DI SUSUN OLEH :
2102037
NENDISSA ASTRID BRIANITA BETFAGE
Allo mahasiswa semester 1 jurusan keperawatn sedang belajar mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan , saat ini mereka sedang berdiskusi di kelompok SGD. Mereka membahas
tentang etika keperawatan , professional keperawatan yang harus memiliki kode etik dan isu
etik dalam keperawatan seperti euthanasia , terminasi kehamilan , dan supporting device.
Allo sebagai calon perawat juga belajar advokasi , dan cara pengambilan keputusan etik.
Anda sebagai mahasiswa jurusan keperawatan semester 1 bantulah Allo untuk menyelesaikan
kasus tersebut.
STEP I
1. Bernadetta : Terminasi
2. Wayan : Supporting divice
3. Elisabeth : Advokasi
4. Nendissa : Euthanasia
5. Raisa : Isu etik
6. Rebeka : Keputusan etik
7. Nendissa : Kelompok SGD
8. Raisa : Kode Etik
9. Nendissa : Etika Keperawatan
Jawaban
STEP II
STEP III
STEP V
Mapping
STEP VI
( menjawab pertanyaan LO Step 4)
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi
pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk
meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar
menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya
batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk
pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab
individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi
penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan
saling percaya.
g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat
memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti
persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman
atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.
h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
Sumber : https://fikes.almaata.ac.id/prinsip-etik-dalam-keperawatan/ ,
http://news.unair.ac.id/2021/05/20/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-pada-tindakan-
keperawatan/#:~:text=Terdapat%207%20prinsip%20etik%20keperawatan,menepati%20janji
%20kepada%20pasien%20dan
2. The ethics of care (alternatively care ethics or EoC) is a normative ethical theory that
holds that moral action centers on interpersonal relationships and care or benevolence
as a virtue. EoC is one of a cluster of normative ethical theories that were developed by
feminists in the second half of the twentieth century.While consequentialist and deontological
ethical theories emphasize generalizable standards and impartiality, ethics of care emphasize
the importance of response to the individual. The distinction between the general and the
individual is reflected in their different moral questions: "what is just?" versus "how to
respond?".Carol Gilligan, who is considered the originator of the ethics of care, criticized the
application of generalized standards as "morally problematic, since it breeds moral blindness
or indifference".
Some assumptions of the theory are basic:
-Ethics of care diperkenalkan oleh Nel Noddings, seorang ahli filsafat pendidikan asal
Amerika lulusan Stanford University School of Education. Nel Noddings adalah seorang
feminis yang menjelaskan lebih luas mengenai ethics of care dengan mengedepankan nilai-
nilai yang terkait dengan perempuan. Care yang dimaksud olehnya bukanlah semata-mata
pemberian cinta dan kasih sayang secara universal kepada semua orang melainkan juga care
membutuhkan relationship pada individu-individu tertentu. Pendekatan Ethics of care
dijelaskan dalam bentuk hubungan partikular antar individu yang oleh Nodding sebut sebagai
one-caring dan caring for sehingga kepedulian tidak bisa diberikan dari jarak jauh untuk
individu-individu secara umum. Sebagaimana ethics of care telah diaplikasikan pada bidang
pendidikan yaitu hubungan antara guru dengan murid, Noddings meyakini bahwa kepedulian
yang didasarkan pada penerimaan, keterkaitan, dan responsivitas dapat menjadi landasan
yang lebih baik dan mendasar untuk etika (Noddings, 1984:2).
Sumber : https://insists.id/wp-content/uploads/2019/03/Dilema-Moralitas-Feminisme.pdf
-PART I
-Tujuan Kode etik keperawatan
Tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar perawat, dalam menjalankan setiap tugas
dan fungsinya, dapat menghargai dan menghormati martabat manusia.
-Tujuan kode etik keperawatan tersebut adalah :
1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien atau pasien, teman
sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan maupun
dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang silakukan oleh praktisi
keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya diperlakukan
secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.
