Indonesia SD
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Indonesia SD
Fakultas : FKIP
UPBJJ-UT : 50/Samarinda
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Sabtu, 03 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan
Paula Sonda
PDGK4101
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)
Kemudian, melalui proses analitik, anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat utuh
yang dijadikan tonggak dasar untuk pembelajaran membaca permulaan ini diuraikan ke dalam
satuan-satuan bahasa yang lebih kecil yang disebut kata. Proses penganalisisan atau penguraian ini
terus berlanjut hingga pada wujud satuan bahasa terkecil yang tidak bisa diuraikan lagi, yakni huruf-
huruf. Proses penguraian/penganalisian dalam pembelajaran membaca permulan dengan metode
SAS, meliputi: (a) kalimat menjadi kata-kata (b) kata menjadi suku-suku kata, dan (c) suku kata
menjadi huruf-huruf. Pada tahap selanjutnya, anak-anak didorong untuk melakukan kerja sintesis
(menyimpulkan). Satuan-satuan bahasa yang telah terurai tadi dikembalikan lagi kepada satuannya
semula, yakni dari huruf-huruf menjadi suku kata, suku-suku kata menjadi kata, dan kata-kata
menjadi kalimat.
Dengan demikian, melalui proses sintesis ini, anak-anak akan menemukan kembali wujud struktur
semula, yakni sebuah kalimat utuh. Jika saudara mencermati proses pembelajarannya tentu
saudara bisa melakukan analisa atau mengevaluasi kelebihan dan kekurangan metode SAS dalam
pembelajaran membaca permulan. Deskripsikan kelebihan dan kekurangan tersebut dengan jelas.
Jawab
Kelebihan metode SAS
a) Metode ini sebagai landasan berfikir analisi.
b) Pada langkah-langkah yang yang sudah diatur maka peserta didik mudah mengikuti
prosedur dan akan dapat cepat membaca namun perlu adanya tuntunan dari guru atau
pembimbing.
c) Berdasarkan landasan linguistic metode ini akan menolong anak menguasai bacaan
dengan lancar.
Kekurangan metode SAS
a) Metode SAS mempunyai kesan bahwa pengajar haus kreatifdan terampil serta sabar.
b) Tuntutan semacam ini dipandang sangat sukar untuk kondisi pengajar saat ini.
c) Banyak sarana yang harus dipersiapkan untuk pelaksanaan metode ini untuk sekolah sekolah
tertentu dirasa sukar.
d) Metode SAS hanya untuk konsumenpembelajar di perkotaan dan tidak di pedesaan.
e) Karena metode SAS ini susah dalam mengajarkannya maka sering tidak dilaksanakan
2. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak memerlukan pemahaman guru terhadap 30
kompetensi yang diajarkan termasuk pendekatan/strategi/metode yang dipilih, materi (jenis teks
yang disimak), dan karakter media yang digunakan. Buatlah rancangan pembelajaran menyimak
permulaan di sekolah dasar dngan menggunakan strategi metakognitif yang saudara pahami
Jawab
Perlunya strategi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa
menggunakan strategi pembelajaran metakognitif. Teori strategi metakognitif berdasarkan O'Malley
dan Chamot (1990: 46) sebagai landasan teori. Pelaksanaan strategi metakognitif menerapkan tiga
tahapan yaitu:
1) Perencanaan diri
2) Pemantauan diri
3) Evaluasi diri
Tahapan-tahapan ini dilakukan dengan menciptakan hubungan yang menyenangkan dengan peserta
didik. Mereka termotivasi dengan proses pembelajaran dengan menunjukkan semangat, prestasi,
kesadaran dan kemandirian dalam belajar khususnya pada ketrampilan berbicara.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan pembacaan teks percakapan, peserta didik dapat mendengarkan teks
percakapan yang berhubungan dengan budaya minta maaf sebagai cermin hidup rukun dalam
kemajemukan masyarakat Indonesia dengan baik.
2. Dengan maju ke depan kelas, peserta didik dapat mempraktikkan ungkapan santun
menggunakan kata “maaf” untuk hidup rukun dalam kemajemukan dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar jam dinding, peserta didik dapat mengenal satuan baku untuk
mengukur panjang dengan tepat.
4. Dengan mengamati berbagai gambar benda, peserta didik dapat memilih alat ukur yang sesuai
untuk mengukur panjang benda yang diukur dengan tepat.
5. Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan tekanan kuatdan lemah pada pola
irama sederhana berbirama dua dengan benar.
6. Dengan mengamati gambar, peserta didik dapat menentukan panjangdan pendek bunyi pada
pola irama sederhana berbirama dua dengan tepat.
