah
yang
berlebihan
dalam
aktivitas
ekonomi dapat
menghambat
efek
menguntungka
n dari FDI.
3. The effects of Hasnul, Al Kuantitat Variabel OLS Hasil kami
government Gifari if Bebas: menunjukkan
expenditure on 1. Modal bahwa ada
economic Fisik (C) korelasi negatif
growth: the case 2. Labor antara
of Malaysia Force (L) pengeluaran
3. Sum of pemerintah dan
Export and pertumbuhan
Import ekonomi di
(Open) Malaysia
4. selama 45
Government tahun terakhir.
Expenditure Apalagi itu
(Exp) klasifikasi
pengeluaran
Variabel pemerintah
Terikat: menunjukkan
pertumbuhan bahwa hanya
Ekonomi pengeluaran
sektor
perumahan dan
pengeluaran
pembangunan
secara
signifikan
berkontribusi
pada
pertumbuhan
ekonomi yang
lebih rendah.

Tabel 1. Penelitian Sebelumnya


III. METODE PENELITIAN

III.1 LINGKUP PENELITIAN


Penelitian ini mengambil lingkup penelitian pada penggunaan sampel 10 Negara

ASEAN yang dikarenakan ingin mempelajari, mengetahui dan membandingkan

pengaruh variabel tersebut dalam pertumbuhan ekonomi 10 Negara ASEAN,

yakni:

a. Indonesia
b. Singapura
c. Malaysia
d. Philipines
e. Timor Leste
f. Vietnam
g. Myanmar
h. Brunei Darussalam
i. Cambodia
j. Laos (Lao PDR)

Kemudian, penelitian ini menggunakan 2 variabel besar, yakni variabel bebas dan

terikat

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengeluaran Publik, FDI, Angkatan

Kerja dan Trade pada tahun 2014-2018.

2. Variabel Terikat
Variabel dependen dalam penelitian adalah Pertunbuhan Ekonomi 10 NEGARA

ASEAN tahun 2014-2018.

III.2 DATA DAN SUMBER DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu data yang

diperoleh berdasarkan informasi yang telah disusun dan dipublikasikan oleh

instansi tertentu. Dalam penelitian ini data yang digunakan diperoleh dari World

Bank (World Development Indicators) untuk data pada variabel Pertumbuhan

Ekonomi, Pengeluaran Publik, FDI, Trade dan Labor Force. Penelitian ini bersifat

kuantitatif dengan menggunakan data time series tahun 2014-2018. Untuk

Pengeluaran Publik, data yang didapat melalui theglobaleconomy.com .

III.3 METODE ANALISIS

4.1 MODEL REGRESI


Data panel adalah data yang merupakan hasil dari pengamatan pada beberapa

individu atau (unit cross-sectional) yang merupakan masing-masing diamati

dalam beberapa periode waktu yang berurutan (unit waktu) (Baltagi, 2005).

Berdasarkan pada model teoritis bahwasanya menggunakan model regresi data

panel. Berikut model data panel:

Y = β0 + β1 Kit + β2Lit + β3Fit + β4Tit + ε

Dimana : Y = Output

K = Modal

L = Tenaga Kerja
F = Investasi Asing Langung

T = Trade

Ε = Error Term

Dalam hal ini variabel Pengeluaran Publik (Public Spending) menjadi variabel

proksi untuk variabel Kapital atau Stok Modal Domestik. Kemudian, variabel

pengeluaran publik dan FDI menggunakan skala dollar. Selain itu, didalam model

regresi data panel terdapat 3 jenis pendekatan, yakni:

a. Common Effect Model

Menurut Baltagi (2005) model tanpa pengaruh individu (common effect)

sebagai pendugaan yang menggabungkan (pooled) seluruh data time series

dan cross section serta menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least

Square).

b. Fixed Effect Model

Gujarati(2004) mengatakan bahwa pada Fixed Effect Model diasumsikan

bahwa koefisien slope bernilai konstan tetapi interceptbersifat tidak

konstan. Teknik model ini sebagai teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan

intersep.

c. Random Effect Model

Random Effect Model yakni model regesi untuk mengestimasi data panel

dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan

antar individu (Agus Widarjono,Ph.D.: 370)

Dalam hal ini untuk mengetahui pendekatan model regresi mana yang

terbaik maka di uji dengan 3 pengujian, yakni:


a. Uji Chow (Likehood Test Ratio)