4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan kepoerawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan.
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai pengguna tenaga keperawatan
akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan.
PPNI, 2000
Sumber : https://text-id.123dok.com/document/1y958jrlz-tujuan-dari-etika-keperawatan-dan-
kode-etik-keperawatan-dilema-etik.html
PART II
-Tujuan Kode Etik Keperawatan.
Secara umum tujuan kode etik keperawatan adalah suatu upaya agar perawat,
dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati
martabat manusia. Tujuan kode etik keperawatan tersebut dapat diuraikan
menjadi beberapa hal (tujuan) yaitu :
a. sebagai dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, pasien/klien,
masyarakat, dan unsur profesi, baik profesi keperawatan sendiri maupun
dalam hubungannya dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.
b. merupakan standar dalam mengatasi masalah yang dilakukan oleh praktisi
keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan
tugasnya.
c. untuk mempertahankan jika praktisi dalam menjalankan tugasnya
diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun oleh masyarakat.
d. merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan agar
dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional
keperawatan.
e. memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai/pengguna tenaga
keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas
praktek keperawatan.
Sumber : https://www.nerslicious.com/kode-etik-perawat/
Tujuan utama dari ICN adalah untuk memperkokoh persatuan antar perawat di seluruh
dunia, wadah aspirasi, forum pemecahan masalah, pembuatan peraturan dan peningkatakan
pelayanan serta pendidikan keperawatan sesuai dengan kode etik profesi keperawatan.
Berdasarkan dokumen kode etik keperawatan yang diterbitkan oleh ICN tahun 1973,
keperawatan harus bersifat universal dan harus menunjung tinggi hak asasi manusia serta
menghormati perbedaan.
Pelayanan keperawatan diberikan kepada semua orang baik individu, keluarga, maupun
masyarakat tanpa melihat latar belakang, suku, agaram, ras, atau golongan.
Kode etik keperawatan harus dipahami, dijunjungtinggi serta digunakan oleh semua perawat
dalam semua aspek pekerjaan untuk mencapai tujuan.
Tidak terbatas pada perawat saja, melainkan calon perawat (siswa) pun harus memahami
kode etik ini.
4 Elemen Kode Etik Keperawatan Internasional
ICN mempunyai empat elemen paling penting untuk mengatur perawat sesuai dengan standar
etis yang berlaku secara internasional, yaitu:
Perawat dan Klien.
Perawat dan Praktik.
Perawat dan Profesi.
Perawat dan Rekan Kerja.
6 Kode Etik Keperawatan versi International Council of Nurse (ICN)
Dari empat elemen pokok tersebut, dapat dijabarkan menjadi 6 rumusan kode etik
keperawatan, yaitu:
Tanggung Jawab Utama Perawat
Perawat mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, memelihara
kesehatan, mencegah penularan penyakit, dan mengurangi rasa sakit atau penderitaan.
Agar tanggung jawab utama perawat tersebut dapat dijalankan, maka seorang perawat
harus mempunyai pemahaman mengenai:
Memberikan pelayanan keperawatan sebaik mungkin di berbagai tempat.
Menjunjung tinggi harkat-martabat setiap orang, menunjung tinggi hak asasi
manusia, dan segala perbedaan yang dimiliki oleh klien.
Pemberian pelayanan keperawatan kepada klien baik individu, keluarga, atau
masyarakat harus mengikutsertakan instansi resmi yang terkait.
Dari kelima kode etik keperawatan tersebut, dijabarkan menjadi 10 rumusan yang terdiri dari:
1) Perawat wajib memberikan pelayanan keperawatan sebaik mungkin
kepada setiap klien dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
perbedaan, latar belakang, sosial ekonomi, dan lain sebagainya.
2) Perawat harus memberikan dan menjaga hak-hak klien.
