Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Grobogan, 05 Juli 2021
Silviana Dewi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Aliran apa sajakah yang menpengaruhi pembebelajaran terpadu secara filosofis? Jelaskan!
A. Aliran Progresivisme
Beranggapan bahwa proses pembelajaran pada umumnya perlu sekali ditekankan pada:
a) Pembentukan kreativitas,
b) pemberian sejumlah kegiatan,
c) suasana yang alamiah (natural), dan
d) memperhatikan pengalaman siswa.
Aliran ini juga memandang bahwa dalam proses belajar, siswa sering dihadapkan pada persoalan-
persoalan yang harus mendapatkan pemecahan atau bersifat problem solving. Dalam memecahkan
masalah tersebut, siswa perlu memilih dan menyusun ulang pengetahuan dan pengalaman belajar
yang telah dimilikinya. Dalam hal demikian maka terjadi proses berpikir yang terkait dengan
“metakognisi”, yaitu proses menghubungkan pengetahuan dan pengalaman belajar dengan
pengetahuan lain untuk menghasilkan sesuatu.
B. Aliran konstruktivisme
melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Sebab itu,
pengalaman orang lain yang diformulasikan misalnya dalam suatu buku teks perlu dihubungkan dengan
pengalaman siswa secara langsung. Aliran konstruktivisme ini menekankan bahwa pengetahuan adalah
hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi
dengan objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungannya. Bagi konstruktivisme, pengetahuan tidak
dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada siswa, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh
masing-masing siswa. Siswa harus mengkonstruksi pengetahuan sendiri. Pengetahuan bukan sesuatu
yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus-menerus. Dalam proses itu keaktifan
siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya amat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.
Pengetahuan tidak lepas dari subjek yang sedang belajar, pengetahuan lebih dianggap sebagai proses
pembentukan (konstruksi) yang terus menerus, terus berkembang, dan berubah. Para penganut
konstruktivisme menganggap bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas).
C. Aliran Humanisme
Melihat siswa dari segi:
a) Keunikan/kekhasannya,
b) Potensinya, dan
c) Motivasi yang dimilikinya.
Siswa selain memiliki kesamaan juga memiliki kekhasan. Implikasi dari hal tersebut dalam kegiatan
pembelajaran yaitu:
a) Layanan pembelajaran selain bersifat klasikal, juga bersifat individual,
b) Pengakuan adanya siswa yang lambat dan siswa yang cepat,
c) Penyikapan yang unik terhadap siswa baik yang menyangkut faktor personal/individual maupun
yang menyangkut faktor lingkungan sosial/kemasyarakatan.
2. Mengapa di antara sepuluh model pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh Fogarty hanya model
webbed, connected, dan integrated yang lebih tepat dimplementasikan di sekolah dasar? Jelaskan menurut
pendapat Anda!
Menurut saya mengapa Mengapa di antara sepuluh model pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh
Fogarty hanya model webbed, connected, dan integrated yang lebih tepat dimplementasikan di sekolah
dasar karena Model pembelajaran terpadu yang tepat digunakan di sekolah dasar yaitu model webbed,
connected, dan integrated hal ini karena yang pertama, yaitu model webbed (jaring laba-laba) merupakan
model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Yang kedua, yaitu model connected
(keterhubungan) merupakan model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk
menghubungkan konsep, topik, keterampilan, tugas, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu
bidangstudi. Yang ketika, yaitu model integrated (keterpaduan) merupakan model pembelajaran terpadu
yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran.
3. Setiap pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah
disiapkan, dan harus sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Perangkat pembelajaran yang
telah dibuat oleh guru sebelum mengajar antara lain silabus, rancangan pembelanjaran/RPP, rancangan
penilaian, baik berupa tes ataupun non tes. Seperti halnya dalam pembelajaran terpadu yang dilakukan
oleh guru. Guru pun juga harus menyiapkan perangkat pembelajaran tersebut.
a) Susunlah silabus dengan mengintegrasikan tiga sampai empat mata pelajaran di kelas awal/rendah! 2.
Buatlah satu rancangan pembelajaran terpadu disertai rancangan penilaiannya dengan menggunakan
bentuk nontes, sesuai dengan tema yang Anda pilih!