Merupakan pengujian dari model regresi data panel yang mana pengujian

tersebut menguji 2 pendekatan yakni pendekatan CEM dan FEM

b. Uji Haussman

Merupakan pengujian dari model regresi data panel yang mana pengujian

tersebut menguji 2 pendekatan yakni pendekatan FRM dan REM

c. Uji Lagrange Multiplier

Merupakan pengujian dari model regresi data panel yang mana pengujian

tersebut menguji 2 pendekatan yakni pendekatan CEM dan REM

CEM

FEM REM

Gambar 2. Pengujian Model Regresi Data Panel

Apabila dari ketiga pengujian tersebut menghasilkan bahwa model CEM atau

FEM merupakan pendekatan model regresi yang terbaik, maka harus

menggunakan Pengujian Asumsi Klasik (OLS). Namun apabila hasilnya bahwa

REM merupakan pendekatan model yang terbaik, maka dapat menggunakan

pengujian GLS

4.2 PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik dari hasil penelitian dalam regresi yang meliputi

deteksi multikolinieritas, uji heteroskedasitas, uji otokorelasi dan uji linieritas.


1. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residualnya tersebar secara normal

atau tidak. Untuk mendeteksi kenormalan residu dapat digunakan beberapa

metode antara lain:

 Jarque Berra normality test

 Normal probability plot

 Histogram dari sisaan

 Chi square godness test of fit

 Anderson darling normality test

Dalam penelitian ini digunakan Jarque Berra normality test.

H0 = Residu terdistribusi secara normal

Ha = Residu terdistribusi secara tidak normal

Apabila nilai X2 (Chi square) Statistik lebih kecil dari nilai X2 (Chi square) hitung

maka H0 diterima, dalam arti bahwa residualnya tersebar secara normal. Nilai X2

(Chi square) Statistik diperoleh dari nilai Jarque Berra.

2. Deteksi Multikolinieritas

Deteksi multikolinieritas merupakan uji yang digunakan untuk melihat adanya

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat di dalam suatu penelitian

(Gujarati, 2009). Indikasi awalnya adalah dengan standard error yang tinggi

sementara nilai t statistiknya rendah.


Selain indikasi awal tersebut, multikolinieritas dapat dilihat dari nilai yang tinggi

dan nilai F hitungnya tinggi, sedangkan nilai t statistiknya banyak yang tidak

signifikan. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan metode Variance Inflation

Factor dan Tolerance

3. Uji Otokorelasi

Otokorelasi adalah adanya hubungan atau korelasi antara anggota observasi satu

dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya dengan asumsi

metode OLS, otokorelasi sebagai hubungan antara galat yang satu dengan galat

yang lain(Agus Widarjono,P.hD, 2007 : 137). Otokorelasi dalam sampel runtut

waktu menunjukkan kecenderungan sekuler atau perubahan jangka panjang.

Otokorelasi juga dapat disebabkan karena adanya bias spesifikasi atau karena

salah satu pada variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut merupakan nilai

lag dari variabel terikat.38 Untuk mendeteksi adanaya otokorelasi, berikut adalah

hal-hal yang dapat dilakukan :

1. Memperhatikan nilai t-statistik, R2, uji F, dan Durbin Watson (DW) statistik.

Dari hasil estimasi, diketahui bahwa nilai DW statistik relatif kecil, dengan

contoh yakni sebesar 0,492. Artinya, ada kemungkinan terjadi masalah

otokorelasi.

2. Melakukan uji LM (metode Bruesch Godfrey). Metode ini didasarkan pada

nilai F dan Obs* R-Squared, di mana jika nilai probabilitas dari Obs*R-

Squared melebihi tingkat kepercayaan, maka H0 diterima dengan maksud

tidak ada masalah otokorelasi.


4. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan keadaan di mana semua gangguan yang muncul

dalam fungsi regresi populasi tidak memiliki varians yang sama. Uji

Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan banyak cara seperti yang dapat

dilakukan untuk mengetahui adanya masalah heterokedastisitas yaitu

menggunakan uji Breush-Pagan-Godfrey. Asumsi yang digunakan dalam

heterokedastisitas adalah :

H0 :tidak ada heteroskedastisitas (Obs*R-Square hitung > α = 5%)

Ha : ada heteroskedastisitas (Obs*R-Square hitung < α = 5%)

4.3 PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Uji t ( t-Test)

Uji t merupakan pengujian hipotesis yang digunakan untuk menguji masing-

masing variabel bebas. Apabila t-statistik lebih besar daripada t-tabel, maka H0

ditolak. Hal itu berarti secara statistik variabel bebas tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel terikat dan sebaliknya yang diformulasikan

sebagai berikut:

Uji t untuk Pengeluaran Publik Uji t untuk FDI

H 0 : β1 0 H 0 : β2 0

H a : β1 0 H a : β2 0

Uji t untuk Angkatan Kerja Uji t untuk Trade


 H 0 : β3 0 H 0 : β4 0

 H a : β3 0 H a : β4 0

B. Uji F (F-test)

Uji F merupakan pengujian hipotesis yang digunakan untuk menguji

keseluruhan variabel bebas.

 H 0 : β1 = β2 = β3 = β4 = 0

Ha : Salah satu variabel tidak sama dengan nol


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 HASIL DESKRIPTIF STATISTIK

GOV_SPEN FDI_NET_I LABOR_FO TECH_EXP


PE D NFLOWS RCE ORTS
 Mean  4.974809  3.662497  4.645399  72.59450  25.37958
 Median  5.874276  3.878185  3.296132  68.83050  19.37330
 Maximum  7.611963  5.212640  13.09010  84.78400  52.77180
 Minimum -2.465515  1.909390 -1.320522  65.96900  0.505628
 Std. Dev.  3.051341  1.151495  3.557031  7.257720  20.52030
 Skewness -1.793856 -0.318254  0.931967  0.783850  0.157861
 Kurtosis  4.995250  1.662065  3.671724  1.726931  1.281854

 Jarque-Bera  11.23514  1.463476  2.616975  2.718926  2.034471


 Probability  0.003633  0.481072  0.270228  0.256799  0.361593

 Sum  79.59694  58.59995  74.32639  1161.512  406.0733


 Sum Sq. Dev.  139.6602  19.88912  189.7870  790.1174  6316.241

 Observations  16  16  16  16  16

Tabel 2. Hasil Deskriptif Statistik

Sumber: Hasil Olahan

Dengan melihat deskriptif statistik pada Eviews 10, didapatkan mean (rata-rata) untuk

variabel terikat PE (Pertumbuhan Ekonomi) sebesar 4.975, sedangkan untuk variabel

bebas pertama, yakni pengeluaran publik (government spending) didapatkan mean


(rata-rata) sebesar 3.662. Kemudian jika kita liat pada variabel FDI Net Inflows,

Angkatan Kerja (Labor Force) dan High-Techology Exports didapatkan mean (rata-

rata) sebagai berikut:

a. FDI Net Inflows : 4.645

b. Angkatan Kerja (Labor Force) : 72.594

c. High-Techology Exports: 25.379

Selain itu, didapatkan median untuk variabel terikat PE sebesar 5.874. Kemudian,

jika di lihat dari variabel bebas yang mempengaruhi PE (Pertumbuhan Ekonomi) di

dapatkan median (nilai tengah) untuk masing-masing variabel bebas sebesar:

a. Pengeluaran Publik (Government Spending): 3.878

b. FDI Net Inflows: 3.296

c. Angkatan Kerja (Labor Force) : 68.830

d. High-Techology Exports: 19.373

IV.2 HASIL REGRESI

4.1 Model Regresi Data Panel


1) CEM (Common Effect Model)

Jika diestimasikan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan

menggunakan model Common Effect Model (CEM), didapatkan hasil regresi

sebagai berikut:

it = 9.721 - 2.893 + 0.291 + 0.002 + 0.172

2) FEM (Fixed Effect Model)

Jika diestimasikan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan

model Fixed Effect Model (FEM), didapatkan hasil regresi sebagai berikut:

it = 1.550 + 0.479 + 0.097 + 0.001 + 0.45

3) REM (Random Effect Model)