3) Perawat dapat bertindak untuk mengambil alih pelayanan keperawatan
apabila klien dalam ancaman atau bahaya dari orang yang tidak
kompeten, tidak mempunyai kode etik, atau tidak legal atau resmi.
4) Perawat bertanggung jawab penuh terhadap setiap kegiatan atau
keputusan ketika memberikan pelayanan keperawatan pada seseorang.
5) Perawat selalu berusaha meningkatkan kompetensi keperawatan.
6) Perawat harus bisa melakukan seleksi dengan mempertimbangkan
kualifikasi kompetensi yang dimiliki miliki seseorang ketika hendak
konsultasi, memberikan delegasi atau menerima delegasi tugas dari
orang lain.
7) Perawat terlibat aktif untuk meningkatkan kompetensi, kualitas dan
mutu layanan keperawatan yang tinggi.
8) Perawat senantiasi berparitisipasi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan profesi keperawatan.
9) Perawat harus berupaya untuk melindungi orang lain dari informasi
sesat (hoax) atau kesealahan penyajian informasi demi menjaga
integrasi keperawatan.
10) Perawat harus bisa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain atau
masyarakat lain untuk memberikan pelayanan kesehatan sebaik
mungkin di daerah, nasional, maupun internasional.
Sumber : https://mhomecare.co.id/blog/kode-etik-keperawatan-internasional/
Ketua umum pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Farid Anfasal Moeloek dalam
suatu pernyataannya yang dimuat oleh majalah Tempo Selasa 5 Oktober 2004 menyatakan
bahwa: Eutanasia atau "pembunuhan tanpa penderitaan" hingga saat ini belum dapat diterima
dalam nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. "Euthanasia hingga
saat ini tidak sesuai dengan etika yang dianut oleh bangsa dan melanggar hukum positif yang
masih berlaku yakni KUHP.
Ada beberapa negara di mana euthanasia diperbolehkan:
Di Belanda, euthanasia dan tindakan bunuh diri yang dibantu tenaga medis
(physician-assisted suicide, atau PAS) diizinkan oleh hukum, asal mengikuti protokol
hukum yang jelas.
Di Oregon, Amerika Serikat, PAS diperbolehkan negara dengan menggunakan obat
resep.
Di Washington DC, Amerika Serikat, dokter diizinkan untuk memberikan suntik mati
atau mendampingi PAS dengan memungkinkan overdosis obat yang berujung
kematian pada pasien yang meminta.
Di Belgia, “membunuh atas nama medis dan belas kasih” diizinkan oleh hukum baik
untuk orang dewasa yang kompeten, anak-anak, dengan pedoman terinci dan jelas
yang harus diikuti. Orangtua harus setuju dengan keputusan tersebut.
Di Swiss, PAS diperbolehkan, di bawah undang-undang yang aktif lebih dari 600
tahun. Pasien, termasuk pengunjung dari negara lain, dapat dibantu oleh anggota dari
organisasi Dignitas untuk mengakhiri hidup mereka.
Untuk waktu singkat, euthanasia dan PAS diizinkan di Australia Utara dan tujuh
orang mengakhiri hidup mereka dengan cara ini, sebelum Pemerintah Federal
Australia membatalkan hukum tersebut.
Terminasi Kehamilan
Terminasi kehamilan merupakan proses medis untuk mengakhiri masa kehamilan, sehingga
bayi dilahirkan bukan pada waktunya. Terminasi kehamilan dilakukan tergantung pada
berapa minggu usia kehamilan.
Alasan Wanita Hamil Melakukan Terminasi Kehamilan
Ada banyak alasan mengapa wanita mungkin memutuskan untuk melakukan terminasi
kehamilan, yaitu:
- Risiko kesehatan ibu.
- Terdapat gangguan medis pada janin.
Jenis terminasi kehamilan yang paling umum dilakukan yaitu prosedur bedah yang disebut
‘suction curette’. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lapisan dan isi rahim dengan
melakukan pengisapan lembut ke bagian dalam rahim dengan tabung plastik kecil.
