Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM ELEKTIF 2

PSIKIATRI

UMI LATIFAH

201710330311086

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karuniaNya laporan Program Elektif 2 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang tahun 2020 dapat diselesaikan dengan baik.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
penatalaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban saya dalam Program
Elektif 2 pada topik Psikiatri.

Terima kasih saya ucapkan kepada dokter Anung Putri Ilahika., S.Mi selaku
Koordinator Program Elektif, serta dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Koordinator Topik
Program Psikiatri serta atas dukungan dan bimbingan BNN Kab Blitar terutama pada staff
bidang rehabilitasi selama pelaksanaan program sampai terbentuknya laporan ini. Terima
kasih pula kepada kedua kakak saya, Ida dan Totok, atas kerelaan waktunya menemani dan
mengantarkan saya selama program elektif. Tidak lupa juga kepada keluarga besar saya yang
mendukung dan membantu saya selama kegiatan ini.

Semoga laporan kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur dalam
pelaksanaan Program Elektif 2 untuk masa yang akan datang. Saya mohon maaf atas segala
kekurangan yang ada dalam laporan ini. Kritik dan saran selalu saya harapkan agar laporan
program ini dapat lebih baik lagi.

Wassalamualaikum wr. wb.

Malang, 9 Februari 2020

Umi Latifah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1


1.2 Informasi Diri.........................................................................................2

BAB II : PROGRAM KEGIATAN.........................................................................3

2.1 Catatan Harian.......................................................................................3


2.2 Refleksi..................................................................................................4
2.3 Pengembangan Diri...............................................................................7

BAB III : KESIMPULAN dan SARAN.................................................................9

LAMPIRAN............................................................................................................iii

 Keterangan/Bukti Belajar
 Foto
 Tugas
 Rekam Jejak Prestasi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Elektif merupakan salah satu calon program unggulan di Fakultas
Kedokteran UMM. Program ini dibuat menjadi 2 jenjang, yaitu Elektif 1 dan Elektif 2
dengan mengikutsertakan beberapa program yang telah berjalan sebelumnya seperti
kerjasama luar negeri Fakultas Kedokteran UMM yang telah terjalin dengan beberapa
universitas di luar negeri, salah satunya adalah Faculty of Medicine Cyberjaya University,
College of Medical Sciences yang berlokasi di Selangor, Malaysia.
Topik yang disajikan pada program elektif 2 ini adalah topik-topik yang mewakili
minat dan bakat mahasiswa. Beberapa topik yang disajikan antara lain Program Klinik
deteksi dini keganasan, Program Manajemen Rumah Sakit, Program CLP, Program
Circumcici, Program Magang Klinik layanan primer dan Public Health, Program NAPZA-
BNN, Program workshop dan short course DN dan LN, Program clinical course di Rumah
Sakit, Program pelatihan Biostatistik, Program Pelatihan Intensive EKG, serta masih
banyak lagi.
Topik yang saya pilih kali ini adalah Psikiatri (BNN). Psikiatri adalah cabang khusus
dari kesehatan yang melibatkan pemahaman, penilaian, diagnosis, perawatan, serta
pencegahan ganggguan jiwa. Gangguan kejiwaan, di sisi lain, merupakan penyakit dengan
efek yang merusak kemampuan pengelolaan emosi, kognitif, social, dan perilaku
seseorang.
BNN (Badan Narkotika Nasional) merupakan sebuah Lembaga Pemerintah Non
Kementrian Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang
pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, precursor,
dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif tembakau dan alkohol.
1.2 Informasi Diri
Nama : Umi Latifah
Tempat Lahir : Banyu Abang
Tanggal Lahir : 18 A gustus 1999
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
NIM : 201710330311086
Alamat Asal : Kalimantan Barat
Alamat di Malang : Jl. Bend. Sutami gg 1
Program : Elektif 2
Topik yang diambil : Psikiatri
Judul Program : BNN (Badan Narkotika Nasional)
BAB II
PROGRAM KEGIATAN

2.1 Catatan Harian


Topik : Psikiatri (BNN)
Program : Elektif 2
Lokasi : Malang

N
HARI/TANGGAL WAKTU URAIAN KEGIATAN
O

09.30 WIB Berangkat dari rumah

Perjalanan menuju BNN


09.30 – 09.50 WIB
Kab Blitar
Sesi Tanya jawab dengan
10.30-12.30
Selasa , 3 Februari Staff Rehabilitasi
1.
2020
12.30-13.00 ISHOMA