Jika diestimasikan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan

model Fixed Effect Model (FEM), didapatkan hasil regresi sebagai berikut:

it = -8.274 + 0.115 + 0.089 + 0.162 + 0.024

4.2 PENGUJIAN MODEL REGRESI DATA PANEL


1. Uji Chow

df: 6

: 5%

Chi-squares tabel: 12.59

Chi-square statistik: 52.290

UJI CHI-SQUARES

H0 ditolak

0 12.59 52.290 Χ2

2. Uji Haussman
df: 4

: 5%

Chi-squares tabel: 9.49

Chi-square statistik: 4.005

UJI CHI-SQUARES

H0 diterima

4.005
0 9.49 Χ2

IV.3 HASIL UJI HIPOTESIS

Dalam pengujian hipotesis menggunakan rumus dalam mencari degree of freedom

(df) yaitu:

Dimana:

N = Jumlah data observasi


K = Jumlah variabel bebas

Jika dilihat dari hasil estimasi pada CEM (Estimasi Normal) diapatkan model

pengujian hipotesis sebagai berikut.

Degree of freedom (df) dapat digunakan untuk uji t dan uji F. Namun uji t dan uji F

memiliki perbeaannya. Uji t merupakan sebuah pengujian yang dilakukan secara

terpisah yang bertujuan guna mengetahui apakah setiap masing-masing variabel

bebas dapat berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Lalu berbeda

dengan uji t, uji F sebagai sebuah pengujian yang dilakukan secara bersama-sama

untuk mengetahui apakah semua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel terikatnya. Untuk melakukan uji F pada variabel bebas secara bersama-sama

diharuskan menggunakan dua jenis df sebagai ketentuan saat ingin mencari nilai

distribusi F tabelnya, yakni:

a. Untuk df 1 nilainya adalah sama dengan banyaknya variabel bebas yang digunakan

dalam penelitian.

b. Sedangkan untuk df 2 menggunkan nilai dengan rumus seperti diatas yaitu


“df = N – K – 1”.

 Uji-t

a) Variabel Pengeluaran Publik atau K (Government Spending)

Diketahui : t-Statistik = -2.229

t-Tabel = -1,769

df = n-k-1 = 16 - 4 - 1 = 11

H0 : =0

Ha : 0

-2,229 -2,201

b) Variabel FDI (Net Inflows) atau F

Diketahui :

df = N-K-1 = 16 - 4 - 1 = 11

t-Statistik = 0.899

t-Tabel = 2.201
H0 : =0

Ha : 0

H0 DiterimaH0

Ditolak

α/2= 0,025α α/2= 0,025


= 0,025 -2,201
0 0.899 2, t

0 2012,
t
c) Variabel Angkatan Kerja (Labor Force) atau L
201

Diketahui :

df = N-K-1 = 16 - 4 - 1 = 11

t-Statistik = 0.015

t-Tabel = 2.201

H0 : =0

Ha : 0
H0 Diterima

α/2= 0,025 α/2= 0,025

-2,201
0 0.015 2, 201 t

d) Variabel High-Technology Exports atau T

Diketahui :

df = N-K-1 = 16 - 4 - 1 = 11

t-Statistik = 2.695

t-Tabel = 2.201

H0 Ditolak
α/2= 0,025

α/2= 0,025

-2,201
0 2, 201 2.695
t

 Uji-F

Diketahui :

α = 0.05

df1 = 4 (sesuai dengan jumlah variabel bebas)


df2 = N-K-1 = 16 - 4 - 1 = 11

F Statistik = 4.433

F Tabel = 3.48

H0 Ditolak

3.48 4.433

IV.4 PEMBAHASAN HASIL REGRESI

Terdapat beberapa hal yang akan dibahas dalam hasil yang telah di estimasi,

diantaranya:

1) Interpretasi pada Hasil Regresi Data Panel

a) Common Effect Model (CEM)

Interpretasi:

1. Jika semua variabel bebas tidak mengalami peningkatan atau dalam artian

konstan, maka didapatkan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN sebesar 9.721

persen;
2. Jika Pengeluaran Pemerintah mengalami peningkatan sebesar 1 persen, maka

Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami penurunan sebesar 2.893

persen, dengan asumsi ceteris paribus;

3. Jika FDI mengalami peningkatan sebesar 1 persen, maka Pertumbuhan

Ekonomi ASEAN akan mengalami peningkatan sebesar 0.291 persen, dengan

asumsi ceteris paribus;

4. Jika Angkatan Kerja (Labor Force) mengalami peningkatan sebesar 1 persen,

maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami peningkatan sebesar

0.002 persen, dengan asumsi ceteris paribus;

