Contoh Karil UT PGSD - Karya Ilmiah IPA Hubungan Makanan Dan Kesehatan PDF
Contoh Karil UT PGSD - Karya Ilmiah IPA Hubungan Makanan Dan Kesehatan PDF
Format Tersedia
Unduh !
PDF, TXT atau baca online dari Scribd
%
EXAMPLE TENTANG HUBUNGAN MAKANAN DAN
KESEHATAN PADA PELAJARAN IPA
DI KELAS V SD NEGERI 12 JEBUS
Email
KABUPATEN BANGKA BARAT
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebanyakan guru dalam mengajar masih
kurang memperhatikan kemampuan berpikir siswa, atau dengan kata lain tidak melakukan
pengajaran bermakna, metode yang digunakan kurang bervariasi dan sebagai akibat
motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar cenderung menghafal
dan mekanistis. Berdasarkan masalah diatas, bagaimanakah meningkatkan hasil belajar
Apakah konten ini tidak pantas? Laporkan Dokumen Ini
siswa menerapkan model pembelajaran Example Non Example tentang Hubungan Makanan
dan Kesehatan pada pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 12 Jebus Kabupaten Bangka
Barat. Subjek penelitian adalah siswa siswa kelas V (lima) tahun pelajaran 2014/2015
berjumlah 24 siswa dengan 11 laki-laki dan 20 perempuan. Prosedur penilitian yang
dilakukan berupa perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, evaluasi-
refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus. Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran,
penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran menunjukkasn peningkatan. Hal ini
ditunjukkan dengan rata-rata hasil ulangan harian (rata-rata ulangan harian 1 tanpa
menerapkan model pembelajaran Example Non Example 63,33 menjadi 70,00 (ulangan
harian 2) dan 74,58 (ulangan harian 3) serta 81,57 (ulangan harian 4) setelah
menggunakan pembelajaran menerapkan model Example Non Example. Jadi penerapan
model Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa tentang
Hubungan Makanan dan Kesehatan pada pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 12 Jebus
Kabupaten Bangka Barat.
PENDAHULUAN
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
) Bermanfaat
* Tidak
bermanfaat
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disisi lain dalam melaksanakan proses belajar mengajar kurang 20% guru
yang menggunakan alat bantu pembelajaran. Kurang dari 30% guru yang selalu
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari sehingga wajar apabila evaluasi
hasil belajar hasilnya belum seperti yang diharapkan.
Dampak lain dari proses pembelajaran tersebut adalah siswa lebih sering
menonton gurunya mengajar daripada memperhatikan guru mengajar. Sehingga
guru yang “lucu” apalagi yang memberi nilai “murah” akan menjadi favorit
siswa.
2. Analisis Pemecahan Masalah
Berdasarkan pengalaman belajar bahwa peserta didik yang hanya
mengandalkan penglihatan dan pendengaran dalam proses pembelajarannya akan
memperoleh daya serap yang rendah. Tidak ada model pembelajaran yang paling
baik, atau model pembelajaran yang satu lebih baik dari model pembelajaran
yang lain. Baik atau tidaknya suatu model pembelajaran akan tergantung pada
tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan materi yang hendak disampaikan,
perkembangan peserta didik, dan juga kemampuan guru dalam mengelola dan
memberdayakan semua sumber belajar yang ada. Menurut Amri dalam bukunya
yang berjudul Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
(2013 : 5) dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diharpkan.
3. Prioritas Pemecahan Masalah
Mencermati hal diatas perlu adanya perubahan dan pembaharuan, inovasi
ataupun gerakan perubahan mindset kearah pencapaian tujuan pendidikan pada
umumnya dan khususnya tujuan pembelajaran. Pembelajaran ilmu pengetahuan
alam hendaknya lebih bervarisi metode maupun strategi guna mengoptimalkan
potensi siswa sekolah dasar. Upaya-upaya guru dalam mengatur dan
memperbadayakan variabel pembelajaran, merupakan bagian penting dalam
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Karena itu pemilihan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi siswa, kontribusi manfaat yang diharapkan dapat diberikan dari hasil
tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksnakan dengan landasan PTK ini
adalah :
a. Memperbaiki belajar siswa yang diakibatkan oleh adanya kesalah praktik
pembelajaran guru dalam proses pembelajaran;
b. Meningkatkan aktivitas belajar siswa khususnya yang tercermin pada
meningkatnya perolehan nilai ulangan harian siswa di kelas V SD Negeri
12 Jebus Kabupaten Bangka Barat.
2. Bagi Guru
Secara umum, tindakan perbaikan pembelajaran ini berserta hasil-
hasil yang didapatnya, diharapkan dapat menjadi kekuatan pendorong yang
kuat bagi penulis untuk tumbuh dan terus berkembang menjadi guru
profesional, yang mampu menerapkan kaidah-kaidah PTK dalam rangka
mengatasi permasalahan pembelajaran dan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Secara lebih khusus, kontribusi manfaat yang diharapkan dapat
diberikan dari hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan
dengan berlandaskan kaidah PTK ini, adalah :
a. Memberikan tambahan pengalaman tentang cara menemukan kelemahan
dalam pembelajaran melalui refleksi;
b. Memberikan tambahan pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran secara ilmiah berdasarkan PTK.
3. Bagi Sekolah
Hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
berlandaskan kaidah PTK ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
positif terhadap kemajuan sekolah, yang antara lain tersemin pada :
a. Makin meningkatnya kemampuan profesional pada gurunya;
b. Meningkatnya kualitas proses dan hasil belajar siswanya;
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan
yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar
adalah perubahan dari diri seseorang. Menurut Gagne (dalam Anitah, et.al. 2011 :
1.3) bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman.
Menurut Daryanto (2013 : 2) belajar merupakan transmisi pengetahuan dari
expert ke novice. Peran guru adalah menyediakan dan menuangkan informasi
sebanyak-banyaknya kepada siswa. Guru mempersepsi diri berhasil dalam
pekerjaannya apabila dia dapat menuangkan pengetahuannya sebanyak-banyaknya
ke kepala siswa dan siswa dipersepsi berhasil apabila mereka tunduk menerima
pengetahuan yang dituangkan guru kepada mereka. Sedangkan Menurut Aqib (2013
: 1) belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan
mengetahuinya. Pendapat lain yang dikemukakan Cahyo (2013 : 60) belajar adalah
suatu aktivitas yang berlangsung secara interaktif antara faktor intern pada diri
pembelajar dengan faktor ekstern atau lingkungan, sehingga melahirkan perubahan
tingkah laku.
Dari pengertian belajar, terdapat tiga atribut pokok (ciri utama) belajar yaitu:
proses, perubahan perilaku, dan pengalaman.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Majalah Podcast
Lembar Musik
PKP matematika
Isri Ewako
Facebook
Hukum
Pinterest
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie