E-ISSN 2621-5632
Lutfiah Hafsah
Shirly Amalia Hanum
Universitas Negeri Malang
lutfiah.hafsah.1902316@students.um.ac.id
Abstrak
ملخص
.اإلضاف ه إضاف من اسمين مما يؤدي إل أحد منهما يك ن مج ورا
يحت ي معنى ت كيب إضاف عل إضف المعي (ل) إضاف بياني
أن.) املكان/ من) إضاف ظ في (الزمان/ مشتق من/ (مصن ع من
ً
يك ن ش ط املضف خاليا من التعاريف والتن ين واملضف عليه أن
) ن ع أو1( يهدف من ه ا البحث ل صف.يختار بين التع يف والتن ين
) املعنى2( ) عمل اإلضاف ف ف س ر القيام2( جنس اإلضاف
. استخد ه ا البحث من البحث وصف ن ع. ال راد ف س ر القيام
PENDAHULUAN
Bahasa Arab adalah bahasa yang penting bagi umat Islam. Kitab suci agama
Islam adalah AL-Qur'an yang diturunkan berbahasa Arab sama halnya dengan al-
hadist. Allah SWT telah memilih bahasa Arab dari banyaknya bahasa di dunia
sebagai bahasa Al-Qur'an. Bahasa Arab digunakan umat Islam untuk beribadah
kepada Allah SWT. Selain itu kitab-kitab para ulama terdahulu ditulis dengan bahasa
Arab. Oleh sebab itu bahasa Arab merupakan bahasa yang penting bagi umat Islam.
Kitab suci Al-qur'an yang berbahasa Arab menjadikan bahasa Arab istimewa
di kalangan umat Islam. Di samping itu, bahasa Arab memiliki keunikan tersendiri
dari pada bahasa lainnya. Bahasa Arab memiliki keunikan dari 4 bidang ilmu
linguistik yaitu fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Diantara keunikan
bahasa Arab yaitu pelafalan huruf hija'iyah yang fasih, mufrodat yang kaya makna,
persebaran bentuk kata yang unik, kaidah struktur kalimat yang sempurna dan detail
pemaknaan yang tersirat (Hasyim, 2016).
mengutip dari (Mufid A.R, 2017 : 79) menyebutkan tarkīb adalah gabungan dua kata
atau lebih yang bersifat predikatif maupun nonpredikatif. Dalam bahasa Arab dikenal
dengan tarkib washfi dan tarkib idhofi. Tarkib washfi dapat dicirikan dengan adanya
sifat dan sesuatu yang disifati sedangkan tarkib idhofi adanya susunan kata yang
menyandar dan ada kata yang disandarkan.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif adalah mengamati, berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang serta
berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka dan sekitarnya (Rukajat dalam
Nasution, 1992). Penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian tanpa pengukuran
atau tidak melibatkan angka-angka (Rahmat, 2009).
Tarkib Idhafi
gabungan dua isim yang menyebabkan salah satu isimnya dibaca jar (Rochbani,
2013).
Tarkib idhafi terdiri atas mudhof dan mudhof ilaih. Jika tarkib idhofi terdiri
atas 2 isim maka isim pertama adalah mudhof dan isim kedua adalah mudhof ilaih.
abu: fa:timah berarti ayah Fatimah (ayahnya Fatimah). Abu: adalah mudhof dan
Fatimah adalah mudhof ilaih. Jika terdiri atas 3 isim maka isim pertama adalah
mudhof, isim kedua adalah mudhof ilaih sekaligus mudhof bagi isim ketiga dan isim
ketiga adalah mudhof ilaih terhadap isim kedua. Contohnya kullu: rai:sul madra:sah
(semua kepala sekolah); kullu merupakan mudhof, rai:sul merupakan mudhof ilaih
sekaligus mudhof bagi kata kullu dan madrasah merupakan mudhaf ilaihi bagi kata
ra:isu.
Tarkib idhafi terdiri atas mudhaf dan mudhaf ilaih. Di dalam buku matan al-
ajurumiyyah dan 'imrithy yang diterjemahkan oleh K.H.Moch Anwar menjelaskan
bahwa mudhaf men-jar-kan mudhaf ilaih. Dengan kata lain mudhaf ilaih selalu
beri'rab jar. Sedangkan mudhof i'rabnya berubah-ubah tergantung posisi kata pada
kalimat atau amil yang mendahuluinya.
Selain mudhof, mudhaf ilaih juga memiliki syarat. Mudhaf ilaih hendaknya
memilih antara al ta'rif dan tanwin. Berbeda dengan mudhaf yang harus terbebas dari
al ta'rif dan tanwin, Mudhaf ilaih justru sebaliknya harus memilih antara al ta'rif dan
tanwin atau kembali kepada sifat dasar isim. Misalnya, buku perpustakaan dalam
bahasa Arab diartikan dengan kita:bul maktabati atau kita:bu maktabatin. Kitab
menduduki posisi mudhaf sedangkan maktabah menduduki posisi mudhaf ilah.
Pada contoh tersebut kata maktabah yang menjadi mudhof ilaih ada yang ber
al ta'rif (kitab al-maktabati) dan ada yang bertanwin (kitabu maktabatin). Perbedaan
tersebut mempengaruhi fungsi idhafah. Dalam terjemahan matan al-ajurumiyyah dan
'imrithy menjelaskan jika isim (mudhaf) di-idhafah-kan dengan isim ma'rifat (salah
satu cirinya adalah adanya al ta'rif) maka fungsinya adalah me-ma'rifat-kan mudhaf
atau mengkhususkan. Jika isim di-idhafah-kan dengan isim nakirah (bertanwin) maka
fungsinya adalah men-takhsish-kan mudhaf (tidak bersifat umum atau tertentu).
Makna Idhafah
Tarkib idhafi memperkirakan 3 makna (kitab matan al-ajurumiyah dan
'imrithy). Tarkib idhafi mengandung makna laamiyyah (kepemilikan), makna
min/bayaaniyyah (terbuat dari/berasal dari/dari) dan makna fii/zhorfiyyah
(zaman/tempat terjadi).
Tarkib idhafi yang bermakna lam (kepemilikan) dapat dicontohkan dengan
frase buku Ani, makanan adik dan mobil tetangga. Jika diperhatikan ketiga contoh
tersebut bermakna kepemilikan. Buku Ani sama maknanya dengan buku milik Ani.
Makanan adik sama maknanya dengan makanan milik adik. Mobil tetangga sama
maknanya dengan mobil milik tetangga. Sedangkan contoh tarkib idhafi yang
bermakna lam (kepemilikan) seperti محمد أب (ayah Muhammad/ayahnya
(3) َّ قال
dalam keadaan jar : عمار ِأل ِخ محمد
Di Indonesia, masyarakat menyebut bakso ayam, kalung besi dan lemari jati.
Ketiga frase tersebut memiliki makna bakso yang terbuat dari ayam, kalung yang
terbuat dari besi dan lemari yang terbuat dari jati. Orang Indonesia mengatakan
bakso yang terbuat dari ayam cukup dengan mengatakan bakso ayam, begitupun
dengan kalung yang terbuat dari besi dan lemari yang terbuat dari jati cukup
mengatakan kalung besi dan lemari jati. Ilustasi diatas merupakan frase yang
bermakna min (dari/terbuat dari). Contoh tarkib idhafi bermakna min adalah ثوب خر
(baju sutera/baju dari sutera) dan ( باب ساجpintu kayu/pintu yang terbuat dari kayu).
Tarkib idhafi yang bermakna fii (zaman/waktu) menjadikan mudhaf ilaih-nya
sebagai zhorof . Misalnya حارس ليلbermakna penjaga malam atau orang yang
menjaga pada malam hari. Kata ( ليلmudhaf ilaih) merupakan zhorof bagi حارس
(penjaga). Contoh lain adalah صوم رمضانyang bermakna puasa Ramadhan atau
puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan.
Makna
No Ayat Mudhaf Mudhaf ilaih Fungsi Tarkib
Tarkib
َ ا َ
ق ِاد ِري َن َعل ان bih dan muttasil mabni ) املضاف
ُّ masdar dhommah)
ن َس ِ َي بنانه-. ٤ muawwal
mansub
bertanda
fathah)
َ
4 َبل ُي ِ ي ُد ا َم ه lam ع يف
ُ االن َس
َ ان ِل َيف ُج َ ( اzharaf (dhommir (kepemilikan
املضاف
ِ muttasil mabni )
َ
٥ – ا َم َامه makan dhommah)
mansub
bertanda
fathah)
َ َيست ُل َا َّي َي
5 ان ِ ال ِقي َم fii ع يف
(zaman/wakt
٦ – ِ َي ُ ال ِقي َم ِ (isim (isim ma'rifat
u) املضاف
dengan al
nakirah
ta'rif)
majrur
bertanda
kasrah)
َ َ
8 َّول القى َم ه lam ع يف
(kepemilikan
١٥ – َ َم َع ِاذي َ َع ِاذي (dhommir
) املضاف
muttasil mabni
(isim dhommah)
nakirah
mansub
bertanda
fathah)
ُ َ
9 ال ت َح ِك ِل َك lam ع يف
َ
ِبه ِل َسان َك ِل َتع َج َل َ ( َسisim (kepemilikan
ان (dhommir
) املضاف
muttasil mabni
١٦ – ِبه nakirah fathah)
mansub
bertanda
fathah)
َ
1 ِا َّن َعلي َنا َج ه lam ع يف
0 َ ُ (kepemilikan
– َجم َعه َوق انه َ ( مisim (dhommir
) املضاف
muttasil mabni
١٧ nakirah dhommah )
mansub
bertanda
fathah)
ُ
ق ه lam ع يف
( ا َنisim (dhommir (kepemilikan
) املضاف
muttasil mabni
nakirah dhommah)
mansub
bertanda
fathah)
َ َ َ ُ
1 ف ِاذا ق َ أن ُه ق ه lam ع يف
َ ُ َ
١٨ – ف َّات ِب ق انه ( ا َنisim
1 (dhommir (kepemilikan
) املضاف
muttasil mabni
nakirah dhommah)
mansub
bertanda
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa V Tahun 2021
81
HMJ Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
fathah)
ُ
1 ث َّ ِا َّن َب َيا ه lam ع يف
َ َ
١٩ – َعلي َنا َب َيانه ( َنisim
2 (dhommir (kepemilikan
) املضاف
muttasil mabni
nakirah dhommah)
mansub
bertanda
fathah)
seperti
ُ terdapat pada ayat 4 dan ayat
ي القيامterdapat pada ayat 1 dan ayat 6, بيانه
َ َُ ُ
19, َرِبكterdapat pada ayat 12 dan 30 dan ق انهterdapat pada ayat 10 dan 11.