5. Jika High Technology Exports (T) mengalami peningkatan sebesar 1 persen,

maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami peningkatan sebesar

0.172 persen, dengan asumsi ceteris paribus.

b) Fixed Effect Model (FEM)

Interpretasi:

1. Jika semua variabel bebas tidak mengalami peningkatan atau dalam artian

konstan, maka didapatkan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN sebesar 1.550

persen;

2. Jika Pengeluaran Pemerintah mengalami peningkatan sebesar 1 persen,

maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami peningkatan

sebesar 0.479 persen, dengan asumsi ceteris paribus;


3. Jika FDI mengalami peningkatan sebesar 1 persen, maka Pertumbuhan

Ekonomi ASEAN akan mengalami peningkatan sebesar 0.097 persen,

dengan asumsi ceteris paribus;

4. Jika Angkatan Kerja (Labor Force) mengalami peningkatan sebesar 1

persen, maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami

peningkatan sebesar 0.001 persen, dengan asumsi ceteris paribus;

5. Jika High Technology Exports (T) mengalami peningkatan sebesar 1

persen, maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami

peningkatan sebesar 0.045 persen, dengan asumsi ceteris paribus.

c) Random Effect Model (REM)

Interpretasi:

1. Jika Pengeluaran Pemerintah mengalami peningkatan sebesar 1 persen,

maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami peningkatan

sebesar 0.115 persen, dengan asumsi ceteris paribus;

2. Jika FDI mengalami peningkatan sebesar 1 persen, maka Pertumbuhan

Ekonomi ASEAN akan mengalami peningkatan sebesar 0.089 persen,

dengan asumsi ceteris paribus;

3. Jika Angkatan Kerja (Labor Force) mengalami peningkatan sebesar 1

persen, maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami

peningkatan sebesar 0.0162 persen, dengan asumsi ceteris paribus;


4. Jika High Technology Exports (T) mengalami peningkatan sebesar 1

persen, maka Pertumbuhan Ekonomi ASEAN akan mengalami

peningkatan sebesar 0.024 persen, dengan asumsi ceteris paribus.

2) Interpretasi pada Teknik Estimasi Data Panel

a) Uji Chow

Berdasarkan pada distribusi Chi-squares maka menolak H0. Secara

statistik bahwasanya metode FEM secara signifikan lebih baik daripada

metode CEM.

b) Uji Haussman

Berdasarkan pada distribusi Chi-squares maka menerima H0. Secara

statistik bahwasanya metode REM (Random Effect Model) secara

signifikan lebih baik daripada metode FEM (Fixed Effect Model).

Dengan demikian didapatkan hasil bahwa model REM (Random Effect

Model) merupakan model yang terbaik digunakan

3) Interpretasi pada Hasil Pengujian Hipotesis

a) Uji t pada Pengeluaran Publik (Government Spending) atau K

Berdasarkan pada distribusi t maka menolak H0 namun menerima Ha.

Secara statistik variabel bebas K (Pengeluaran Publik) mempengaruhi

secara signifikan terhadap variabel Y (Pertumbuhan Ekonomi)


b) Uji t pada FDI (Net Inflows) atau F

Berdasarkan pada distribusi t maka menerima H0 namun menolak Ha.

Secara statistik variabel bebas F (FDI) mempengaruhi secara tidak

signifikan terhadap variabel Y (Pertumbuhan Ekonomi)

c) Uji t pada Angkatan Kerja (Labor Force) atau L

Berdasarkan pada distribusi t maka menerima H0 namun menolak Ha.

Secara statistik variabel bebas L (Angkatan Kerja) mempengaruhi

secara tidak signifikan terhadap variabel Y (Pertumbuhan Ekonomi)

d) Uji t pada High-Technology Exports atau T

Berdasarkan pada distribusi t maka menolak H0 namun menerima Ha.

Secara statistik variabel bebas T (High-Technology Exports)

mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Y (Pertumbuhan

Ekonomi)

e) Uji F

Berdasarkan pada distribusi F maka menolak H 0 namun menerima Ha.

