Anda di halaman 1dari 2

H.

Abdul Azis Usman

1. Kelahiran dan Pendidikan

Abdul Azis Usman dilahirkan di Medan tepatnya di Medan Area pada tahun 1927 (?).
Nama di belakang (Usman) adalah nama ayah beliau seorang guru mengaji dan pandai pencak
silat pula. Abdul Azis memulai pendidikan formal di sekolah Islam swasta di daerah Tembung
Deli Serdang. Selanjutnya meneruskan pendidikan menengah dan atas di Al Washliyah
Isma’iliyah Medan. Secara formal Qismul Ali adalah pendidikan tertinggi Beliau tetapi Abdul
Azis rajin mengaji dan belajar agama mendatangi guru guru dan ustaz di berbagai tempat di
Medan sehingga kemampuan beliau di bidang agama khususnya di bidang Bahasa Arab dan
ghina’(tilawah Alqur’an) melebihi dari teman teman seangkatannya. Bekal inilah yang pada satu
saat nanti menjadikan Abdul Azis banyak diminati ceramah ceramahnya di berbagai pengajian
baik di mesjid mesjid maupun berbagai instansi pemerintah dan swasta di Kota Medan.

Baharin Batubara, salah seorang murid Abdul Azis Rusman menuturkan bahwa dia sering
mengantarkan gurunya ke berbagai pengajian di Kota Medan. “Hampir setiap hari ada saja
jadwal mengajarnya, cemana tidak, suaranya lemak dan kajiannyapun enak”1.

Abdul Azis Usman memiliki tiga orang anak satu meninggal saat masih bayi dengan ibu
bernama Nuraini. Setelah itu menunggu waktu cukup lama untuk mendapatkan dua anak
berikutnya yakni Faidhul Mujib Azis dan Fairus Azis dengan ibu mereka bernama Maimunah.

Ustaz KH. Abdul Azis wafat pada tahun 2005 dikebumikan di komplek pemakaman
Mesjid Raya Medan.

2. Abdul Azis Usman: Pengajar dan Pendakwah.

Tercatat dua kali pernah KH. Abdul Azis Usman menjadi anggota DPRD Medan dari
Golongan Karya pada akhir tahun 70 an awal 80 an. Oleh karena banyaknya orang orang yang
mengenal Abdul Azis Usman, terutama jama’ah pengajian dan murid murid beliau, maka Golkar
tertarik untuk mendudukkan Ustaz H. Abdul Azis sebagai anggota dewan meskipun beliau tidak
bersedia untuk berkampanye. Sekalipun menjabat sebagai anggota dewan, kesibukannya mengisi
pengajian dan mengajar tidaklah pernah berkurang. Karenanya tidak didapati informasi penting
tentang kiprahnya di parlemen tersebut.

Selain mengajar di pengajian pengajian, Abdul Azis Usman mengajar di almamaternya


yakni Madrasah Al Washliyah Ismailiyah Medan dan juga pernah menjadi pengajar di
Universitas Islam Sumatera Utara. Memang pada waktu itu belum ada ketentuan yang mengatur
tingkat pendidikan seseorang untuk dapat mengajar di perguruan tinggi, yang terpenting adalah
1
Wawancara dengan Baharin Batubara, SH, Rabu 24 Nopember 2021 di Sekolah Al Washliyah Jalan
Ismailiyah Medan. Beliau adalah salah seorang murid Ustaz Haji Abdul Azis Usman.
kemampuan keilmuan. Maka nama nama ulama seperti Syeikh H. Azra’i Abdurrauf (Medan),
Syekh H. Hamdan Abbas (Medan), H. Itam Abdurrazak (Asahan), meskipun tidak diketahui
pernah duduk di bangku pendidikan tinggi namun karena keilmuan maka mereka diundang untuk
mengajar di IAIN SU dan IAIDU Asahan.

Apabila datang momen momen seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Nuzul Alqur’an,
meugang puasa dan hari raya, maka berkelilinglah Ustaz Abdul Azis dari satu tempat ke tempat
lain memenuhi undangan untuk memberikan taushiah sekaligus menjadi imam. Pernah dalam
satu kesempatan berkumpullah H. Hasan Bashri Sa’i sebagai qori jemputan, Hj. Nur Asiah
Djamil sebagai pelantun qasidah, dan Ustaz H. Abdul Azis sebagai penceramah, maka suasana
ketika itu menjadi demikian meriah karena ketiganya merupakan nama nama yang dikenal luas
di Medan sebagai pemilik suara indah. Sehingga Ustaz Abdul Azis Usmanpun demikian
semangat berceramah hingga larut malam.

Dalam setiap ceramah pengajiannya, Abdul Azis Usman telah mempersiapkan bahan
berupa potokopi yang dibagi kepada para jama’ah. Potokopi itu berupa ayat ayat Alqur’an,
nukilan Hadis Hadis Nabi, dan poin poin penting dari sejumlah kitab berbahasa Arab. Bahan ini
kemudian Beliau jelaskan dan bila mana jama’ah tidak paham maka dipersilahkan untuk
bertanya. Dengan adanya bahan potokopi ini menjadikan jama’ah lebih yakin terhadap materi
yang diajarkan dan bila mana lupa dapat membukanya kembali.

Di samping aktif mengajar dan berdakwah, Ustaz Azbdul Azis Usman juga menjadi
hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat kabupaten kota dan provinsi.
Keikutsertaan dalam MTQ ini dikarenakan beliau mahir dan memiliki suara indah dalam
melantunkan Alqur’an. Sepanjang even MTQ dilaksanakan Abdul Azis Usman tidak pernah
absen menjadi hakim.

Anda mungkin juga menyukai