Abortus pembedahan merupakan prosedur yang aman, biasanya dilakukan pada trimester
pertama kandungan (hingga usia kehamilan 12-14 minggu). Prosedur ini membutuhkan
waktu sekitar 15 menit, tetapi kamu harus berada di klinik atau rumah sakit selama sekitar 4
jam.
Pilihan terminasi kehamilan lainnya yaitu aborsi medis. Prosesnya ada 2 tahap. Pertama
dengan menggunakan tablet yang menghambat hormon yang diperlukan untuk melanjutkan
kehamilan. Prosesnya sekitar 24-48 jam, dan dilanjutkan dengan obat kedua yang
menyebabkan isi uterus keluar.
Hukum Melakukan Terminasi Kehamilan
Tindakan terminasi kehamilan atau aborsi masih menjadi perdebatan di berbagai negara,
terlepas dari aturan hukum dan budaya yang mengikat setiap warga negara. Sebanyak 4 dari
10 kehamilan mungkin saja menghadapi kehamilan yang tidak direncanakan atau kehamilan
yang bermasalah, sehingga harus memutuskan untuk mengambil tindakan ini.
Terminasi kehamilan bisa saja dilakukan demi keselamatan ibu dan janin. Apabila kehamilan
dilanjutkan, kemungkinan justru mengancam jiwa ibu dan bayi. Perlu diketahui bahwa
terminasi kehamilan merupakan proses penghentian proses kehamilan dan kondisi bayi bisa
dalam keadaan hidup maupun meninggal.
Sebelum memutuskan untuk mengambil keputusan terminasi kehamilan, sebaiknya
diskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. Dokter perlu
melihat kondisi medis apa yang dialami, seberapa parah kondisi, dan seberapa aman ibu
untuk tetap mengandung.
Terminasi Kehamilan Aman Dilakukan
Banyak wanita yang khawatir ketika melakukan terminasi kehamilan dapat memengaruhi
peluang mereka untuk hamil di kemudian hari. Banyak penelitian menyebutkan tidak ada
bukti bahwa terminasi kehamilan dapat menimbulkan masalah pada peluang kehamilan
berikutnya.
Belum ada bukti pula wanita yang melakukan terminasi kehamilan memengaruhi
kesehatannya. Tindakan ini efektif dan aman, seaman aborsi bedah. Hanya saja ada
kemungkinan bahwa wanita yang pernah melakukan terminasi kehamilan mungkin berisiko
tinggi untuk memiliki bayi lahir prematur. Namun, belum dapat dipastikan bahwa terminasi
kehamilan yang menjadi penyebab satu-satunya.
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/ini-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-terminasi-
kehamilan
Supporting Devices
a) Pengertian Supporting Devices
Supporting Devices adalah perangkat tambahan atau pendukung. Jika ditinjau dari segi
keperawatan, maka dapat kita simpulkan kalau supporting devices itu adalah perangkat
tambahan yang digunakan dalam dunia kesehatan pada para perawat dalam melakukan
praktek.
b) Klasifikasi Supporting Devices
Handheld suatu alat yang membantu perawat dalam melakukan asuhan keperawatan
kepada klien, melalui pengumpulan data, berkomunikasi dengan pasien, berkonsultasi
dengan sesama perawat maupun tenaga medis, mencari literatur terkait interaksi obat
dan infus, sampai menganalisis hasil laboratorium. Handheld yang digunakan dalam
keperawatan disebut Personal Digital Assistants (PDAs).
Handheld Device yaitu mempermudah perawat untuk mengakses sumber-sumber
klinik, pasien dan sejawat melalui suara serta pesan teks, serta mempermudah akses
ke jaringan informasi sehingga penentuan keputusan secara desentralisasi dapat
dilakukan yang akan meningkatkan otonomi perawat.