Mudhaf ilaih pada surat ini seluruhnya merupakan isim dhommir kecuali 2
tarkib dimana mudhaf ilaih-nya merupakan bukan isim dhommir ( ) القيامةyaitu pada
ayat 1 dan 6. Tarkib idhafi yang mudhaf ilaih-nya merupakan isim dhommir
memiliki makna tarkib lam (kepemilikan). Sedangkan 2 sisa lainnya yang mudhaf
ilaih-nya merupakan isim ( القيام ) makna tarkib-nya adalah fii (menunjukkan
Kesimpulan
Tarkib idhafi merupakan gabungan dua isim yang menyebabkan salah satu
isimnya dibaca jar. Tarkib idhafi terdiri atas mudhaf dan mudhaf ilaih. Tarkib idhafi
mengandung makna laamiyyah (kepemilikan), makna min/bayaaniyyah (terbuat
dari/berasal dari/dari) dan makna fii/zhorfiyyah (zaman/tempat terjadi). Syarat mudhaf
hendaknya terbebas dari al ta'rif dan tanwin sedangkan Mudhaf ilaih hendaknya
memilih antara al ta'rif dan tanwin.
Tarkib idhafi pada Surat Al-Qiyamah berjumlah 16. Surat Al-Qiyamah berisi
40 ayat dan 14 ayat diantaranya mengandung satu tarkib idhafi dan 1 ayat
mengandung 2 tarkib idhafi. 14 dari 16 tarkib idhafi tersebut, mudhaf ilaih-nya
merupakan isim dhommir. Pada surat ini terdapat ayat yang mengandung tarkib idhafi
yang sama dengan ayat lainnya seperti القيام يterdapat pada ayat 1 dan ayat 6,
ُ
بيانه terdapat pada ayat 4 dan ayat 19, َ َربكterdapat pada ayat 12 dan 30 dan ق ْرانَه
terdapat pada ayat 10 dan 11.
hanya 2 macam yaitu makna kepemilikan (lam) dan makna menerangkan tempat atau
waktu (fii).
DAFTAR RUJUKAN
Sauri, Sofyan. 2020. Sejarah Perkembangan Bahasa Arab dan Lembaga Islam di
Indonesia. INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast
Asia, 5(1), 73-88. Dari
https://journals.mindamas.com/index.php/insancita/article/view/1332
B, Amir. 2018. Problematika Pembelajaran Idafah pada Prodi PBA IAIN Bone (Suatu
Tinjauan Nahwu). Jurnal lisanuna, 8(2), 194-206. Dari PROBLEMATIKA
PEMBELAJARAN IDAFAH PADA PRODI PBA IAIN BONE (Suatu
Tinjauan Nahwu) | B | ( لسـانـنـاLISANUNA): Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan
Pembelajarannya (ar-raniry.ac.id)
Rochbani, Ita., & Tryas Nur. 2013. Majrurot Al-Asma (Kasus Genetif) dalam Surat
Yasin (Studi Analisis Sintaksis). Tesis tidak diterbitkan, Semarang:
Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Asy'ari, Hasyim. 2016. Keistimewaan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Al-Qur’an.
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (Nidhomul Haq), 1(1), 21-28. Dari
http://e-journal.ikhac.ac.id/index.php/nidhomulhaq/article/view/5
Melani, Seri., Supadi., & Suryadi. 2019. Analisis Frasa pada Surat Kabar Harian
Rakyat Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, 3(2), 210-220. Dari
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/korpus/article/view/10224
Aini, Nurul. 2018. Neologi Istilah Politik Dalam Bahasa Arab Modern. Arabiyatuna :
Jurnal Bahasa Arab, 2(2), 103-120. Dari
https://core.ac.uk/download/pdf/230671578.pdf
Rahmat, Pupu Saeful. 2009. Penelitian Kualitatif. EQUILIBRIUM, 5(9), 1-8. Dari
http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf
Nasikhah, Dzurrotun. 2015. AL KALAM AL KHABARY FI SURAH AR RUM:
DIRASAH BALAGHIYAH. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: UIN Sunan
Ampel Surabaya.