Secara statistik variabel bebas K (Pengeluaran Publik) , F (FDI), L

(Angkatan Kerja) dan T (High-Technology Exports) mempengaruhi

secara signifikan terhadap variabel Y (Pertumbuhan Ekonomi) pada

negara ASEAN.
V. PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Dengan melihat deskriptif statistik pada Eviews 10, didapatkan mean (rata-rata) untuk

variabel terikat PE (Pertumbuhan Ekonomi) sebesar 4.975, sedangkan untuk variabel

bebas pertama, yakni pengeluaran publik (government spending) didapatkan mean

(rata-rata) sebesar 3.662. Kemudian jika kita liat pada variabel FDI Net Inflows,

Angkatan Kerja (Labor Force) dan High-Techology Exports didapatkan mean (rata-

rata) sebagai berikut:

a. FDI Net Inflows : 4.645


b. Angkatan Kerja (Labor Force) : 72.594
c. High-Techology Exports: 25.379
Berdasarkan pada distribusi Chi-squares pada Uji Chow, maka menolak H 0. Secara
statistik bahwasanya metode FEM secara signifikan lebih baik daripada metode
CEM. Namun jika pada Uji Haussman, maka menerima H 0. Secara statistik
bahwasanya metode REM secara signifikan lebih baik daripada metode FEM.
Dengan demikian bahwa Model REM sebagai model yang baik digunakan.

V.2 SARAN

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dalam karya tulis ini

sebagai tugas akhir. Maka dari itu Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para

pembaca. Terkait dengan pembahasan yang telah disampaikan, Penulis menyarankan


untuk kemudian juga menggunakan pencarian jurnal ilmiah sehingga teori dan data

yang disampaikan lebih akurat.


x

DAFTAR PUSTAKA

https://www.theglobaleconomy.com/rankings/government_spending_dollars/Asia/

Unver, Mustafa. Koyuncu, Julide Yalcinkaya. (2016). The Impact of Poverty

on Corruption. Journal of Economics Library.

Jhingan, M. L. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Muhammad Iftikhar ul Husnain, Muhammad Khan, Ihtsham ul Haq Padda, Naeem

Akram, Azad Haider. 2011. Public Spending, Foreign Direct Investment, and

Economic Growth: A Time Series Analysis for Pakistan (1975-2008).

International Research Journal of Finance and Economics.

Hasnul, Al Gifari. 2011. The effects of government expenditure oneconomic growth:

the case of Malaysia. INCEIF, Global University of Islamic Finance.

Kouakou Bérenger Kouassi. 2018. Public Spending and Economic Growth in

Developing Countries: a Synthesis. Financial Markets, Institutions and Risks,

Volume 2, Issue 2.
1

LAMPIRAN

 Bukti Pengerjaan

1.

2.
2

3.

4.

 Bukti Hasil Regresi

1. Hasil Estimasi (CEM atau PLS)

Dependent Variable: PE
Method: Panel Least Squares
Date: 06/03/20 Time: 21:15
Sample: 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 7
Total panel (unbalanced) observations: 16
3

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

C 9.720842 8.469137 1.147796 0.2754


GOV_SPEND -2.893484 1.297921 -2.229322 0.0476
FDI_NET_INFLOWS 0.290672 0.323021 0.899856 0.3875
LABOR_FORCE 0.001986 0.131558 0.015097 0.9882
TECH_EXPORTS 0.171668 0.063693 2.695245 0.0208

R-squared 0.617160    Mean dependent var 4.974809


Adjusted R-squared 0.477945    S.D. dependent var 3.051341
S.E. of regression 2.204696    Akaike info criterion 4.669363
Sum squared resid 53.46753    Schwarz criterion 4.910797
Log likelihood -32.35490    Hannan-Quinn criter. 4.681726
F-statistic 4.433157    Durbin-Watson stat 0.447576
Prob(F-statistic) 0.022361

2. Hasil Estimasi FEM

Dependent Variable: PE
Method: Panel Least Squares
Date: 06/03/20 Time: 21:18
Sample: 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 7
Total panel (unbalanced) observations: 16

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

C 1.550419 42.51590 0.036467 0.9723


GOV_SPEND 0.478650 0.707245 0.676781 0.5286
FDI_NET_INFLOWS 0.097285 0.169893 0.572627 0.5917
LABOR_FORCE 0.000981 0.615503 0.001593 0.9988
TECH_EXPORTS 0.045242 0.148352 0.304961 0.7727