Wireless Communication yaitu memudahkan perawat untuk memperoleh hasil
pemeriksaan laboratorium pasien atau melakukan perubahan pesanan ke laboratorium,
ketika masih berada di kamar pasien tanpa harus kembali ke ruang perawat terlebih
dahulu
Alat bantu
Teknologi medis yang canggih merupakan alat atau perkakas untuk para dokter, dan
alat bantu akan mengurangi beban perawat. Kemajuan dalam layanan medis dengan
sistem komputerisasi yang canggih, melindungi jiwa banyak orang. Produk THK
memenuhi standar rehabilitas tertinggi yang diperlukan untuk alat medis.
Contoh alat bantu supporting device :
- Oftalmoskop
Perawat menggunakan oftalmoskop (sumber cahaya dan sitem lensa dan cermin)
untuk mengkaji struktur internal mata (umunya disebut fundus). Intensitas cahaya
dapat diukur, tetapi perawat harus melindungi rasa nyaman klien dengan
menggunakan intensitas cahaya yang serendah mungkin.
- Iluminator Nasal
Perawat menggunakan iluminator nasal untuk memeriksa hidung bagian dalam.
Jenis ilumunator nasal yang paling sederhana, speculum nasal, adalah peralatan
dengan dua-bilahan metal yang digunakan bersama penlight untuk mengkaji
bagian bawah dan bagian tengah turbinate hidung dan mukosa hidung. Jenis kedua
dari illuminator nasal adalah illuminator yang mempunyai pegangan seperti
pegangan oftalmoskop dengan bagian kepala yang pendek, sempit dan
mempunyai sumber cahaya
- Otoskop
Perawat menggunakan otoskop untuk mengkaji kanal auditorius eksternal dan
membrane timpani. Kepala otoskop, sama dengan pegangan yang digunakan
untuk oftalmoskop, kaitkan dan nyalakan seperti pada oftalmoskop; alat tersebut
memberi pencahayaan dan pembesaran. Berbagai speculum yang berbentuk
seperti corong mempunyai diameter antara 0,32 sampai 1 cm, yang pas dengan
kepala otoskop.
- Garputala
Perawat mengguanakan garputala untuk menguji konduksi suara ketika
pengkajian pendengaran dan sensasi getar selama pengkajian neurologi. Bergetar
dengan jumlah yang spesifik etiap detiknya, garputala menciptakan karakteristik
suara yang dikenal dari frekuensinya, yang diukur dalam siklus perdetik (SPD)
atau hertz (Hz). Garputala fekuensi tinggi (500-Hz sampai 1000-Hz) membantu
mengkaji fungsi pendengaran ; garputala frekuensi rendah (100-Hz sampai 400-
Hz) membantu mengkaji sensasi vibrasi.
Peralatan sinar X
Pemandu LM dan Cincin Roller Lintang digunakan untuk pergerakan reseptor sinar
X. Ini memungkinkan mesin sinar X untuk menggerakkan unit transmiter dan penerim
sinar ke arah manapun dan mengambil gambar dari sudut manapun, tanpa bergantung
pada posisi pasien. Saat produk THK digunakan, getaran dan suara mesin juga
dikurangi sehingga menghilangkan kekhawatiran pasien. Sinar X yang mampu
melakukan penetrasi ke dalam tubuh pasien.
CT Scan
CT Scan memang bisa memberikan hasil tes medis secara cepat dan rinci. Beberapa
penyakit pada anak seperti radang paru atau patah tulang juga membutuhkan alat-alat
pemindai kesehatan untuk diagnosis yang lebih akurat.
Ternyata radiasi alat-alat tersebut dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko
terserang penyakit leukemia.