13.00-13.45 Press Relase

13.45-14.00 Proses Dokumentasi

2.2 Refleksi
A. Deskripsi
Tanggal 13 Januari 2020 saya pulang ke Blitar untuk liburan semester ganjil dan
mencari pengetahuan baru seputar Psikiatri. Ini merupakan kegiatan untuk
menyelesaikan tugas Program Elektif 2 dimana saya mengambil topik Psikiatri. Saya
ditemani kakak saya untuk menyerahkan surat pengantar. Saya juga sempat sharing
dengan staff BNN tentang penggunan narkoba, lalu instansi seperti rumah sakit yang
ikut terlibat juga dalam BNN.
B. Perasaan
Saya sangat senang dengan adanya elektif 2 ini. Dengan adanya elektif 2 ini,
mahasiwa dapat memilih sesuai dengan minat masing-masing. Menurut saya
liburan semester tidak hanya berlibur bersenang-senang, tetapi melakukan hal
produktif juga sangat penting sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan dan
dapat memberi dampak positif pada diri sendiri serta masyarakat sekitar.
Pada awal memulai elektif ini saya sempat takut, karena saya sendiri tidak
ada teman. Tapi dengan dukungan keluarga saya bisa mencoba percaya diri dan
menghilangka rasa takut tersebut. pada saat memulai elektif di BNN Kab Blitar,
saya sangat banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Poin penting
yang saya dapat adalah pentingnya mahasiswa dalam melakukan preventif serta
sosialisasi kepada masyarakat. Sebagian orang beranggapan bahwa melakukan
sosialisasi tentang bahaya narkoba percuma karena tetap ada orang yang tetap
memakai bahkan mengedarkan. Tetapi menurut saya, tidak ada yang salah dengan
melakukan sosialisasi yang baik dan menarik, dengan begitu pola pikir sebagian
masyarakat akan berubah.

C. Evaluasi
- Hal Baik
Alhamdulillah sebagian besar rencana saya berjalan dengan baik. Saya merasa
lepas dari beban-beban yang saya rasakan sebelumnya sesuai dengan tujuan
saya melakukan kegiatan ini. Keluarga saya juga mendukung dan membantu
selama jalannya kegiatan ini yang membuat saya tetap semangat. Saya juga
banyak sharing dengan staff bidang rehabilitasi tidak hanya seputar narkoba
tetapi masalah kesehatan yang lain.
- Hal Buruk
Pada saat tidak ada hal yang akan saya tanyakan, saya cenderung lebih diam
dan kurang bersosialisasi. Saya juga kurang mencatat detail tiap jawaban yang
diberikan, karena saya terlalu focus dan asik mendengarkan jawaban.
D. Analisis
Kegiatan ini memberi cukup banyak manfaat untuk diri saya, terutama
karena melalui kegiatan ini saya bisa lebih mandiri dan tidak bergantung
dengan teman. Ini merupakan pengalaman yang berharga untuk saya dimana
saat ini saya termasuk orang yang kurang bersosialisasi dan pendiam sehingga
dengan adanya elektif ini mengharuskan saya lebih banyak bersosialisasi dan
mencoba hal-hal yang baru.
Walaupun sebagian orang beranggapan skill komunikasi sangat gampang
tapi menurut saya dengan sifat saya yang pendiam, ini meruapakan hal yang
sulit dan membuat saya takut. Tapi saya melawan rasa takut saya dengan
mencoba berkomunikasi yang baik, dan itu berhasil.

E. Kesimpulan
Memasak merupakan sesuatu yang saat ini tidak banyak diminati terutama bagi
kalangan remaja. Dengan banyaknya restoran cepat saji saat ini yang menawarkan
berbagai macam makanan dengan harga terjangkau membuat orang saat ini malas
untuk memasak. Padahal begitu banyak manfaat serta keuntungan yang bisa kita
ambil dan sudah jarang dirasakan pada era modern ini. Memasak mengajarkan arti
kesabaran, keuletan, dan kepekaan.
Pandangan saya terhadap program ini berubah. Awalnya saya berpikir program ini
merepotkan dan melelahkan, tetapi saya sadar bahwa tujuan program ini sangat baik.
Karena program ini melatih kemampuan mahasiswa di bidang minat dan bakatnya,
mahasiswa pun menikmati dalam menjalankannya. Saya pun merasakan bahwa saya
bisa mencapai tujuan saya, yaitu membuat setidaknya satu resep masakan yang bias
dinikmati orang lain.

