Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabila Dwi Septiana Mohune

NIM : 432419016

Kelas : A-BIOLOGI

Fisiologi Tumbuhan

Metabolit primer merupakan senyawa yang secara langsung terlibat dalam


pertumbuhan suatu tumbuhan sedangkan metabolit sekunder adalah senyawa yang
dihasilkan dalam jalur metabolism lain yang walaupun dibutuhkan tapi dianggap
tidak penting peranannya dalam pertumbuhan suatu tumbuhan.

Di salah satu jurnal yang saya dapat berikut penjelasan dari metabolit sekunder
dan primer

Metabolit diklasifikasikan menjadi dua, yaitu metabolit primer dan metabolit


sekunder. Metabolit primer yang dibentuk dalam jumlah terbatas adalah penting
untuk pertumbuhan dan kehidupan mahluk hidup. Metabolit sekunder tidak
digunakan untukpertumbuhan dan dibentuk dari metabolit primer pada kondisi
stress. Contoh metabolit sekunder adalahantibiotik, pigmen, toksin, efektor
kompetisi ekologi dan simbiosis, feromon, inhibitor enzim,
agenimmunomodulasi, reseptor antagonis dan agonis,pestisida, agen antitumor,
dan promotor pertumbuhanbinatang dan tumbuhan.

Ada beberapa hipotesis tentang fungsi metabolit sekunder bagi produsen


metabolit sekunder, misalnya dalam mempertahankan hidup dari bakteri,
fungi,insekta, dan binatang melalui produksi antibiotik dan anti kotor (antifouling)
(Gudbjarnason 1999). Selain itu, metabolit sekunder berperan juga dalam
memperbaiki kehidupan mikroba penghasil metabolit sekunder ketika
berkompetisi dengan spesies lain (Tabarez 2005).

Ada 5 alasan yang memperkuat hal tersebut (Tabarez 2005). Pertama, metabolit
sekunder beraksi sebagai mekanisme pertahanan alternatif sehingga organisme
yang kekurangan sistem imun akan menghasilkan metabolit sekunder yang
banyak dan bermacam-macam. Kedua, metabolit sekunder memiliki struktur dan
mekanisme kerja yang mantap (sophisticated) serta jalur metabolismenya
komplek dan mahal secara energetika. Ketiga, metabolit sekunder beraksi jika ada
kompetisi dengan mikroba, tanaman, atau binatang.Keempat, metabolit sekunder
dihasilkan oleh sekelompok gen biosintesis. Kelima, produksi metabolitsekunder
dengan aktivitas antibiotik biasanya diiringi dengan sporulasi dan terjadi pada sel
mikroba yangsensitif dengan mikroba, tumbuhan, atau binatang. Umumnya
mikroba sensitif ini membutuhkan perlindungan khusus ketika nutrisinya mulai
habis.

Pembentukan metabolit sekunder diatur oleh nutrisi, penurunan kecepatan


pertumbuhan, feedback control, inaktivasi enzim, dan induksi enzim.Keterbatasan
nutrisi dan penurunan kecepatan pertumbuhan akan menghasilkan sinyal
yangmempunyai efek regulasi sehingga menyebabkan diferensiasi kimia
(metabolit sekunder) dan diferensiasimorfologi (morfogenesis) (Demain 1998).

Sebagian besar karbon, nitrogen, dan energi digunakan untuk menyusun molekul-
molekul utama: (karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat) yang disebut
metabolit primer. Sebagian kecil karbon, nitrogen, dan energi juga digunakan
untuk mensintesis molekul organik yang tidak memiliki peran secara langsung
dalam pertumbuhan dan perkembangan, dinamakan metabolit sekunder (Croteau
et al., 2015). Metabolit sekunder (MS) pada tumbuhan umumnya bersifat sangat
spesifik dalam hal fungsi dan tidak terlalu penting karena jika tidak diproduksi,
dalam jangka pendek tidak menyebabkan kematian. Biosintesis MS dapat terjadi
pada semua organ tumbuhan, termasuk di akar, pucuk, daun bunga, buah, dan biji
(Gutzeit & Ludwig-Muller, 2014). Beberapa metabolit disimpan dalam
kompartemen khusus, bisa pada organ atau tipe sel yang terspesialisasi. Dalam
kompartemen tersebut konsentrasi MS yang bersifat toksik bisa sangat tinggi,
sehingga menjadi pertahanan yang efisien terhadap herbivora. Metabolit sekunder
pada tumbuhan memiliki beberapa fungsi:

1) pertahanan terhadap virus, bakteri, dan fungi; tumbuhan kompetitor; dan yang
terpenting adalah terhadap herbivora,
2) atraktan (bau, warna, rasa) untuk polinator dan hewan penyebar biji,

3) perlindungan dari sinar UV dan penyimpanan-N

Metabolit sekunder dapat berperan sebagai pelindung yakni meningkatkan


kebugaran reproduktif tumbuhan melalui penghambatan pertumbuhan fungi,
bakteri, dan herbivora. Salah satu produk metabolit sekunder yang memiliki
fungsi ini adalah fitoaleksin. Jeandet (2015) menyatakan bahwa fitoaleksin
merupakan senyawa antimikroba berberat molekul rendah yang dihasilkan oleh
tumbuhan sebagai respon terhadap cekaman biotik dan abiotik.
Jenis dan Struktur Metabolit Sekunder

Metabolit sekunder dimanfaatkan manusia pada berbagai bidang kehidupan, mulai


dari kesehatan, pertanian, pangan, dan lain sebagainya, seiring dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hingga kini sudah puluhan ribu
MS diisolasi dan dikarakterisasi (Tabel 1.1), bahkan banyak yang sudah
diperdagangkan.Tabel 1.1. Jumlah metabolit sekunder yang sudah diisolasi dan
dikarakterisasi pada tumbuhan tingkat tinggi

Anda mungkin juga menyukai