Sinar-X
Suatu radiasi berenergi kuat yang tergantung pada dosisnya, dapat mengurangi
pembelahan sel, merusak materi genetik, dan menimbulkan efek pada bayi yang
belum dilahirkan. Sel-sel yang membelah cepat adalah paling sensitif terhadap
paparan sinar-x. Bayi dalam perut ibu sensitif terhadap sinar-x karena sel-selnya
masih dalam taraf pembelahan dengan cepat, dan berkembang menjadi jaringan dan
organ yang berbeda-beda. Pada dosis tertentu, paparan sinar-x pada wanita hamil
dapat menyebabkan keguguran atau cacat pada janin yang dikandungnya, termasuk
kemungkinan terjadinya kanker pada usia dewasa.
Memang sebagian besar prosedur pemaparan sinar-x menghasilkan radiasi yang
relatif ringan. Namun sebagai langkah jaga-jaga, penggunaan sinar-x pada wanita
hamil kecuali benar-benar perlu,harus dihindari. Wanita yang melalui pemeriksaan
rontgen sebelum mengetahui status kehamilannya harus berbicara kepada dokternya.
Transplantasi Organ
Transplantasi organ adalah transplantasi atau cangkok atau pemindahan seluruh atau sebagian
organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu bagian ke bagian yang lain pada
tubuh yang sama. Transplantasi ini ditujukan untuk menggantikan organ yang rusak atau tak
berfungsi pada penerima dengan organ lain yang masih berfungsi dari donor. Donor organ
dapat merupakan orang yang masih hidup maupun telah meninggal.
Organ-organ yang dapat ditransplantasikan adalah jantung, transplantasi ginjal, hati, paru-
paru, pankreas, organ pencernaan, dan kelenjar timus, juga jaringan, termasuk cangkok
tulang, tendon (2 hal ini biasa disebut cangkok mukuloskeletal), cangkok kornea, cangkok
kulit, penanaman Katup jantung buatan, saraf dan pembuluh darah. Di dunia, cangkok ginjal
adalah yang terbanyak di antara cangkok organ, diikuti oleh hati dan jantung. Jaringan yang
paling banyak ditransplantasikan adalah cangkok kornea dan mukuloskeletal; jumlahnya 10x
lebih banyak dari transplantasi organ.
Saat ini di Indonesia, telah dilakukan transplantasi seperti yang telah dilakukan di negara-
negara maju. Transplantasi yang terakhir dinyatakan berhasil di dunia adalah transplantasi
penis manusia, ditransplantasikan pada bulan Desember 2014 dan dinyatakan berhasil dan
berfungsi 4 bulan kemudian, dalam arti tidak ada penolakan dari tubuh dan yang terpenting
adalah dapat berfungsi normal untuk sistem ekskresi juga secara seksual.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Transplantasi_organ
6.Advokasi
Advokasi adalah membangun organisasi-organisasi demokratis yang kuat untuk membuat
para penguasa bertanggung jawab menyangkut peningkatan keterampilan serta pengertian
rakyat tentang bagaimana kekuasaan itu bekerja.
Secara umum, pengertian advokasi adalah suatu bentuk tindakan yang mengarah pada
pembelaan, memberi dukungan, atau rekomendasi berupa dukungan aktif.
Tujuan Advokasi
Dari definisi atau pengertian advokasi diatas maka secara sempit advokasi merupakan
kegiatan pembelaan hukum atau litigasi yang dilakukan oleh pengacara dan merupakan
pekerjaan yang berkaitan dengan praktek beracara di pengadilan. Advokasi melibatkan
berbagai strategi yang ditujukan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan baik di tingkat
lokal, nasional maupun di tingkat Internasional.
Tujuan dari advokasi sendiri tidak terlepas dari makna advokasi yang dilakukan semata-mata
untuk menyelesaikan sengketa antar orang maupun antar kelompok. Sehingga kegiatan
advokasi sendiri Memang sangat berkaitan erat dengan hukum.