7. Dengan mengamati teks lagu “Bunda Piara”, peserta didik dapat memainkan pola irama
sederhana
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks tentang budaya minta maaf sebagai cermin hidup rukun
2. Peta pikiran, mengenai satuan baku untuk mengukur panjang
3. Teks, tentang pola irama
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
3. Keterampilan
a. Mempraktikkan ungkapan santun dengan menggunakan kata “maaf untuk hidup rukun dalam
kemajemukan
Baik Sekali(4) Baik(3) Cukup (2) PerluBimbingan
No Kriteria
(1)
1 Penggunaan Mampu Mampu Mampu Belum mampu
kata menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
dalam santun bahasa verbal bahasa verbal bahasa verbal bahasa verbal
berbahasa. dan bahasa yang sangat dan bahasa dan bahasa
tubuh santun dan tubuh yang tubuh yang
yang sangat bahasa tubuh cukup santun.
santun. yang cukup santun.
santun atau
sebaliknya.
2 Penggunaan Mampu Mampu Mampu Belum mampu
lafal, mempraktikkan sebagian besar sebagian kecil mempraktikkan
intonasi, dan dalam mempraktikkan mempraktikkan dalam
ekspresi. menggunakan dalam menggunakan menggunakan
lafal, intonasi, menggunakan lafal, intonasi, lafal, intonasi,
dan lafal, intonasi, dan dan ekspresi
ekspresi dengan dan ekspresi ekspresi dengan dengan tepa
tepat. dengan tepat. tepat. t.
b. Memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur panjang benda yangdiukur.
Baik Sekali(4) Baik(3) Cukup (2) Perlu
No. Kriteria
Bimbingan (1)
1 Memilih alat Mampu memilih Mampu memilih Mampu memilih Belum mampu
ukur yang semua alat ukur sebagian besar sebagian kecil memilih semua
sesuai yang sesuai alat ukur yang alat alat ukur yang
dengan benda. dengan benda. sesuai dengan ukur yang sesuai sesuai dengan
benda. dengan benda. benda.
2 Mengukur Mampu Mampu Mampu Belum mampu
panjang mengukur mengukur mengukur Belum mampu
benda. panjang benda sebagian besar sebagian kecil mengukur
yang sesuai benda yang benda yang panjang benda.
dengan ukuran sesuai dengan sesuai
yang ukuran yang dengan ukuran
sebenarnya. sebenarnya. yang
sebenarnya.
3. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bertujuan untuk mengungkapkan ide, gagasan, 20
serta perasaan secara lisan sebagai proses komunikasi kepada orang lain. Dalam proses berbicara,
seseorang akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan gagasannya secara luas.
Jelaskan pemilihan strategi berbicara dibedakan berdasarkan ada dan tidaknya teks.
Jawab
Pemilihan strategi berbicara dibedakan berdasarkan ada dan tidaknya teks
1. Berbicara dengan adanya teks perlu memperhatikan :
Volume suara yang sesuai atau intonasi
Pengucapan atau lafal kata dengan jelas
Bicara dengan kecepatan yang tepat
Gunakan nada suara yang dinamis
Sedangkan
2. Berbicara dengan tidak adanya teks:
Berpikir dengan jernih sebelum berbicara
Harus mengenal lawan bicara
Pembicaraan ringkas dan efektif
Beri gambaran pada perbincangan
4. Aktivitas menulis apapun, pendukung utamanya adalah membaca. Menulis dan membaca berkaitan 20
erat karena menulis itu membutuhkan wawasan dan pengetahuan yang memadai. Ketika menulis,
seseorang dipersyaratkan mempunyai wawasan dan gagasan yang luas.
Gagasan dan wawasan tersebut dapat diperoleh dari hasil membaca, pengamatan, dan diskusi.
Oleh karena itu, menulis merupakan kerja intelektual yang harus dikembangkan pada diri siswa.
Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan masalah/topik untuk menulis
karangan.
Jawab
Topik adalah inti utama dari keseluruhan suatu tulisan atau karangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan masalah/topik untuk menulis karangan adalah
sebagai berikut:
Topik harus menarik perhatian penulis.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi pengarang atau penulis dalam mencari data-data untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan
tulisan sebaik-baiknya.
Topik harus diketahui/dipahami penulis.
Penulis hendaklah mengerti serta mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip ilmiahnya. Misalnya
sumber data yang digunakan berasal dari mana? , metode analisis yang digunakan, dan referensi apa
saja yang akan menjadi acuan.