8. Filsafat Ketuhanan
Menjelaskan mengenai makna dan
eksistensi Tuhan menurut tinjauan
filsafat, berikut berbagai persoalannya
1 Pengertian
Filsafat
A. Definisi Filsafat
: memahami dan menjelaskan definisi etimologis dan
definisi nominalis dari filsafat
B. Latar Belakang Timbulnya Filsafat
: memahami dan menjelaskan timbulnya kegiatan berfilsafat
yang berawal dari rasa heran, kesangsian, dan
kesadaran akan keterbatasan
C. Obyek dan tugas Filsafat
: memahami dan menjelaskan obyek material dan obyek
formal dari filsafat serta tugas Filsafat
D. Ciri-ciri Pemikiran Filsafat
: memahami dan menjelaskan ciri-ciri pemikiran filsafat
yang bersifat komprehensif, spekulatif, mendasar atau
radikal, konsisten, koheren atau logis, sistematis, bebas,
dan bertanggung jawab
E. Filsafat, Ilmu dan Agama
: memahami dan menjelaskan persamaan dan perbedaan
serta hubungan antara
a. ilmu dan filsafat
b. agama dan filsafat
c. Peran filsafat dalam perkembangan ilmu pada
umumnya dan psikologi pada khususnya
d. Kandungan filosofis pada ilmu psikologi
F. Cabang-cabang Filsafat
: memahami dan menjelaskan cabang-cabang filsafat
yang meliputi
a. Filsafat tentang pengetahuan sebagai cabang
filsafat
b. Filsafat tentang keseluruhan kenyataan sebagai
cabang filsafat
c. Filsafat tentang tindakan sebagai cabang filsafat
d. Sejarah filsafat sebagai cabang filsafat
e. Sembilan faktor yang menyebabkan dilalaikannya
filsafat akademis
2. Filsafat India
A. Peradaban India
: memahami dan menjelaskan peradaban India yang
meliputi :
a. India sebagai tempat kelahiran peradaban tertua di
dunia
b. Bangsa Arya dan Dravida
B. Ciri-ciri Filsafat India
: memahami dan menjelaskan ciri sistem filsafat di
Indiayang meliputi
a. motif spiritual, sikap introspeksi dan pendekatan
introspeksi terhadap realitas
b. mengakui hubungan erat antara hidup dan
filsafat,idealis
c. memberikan peran sentral terhadap intuisi
d. mengakui otoritas
e. tendensi untuk mendekati berbagai aspek
pengalaman dan realitas dengan pendekatan
sintesis
C. Metode Filsafat India
: memahami dan menjelaskan langkah-langkah proses
berfilsafat India yang meliputi sravana, manana, dan
nididhayasana
D. Periodesasi Filsafat India
: memahami dan menjelaskan pembagian kurun perkembangan
filsafat India yang meliputi
a. Kurun Veda (2000 - 600)
b. Kurun Reaksi (600 - 300)
c. Kurun Islam (1200 - 1757)
d. Kurun Modern (1757 - 1968)
E. Beberapa Aliran Filsafat India
1. Aliran-aliran penting filsafat India:
a. Aliran Carvaka
b. Aliran Jainisme
c. Aliran Budhisme
d. Aliran Nyaya dan Vaisesika
e. Aliran Sankhya dan Yoga
f. Aliran Purva Mimamsa
g. Aliran Uttara Mimamsa
2. Konsep Keselamatan Dalam Hinduisme
3. Tiga jalan pembebasan dalam hinduisme
Filsafat Cina
A. Ciri-ciri Filsafat Cina
: memahami dan menjelaskan ciri-ciri filsafat Cina yang
berkaitan dengan sastra, sifatnya yang cenderung lebih
antroposentris dibanding filsafat barat dan filsafat India,
serta lebih pragmatis.
B. Periodisasi Filsafat Cina
: memahami dan menjelaskan periodisasi filsafat Cina
yang meliputi
a. Zaman klasik (600 - 200 SM):
a.1. Taoisme (aliran Taoisme)
a.2. Konfusianisme (aliran Ru)
a.3. Mohisme (aliran Mohis)
a.4. Legalisme (aliran Fa)
a.5. Okultisme (aliran Yin-Yang)
a.6. Sofisme (aliran Nama-nama)
b. Zaman Neo-Konfusianisme dan Buddhis me (1000 -
1900)
c. Zaman Modern (1900 – sekarang)
C. Tema utama dalam filsafat Cina
: memahami dan menjelaskan tema utama filsafat Cina
yang meliputi harmoni, toleransi, kemanusiaan.