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.985423    Mean dependent var 4.974809


Adjusted R-squared 0.956268    S.D. dependent var 3.051341
S.E. of regression 0.638103    Akaike info criterion 2.151216
Sum squared resid 2.035878    Schwarz criterion 2.682370
Log likelihood -6.209725    Hannan-Quinn criter. 2.178415
F-statistic 33.79975    Durbin-Watson stat 4.539353
Prob(F-statistic) 0.000577

3. Hasil Estimasi REM


4

Dependent Variable: PE
5

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)


Date: 06/03/20 Time: 21:19
Sample: 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 7
Total panel (unbalanced) observations: 16
Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

C -8.274260 12.32916 -0.671113 0.5160


GOV_SPEND 0.115205 0.672054 0.171422 0.8670
FDI_NET_INFLOWS 0.088949 0.142814 0.622828 0.5461
LABOR_FORCE 0.162505 0.167985 0.967375 0.3541
TECH_EXPORTS 0.023843 0.067617 0.352612 0.7310

Effects Specification
S.D.   Rho  

Cross-section random 3.098877 0.9593


Idiosyncratic random 0.638103 0.0407

Weighted Statistics

R-squared 0.174263    Mean dependent var 0.658966


Adjusted R-squared -0.126005    S.D. dependent var 0.629344
S.E. of regression 0.631852    Sum squared resid 4.391604
F-statistic 0.580358    Durbin-Watson stat 2.261839
Prob(F-statistic) 0.683190

Unweighted Statistics

R-squared 0.233846    Mean dependent var 4.974809


Sum squared resid 107.0013    Durbin-Watson stat 0.092832

4. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: FEM_PE
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic   d.f.  Prob. 

Cross-section F 21.052197 (6,5) 0.0021


Cross-section Chi-square 52.290356 6 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: PE
Method: Panel Least Squares
Date: 06/03/20 Time: 21:22
Sample: 2014 2018
6

Periods included: 5
Cross-sections included: 7
Total panel (unbalanced) observations: 16

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

C 9.720842 8.469137 1.147796 0.2754


GOV_SPEND -2.893484 1.297921 -2.229322 0.0476
FDI_NET_INFLOWS 0.290672 0.323021 0.899856 0.3875
LABOR_FORCE 0.001986 0.131558 0.015097 0.9882
TECH_EXPORTS 0.171668 0.063693 2.695245 0.0208

R-squared 0.617160    Mean dependent var 4.974809


Adjusted R-squared 0.477945    S.D. dependent var 3.051341
S.E. of regression 2.204696    Akaike info criterion 4.669363
Sum squared resid 53.46753    Schwarz criterion 4.910797
Log likelihood -32.35490    Hannan-Quinn criter. 4.681726
F-statistic 4.433157    Durbin-Watson stat 0.447576
Prob(F-statistic) 0.022361

5. Uji Haussman

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: REM_PE
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. 

Cross-section random 4.005401 4 0.4053

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed   Random  Var(Diff.)  Prob. 

GOV_SPEND 0.478650 0.115205 0.048539 0.0990


FDI_NET_INFLOWS 0.097285 0.088949 0.008468 0.9278
LABOR_FORCE 0.000981 0.162505 0.350625 0.7850
TECH_EXPORTS 0.045242 0.023843 0.017436 0.8713

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: PE
Method: Panel Least Squares
Date: 06/03/20 Time: 21:24
Sample: 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 7
Total panel (unbalanced) observations: 16

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  


7

C 1.550419 42.51590 0.036467 0.9723


GOV_SPEND 0.478650 0.707245 0.676781 0.5286
FDI_NET_INFLOWS 0.097285 0.169893 0.572627 0.5917
LABOR_FORCE 0.000981 0.615503 0.001593 0.9988
TECH_EXPORTS 0.045242 0.148352 0.304961 0.7727

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.985423    Mean dependent var 4.974809


Adjusted R-squared 0.956268    S.D. dependent var 3.051341
S.E. of regression 0.638103    Akaike info criterion 2.151216
Sum squared resid 2.035878    Schwarz criterion 2.682370
Log likelihood -6.209725    Hannan-Quinn criter. 2.178415
F-statistic 33.79975    Durbin-Watson stat 4.539353
Prob(F-statistic) 0.000577
8

Anda mungkin juga menyukai