NIM : 41204720119052
Fakultas/Jurusan : MIPA-Kimia
Kimia Elektrolisis
Stripping Voltammetry
Stripping Voltammetry adalah metode kimia analitik berdasarkan voltametri atau
potensiometri yang digunakan untuk penentuan kuantitatif ion dalam larutan. Teknik
elektrokimia yang paling efisien untuk analisis jejak. Merupakan metode yang sangat efektif
dalam analisis senyawa dalam jumlah atau konsentrasi kecil. Dibandingkan dengan penentuan
kerja polarografi konvensional dengan SV umumnya lebih sensitif. Elektroda yang
dimodifikasi secara kimia telah digunakan untuk analisis senyawa organik dan anorganik
Agar analisis dapat berjalan, ada 3 parameter penting, yaitu: potensial deposisi, waktu deposisi,
dan kecepatan pengadukan. Voltametri pelarutan kembali melibatkan proses dua tahap:
1. Proses pengendapan pada elektroda kerja (elektrolisis) dengan potensial tertentu.
2. Proses pelarutan kembali endapan di elektroda kerja dengan potensial yang jauh lebih
rendah (proses kebalikan)
Dapat diartikan sebagai voltametri pelarutan kembali secara anodik(VPK anodik). Merupakan
metode voltametri untuk penentuan kuantitatif species ionic tertentu . Digunakan untuk analisis
ion logam pada tingkat runutan . Metode ini miliki batas deteksi yang sangat baik (biasanya 10-
9
-10-10 M).
• Potensial deposisi pada VPK anodik berharga lebih negatif daripada potensial setengah
gelombang ion logam yang akan ditentukan. Pada tahap ini, ion logam dalam larutan
sampel akan tereduksi, kemudian terdeposisi ke permukaan elektroda: Mn+ + ne → M
Jika permukaan elektroda tersebut adalah merkuri maka akan terjadi amalgam.
• Pada tahap stripping dilakukan penambahan potensial ke arah yang lebih positif (arah
anodik) dengan laju tertentu sehingga logam akan larut dan kembali masuk ke dalam
larutan. M → Mn+ + ne
• Metode VPK anodik hanya digunakan untuk analisis ion logam yang dapat larut dalam
merkuri. Contoh: Sb, As, Bi , Cd, Cu, Ga, Ge, Au, In, Pb, Ag, Ti, Sn dan Zn