SILABUS
Kompetensi Inti :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan pembacaan teks percakapan, siswa dapat mendengarkan teks percakapan yang
berhubungan dengan budaya minta maaf sebagai cermin hidup rukun dalam kemajemukan masyarakat
Indonesia dengan baik.
2. Dengan maju ke depan kelas, siswa dapat mempraktikkan ungkapan santun menggunakan kata “maaf”
untuk hidup rukun dalam kemajemukan dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar jam dinding, siswa dapat mengenal satuan baku untuk mengukur panjang
dengan tepat.
4. Dengan mengamati berbagai gambar benda, siswa dapat memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur
panjang benda yang diukur dengan tepat.
5. Dengan diskusi kelompok, siswa dapat menentukan tekanan kuat dan lemah pada pola irama sederhana
berbirama dua dengan benar.
6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan panjang dan pendek bunyi pada pola irama
sederhana berbirama dua dengan tepat.
7. Dengan mengamati teks lagu “Bunda Piara”, siswa dapat memainkan pola irama sederhana
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahul Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca 10
uan Doa (Orientasi) menit
Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan
diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti (Sintak Model Discovery Learning) 150
Ayo Mengamati menit
Siswa mendengarkan teks percakapan antara Beni dan Ibunya
Ayo Mengamati
Siswa mengajukan pertanyaan menggunakan kata tanya siapa, mengapa,
dimana, bagaimana, dan kapan berdasarkan gambar yang diamati (menanya).
Siswa lain diminta menjawab pertanyaan yang diajukan (menanya).
(Mandiri)
Ayo Menulis
Siswa bertanya jawab tentang isi teks percakapan (menanya).
Siswa menyebutkan beberapa isi teks percakapan yang diketahuinya
(mengomunikasikan).
Ayo Berlatih
Siswa mengamati gambar “Beni meminta maaf kepada ibunya” (mengamati).
Siswa bertanya jawab tentang gambar (menanya).
Ayo Mengamati
Siswa mengamati gambar jam dinding (mengamati).
Siswa bertanya jawab tentang gambar jam dinding (menanya).
Ayo Mencoba
Siswa sudah mengetahui cara mengukur benda menggunakan penggaris
(menalar).
Siswa mengerjakan latihan untuk mengukur benda yang ada di sekitar
(menalar).
Siswa mengukur minimal lima benda (mencoba).
Siswa menulis nama benda yang diukurnya di dalam kolom yang disediakan
(mencoba).
Siswa menulis panjang benda yang diukurnya dengan satuan cm (mencoba).
Ayo Berlatih
Siswa mengamati gambar berbagai jenis benda (mengamati).
Siswa menentukan benda yang dapat diukur dengan penggaris (mencoba).
Ayo Bernyanyi
Siswa membaca teks lagu “Pelangi-Pelangi” (mengamati).
Siswa menyanyikan lagu “Pelangi-Pelangi” (mencoba).
Siswa bertanya jawab tentang tekanan nada (menanya).
(mengamati). (Creativity and Innovation)
Ayo Berdiskusi
Siswa berdiskusi menentukan tekanan kuat dan lemah pada pola irama
sederhana (mengomunikasikan).
Siswa berdiskusi menentukan panjang dan pendek bunyi pada pola irama
sederhana (mengomunikasikan).
LAMPIRAN
A. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a) Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b) Penilaian Pengetahuan: Tes
c) Penilaian Keterampilan: Unjuk
2. Keterampilan
a. Mempraktikkan ungkapan santun dengan menggunakan kata “maaf” untuk hidup rukun
dalam kemajemukan
No. Kriteria Baik Sekali(4) Baik(3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
1 Penggunaan Mampu Mampu Mampu Belum mampu
kata menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
dalam santun bahasa verbal bahasa verbal bahasa verbal bahasa verbal
berbahasa. dan bahasa yang sangat dan bahasa dan bahasa
tubuh santun dan tubuh yang tubuh yang
yang sangat bahasa tubuh cukup santun.
santun. yang cukup santun.
santun atau
sebaliknya.