Kategori Advokasi
Dilihat dari pengertian advokasi seperti yang sudah dibahas sebelumnya, maka advokasi yang
dikaitkan dengan segala masalah dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Advokasi Diri
Yang termasuk kategori advokasi diri yaitu aplikasi yang dilakukan pada skala lokal
dan dalam lingkup kecil. Sebagai contoh ketika ada mahasiswa yang mendapatkan
skorsing oleh pihak Universitas tanpa adanya kejelasan. Sehingga dalam hal ini
advokasi berperan untuk mencari kejelasan dan klarifikasi pada pihak Universitas
terkait masalah tersebut.
2. Advokasi Kasus
Kategori advokasi kasus yaitu advokasi yang dilakukan sebagai proses pendampingan
terhadap seseorang atau kelompok masyarakat tertentu yang belum memiliki
kemampuan untuk membela diri sendiri maupun membela kelompoknya.
3. Advokasi Hukum
Advokasi hukum merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh lembaga atau
ahli hukum dalam untuk konsultasi, mediasi, negosiasi serta pendampingan. Yang
dilakukan baik didalam maupun diluar pengadilan dengan tujuan untuk
menyelesaikan permasalahan yang berdimensi hukum.
Adapun pengertian menurut para ahli :
1. Pengertian Advokasi Menurut Julie Stirling
Pengertian dari advokasi menurut Julie Stirling adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan secara bertahap atau berproses. Hal ini bertujuan untuk mempengaruhi
orang lain dengan maksud mengubah kebijakan publik. Tindakan yang dilakukan
tersebut sudah terorganisir maupun terarah sehingga lebih mudah tercapai.
Untuk mencapai hal itu, maka seseorang membutuhkan seorang advokat yang paham
akan suatu kebijakan dan hukum di dalam suatu negara untuk membantu menegakkan
keadilan.
-Tujuan dari kerja-kerja advokasi adalah untuk mendorong terwujudnya perubahan atas
sebuah kondisi yang tidak atau belum ideal sesuai dengan yang diharapkan. Secara lebih
spesifik, dalam prakteknya kerja advokasi banyak diarahkan pada sasaran tembak yaitu
kebijakan publik yang dibuat oleh para penguasa.
Sumber : https://www.cakrawalapersada.com/pengertian-dari-advokasi/
Sumber : https://adoc.pub/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengambilan-keputusan-
etis-a.html
DAFTAR PUSTAKA :
https://fikes.almaata.ac.id/prinsip-etik-dalam-keperawatan/ ,
http://news.unair.ac.id/2021/05/20/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-pada-tindakan-
keperawatan/#:~:text=Terdapat%207%20prinsip%20etik%20keperawatan,menepati%20janji
%20kepada%20pasien%20dan , diakses 18 oktober 2021
; https://en.wikipedia.org/wiki/Ethics_of_care , diakses 18 oktober 2021
https://adoc.pub/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengambilan-keputusan-etis-a.html ,
diakses 18 oktober 2021
https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/814 , diakses 18
oktober 2021
: https://www.cakrawalapersada.com/pengertian-dari-advokasi/ , diakses 18 oktober 2021
: https://text-id.123dok.com/document/1y958jrlz-tujuan-dari-etika-keperawatan-dan-kode-
etik-keperawatan-dilema-etik.html , diakses 19 oktober 2021
: https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/apa-itu-euthanasia/ ,
https://id.wikipedia.org/wiki/Eutanasia , diakses 19 oktober 2021
https://pdfcoffee.com/qdownload/makalah-isue-etis-dalam-praktik-keperawatan-pdf-free.html
, diakses 19 oktober 2021
: https://id.wikipedia.org/wiki/Transplantasi_organ diakses 19 oktober 2021
Diakses 19 oktober 2021 http://deasyhudaiva.blogspot.com/2013/11/supporting-device-
dalam-keperawatan.html
: https://www.halodoc.com/artikel/ini-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-terminasi-kehamilan
diakses 19 oktober 2021 diakses 19 oktober 2021
https://mhomecare.co.id/blog/kode-etik-keperawatan-internasional/