Anda di halaman 1dari 2

Sebutkan dan jelaskan Critical Success Factors dalam menentukan

Perencanaan Strategis SI/TI ?

Critical success factor ( CSF ) merupakan sebuah metode analisis


dengan mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam
lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan factor-faktor apa saja yang
mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan atau sebuah
organisasi dan dapat di tentukan jika objektif organisasi telah
diidentifikasi. Analisis CSF sendiri memberikan gambaran pada
perusahaan tentang aspek-aspek kritis apa saja di setiap aktivitas dan
proses bisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam
mencapai visi dan misi serta keberhasilan bisnisnya. Tujuan CSF adalah
menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan
aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Cara Menerapkan Critical Succes Factor

Untuk menerapkan CSF , maka dilakukan sebuah analisa CSF.


Analisa CSF ini dimaksudkan untuk merumuskan factor-faktor kritis apa
saja yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi dan lingkungannya
yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. Faktor penentu
kesuksesan dapat di tentukan jika tujuan atau obyektif organisasi telah
didentifikasi.

Khusus pada proyek ,setidaknya terdapat lima hal yang menjadi


perhatian dalam menentukan critical success factor (CSF),yaitu :

1. Project Manager
Dalam hal ini adalah syarat kompetensi khusus yang harus
dimiliki oleh seorang project manager terkait karakteristik
proyek yang dipimpinnya selain syarat kompetensi standart
yang harus dimiliki dalam memimpin proyek.
2. Team Proyek
Hampir serupa dengan project manager bahwa kompetensi
inti atas tim proyek terkait dengan karakteristik proyek
menjadi factor kritis keberhasilan proyek. Namun tidak
hanya kompetensi ini, tapi juga komunikasi dan kerjaasama
yang baik dalam tim proyek menjadi penting untuk
diperhatikan.
3. Proyek itu sendiri
Dalam hal ini adalah factor yang menjadi sangat penting
terkait dengan kondisi dan karakteristik atau jenis proyek
yang akan dikerjakan. Tiap jenis proyek memiliki factor
kritis tertentu. Dimana tidak selalu sama tapi cenderung
memiliki khas tersendiri yang berbeda berdasarkan jenis
proyek.
4. Organisasi
Bentuk dukungan top manajemen adalah factor kritis
berdasarkan banyak hal riset. Proyek akan berhasil apabila
project manajer dapat menjamin dukungan nyata senior
manajer atau atasannya.
5. Lingkungan External
Wujud lingkungan external adalah suatu situasi politik,
ekonomi, sosisal budaya dan teknologi dalam konteks
proyek. Kondisi lain adalah factor competitor , klien diluar
organisasi , kecelakaan kerja dan beberapa hal yang lain
mungkin juga menjadi factor penting yang harus di
perhatikan sesuai kondisi proyek.

Cara sederhana memastikan CSF setelah memperhatikan lima hal


tersebut adalah dengan melakukan uji pertanyaan , “Apakah tanpa factor
ini proyek masih dapat sukses ?”. Jika jawabannya adalah IYA, maka itu
bukan factor kritis. Namun jika jawabannya adalah “TIDAK”, maka itu
berarti factor kritis proyek. CSF sendiri sangat penting untuk
diiidentifikasi sebelum proyek dimulai agar dapat melakukan persiapan
sejak dini dalam mengelola factor kritis tersebut. Secara sederhana jika
proyek dilaksanakan tanpa pengelolaan CSF , maka sangat sulit untuk
mencapai target BMW (Biaya , Mutu ,Waktu).

Anda mungkin juga menyukai