Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan kembar merupakan suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian baik bagi klien, dokter, perawat, bidan
maupun masyarakat pada umunya. Kehamilan kembar memberiakan dampak
meningkatnya morbiditas dan mortalitas, karena itu mempertimbangkan kehamilan
kembar sebagai kehamilan dengan komplikasi bukanlah hal yang berlebihan. Berbagai
komplikasi lebih sering ditemukan pada kehamilan kembar baik terhadap ibu maupun
janin yang berada dalam kandungan. Ada pun komplikasi kehamilan kembar yaitu BBLR,
prematur Angka kejadian kehamilan ganda di Amerika adalah lebih dari 2%. Pada
kehamilan ganda kemungkinan terjadinya abortus spontan lebih tinggi daripada
kehamilan tunggal. Makin banyak jumlah janinnya, makin tinggi terjadinya abortus. Pada
triplet, angka kejadian abortus adalah 25%. Sekitar 40-50% hamil kembar lahir kurang
dari 37 minggu dibandingkan dengan 9,6% pada kehamilan tunggal, dan 50% lahir
dengan berat badan kurang dari 2.500 g, sedangkan pada hamil tunggal hanya 6%. Pada
triplet, sebesar 90% lahir preterm. Apabila kenaikan berat badan ibu selama hamil antara
40-45 pound, maka berat badan lahir akan lebih dari 2.500 g.
Angka kehamilan kembar di Indonesia adalah 33 %. Jumlah kelahiran triplet serta
kelahiran dengan janin yang jumlahnya lebih besar lagi melonjak hingga 40,4 persen.
Secara umum, hal ini terjadi semakin luasnya penggunaan teknologi reproduksi dalam
penatalaksanaan infertilitas. Selain itu kehamilan kembar juga dapat terjadi karena sebab
lainnya, seperti usia ibu saat kehamilan, wanita dengan riwayat persalinan yang sering,
wanita yang hamil segera setelah berhenti minum pil KB dan juga lebih tinggi pada orang
yang memiliki keturunan atau genetik kembar.
Di Kota Semarang angka kejadian kehamilan kembar pada tahun 2011 adalah sebesar
23 kasus. Angka kejadian kehamilan gemelli menurun pada tahun 2012 yaitu 13 kasus.
Sedangkan untuk tahun 2013 dari bulan januari-april terdapat 9 kasus. Frekuensi
kehamilan kembar mengikuti rumus dari Hellin yaitu 1:89 untuk hamil kembar, triple
1:892 sedangkan kuadruplet 1:893. Faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan hamil
kembaradalah faktor ras, keturunan, umur dan paritas ibu (Manuaba IBG, 2008). Insidens
anak kembar di Inggris adalah 1 dalam 80 kehamilan walaupun pada beberapa keadaan
salah satu dari kembar tersebut dapat mengalami abortus pada awal kehamilan, sedangkan
yang lain mencapai aterm/cukup umur (Verralls, 1997).
Faktor yang berhubungan dengan kehamilan kembar yaitu usia, pada wanita 20 tahun
tanpa riwayat kelahiran anak sebelumnya terjadi 1 : 3 dari kehamilan , bila dibandingkan
dengan wanita yg berusia diantara 35 sampai 40 tahun terjadi 1 : 2 kehamilan . Bisa juga
terjadi jika makin tua umur makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan menurun
lagi setelah berumur 40 tahun (Nugroho, 2012). Selain usia, jarak anak dekat juga dapat
menjadi Paritas adalah frekuensi seorang wanita melahirkan. Semakin tinggi frekuensi
melahirkan maka seorang wanita akan semakin tinggi mendapatkan kehamilan kembar.
Pada primipara 9,8 per 1000 dan pada multipara (oktipara) baik jadi 18,9 per 1000
persalinan (Varney, 2012) Kehamilan ganda atau kehamilan kembar juga bisa disebabkan
oleh ras. Kehamilan kembar lebih umum terjadi pada orang yang memiliki ras yang
berkulit putih 1 diantara 100 kehamilan dan lebih sedikit terjadi pada ras yang memiliki
kulit hitam yaitu 1 diantara 80 kehamilan. Perbedaan ras yang nyata ini merupakan akibat
keragaman pada frekuensi terjadinya kehamilan kembar dizigot (Nugroho, 2012).
Keturunan juga dapat menyebabkan kehamilan kembar karena keluarga tertentu akan
cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya diturunkan secara paternal,namun
dapat pula secara maternal. Dalam suatu penelitian Bulmer (1960) ditemukan bahwa
wanita yang dirinya sendiri dizigot dengan frekuensi 1 per 58 kelahiran atau 1 dari 25
(4%). Namun, wanita yang bukan kembar tapi mempunyai suami kembar dizigot,
melahirkan bayi kembar dengan frekuensi 1 per 116 kehamilan atau 1 dari 60 (1,7%)
(Nugroho, 2012). Kejadian kehamilan dan persalinan kembar sebanyak 54 orang dari
2995 orang, sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 53 orang dari 2816 orang. Hal tersebut
menjadi penting untuk dikaji lebih jauh apakah kehamilan kembar tersebut terjadi dengan
faktor penyebabnya adalah umur, ras, keturunan dan paritas (Mochtar R, 2011).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari kehamilan ganda (Gemelli)?
2. Apa saja faktor-faktor predisposisi serta tanda dan gejala kehamilan ganda
(Gemelli)?
3. Bagaimana patofisiologi, klasifikasi serta komplikasi kehamilan ganda (Gemelli)?
4. Bagaimana penatalaksanaan kehamilan ganda (Gamelli)?
5. Bagaimana asuhan keperawatan pada kehamilan ganda (Gemelli)?

1.3 Tujuan penelitian


1.3.1 Tujuan khusus
Untuk mengetahui faktor-faktor predisposisi serta tanda dan gejala kehamilan
ganda (Gemelli)
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui definisi dari kehamilan ganda (Gemelli)
2. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi, klasifikasi serta komplikasi kehamilan
ganda (Gemelli)
3. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan kehamilan ganda (Gemelli)
4. Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada kehamilan ganda
(Gemelli)

Anda mungkin juga menyukai