A.PETUNJUK PENGERJAAAN
1. Ujian bersifat terbuka/ Open Book.
2. Baca dan pahami setiap butir soal sebelum Anda menuliskan jawaban.
3. Tuliskan identitas Anda dengan jelas pada lembar jawaban (NAMA, NIM,
PROGRAM STUDI dan KELAS).
4. Setiap butir jawaban HARUS selalu disertai dengan sumber rujukan yang
valid dan relevan.
5. Mahasiswa yang terbukti curang dan melakukan tindakan plagiasi akan
diberikan nilai NOL.
6. Jawaban dapat dikirimkan pada akun Googleclassroom Anda masingmasing
paling lambat hari Rabu/ 01-Desember-2021 (23:59 Wib)
B.DESKRIPSI KASUS
Asep merupakan salah satu siswa kelas IX SMP yang saat ini akan masuk pada
jenjang SMA, Asep dikenal sebagai anak yang berprestasi di sekolahnya. SMA
yang dipilih Asep saat ini merupakan salah satu SMA yang rata-rata siswanya
berasal dari golongan kelas atas secara ekonomi. Padahal Asep berasal dari
keluarga yang tergolong menengah ke bawah. Pada awalnya orang tua Asep
tidak memperbolehkannya untuk melanjutkan di sekolah tersebut. Akan tetapi
karena tekad Asep sangat kuat dan ia memikirkan jenjang karirnya akan lebih
baik jika ia melanjukan di sekolah tersebut maka orang tua Asep pun luluh serta
menyetujuinya. Setelah beberapa lama bersekolah Asep mendapatkan
diskriminasi oleh teman-temannya karena ia tidak pernah mau mengikuti ajakan
teman-temannya bermain. Sedikit demi sedikit, Asep mulai merasa dikucilkan.
Awalnya, Asep tidak terpengaruh. Namun lama kelamaan, Asep mulai merasa
kesepian. Bahkan, teman-temannya senang sekali mengerjai Asep. Perilaku
teman-temannya mulai membuat Asep tidak fokus. Prestasi belajar mulai
menurun. Hal Ini membuat Asep selalu stress. Keadaan seperti ini mulai
mengubah Asep. Asep yang selama ini selalu rendah hati mulai merasa harus
seperti teman-temannya. Akhirnya muncul juga keinginan untuk bermain
dengan teman-teman. Ia mulai mencuri uang orang tuanya untuk bisa
berpenampilan seperti teman-temannya. Keadaan hidup seperti ini membuat ia
tak nyaman. Ia ingin sekali tidak seperti ini, namun itu hanya tinggal keinginan
saja. Ketakutan akan dikucilkan membuat ia tetap menjalankan kebiasaan buruk
ini.