Filsafat Barat:
Zaman Klasik
A. Ionia, tempat lahirnya filsafat barat
: memahami dan menjelaskan Ionia di Yunani sebagai
daerah lahirnya filsafat barat
B. Masa praSokrates
: memahami dan menjelaskan filsuf-filsuf masa prasokrates
yang meliputi
a. Thales (625 - 545 SM)
b. Anaximandros (611 - 545 SM)
c. Anaximenes (588 - 524 SM
d. Pythagoras (580 - 500 SM)
e. Xenophanes (570 - 480 SM)
f. Heracleitos (540 - 475 SM)
g. Parmenides dan Melissus
h. Zeno (490 - ?)
i. Empedocles
j. Anaxagoras (500 - 420 SM)
k. Leucippus
l. Demokritus (460 - 370 SM)
C. Pengertian “Satu” (kesatuan) dan “Banyak” (kemajemukan)
: memahami dan menjelaskan pengertian “Satu” (kesatuan)
dan “Banyak” (kemajemukan)
D. Pusat filsafat pra-Sokrates pada dunia eksternal (sesuatu
di luar diri manusia)
: memahami dan menjelaskan
E. Filsafat pra-Sokrates sebagai benih filsafat selanjutnya
: memahami dan menjelaskan
F. Masa Socrates
: memahami dan menjelaskan filsafat barat zaman klasik
masa Sokrates yang meliputi
1. Faktor-faktor penyebab fokus filsafat Socrates tertuju
pada manusia.
2. Perbedaan antara filsafat pra-Sokrates dan
sesudahnya.
3. Filsafat kaum Sofis dan filsuf-filsufnya:
a. Protagoras (481 - 411)
b. Prodicus
c. Hippias
d. Gorgias (480-380 atau 483-375)
e. Thrasymachus dan Anthipon
4. Riwayat hidup Socrates
5. Ajaran Socrates
6. Para pengikut Socrates:
a. Euclid, pendiri sekolah Megara
b. Phaedo dan Menedemus, pendiri sekolah Elea-
Eretria.
c. Antisthenes, pendiri sekolah Cyrene awal.
d. Aristippus, pendiri Cyrene.
7. Riwayat hidup Plato (427 - 347 SM)
8. Ajaran terpenting Plato
9. Riwayat hidup Aristoteles (384 - 322 SM)
10. Ajaran Aristoteles
11. Hellenisme dan Romawi
Filsafat Barat:
Abad Pertengahan
A. Masa Patristik
: memahami dan menjelaskan filsafat barat abad
pertengahan masa patristik yang meliputi
1. Pengertian patristik
2. Tokoh-tokoh terpenting:
a. Tertullianus (160 - 222)
b. Justinus dan Clemens (150 - 251)
c. Origenes (185 - 254)
d. Gregorius (330 - 390)
e. Basilius Agung (330 - 379)
f. Gregorius dari Nyssa(335 - 394)
g. Dionysius Areopagita
h. Johanes Damascenus
i. Ambrosius
j. Hyeronimus
k. Agustinus
B. Masa Skolastik
: memahami dan menjelaskan filsafat barat abad
pertengahan pada masa Skolastik yang meliputi
1. Gambaran umum masa skolastik
2. Tokoh-tokoh terpenting:
a. Boethius (480 - 524)
b. Johannes Scotus Eriugena (810 - 877)
c. Anselmus (1033 - 1109)
d. Petrus Abelardus (1079 - 1142)
e. Bonaventura (1221 - 1274)
f. Siger (sekitar 1240 - 1281/4)
g. Albertus Agung (sekitar 1205 - 1280)
h. Thomas Aquinas (1225 - 1274)
i. Johannes Duns Scotus (1266 - 1308)
j. Gulielmus (1285 - 1349)
k. Nicolaus Cusanus (1401 - 1464)
Filsafat Barat:
Zaman Modern
A. Renaissance
: memahami dan menjelaskan filsafat barat zaman modern
pada masa renaissance yang meliputi
1. Arti kata renaissance
2. Gambaran umum renaissance
3. Tokoh-tokoh penting:
a. Nicolaus Copernicus
b. Johannes Kepler
c. Galileo Galilei
d. Francis Bacon
B. Filsafat Abad XVII
: memahami dan menjelaskan filsafat barat zaman modern
abad 17 aliran rasionalisme dengan tokoh-tokoh:
a. Blaise Pascal
b. Baruch Spinoza
c. G.W. Leibnitz
d. Christian Wolff
e. Rene Descartes
C. Filsafat abad 17 aliran empirisme
: memahami dan menjelaskan filsafat barat zaman modern
abad 17 aliran empirismie dengan tokoh-tokoh:
a. Thomas Hobbes
b. John Locke
D. Filsafat abad 17 aliran idealisme
: memahami dan menjelaskan filsafat barat zaman modern
abad 17 aliran idealisme
E. Filsafat Abad XVIII
: memahami dan menjelaskan filsafat barat zaman modern
abad 18 yang meliputi
1. Pengertian “aufklaerung” atau pencerahan
2. Ciri-ciri zaman pencerahan
3. Tokoh-tokoh penting zaman pencerahan:
a. George Berkeley
b. David Hume
c. Voltaire
d. Jean Jacques Rousseau
e. Immanuel Kant
F. Filsafat Abad XIX
: memahami dan menjelaskan aliran idealisme Jerman
dan tokoh-tokoh pentingnya:
a. J.G. Fichte (1762 - 1814)
b. F.W.J. Schelling (1775 - 1854)
c. G.W.F. Hegel (1770 - 1831)
Serta aliran positivisme dan tokoh-tokoh pentingnya:
a. Auguste Comte (1798 - 1857)
b. John Stuart Mill (1806 - 1873)
c. Herbert Spencer (1820 - 1903)
dan aliran materialisme dan tokoh-tokoh pentingnya:
a. Ludwig Feuerbach (1804 - 1872)
b. Karl Marx (1818 - 1883)
c. Friedrich Engels (1820 - 1895)
Filsafat Barat:
Masa Kontemporer (Abad XX)
A. Aliran Pragmatisme
: memahami dan menjelaskan aliran pragmatisme dan
tokoh-tokoh pentingnya:
a. William James (1842 - 1910)
b. John Dewey (1859 - 1952)
B. Aliran Vitalisme
: memahami dan menjelaskan aliran vitalisme dan tokoh
pentingnya Henri Bergson (1859 - 1941)
C. Aliran Fenomenologi
: memahami dan menjelaskan aliran fenomenologi dan
tokoh pentingnya
a. Edmund Husserl (1859 - 1938)
b. Max Scheler (1874 - 1928)
D. Aliran Eksistensialisme
: memahami dan menjelaskan aliran eksistensialisme dan
tokoh pentingnya:
a. Martin Heidegger (1883 - 1976)
b. Jean Paul Satre (1905 - 1980)
c. Karl Jaspers (1883 - 1969)
d. Gabriel Marcel (1889 - 1973)
e. Soren Kierkegaard (1813 - 1855)
f. Friedrich Nietzsche (1844 - 1900)
g. Nicolas Alexandrovitch Berdyaev (1874 - 1948)
E. Aliran Filsafat Analitis
: memahami dan menjelaskan aliran filsafat analitis dan
tokoh pentingnya:
a. Bertrand Russel
b. Ludwig Wittgenstein (1889 - 1951)
c. Gilbert Ryle
d. John Langshaw Austin
F. Aliran Strukturalisme
: memahami dan menjelaskan aliran Strukturalisme dan
tokoh pentingnya:
a. Levi Strauss
b. Jacques Lacan
c. Michel Foucoult
G. Aliran Postmodernisme
: memahami dan menjelaskan aliran postmodernisme dan
tokoh pentingnya:
a. Francois Lyotard
b. Jacques Derrida
c. Richard Rorty
d. Michel Foucoult
Bertens, K. (1991). Sejarah filsafat Yunani: Dari Thales ke Aristoteles (edisi ke-6). Yogyakarta: Kanisius.
Driyarkara, N. (1978). Filsafat manusia. Yogyakarta: Kanisius.
Hamersma, H. (1981). Pintu masuk ke dunia filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Leahy, L. (1984). Manusia sebuah misteri: Sintese filosofis tentang makhluk paradoksal. Jakarta:
Gramedia.
Rapar, J.H. (1996). Pengantar filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Stewart, D., & Blocker, G.H. (1996). Fundamentals of philosophy (4th edition). New Jersey: Prentice Hall.
Van der Weij, P.A. (1988). Filsuf-filsuf besar tentang manusia (K. Bertens, Penerj.). Yogyakarta: Kanisius.
Woodhouse, M.B. (1994). A preface to philosophy (3rd edition). Belmont, CA: Wadsworth Thomson
Publ.
1. Atang Abdul Hakim Dan Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum, Bandung: Pustaka
Setia 2008.
2. Louis O. Kattsof, Pengantar Filsafat, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004
3. K. Berten, Filsafat Barat Xx, Jakarta: Gramedia, 1983.
4. Harold H. Tius, Persoalan-Persoalan Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
5. Sayyed Husen Nasr, History, of Islamic Philosophy.
6. IR. Poedjawijatna, Bimbingan ke Arah Alam Filsafat.
7. Harry Hamersma, Tokoh-tokoh Filsafat Barat Modern.