Disusun Oleh :
Dandi Dwi Pamungkas
C.0105.19.003
a. Definisi :
Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai ideal (Stuart & Sundeen, 1995). Harga diri
rendah adalah individu merasa kenyataan dirinya menjadi mendekati ideal diri,
mempunyai harga diri tinggi, sedangkan individu yang merasa dirinya jauh dari titik
kesesuaian antara ideal diri dengan kenyataan akan mempunyai harga diri rendah (Iis
Comone & Taylore, 1998).
Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya percaya
diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, dalam Fitria, 2009). Harga
diri rendah adalah perasaan seseorang bahwa dirinya tidak diterima lingkungan dan
gambaran-gambaran negatif tentang dirinya (Barry, dalam Yosep, 2009).
b. Faktor Predisposisi :
c. Faktor Presipitasi :
Menurut Keliat (1999) tanda dan gejala yang dapat muncul pada pasien harga diri rendah
adalah :
a. Perasaan malu terhadap diri sendiri, individu mempunyai perasaan kurang percaya diri.
b. Rasa bersalah terhadaap diri sendiri, individu yang selalu gagaal dalaam meraih sesuatu.
c. Merendahkan martabat diri sendiri, menganggap dirinya berada dibawah orang lain.
d. Gangguan berhubungan social seperti menarik diri, lebih suka menyendiri dan tidak
ingin bertemu orang lain.
e. Rasa percaya diri kurang , merasa tidak percaya dengan kemampuan yang dimiliki.
f. Sukar mengambil keputusan, cenderung bingung dan ragu-ragu dalam memilih sesuatu.
g. Menciderai diri sendiri sebagai akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram sehingga memungkinkan untuk mengakhiri kehidupan.
h. Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.
i. Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri.
j. Ketegangan peran yang dirasakan.
k. Pandangan hidup pesimis.
l. Keluhan fisik
1) Penolakan terhadap kemampuan personal
2) Destruktif terhadap diri sendiri
3) Menarik diri secara social
4) Penyalahgunaan zat
5) Menarik diri dari realitas
6) Khawatir
2. Pengkajian
a. Kontak mata kurang, tidak ada
b. Pasif dan hipoaktif
c. Bimbang dan ragu – ragu
d. Lesu
e. Tidak aktif
f. Bergantung pada orang lain
g. Selalu menyalahkan diri sendiri
h. Memgatakan hal yang negatif tentang dirinya
i. Mengatakan minder, malu, bersalah
j. Menolak umpan balik positif dan membesarkan umpan balik negatif mengenai dirinya
k. Pengkajian fisik persistem, TD, BB
3. Pemeriksaan diagnostik
a. EKG
b. Psikotes
c. Laboratorium
d. MRI
ANALISA DATA
N DATA MASALAH
O
1 DS: Harga Diri Rendah
Ungkapan yang menegatifkan diri
Mengevaluasi diri yang tak mampu untuk
menghadapi berbagai peristiwa
Menolak umpan balik yang positif,
menyebutkan umpan balik negatif tentang
dirinya
Mengungkapka rasa malu, minder &
menyalahkan diri
Rasionalisasi kegagalan pribadi
DO:
Kontak mata kurang, tidak ada
Tidak asertif
Pasif dan hipoaktif
Bimbang dan ragu-ragu
Lesu
Minder
Penolakan partisipasi therapi
Tergantung pada orang lain
Menangis berlebihan, bergantian dengan
ekspresi marah
2. DS: Isolasi Sosial : Menarik
Klian mengatakan dirinya tidak ingin Diri
dimengerti oleh perawat
Ada ungkapan tidak ingin berbicara dengan
orang lain karena tidak nyaman dalam situasi
sosial
Meminta untuk sendiri
Mengalami perasaan berbeda dengan orang
lain
Merasa tidak aman ditengah orang banyak
DO:
Sedih, afek tumpul
Menjadi tidak komunikatif, menarik diri,
kosong, kontak mata kurang
Asik dengan pikiran-pikiran sendiri, menolak
tindakan yang bermakna
Mengekspresikan perasaan kesedihan
Tidak kooperatif
Disfungsi interaktif dengan teman sebaya,
keluarga, orang lain