2 Penggunaan Mampu Mampu Mampu Belum mampu
lafal, mempraktikkan sebagian besar sebagian kecil mempraktikkan
intonasi, dan dalam mempraktikkan mempraktikkan dalam
ekspresi. menggunakan dalam menggunakan menggunakan
lafal, intonasi, menggunakan lafal, intonasi, lafal, intonasi,
dan lafal, intonasi, dan dan ekspresi
ekspresi dan ekspresi ekspresi dengan tepat.
dengan dengan tepat. dengan
tepat. tepat.
b. Memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur panjang benda yang diukur.
Baik Baik(3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
No. Kriteria
Sekali(4)
1 Memilih Mampu Mampu Mampu Belum mampu
alat memilih memilih memilih memilih semua
ukur yang semua alat sebagian besar sebagian kecil alat ukur yang
sesuai ukur alat ukur yang alat sesuai dengan
dengan yang sesuai sesuai dengan ukur yang benda.
benda. dengan benda. sesuai
benda. dengan benda.
2 Mengukur Mampu Mampu Mampu Belum mampu
panjang mengukur mengukur mengukur Belum mampu
benda. panjang sebagian besar sebagian kecil mengukur
benda benda yang benda yang panjang benda.
yang sesuai sesuai dengan sesuai
dengan ukuran yang dengan ukuran
ukuran sebenarnya. yang
yang sebenarnya.
sebenarnya.
4. Pada pembelajaran kali ini, Pak Ruri akan mengajarkan materi suhu dan keterampilan menulis laporan
kepada siswa kelas V. Pak Ruri akan mempraktekkan penggunaan thermometer dalam pembelajaran hari
ini. Tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh siswa pada saat penggunaan termometr tersebut adalah
mengeluarkan thermometer dari wadahnya, cara memegang thermometer yang baik dan benar. Setelah
mengajarkan cara penggunaan thermometer tersebut, siswa diajak untuk melakukan percobaan mengukur
suhu tubuh. Dari kegiatan yang dilakukan oleh Pak Ruri tersebut. Buatlah instrumen pengembangan
keterampilan prosedur bagi siswa dan instrumen keterampilan pengguasaan prosedur dalam bentuk ceklist,
serta membuat contoh laporan percobaan dari kegiatan tersebut!
Tes praktik Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal : 1)
menyajikan hasil pengamatan, 2) memprediksi peristiwa yang akan terjadi,
3) mengkomunikasikan hasil pengamatan secara tulis dan lisan.
Lembar Kerja :
1. Keluarkan thermometer dari wadah
2. Pegang thermometer
3. Mulai ukur suhu tubuh menggunakan thermometer
Tugas Projek Digunakan untuk mengukur keterampilan peserta didik dalam hal:
kemmapuan menyelesaikan tugas projek pemecahan masalah secara
berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran),
memecahkan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari
Petunjuk :
Bentuk kelompok dengan anggota 3-5 anak
Kejakan tugas projek pengukuran suhu kurang lebih 90 menit, meliputi mengerkajan tugas dan
presentasi.
Tugas Projek Ketrampilan prosedur pengukuran
Pengukuran Suhu Pilihlah suatu benda sebagai objek pengamatan. Kemudian amati benda
tubuh tersebut dengan inderamu. Lakukan pengukuran suhu benda tersebut
menggunakan thermometer, sebanyak-banyaknya melakukan
pengukuran agar dapat kalian deskripsikan secara rinci. Buat laporan
tertulis tentang deksripsi objek tersebut. Lakukan analisis, adakah
besaran mengenai objek tersebut yang belum dapat diamati atau diukur.
Kemukakakn idemu bagaimana cara mengukur. Sertakan kendala yang
dialami selama proses pengamatan dan pengukuran berlangsung.
Instumen Portofolio
No. Indikator Hasil Penilaian
Baik Cukup Kurang
1. Melengkapi
komponen laporan
2. Menyajikan data
pengukuran
3. Menentukan rata-
rata data
pengukuran.
4. Menyimpulkan data
hasil pengukuran.
5. Menyerahkan
laporan hasil
pengukuran sesuai
dengan waktu yang
ditentukan.
Skor yang diperoleh