F. Rencana Tindak Lanjut


Tujuan dari kegiatan ini adalah menghilangkan stres dan tekanan yang saya
hadapi sebelumnya. Ada 2 hal yang mungkin akan saya lakukan untuk ke depannya:
1. Jika saya punya waktu luang saya akan melawan rasa malas dan takut saya
untuk mencoba berkomunikasi dengan baik serta lebih bisa bersosialisasi.
2. Jika saya hanya punya waktu sedikit, setidaknya saya bisa meluangkan waktu
dengan mencoba berkomunikasi, lalu sharing dengan teman tentang
pengetahuan yang baru sehingga dapat mengasak komunikasi yang baik.

2.3 Pengembangan Diri


Pertama kali saya mendengar tentang program elektif 2, saya bingung harus
memilih topik karena banyak sekali topik yang sangat menarik. Saya berpikir bahwa
topik psikiatri yang memilih hanya saya saja, tetapi ternyata ada sekitar 5 orang juga
memilih topik tersebut. Rencana awalnya saya dengan teman-teman akan mengambil
elektif di Malang. Tetapi Ibu dan kakak saya menyarankan untuk melakukan elektif di
BNN Kab Blitar, awalnya juga saya keberatan karena saya hanya sendiri dan takut
karena ini pertama kali benar-benar sendiri melakukan kegiatan seperti ini. Tapi
berkat dukungan keluarga saya Alhamdulillah saya dapat melawan rasa takut dan bisa
menjalankan elektif dengan baik.
Saya memilih topik psikiatri karena saya sangat penasaran dengan pengetahuan
mengenai psikiatri. Awalnya saya akan mengira saya akan elektif di Rumah Ssakit
Jiwa, tapi ternyata tidak. Berdasarkan saran dari dr.Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ
elektif dengan topik psikiatri dilakukan di BNN.
Setelah pemilihan topik psikiatri, saya semakin penasaran dengan pengetahuan
mengenai psikiatri. Kebetulan saya melaksanakan elektif di BNN Kab Blitar. saya
tertarik dengan masalah psikis orang yang telah menggunakan narkoba maupun orang
yang sudah melakukan rehabilitasi. Dari penilaian saya berdasarkan hasil elektif
sangat banyak pola pikir mereka mengenai penggunaan narkoba. Sangat miris sekali,
tidak hanya orang dewasa tetapi remaja kelas 1 SMP sudah menggunakan dengan
alasan coba-coba. Tentunya sangat penting tingkat pengetahuan setiap orang tentang
penggunaan narkoba, tidak hanya penggunaan tapi upaya preventif.
BAB III

KESIMPULAN dan SARAN

Psikiatri adalah cabang khusus dari kesehatan yang melibatkan pemahaman,


penilaian, diagnosis, perawatan, serta pencegahan ganggguan jiwa. Gangguan kejiwaan, di
sisi lain, merupakan penyakit dengan efek yang merusak kemampuan pengelolaan emosi,
kognitif, social, dan perilaku seseorang.
Saya berharap untuk ke depannya kegiatan program elektif dapat lebih disempurnakan
lagi. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kegiatan selanjutnya.
LAMPIRAN

 Keterangan/Bukti Belajar

 Foto
 Tugas
 Rekam Jejak Prestasi
1. Grafik pemakai narkoba 5 tahun tarakhir ?
2. Rata-rata umur pemakai narkoba 20 tahun.
Kebanyakan coba-coba diberi teman, lalu makin umur bertambah bisa
kecanduan
3. Dominan narkotika yang dipake adalah double L dan distro
Anak SMP juga sering dengan bensin secara inhalasi dan efek sampingnya
halusinasi 1-2 hari
Pasien dengan pengguna Double L langsung dirujuk di Lawang
4. Kendala pada pasien saat rehabilitasi -> belum ada niatan, paksaan dai
orang tua, pasien kurang kooperatif
5. Dengan standart perekonomian berbeda, aada juga yang melakukan
tindakan criminal untuk bisa membeli narkoba
6. Pada saat rehabilitasi sesi konseling ada pasien yg kooperatif, ada juga
pasien yang hanya diam, dan ada pasien yang marah karena belum
menerima kalo dia pemakai narkoba
7. Proses edukasi penting tapi sejauh ini tetap masih banyak pemakai narkoba
8. Proses rehabilitasi di Lawang 3bln, paling lama adalah 6 bln. Sesi
rehabilitasi 1 minggu 1-2x
9. Kasus
- Anak SMP Kelas 1 perempuan
- Wanita usia 21 tahun pengguna narkoba selama 2 tahun- depresi hingga selalu
mencoba bunuh diri- seakarang dirujuk di lawang
- SF desa bangle ….

Anda mungkin juga menyukai